Ganguan Fungsi Hati Relin Yesika 1201022.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

review Sistem Ekskresi
FUNGSI HATI & ANALISIS BILIRUBIN
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Pendahuluan Interaksi obat adalah perubahan efek suatu obat akibat pemakaian obat lain (interaksi obat-obat) atau oleh makanan, obat tradisional dan senyawa.
WASPADA TERHADAP MASALAH GANGGUAN HATI
DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
Sistem Ekskrsei (Hati)
HATI.
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Tiga dari hal2 yg ada dibawah ini terdapat pd klien
OBAT DAN NASIB OBAT DALAM TUBUH
Peredaran darah manusia
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
HEMATINIKA.
Batu Empedu Sering Dikira Sakit Maag
Sistem Pertahanan Tubuh
Created by : Fitria Anggraeni
SISTEM ENTEROHEPATIK.
EKSRESI HATI FUNGSI HASIL EKSKRESI KELAINAN EXIT CARA MENGATASI
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Sri Dewi Sulastri (RKM )
ASPEK KIMIA MEDISINAL NASIB OBAT DALAM TUBUH
Sistem Pertahanan Tubuh
FASE FARMASETIK FASE FARMAKOKINETIK FASE FARMAKODINAMIK
SISTEM ENTEROHEPATIK.
Pemeriksaan Faal Ginjal
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA KAMIS, 18 Agustus 2011
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
Oleh: Drs. IGK. Wijasa, MARS
SYAFRIANI KESEHATAN MASYARAKAT
SISTEM EKSKRESI.
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 12.
Hepatitis A Nurmayanti.
FAAL HEPAR & SISTEM EMPEDU
Sistem Ekskresi.
BAB: 5 SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
Dicky Kurniawan.T Zakinah Wahyu K
Farmakokinetika Oleh: Isnaini.
Tentang materi : ‘ALBUMIN’
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
BAB 11 SISTEM IMUN.
FARMAKOKINETIKA 7 September 2013
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
Wahyu Siswandari Bagian Patologi Klinik PPD UNSOED
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
Atika Yasmine Wulandari Herlinda Puspitasari
NURUL HIDAYAH .A FARMASI A.
Tinjauan farmakokinetika
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Nama: Franciska Danik Sandrayanti NPM:
PEMANTAUAN TERAPI OBAT PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN FUNGSI HATI
Drastya Amalia Nurul Ghina Qonita Kamila Anindita
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
FAAL HEPAR & SISTEM EMPEDU
NASIB OBAT/ RACUN DALAM TUBUH
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
Kiki Amelia, M.Farm, Apt FARMAKOKINETIKA KLINIK. PERBEDAHAAN FARKAKOKINETIKA FARMAKOKINETIKA KLINIK Mengetahui apa yang dialami obat dalam tubuh mahluk.
Hepatitis Teresa Ejahdan. HATI Dimana letak Hati?
Transcript presentasi:

Ganguan Fungsi Hati Relin Yesika 1201022

Pendahuluan Ganguan fungsi hati, merupakan suatu keadaan dimana hati mengalami ganguan dalam menjalankan fungsinya, adapun fungsi hati diantaranya: Hati mengekskresikan empedu metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sebagai pusat detoksifikasi tubuh

sebagai hemodinamik, hati merupakan organ yang penting untuk mempertahankan aliran darah, Hati sebagai fagositosis dan imunitas, sel–sel Kupffer, merupakan saringan penting bagi bakteri dan bahan–bahan asing melalui proses fagositosis. (Kujovich, 2005).

Etilogi Gangguan Fungsi Hati Mikroorganisme (Virus) Contoh : Hepatitis Kimiawi (paracetamol, rifampisin) ,alkohol Oksidan, kanker Genetika Trauma, Luka

Macam macam Penyakit hati Hepatitis Sirosis hati Kanker Hati Perlemakan Hati Kolestasis dan jaundice Abses Hati Hemochromatosis

1. Hepatitis Istilah "hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati. Hepatitis A, B dan C adalah yang paling banyak ditemukan.

2. Sirosis Hati Setelah terjadi peradangan dan bengkak, hati mencoba memperbaiki dengan membentuk bekas luka atau parut kecil (yg disebut fibrosis) yang membuat hati lebih sulit untuk melaksanakan fungsinya. Sewaktu kerusakan berjalan, semakin banyak parut yg terbentuk dan mulai menyatu (yg disebut Sirosis).

Area hati yang rusak dapat menjadi permanen dan menjadi sikatriks sehingga darah tidak dapat mengalir dengan baik pada area yang rusak dan hati mulai menciut dan serta menjadi keras. Sirosis hati terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, alkohol, pelemakan, penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.

3.Kanker Hati Kangker hati banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.

4. Perlemakan Pelemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5% dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati.

5. Kolestasis dan jaundice Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan produksi dan/atau pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata yg disebut jaundice

6. Hemochromatosis merupakan kelainan metabolisme besi yang ditandai dengan adanya pengendapan besi secara berlebihan di dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik atau keturunan. Untuk mendeteksinya adalahh transferin dan ferritin.

7. Abses Hati Abses hati dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau amuba. Kondisi ini disebabkan karena bakteri berkembang biak dengan cepat, menimbulkan gejala demam dan menggigil.

Tes Laboratorium : Parameter Fungsi Faal Hati Bilirubin SGOT/AST (Non-Spesifik) SGPT/ALT ALP, GGT Albumin, PT

Manifestasi Klinis Gangguan Fungsi Hati

Perubahan Farmakokinetika Penting Pada Gangguan Fungsi Hati ABSORPSI METABOLISME 1. Hambatan batu empedu  aliran darah ke hati terhambat 2. Kerusakan sel-sel  volume darah di hati berkurang 3. Pada kolestatis, absorpsi obat larut lemak berkurang. 1. Produksi enzim hati menurun  first pass effect (Fase I) terganggu, laju metabolisme turun, biotransformasi (Fase I) terganggu. 2. Laju metabolisme turun  penumpukkan obat/metabolit nya dihati  meningkatkan kerusakan.

DISTRIBUSI ELIMINASI 1. Protein plasma menurun, kadar obat bebas meningkat. 2. Vd  meningkat 3. Efek samping meningkat 4. Waspada obat-obat larut lemak 1. Penurunan laju metabolisme  t 1/2 panjang. 2. Eksresi obat melalui hati  obat-obat non polar. BM> 300 menurun.

Obat-obat Yang Menjadi Perhatian Penggunaannya Pada Pasien Gangguan Fungsi Hati

Terima Kasih