My Name Is : M.Hafid Nuddin

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TOLERANSI DALAM BERAGAMA
Advertisements

Iman Kepada Rasul Allah SWT
MU’JIZAT AL-QURAN.
MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Pendidikan Agama Islam
Materi II KEBENARAN TAUHID Orientasi Nilai-Nilai Dasar Islam (ONDI)
IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH
Heraclius Kaisar Romawi Timur
Beriman kepada rasul allah
SK/KD BAB 8 ASPEK AKIDAH HOME Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah
Tugasnya sebagai khalifah di bumi
PENGERTIAN ISLAM DAN AJARANNYA
AGAMA Agama merupakan bagian yang terpenting dalam kehidupan manusia. Agama berkaitan dengan kepercayaan-kepercayaan, keyakinan-keyakinan terhadap Tuhan.
IMAN KEPADA RASUL.
Studi Islam 2 Wujudullah Tahun Akademik 2015
AQIDAH UNIT 5 Kelas Bimbingan Dewasa.
PERTEMUAN KE-3 Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
SK/KD BAB 8 ASPEK AKIDAH HOME Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah
MATERI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH
وَمَا يَعْلَمُ جُنُودَ رَبِّكَ إِلَّا هُوَ
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Disusun Oleh:Laila Latifatun Nisa
PRINSIP PRILAKU ISLAMI
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
MATA KULIAH TAUHID AQIDAH AKHLAK Dosen : Sarah Wulan, S.Ag, M.Pd
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
PENILAIAN HARIAN IMAN KEPADA HARI AKHIR.
فَضَائِلُ الدَّعْوَةِ
Etika Islam Dalam Penerapan Ilmu
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Inilah Kunci Surga Surga, dengan segala kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan terlintas dalam hati manusia, memiliki.
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ISLAM AGAMA PLURALIS DAN UNIVERSAL
Pertanggungjawaban pidana dalam islam
Sayid Sabiq Guru Besar Universitas Al-Azhar Kairo
SUDAHKAH ANDA SIAP??? BERKONSENTRASILAH!!!!!.
Berpikir Kritis dalam QS. Ali Imran/3: 191 Kelas XII
AL-ASMA’UL AL-HUSNA OLEH: HAMKA,S.Pd.I NUPTK
AZAS-AZAS HUKUM ISLAM.
KODE D.11.2 TAFSIR SURAT ASY-SYU’ARA 214 OBJEK PENDIDIKAN
MENINGKATKAN KEIMANAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
Cinta yang membawa ke surga
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
TOLERANSI SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
Eksplorasi ayat-ayat al-qur’an dengan ilmu
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
Al-Fath (10) وَمَنْ لَمْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِنَّا أَعْتَدْنَا لِلْكَافِرِينَ سَعِيرًا Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan.
AL-’AQIDAH AL-ISLAMIYAH
ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DALAM PANDANGAN ISLAM DISUSUN OLEH 1.IMAM MUCHTAROM 2.ANDI RIYAN TAMAYO 3.ERIK RAMADHAN 4.SUPRAPTO.
Cinta yang membawa ke surga
PENGERTIAN AL-QUR’AN Defenisi al-Qur’an adalah:
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
BAB 5 : BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLAH
AQIDAH UNIT 6 Kelas Bimbingan Dewasa.
Cinta yang membawa ke surga
Pengertian Agama Islam
AL QUR’AN SOLUSI SEMUA PROBLEMA
WIDADI – Ketua BPH UNIMUS Semarang, 6 November 2018
AQIDAH ISLAM Kelas VII Semester I. A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM 1.Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang.
حَـــــــــلاَوَةُ الإِيْمَـــــــــانِ
Pertemuan 1 1. Pengertian Aqidah 2. Istilah lain Aqidah 3. Ruang lingkup Aqidah 4. Urgensi Aqidah.
IMAN KEPADA KITAB KITAB ALLAH 1.Devintha Farahdila R. 2.Rafli Firmansyah 3.Salsabila Ainun.
Nama Kelompok : 1. Abdul Majid Ridwan 2. Kusnadi.
IMAN KEPADA KITAB ALLAH SWT. DENGAN MEMBACA Y  N  Y  QW  Y  W  N  WQ  Y  TPV  Y  TN Y 
Kusandarkan aktifitasku hanya kepada Allah
 Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang)
Transcript presentasi:

My Name Is : M.Hafid Nuddin NPM : 14114711 Class/semester : A / 4 Prodi : PAI

Hubungan Antara Quran Surah An-nisa Ayat 170 Dan Quran Surah Ibrahim Ayat 24-25

Ayat, Terjemah, dan Penafsiran Q.S An-Nisa Ayat 170 SURAT AN-NISA’ AYAT 170 يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَكُمُ الرَّسُولُ بِالْحَقِّ مِنْ رَبِّكُمْ فَآمِنُوا خَيْرًا لَكُمْ وَإِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا Artinya: Wahai manusia, Sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, Maka berimanlah kamu, Itulah yang lebih baik bagimu. dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan Allah sedikitpun) karena Sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah[382]. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. [382] Allah yang mempunyai segala yang di langit dan di bumi tentu saja tidak berkehendak kepada siapapun karena itu tentu saja kekafiranmu tidak akan mendatangkan kerugian sedikitpun kepada-Nya.

Penafsiran Ya ayyuhan naasu qad jaa-akumut rasuuu bi haqqi mir rabbikum = Hai segenap manusia. Sungguh telah datang Rosul kepadamu membawa hak dari tuhanmu. Hai segenap manusia. Telah datang seorang Rosul yang sempurna untuk kamu, yang sebelumnya telah diketahui oleh ahlul kitab. Dia membawa Al-Qur’an kitab yang mengandung kebajikan dan petunjuk kemenangan untuk kamu. Para yahudi sangat menanti kedatangan al-masih dan seorang Nabi (Muhammad) yang telah diungkapkan nabi-nabi mereka. Dari pasal 1 injil Yuhanna dinyatakan bahwa para yahudi mengutus beberapa orang pendeta menemui Yohanna (Yahya) untuk bertanya, siapakah beliau itu. Pertanyaan diajukan karena pada diri Yohanna terdapat tanda-tanda yang dianggapnyasebagai tanda kenabian.

Penafsiran Mereka bertanya” apakah engkau Al-masih?”. Lanjutan Mereka bertanya” apakah engkau Al-masih?”. Jawab Yohanna “bukan” Lalu mereka bertanya lagi“ apakah engkau Nabi ? ” Jawab “bukan” Dari keterangan ini kita mengetahui, ketika Yahudi dan Nasrani arab mendengar ayat ini mereka memahami bahwa yang dimaksud dengan Rosul itu adalah Rosul yang diterangkan oleh musa dalam taurat dan oleh nabi isa dalam injik serta nabi-nabi lain

Fa aaminuu khairul lakum = maka berimanlah kamu, karena iman itu lebih baik bagimu. Jika kamu beriman, niscaya iman itu sangat baik bagimu. Atau berimanlah dan lakukan segala perbuatan yang menghasilkan kebajikan bagimu. Karena iman itu menentramkan hatimu dan menyucikan (membebaskan) dari kecemaran, selain menyiapkan kamu memperoleh kebahagian yang abadi. Wa in takfuruu fa inna lillahi maa fis samawaati wal ar-dhi = jika kamu kufur( mengingkari), maka segala isi langit dan bumi adalah kepunyaan Allah. Jika kamu tidak mau beriman, maka ketahuilah sesungguhnya Allah akan mengazabmu dan akan memberikan pembalasan terhadap kekafiranmu. Ketahuilah, sesudah meninngal dunia, yang kita hadapi hanyalah surga dan neraka. Semua isi langit dan bumi tunduk kepada Allah. Wa kaanallaahu ‘aliiman hakiima = Allah itu maha Mengetahui lagi maha Hakim. Allah itu maha mengetahui dan mempunyai hikmat yang sempurna dalam segala perbuatan-Nya dan segala hukum-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah.

Ayat, terjemah, dan penafsiran Q.S Ibrahim ayat 24-25 أَلَم تَرَ كَيفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصلُها ثابِتٌ وَفَرعُها فِى السَّماءِ (24) Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, تُؤتى أُكُلَها كُلَّ حينٍ بِإِذنِ رَبِّها ۗ وَيَضرِبُ اللَّهُ الأَمثالَ لِلنّاسِ لَعَلَّهُم يَتَذَكَّرونَ (25) (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat.

Penafsiran A lam tara kaifa dharabballaahu ma-tsalan = Apakah engkau tidak melihat (mengetahui)bagaiman Allah membuat perumpamaan. Apakah kamu tidak mengetahui secara ilmu yakin, bagaimana Allah membuat perumpamaan-perumpamaan dan menjadikan perumpa-maan itu ditempatnya masing-masing. Kalimatan thayyiban ka syajaratin thayyibatin ash-luhatsabituw wa far’uha a fis samaa’. Tu’tii ukulahaa kulla hiinim bi idz-ni rabbihaa = Kalimah “thayyibah” itu adalah semisal sebatang pohon yang baik, yang akarnya terhujam didalam bumi, sedangkan cabangnya berada diangkasa. Dia berbuah tiap-tiap waktu dengan izin Tuhan.

Allah menyerukan kalimat thayyiban, yaitu kalimat islam “asyhadu allaa ilaaha illallahu wa asyhadu anna Muhammadar rosulullah”, yakni iman yang kukuh didalam hati yang menjadi sebab pengantaran amal kelangit dengan pohon yang berbuah, yang indah rupanya dan harim baunya, serta mempunyai akar tunggal yang kukuh didalam tanah yang tidak dapat ditumbangkan, sedangkan dahan-dahannya menjulang keangkasa dan berbuah pada tiap waktu yang telah ditentukan oleh Allah, buah yang sedap dan lezat rasanya.

Metode Pembelajaran Dalam ayat-ayat tersebut memiliki hubungan dalam metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pendidikan. Pada surat an-nisa metode pembelajaran yang digunakan yaitu membawa kebenaran (membawa Al-Qur’an, kitab yang hak yang mengandung kebajikan dan petunjuk kemenangan untuk kamu).

Kemudian pada surat Ibrahim ayat 24-25 metode pembelajaran yang digunakan yaitu dengan membuat perumpamaan-perumpamaan, seperti sebuah pohon yang diumpamakan sebagai keimanan. Jika pohon itu baik, akarnya menancap kuat didalam tanah sehingga pohon itu menjadi kuat dan kokoh kemudian batang dan cabangnya menjulang tinggi kelangit. Begitu juga dengan keimanan seseorang yang berlandaskan syariat-syariat Rosulullah saw dan menjauhi larangannya maka imannya akan kokoh.