Ganguan Fungsi Hati Relin Yesika 1201022
Pendahuluan Ganguan fungsi hati, merupakan suatu keadaan dimana hati mengalami ganguan dalam menjalankan fungsinya, adapun fungsi hati diantaranya: Hati mengekskresikan empedu metabolisme karbohidrat, lemak dan protein sebagai pusat detoksifikasi tubuh
sebagai hemodinamik, hati merupakan organ yang penting untuk mempertahankan aliran darah, Hati sebagai fagositosis dan imunitas, sel–sel Kupffer, merupakan saringan penting bagi bakteri dan bahan–bahan asing melalui proses fagositosis. (Kujovich, 2005).
Etilogi Gangguan Fungsi Hati Mikroorganisme (Virus) Contoh : Hepatitis Kimiawi (paracetamol, rifampisin) ,alkohol Oksidan, kanker Genetika Trauma, Luka
Macam macam Penyakit hati Hepatitis Sirosis hati Kanker Hati Perlemakan Hati Kolestasis dan jaundice Abses Hati Hemochromatosis
1. Hepatitis Istilah "hepatitis" dipakai untuk semua jenis peradangan pada hati. Hepatitis A, B dan C adalah yang paling banyak ditemukan.
2. Sirosis Hati Setelah terjadi peradangan dan bengkak, hati mencoba memperbaiki dengan membentuk bekas luka atau parut kecil (yg disebut fibrosis) yang membuat hati lebih sulit untuk melaksanakan fungsinya. Sewaktu kerusakan berjalan, semakin banyak parut yg terbentuk dan mulai menyatu (yg disebut Sirosis).
Area hati yang rusak dapat menjadi permanen dan menjadi sikatriks sehingga darah tidak dapat mengalir dengan baik pada area yang rusak dan hati mulai menciut dan serta menjadi keras. Sirosis hati terjadi karena virus Hepatitis B dan C yang berkelanjutan, alkohol, pelemakan, penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.
3.Kanker Hati Kangker hati banyak terjadi adalah Hepatocellular carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis B, C dan hemochromatosis.
4. Perlemakan Pelemakan hati terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5% dari berat hati atau mengenai lebih dari separuh jaringan sel hati.
5. Kolestasis dan jaundice Kolestasis merupakan keadaan akibat kegagalan produksi dan/atau pengeluaran empedu. Lamanya menderita kolestasis dapat menyebabkan gagalnya penyerapan lemak dan vitamin A, D, E, K oleh usus, juga adanya penumpukan asam empedu, bilirubin dan kolesterol di hati. Adanya kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa dan bola mata yg disebut jaundice
6. Hemochromatosis merupakan kelainan metabolisme besi yang ditandai dengan adanya pengendapan besi secara berlebihan di dalam jaringan. Penyakit ini bersifat genetik atau keturunan. Untuk mendeteksinya adalahh transferin dan ferritin.
7. Abses Hati Abses hati dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau amuba. Kondisi ini disebabkan karena bakteri berkembang biak dengan cepat, menimbulkan gejala demam dan menggigil.
Tes Laboratorium : Parameter Fungsi Faal Hati Bilirubin SGOT/AST (Non-Spesifik) SGPT/ALT ALP, GGT Albumin, PT
Manifestasi Klinis Gangguan Fungsi Hati
Perubahan Farmakokinetika Penting Pada Gangguan Fungsi Hati ABSORPSI METABOLISME 1. Hambatan batu empedu aliran darah ke hati terhambat 2. Kerusakan sel-sel volume darah di hati berkurang 3. Pada kolestatis, absorpsi obat larut lemak berkurang. 1. Produksi enzim hati menurun first pass effect (Fase I) terganggu, laju metabolisme turun, biotransformasi (Fase I) terganggu. 2. Laju metabolisme turun penumpukkan obat/metabolit nya dihati meningkatkan kerusakan.
DISTRIBUSI ELIMINASI 1. Protein plasma menurun, kadar obat bebas meningkat. 2. Vd meningkat 3. Efek samping meningkat 4. Waspada obat-obat larut lemak 1. Penurunan laju metabolisme t 1/2 panjang. 2. Eksresi obat melalui hati obat-obat non polar. BM> 300 menurun.
Obat-obat Yang Menjadi Perhatian Penggunaannya Pada Pasien Gangguan Fungsi Hati
Terima Kasih