Kelompok 13 Skenario Jatuh.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
POST TEST KELAS D.
Advertisements

Asam Urat (Gout)
Mungkinkah tidak punya gejala DM tapi dinyatakan menderita DM ? Mungkinkah punya gejala DM tapi dinyatakan tidak menderita DM?
Hipertensi (Darah Tinggi)
STATUS GIZI LANJUT USIA
Agar Gula Darah Tetap Stabil
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
5 Opini Yang Salah Tentang Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
STATUS GIZI LANJUT USIA
Gizi untuk lansia Oleh: Yeti Herliza.
Rematik (Arthritis).
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
ANEMIA Oleh : puspitasari.
OSTEOPOROSIS MATERI KULIAH.
CLINICAL FORENSIC Bagian Ilmu Kedokteran Forensik
Present by : ANNISA RUSDI
GIZI IBU HAMIL DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN
Prinsip perawatan pasien medik
ARDIYA REGITA PRAMESTI BIMA NAFI NURCAHYO KARMELIA SUWANTI
Asuhan Kehamilan Kebidanan
LUKA & PERDARAHAN YULIATI, SKp.,MM.,M.Kep.
PERINTANG GANGLION DISUSUN OLEH : KELOMPOK V FANI NOVITA FIRDA ARISNA
PENYAKIT KARDIVASKULER PADA LANSIA
AKIL BALIGH, GIZI REMAJA DAN DEWASA
GIZI PADA LANSIA Oleh : SILVIA MELINI
ANALISIS SOAP ‘STROKE’
Peran Farmasis dalam Penatalaksanaan Osteoatritis dan aplikasinya
Gizi untuk lansia Oleh: Dzakirah.
PENANGANAN FISIOTERAPI PADA PENDERITA GANGGUAN HERNIA DISKUS
GIZI PADA LANSIA Intan Julianingsih I A.
PENATALAKSANAAN MENOPAUSE
ASSALAMMU’ALAIKUM WR. WB
GIZI UNTUK LANSIA TRIWIDIARTI
PEMBIMBING: dr. FENDY DWI MARTYONO, Sp. An
SEROSIS HEPATIS Ariana. D
LANSIA DENGAN GANGGUAN BIOLOGIS
Puntodewo Sub Bagian/ SMF Orthopaedi & Traumatologi
ANATOMI Tubuh kita terdiri dari: 206 tulang 230 sendi
TINDAKAN KEPERAWATAN BAGI LANSIA
KELOMPOK 4 : NADILA RIANA PUTRI .S K PUTRI YANTI K TRIA HARYUNI .D K
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN YANG MENGALAMI HIPERMETROPI ATAU RABUN DEKAT
- FIRST AID - PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
SARANA BANTU Mandi Untuk Lansia Separuh Badan
HIPERTENSI.
Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan tulang rawan sendi.
EDUKASI PESERTA PROLANIS PRODHIMA OLEH : Dr M. EVARISTA.
Excerices (Olahraga Yang Cukup)
PENCEGAHAN STROKE PADA LANJUT USIA
CEDERA SISTEM OTOT RANGKA
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
PKMRS RSUD DR. ADJIDARMO KAB. LEBAK
PKMRS RSUD dr. ADJIDARMO KAB. LEBAK
Puskesmas Binangun Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar.
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
CEREVASKULER ATTACK (CVA)
VERTIGO KELOMPOK Anggota : Triyani Kusumastuti (P )
-FIRST AID- PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN dr. Margaretha.
Stroke Fira Azkiya ( ) Nur Rohmawati ( ) Qurrota Aini ( )
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
BY : FITRIA OKTARINA.  suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan bebas (kosier,1989).  kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri.
Trauma Kepala Nikmatullah Ridha. Definisi Cedera kepala merupakan cedera kepala yang meliputi trauma kulit kepala, tengkorak, dan otak (Morton, 2012).
Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

Kelompok 13 Skenario Jatuh

Skenario : Seorang perempuan umur 65 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada pangkal paha kanan sehingga mengganggu bila berjalan. Keadaan ini dialami dejak 5 hari yang lalu pada saat penderita berjalan tertatih-tatih lalu jatuh terduduk di dalam kamar mandi. Sejak 7 tahun terakhir ini penderita mengkonsumsi obat-obat kencing manis, tekanan darah tinggi,jantung dan rematik. Juga pernah serangan stroke 3 tahun lalu.

Kata Kunci : Perempuan 65 tahun Nyeri pangkal paha kanan 5 hari yg lalu setelah jatuh terduduk sehingga menggangu bila berjalan. 7 tahun terakhir mengkonsumsi obat kencing manis, tekanan darah tinggi, dan rematik Pernah mengalami stroke 3 tahun yang lalu

Pertanyaan : Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi jatuh pada lansia ? Bagaimana hubungan riwayat penyakit dengan terjadinya jatuh ? Jelaskan pengaruh obat-obat terhadap kondisi pasien ? Sebutkan anamnesis tambahan yang diperlukan ? Sebutkan pemeriksaan fisis yang diperlukan terhadap pasien ? Pemeriksaan apa saja yang dibutuhkan ? Bagaimana penanganan  yang dilakukan terhadap pasien ?

Faktor-faktor yang mempengaruhi jatuh pada lansia, yaitu : Faktor intrinsik : - kondisi fisik dan neuropsikiatrik - penurunan visus dan pendengaran - Perubahan neuro muskuler gaya berjalan, dan reflek karena proses menua

b. Faktor Ekstrinsik : - Riwayat Penxgobatan - Alat Bantu Berjalan - Lingkungan yang tidak mendukung / berbahaya

Anamnesis Tambahan a. Aktivitas pada saat terjatuh b. Gejala sebelumnya,misalnya rasapusing,palpitasi,sesak napas,nyeridada,lemah,konfusi,hilangnya kesadaran. c. Lokasi jatuh d. Saksi saat terjatuh e. Riwayat medis terdahulu f. Penggunaan obat

Pemeriksaan Fisis : 1. Tekanan darah dan denyut jantung,saat berbaringdan berdiri. 2. Ketajaman visual,lapangan pandang 3. Anggota gerak 4. Penyakit sendi degeneratif, venavarikosa, edema, gangguan kaki, sepatu yang tidakberukuran sesuai. 5. Neurologis 6. Pemeriksaan cara berjalan dan keseimbangan

Penatalaksanaan Jatuh : 1. Pengelolaan gangguan penglihatan 2. Pengelolaan gangguan keseimbangan 3. Intervensi obat-obatan 4. Intervensi lingkungan 5. Pemakaian alas kaki 6. Intervensi pendidikan/ pengetahuan yangberhubungan dengan jatuh

Kebutuhan Kalori Pada Lansia Kalori:pada laki-laki lansia: 1960 kalpada wanita lansia: 1700 kal Proteinkebutuhan protein pada lansia meningkat sebesar 12-14% dari kebutuhan orang dewasa Lemaklemak 30% dr BB Serat makanansayuran dan buah-buahan Vitamin dan mineralvit A, B, C, D, E, niasin dan asam folat Air > 6-8 gelas air / hari.

Prognosis : Komplikasi : Dubia ad Malam • Rusaknya jaringan lunak yang terasa sangat sakit beruparobek atau tertariknya jaringan otot, robeknya arteri atauvena. • Patah tulang. • Hematoma. • Disabilitas atau kecacatan. • Meninggal

Pencegahan : 1. Identifikasi faktor resiko : Pemeriksaan faktor intrinsik risiko jatuh, assesmen keadaanneurologi, muskuloskeletal dan penyakit sistemik yangmendasari. Pemeriksaan faktor ekstrinsik, lingkungan rumah yangberbahaya harus dihilangkan, penerangan rumah haruscukup, lantai datar, tidak licin, bersih dari benda-benda kecilyang mungkin sulit dilihat. Kamar mandi dibuat tidak licin,diberi pegangan pada dindingnya Obat-obatan yang menyebabkan hipotensi postural,hipoglikemik atau penurunan kewaspadaan dapat diberikansecara selektif. Alat bantu berjalan baik berupa tongkat, tripod, kruk atauwalker harus dibuat dari bahan yang kuat tetapi ringan, amantidak mudah brgeser serta sesuai dengan tinggi badan lansia

2. Penilaian keseimbangan dan gaya berjalan (gait) Penilaian postural sway sangat diperlukan untuk mencegahterjadinya jatuh pada lansia. Bila goyangan badan pada saatberjalan sangat beresiko jatuh, maka diperlukan bantuan latihan darirehabilitasi medik. Penilaian gaya berjalan juga harus dilakukandengan cermat : Apakah penderita menapakkan kakinya dengan baik, tidak mudahgoyah Apakah penderita mengangkat kakinya dengan benar pada saatberjalan Apakah kekuatan otot extremitas bawah penderita cukup kuat untukberjalan tanpa bantuan Bila terdapat penurunan dalam kesemuanya diatas maka perludikoreksi. 3) Mengatur / mengatasi faktor situasional Faktor situasional yang bersifat akut/eksaserbasi akut penyakit yangdiderita lansia dapat dicegah dengan pemeriksaan kesehatan lansiasecara periodik.