PENDEKATAN NON DIRECTIVE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KETERAMPILAN KONSELING
Advertisements

Oleh: Kulsum Nur Hayati
PENDEKATAN-PENDEKATAN PLAY THERAPY
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KIP / K
Isyu-isyu penting dalam teori Kepribadian.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB KONSELOR “KLAB”
Psychological Problem
Konseling.
KONSEP DIRI.
Teori-teori Konseling
KONSELING PROSES PEMBERIAN BANTUAN DARI KONSELOR KEPADA KLIEN YANG DILAKUKAN MELALUI WAWANCARA BANTUAN KONSELOR KLIEN WAWANCARA.
Psikologi Kepribadian
Client-Centered Approach (Carl Rogers)
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
PENDEKATAN TEORI SIFAT,
Terapi Realitas Adalah William Glasser sebagai tokoh yang mengembangkan bentuk terapi ini.
Kelompok 1 Farahgita L.R. Diah Fitri M. Esa W. Erdila
TEKNIK KONSELING.
PENDEKATAN DIREKTIF DAN NON DIREKTIF
Terapi Client Centered
PENDEKATAN PERSON CENTER
Konsep dan Prinsip Dasar BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
KONSEP-KONSEP PERILAKU
Humanistic Trait &Self Theory – Gordon Williard Allport
Bimbingan Tugas Akhir Program (TAP) Pertemuan ke 5
“Teori dan Pendekatan Gestalt”
MOTIVASI KERJA.
KONSELING KELOMPOK.
Pengertian gestalt Gestalt merupakan salah satu aliran psikologi yang mempelajari suatu gejala sebagai suatu keseluruhan atau totalitas, data-data dalam.
Keterampilan Membelajarkan Kelompok Kecil
Teori Belajar Humanistik
Personality Development
BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR TEORI TRAIT-FACTOR
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Konsep dan Prinsip Dasar BIMBINGAN DAN KONSELING KELOMPOK
TERAPI GESTALT Pertemuan 02
SELAMAT DATANG DI KELAS PROGRAM MAGISTER PROFESI PSIKOLOGI
TEORI BELAJAR HUMANISTIK
Terapi Gestalt Terapi Gestalt dikembangkan oleh Frederick Perls
PENDEKATAN EKLEKTIK DALAM PSIKOLOGI KONSELING DAN TERAPI
Person Centered Therapy – Carl Roger
T E K N I DASAR.
BLOK I PROSES BELAJAR & HUMANIORA
BIMBINGAN KONSELING.
MENGAPA MANUSIA HARUS BERKOMUNIKASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
Person centered.
(PERTEMUAN KE 4) PENDEKATAN TEORI SIFAT, PERILAKU DAN HUBUNGAN
KOMPETENSI KOMUNIKASI PENYULUH
Psikologi Konseling dan Psikoterapi
PENDEKATAN PERSON CENTERED UNTUK KONSELING KELOMPOK
Komunikasi terapuetik
Humanistik - PERSON CENTERED
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KEJURUAN
Kelompok 3 Noer Amalis Juni Dwi Kurnia Santi Rindha Mareta Kusumawati
Titin Komalasari (14012) Windi Sri Asih (14013) Hubungan Antar Manusia
STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI PADA AKTIVITAS SISWA (PBAS)
KEPRIBADIAN.
TEORI BELAJAR TEORI PEMBELAJARAN HUMANISTIK
KONSELING KELOMPOK (PENDEKATAN BEHAVIORAL)
Kelompok 6 Andi Sri Fifi Wahyuni Azis Alda Firzia Annisa Putri Ramadhani Arifin Nur Aiska
MOTIVASI BELAJAR Fungsi Motivasi Dalam Belajar Fungsi Motivasi
Pelatihan Dasar Konsultan
NAMA ANGGOTA : 1.ARSI PURNAMA DEWI ( ) 2.FRISCA TAMARA IKA PRATIWI ( ) 3B PENDIDIKA N BIOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF.DR. HAMKA.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL / KONSELING (KIP/K) Tri Yunita FD STr. Keb.
Perbedaan konseling dengan nasehat. Konseling Konseling adalah proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan panduan.
Pendekatan direktif & non direktif
Komunikasi Interpersonal  Komunikasi interpersonal menduduki peran yang sentral dalam kehidupan sehari-hari.  Komunikasi ini juga akan memenuhi terhadap.
MOTIVASI BELAJAR A.Fungsi Motivasi Dalam Belajar 1.Motivasi adl. Sesuatu yang paling mendasar yang harus ada dalam proses belajar karena hasil belajar.
Transcript presentasi:

PENDEKATAN NON DIRECTIVE DALAM KONSELING }

Konseling Non Directive Merupakan upaya bantuan pemecahan masalah yang berpusat pada klien. Melalui pendekatan ini, klien diberi kesempatan mengemukakan persoalan, perasaan dan pikiran-pikirannya secara bebas. “Client Centered Therapy”. Diperoleh oleh Carl Rogers dari universitas wisconsin di amerika serikat.

Asumsi : masyarakat tahu apa yang dibutuhkan dan apa yang baik untuk mereka Pemeran utama dalam perubahan masyarakat adalah masyarakat Konselor sebagai katalisator dan enabler untuk timbulnya self-determination (proses penetapan sendiri) dan self help (kemandirian) Interaksi bersifat partisipatif Masyarakat sebagai subjek

Ciri-ciri non directive Menempatkan klien pada kedudukan sentral, klien aktif untuk mengungkapkan dan mencari pemecahan masalah. Jadi, hubungan ini menekankan pada aktivitas klien dan tanggung jawab klien sendiri. Konselor berperan hanya sebagai pendorong dan pencipta situasi yang memungkinkan klien untuk bisa berkembang sendiri. Jadi, konselor berperan membantu klien dalam merefleksikan sikap dan perasaan-perasaannya.

Karakteristik non directive 1. Tanggung jawab dan kemampuan klien dalam menghadapi kenyataan. 2. Pengalaman-pengalaman sekarang. 3. Konseling non-direktif tidak bersifat dogmatis. 4. Konseling non-direktif menekankan kepada persepsi klien. 5. Tujuan konseling non-direktif ada pada diri klien dan tidak ditentukan oleh konselor.

Dasar Pandangan Non directive DASAR FILSAFAT Rogers mengenai manusia berorientasi kepada filosofi humanistic. 1. Inti sifat manusia adalah positif, sosial, menuju ke muka, dan realistic. 2. Manusia pada dasarnya adalah kooperatif, konstruktif, dan dapat dipercaya. 3. Manusia mempunyai tendensi dan usaha dasar untuk mengaktualisasi pribadi, berprestasi dan mempertahankan diri. 4. Manusia mempunyai kemampuan dasar untuk memilih tujuan yang benar, dan membuat pemilihan yang benar, apabila ia diberi situasi yang bebas dari ancaman.

Dasar Pandangan Non directive POKOK-POKOK teori Rogers ORGANISME SELF MEDAN PHENOMENAL Bereaksi terhadap medan phenomenal untuk memenuhi kebutuhan. motif dasar, yaitu mengaktualisasi, mempertahankan dan mengembangkan diri. keseluruhan pengalaman yang pernah dialami. Kesadaran tercapai kalau pengalaman itu disimbolisasikan. merupakan bagian yang terpisah dari medan phenomenal, yang berisi pola pengalaman dari penilaian yang sadar dari subjek.

Konselor FUNGSI SIFAT DAN SIKAP Kemampuan berempati. Kemampuan menerima klien Kemampuan untuk menghargai klien. Kemampuan memperhatikan Kemampuan membina keakraban. Sifat keaslian (tidak berpura-pura) Sikap terbuka Menciptakan hubungan yang bersifat permisif. Mendorong pertumbuhan pribadi Mendorong kemampuan memecahkan masalah.

LANGKAH PELAKSANAAN 1. Klien datang untuk meminta bantuan kepada konselor 2. Merumuskan situasi bantuan. 3. Konselor mendorong klien untuk mengungkapkan perasaannya secara bebas. 4. Konselor tulus menerima dan menjernihkan perasaan klien yang negative 5. Beban psikologis klien berkurang 6. Konselor menerima perasaan positif yang diungkapkan klien. 7. Muncul wawasan (insight) , pemahaman (understanding), serta penerimaan diri . 8. klien membuat keputusan untuk tindakan selanjutnya.

Kelebihan + Membantu perkembangan konseli  dengan learning by doing + Menumbuhkan rasa kebersamaan (we feeling) + Memunculkan kesempatan (petugas) untuk mendidik dan mempengaruhi masyarakat (konseli) Kekurangan Konselor : tidak dapat sepenuhnya menjamin bahwa hasil akhir pembangunan sesuai keinginan petugas Konseli : merasa “dipaksa” untuk aktif dan bertanggung jawab terhadap keputusan yang ditetapkan