GENERAL SENSE 2 - 2017 I NJOMAN WIDAJADNJA
KEMORESEPSI : PENGHIDU & PENGECAP PENGHIDU : merupakan indra tertua. Mengandalkan kemoresepsi, sehingga bakteri uniseluler, dan hewan primitif tanpa sel saraf yg tegas, dapat mengenal lingkungannya menggunakan kemoresepsi ini untuk mengenal makanan dan pasangannya. Pada rodensia (termasuk anjing) memiliki struktur VNO (organ vomenorasal) olfactorius yang dapat mengenal perilaku sex Pada manusia, ............... Neuron sensorisnya terpusat pada epitel olfaktorius di puncak mucosa hidung
tanpa melalui thalamus! Sel reseptor: Neuron dendritnya tunggal menjulur terbenam di permukaan (superfisial) mukosa epitel olfaktorius Dan axon tunggal menuju ke atas (profundus) dan bersinap di Bulbus Olfactorius pada tepi bawah lobus frontalis Gabungan bbrp axon tunggal ini disebut N.Cranialis I Setelah bersinap di bulbus olfactorius, selanjutnya jaras menjadi traktus olfactorius menuju ke Korteks Olfaktorius yi ada yang ke Korteks Lobus Frontalis, dan ada yang ke Sistem Limbik.
Permukaan epitel 0lfaktorius, terdiri dari terminal neuron sensorik olfaktorius bertonjolan. Tiap tonjolan tumbuh beberapa silia, dan tertanam dilapisan mukus, sehingga molekul odorant harus larut dulu dalam mukus sebelum berikatan dengan protein -G reseptor odorant Persepsi bau-bauan terjadi pada otak setelah menerima informasi dari ratusan neuron olfaktorius dalam kombinasi berbeda-beda, bergantung sesuai macam jenis odorant Masa hidup neuron olfaktorius singkat, hanya 2 bulan.
PENGECAPAN : merupakan gabungan 5 indera dasar ( melalui Thalamus) Indera kecap = gustasi berhubungan erat dengan penghiduan Rasa makanan juga berbaur dengan aroma penghiduan 5 sensasi itu: manis, asam, asin, pahit, dan umami (enak) Reseptor pengecapan: terletak pada pucuk pengecapan terkumpul pada permukaan lidah 1 pucuk pengecapan = 50-150 sel pengecap + sel basal dan sel regeratif Reseptor lain tersebar pada rongga mulut palatum
Sel pengecap : merupakan non neural terpolarisasi yang terselip dibawah epitelium, sehingga sedikit menonjol melalui pori pengecapan. Apikal sel pengecap termodifikasi menjadi mikrovili untuk memperluas area permukaan kontak dengan lingkungan. Zat tastant dapat dikecap bila sudah larut dalam saliva dan mukus mulut. Ligan pengecapan yg laurt tadi kemudian berinteraksi protein apical membran (reseptor / kanal) pada sel pengecap.
Selanjutnya terjadi inisiasi kaskade transduksi sinyal yang membentuk serentetan potensial aksi di neuron sensorik primer. Peristiwa transduksi ini sebenarnya kompleks sekali, dikenal resptor T1R (manis dan umami), T2R ( 30 variasi pahit) Protein G = gustducin yang mengaktifkan jaras transduksi sinyal. Yang berperan mebuka / menutup kanal kation dan Ca
Neurotransmiter (ATP, serotonin) mengaktifkan neuron gustatorik menuji N Cranial VII, IX, dan X medula oblongata dan bersinap disini. lanjut ke Thalamus Korteks gustatorik ( lobus presentralis inferior) Sinyal ini juga menginisiasi respon perilaku sperti makan, umpan maju, pencernaan Juga ujung saraf di mulut ada memiliki reseptor TRP dan membawa sensasi pedas pada N.V (trigeminus). Kapsain (cabe), mint, mentol, kayu manis, minyak mostard, rempah India mengaktifkan reseptor ini.