Strategi Lokasi Somadi, SE., MM., MT
Ruang Lingkup Lokasi dapat menentukan hingga 10% dari biaya total perusahaan industri Untuk bisnis eceran dan jasa profesional, strategi yang digunakan fokus pada memaksimalkan pendapatan Lokasi merupakan elemen penting dalam menentuan pendapatan bagi perusahaan jasa, eceran,dan profesional Strategi lokasi pemilihan gudang ditentukan oleh kombinasi antara biaya dan kecepatan pengiriman Keputusan lokasi bergantung pada jenis bisnis Tujuan strategilokasi adalah memaksimalkan manfaat lokasi bagi perusahaan Untuk lokasi industri, strategi yang digunakan adalah strategi untuk meminimalkan biaya meskipun inovasi dan kreativitas menjadi penting
Lokasi dan Biaya Lokasi sangat mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan. Lokasi memiliki kekuatan untuk membuat atau menghancurkan strategi bisnis sebuah perusahaan. Ketika manajemen telah memutuskan untuk beroperasi di suatu lokasi tertentu, maka banyak biaya menjadi tetap dan sulit untuk dikurangi. Sehingga diperlukan kerja keras yang dilakukan manajemen untuk menetapkan lokasi fasilitas yang optimal sebagai salah satu investasi yang dapat dikatakan baik.
Lokasi dan Inovasi Ketika kreativitas, inovasi dan investasi litbang bersifat penting bagi strategi operasi, maka fokus kriteria lokasi dapat berubah dan biasanya berfokus pada berfokus pada biaya. 4 sifat yang mempengaruhi inovasi dan daya saing secara keseluruhan yaitu : Adanya input berkualitas tinggi dan khusus, seperti kemampuan ilmiah dan teknik. Lingkungan yang kondusif bagi investasi dan persaingan lokal yang kuat. Tekanan dan wawasan yang didapat dari pasar lokal yang berpengalaman. Adanya industri lokal yang berhubungan dan mendukung.
Faktor-Faktor Penentu Keberhasilan Keputusan Negara Keputusan Wilayah/Komunitas Keputusan Lokasi Risiko politik, peraturan, sikap dan inenstif pemerintah Permasalahan budaya dan ekonomi Lokasi pasar Bakat, sikap, produktivitas, dan upah tenaga kerja Ketersediaan pasokan, komunikasi dan energi Risiko nilai tukar dan mata uang Keinginan perusahaan Daya tarik dari wilayah tersebut (budaya, pajak, iklim, dan lain-lain) Ketersediaan tenaga kerja, upah tenaga kerja, serta sikap mereka terhadap serikat pekerja Biaya dan ketersediaan layanan umum Peraturan negara bagian dan kota tentang lingkungan hidup Insentif dari pemerintah dan kebijakan fiskal Kedekatan pada bahan mentah dan pelanggan Biaya tanah/pembangunan Ukuran dan biaya lokasi Sistem transoprtasi udara, kereta, jalan bebas hambatan, dan transportasi air Pembatasan daerah Kedekatan pada jasa/pasokan yang dibtuuhkan Permasalahan dampak lingkungan hidup
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Lokasi Produktivitas Tenaga Kerja Risiko Nilai Tukar dan Mata Uang Biaya-Biaya Resiko Politik, Nilai dan Budaya KedekatanPada Pasar KedekatanPada Pemasok KedekatanPada Pesaing(Clustering)
Menghitung Produktivitas Tenaga Kerja Contoh : Quality Coils membayar $70 per hari dengan tingkat produksi sebesar 60 unit per hari di Connecticut, sementara itu dibandingkan dengan pabrik di Meksiko dengan upah $25 per hari dengan produktivitas 20 unit per hari. Rumus : Biaya tenaga kerja per hari / Produktivitas (unit per hari) = Biaya per unit. Jawaban : Kasus 1 : Pabrik di Connecticut $70 upah perhari / 60 unit perhari = $70 / 60 = 1,17 per hari Kasus 2 : Pabrik di Juarez, Meksiko $25 upah perhari / 20 unit perhari = $25 / 20 = 1,25 per hari Dengan tingkat pendidikan yang rendah atau kebiasan kerja yang buruk, pekerja yang tidak terlatih mungkin bukan merupakan hal yang baik bagi perusahaan walaupun upahnya rendah. Demikian pula, pekerja yang tidak dapat atau tidak akan konsisten dalam bekerja tidak memberikan kebaikan bagi organisasi walaupun upahnya rendah. (Biaya tenaga kerja per unit terkadang disebut kandungan tenaga kerja produk)
Metode Evaluasi Alternatif Lokasi Metode Pemeringkatan Faktor Analisis Titik Impas Lokasi Metode Pusat Gravitasi Metode Transportasi
Metode Pemeringkatan Faktor Metode Pemeringkatan Faktor adalah metode lokasi yang mengikutsertakan objektivitas ke dalam proses identifikasi biaya yang sulit di evaluasi. Metode ini sering digunakan karena mencakup beragam faktor mulai dari pendidikan rekreasi, hingga keterampilan tenaga kerja. Metode pemeringkatan faktor memiliki enam langkah sbb : Membuat daftar faktor yang berhubungan yang disebut faktor penentu keberhasilan. Memberikan sebuah bobot untuk setiap faktor untuk menggambarkan kepentingan relatif dalam tujuan perusahaan. Membuat sebuah skala untuk setiap faktor. Contoh : 1 hingga 10. Meminta penilaian manajemen untuk setiap lokasi dan setiap faktor dengan menggunakan skala pada langkah 3. Kalikan nilai dengan bobot setiap faktor dan jumlahkan nilai total untuk setiap lokasi. Membuat rekomendasi berdasarkan nilai poin maksimal yang juga mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif.
Tabel Bobot, Nilai dan Solusi Contoh Kasus Five Flags over Florida yang merupakan salah satu dari sepuluh rantai taman hiburan keluarga di Amerika telah memutuskan untuk memperluas operasinya ke luar negeri dengan membuka taman hiburan pertamanya di Eropa. Five Flags ingin meilih antara Prancis dan Denmark. Lembar pemeringkatan pada Tabel dibawah ini memberikan daftar faktor penentu keberhasilan penting yang telah ditetapkan manajemen; bobot dan peringkat mereka untuk dua lokasi; Dijon (Prancis) dan Copenhagen (Denmark) adalah sbb : Tabel Bobot, Nilai dan Solusi Faktor Penentu Keberhasilan Nilai (1 hingga 100) Nilai Berbobot Bobot Prancis Denmark Sikap dan ketersediaan tenaga kerja 0,25 70 60 (0,25)(70)=17,5 (0,25)(60)=15,0 Rasio orang-mobil 0,05 50 (0,05)(50)=2,5 (0,05)(60)=3,0 Pendapatan perkapita 0,10 85 80 (0,10)(85)=8,5 (0,10)(80)=8,0 Struktur pajak pendidikan 0,39 75 (0,39)(75)=29,3 (0,39)(70)=27,3 Struktur pajak kesehatan 0,21 (0,21)(60)=12,6 (0,21)(70)=14,7 Total 1 70,4 68 Dengan demikian tabel diatas menggunakan bobot dan nilai untuk mengevaluasi alternatif lokasi taman. Dengan maksimal nilai 100 diberikan untuk setiap faktor, lokasi di Prancis merupakan pilihan yang lebih baik.
Pemahaman Dengan sedikit mengubah nilai atau bobot untuk faktor-faktor yang meragukan sensitivitas terhadap keputusan dapat dianalisis. Sebagai contoh, perubahan nilai untuk sikap dan ketersediaan tenaga kerja sebanyak 10 poin dapat mengubah keputusan. Angka-angka yang digunakan dalam faktor bobot bisa subjektif dan hasil model tidak tepat meskipun hal ini merupakan pendekatan kuantitatif.
Analisis Titik Impas Analisis titik impas lokasi merupakan penerapan analisis biaya-volume produksi untuk membuat suatu perbandingan ekonomis di antara alternatif lokasi yang ada. Dengan mengidentifikasi biaya tetap dan biaya variabel serta membuat grafik biaya-biaya ini untuk setiap lokasi, alternative dengan biaya terendah dapat ditentukan Analisis titik impas lokasi dapat dilakukan baik secara matematis maupun grafis. Pendekatan grafis memiliki kelebihan karena memberikan rentang jumlah volume di mana lokasi dapat dipilih. 3 Langkah analisis titik impas : Tentukan biaya tetap dan biaya variable untuk setiap lokasi Petakan biaya untuk setiap lokasi dengan biaya pada sumbu vertikal dan jumlah produksi tahunan pada sumbu horizontal. Pilih lokasi dengan biaya totatl terendah untuk jumlah produksi yang diharapkan.
Contoh Kasus John Kros, pemilik Carolina Ignitions Manufacturing ingin memperluas kapasitasnya. Ia mempertimbangkan tiga lokasi untuk pabrik barunya: Akron, Bowling Green, dan Chicago. Perusahaan berharap dapat menemukan lokasi yang paling ekonomis untuk jumlah produksi yang diharapkan yaitu 2000 unit pertahun. Kros menjalankan analisis titik impas lokasi. Ia menentukan biaya tetap pertahun pada lokasi-lokasi tersebut secara berurutan adalah $30.000, $60.000, dan $110.000; biaya variable adalah $75 per unit, $45 per unit, dan $25 per unit. Harga jual yang diharapkan untuk setiap sistem karburator adalah $120.
Contoh Kasus Solusi : Untuk setiap lokasi, Kros dapat memetakan biaya tetap (pada jumlah produksi 0 unit) dan biaya total (biaya tetap + biaya variable) pada jumlah output yang diharapkan. Garis-garis ini dipetakan pada gambar berikut. Untuk Akron, Biaya total = $30.000 + $ 75 (2.000) = $180.000 Untuk Bowling Green, Biaya total = $60.000 + $ 45 (2.000) = $150.000 Untuk Chicago, Biaya total = $110.000 + $ 25 (2.000) = $160.000 Dengan jumlah produksi yang diharapkan sebesar 2.000 unit pertahun, Bowling Green memberikan biaya lokasi yang paling rendah. Berikut keuntungan yang diharapkan. Pendapatan total – Biaya total = $120(2000)-$150000 = $90.000 pertahun Titik persilangan untuk Akron dan Bowling Green adalah : 30.000 + 75(x) = 60.000 + 45(x) 30(x)=30.000 X=1.000 Titik persilangan untuk Bowling Green dan Chicago adalah : 60.000 + 45(x) = 110.000 + 25(x) 20(x)=50.000 X=2.500
Diagram Titik Persilangan untuk analisis titik impas lokasi
Pemahaman Seperti semua model MO lainnya, analisis titik impas lokasi mungkin sensitive terhadap data input. Sebagai contoh, untuk jumlah produksi kurang dari 1.000, Akron merupakan pilihan terbaik. Untuk jumlah produksi yang lebih besar dari 2.500 unit pertahun, lokasi di Chicago akan memberikan keuntungan paling besar.
Metode Pusat Gravitasi Metode pusat gravitasi merupakan teknik matematis yang digunakan untuk menemukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metode ini memperhitungkan jarak lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim ke pasar tersebut, dan biaya pengiriman guna menemukan lokasi terbaik untuk sebuah pusat distribusi. Langkah pertama metode ini yaitu menempatkan lokasi pada suatu sistem koordinat. Titik asal sistem koordinat dan skala yang digunakan bersifat berubah-ubah selama jarak relative (antarlokasi) dinyatakan secara tepat. Hal ini mudah silakukan dengan menempatkan titik-titik pada peta biasa. Pusat gravitasi dapat ditentukan menggunakan persamaan 1 dan 2 berikut ini.
Metode Pusat Gravitasi Karena jumlah container yang dikirim setiap bulan mempengaruhi biaya, jarak tidak dapat dijadikan satu-satunya kriteria utama. Metode pusat gravitasi mengasumsikan biaya secara langsung berimbang pada jarak dan jumlah yang dikirim. Lokasi yang ideal adalah lokasi yang meminimalkan jarak berbobot antara gudang dan took ecerannya, dimana pembobotan jarak dilakukan sesuai dengan jumlah container yang dikirim.
Jumlah Kontainer yang dikirimkan perbulan Contoh Kasus Quain’s Discount Departement Stores merupakan satu rantai dari empat toko besar sejenis. Toko ini berlokasi di Chicago, Pittsburgh, New York, dan Atlanta. Sekarang dipasok dari sebuah gudang tua yang tidak lagi memadai di Pitsburgh, lokasi pertama dari rantai tersebut. Perusahaan telah memutuskan untuk mencari sejumlah lokasi “pusat” untuk membangun sebuah gudang baru. Perusahaan akan menerapkan metode pusat gravitasi. Perusahaan menggabungkan data tingkat permintaan setiap took yang ditujukan pada table berikut ini. Lokasi Toko Jumlah Kontainer yang dikirimkan perbulan Chicago 2.000 Pittsburgh 1.000 New York Atlanta Perhitungannya : D1x = 30 D1y = 120 Q1 = 2.000 Koordinat -x pusat gravitasi = (30)(2000)+(90)(1000)+(130)(1000)+(60)(2000) / 2000 + 1000 + 1000 + 2000 = 400.000 / 6.000 = 66,7 Sehingga lokasinya (66,7, 93,3) Koordinat -y pusat gravitasi = (120)(2000)+(110)(1000)+(130)(1000)+(40)(2000) / 2000 + 1000 + 1000 + 2000 = 560.000 / 6.000 = 93,3
Contoh Kasus Dengan demikian, berdasarkan gambar diatas sesuai peta Amerika, ditemukan lokasi tersebut dibagian tengah Negara bagian Ohio. Perusahaan dapat mempertimbangkan Columbus, Ohio, atau Kota yang berada di sekitarnya sebagai lokasi yang tepat untuk dijadikan sebagai gudang baru. Namun, penting bagi perusahaan jika terdapat jala raya antar Negara bagian Utara-Selatan dan Timur-Barat dekat kota yang dipilih untuk mempercepat waktu pengiriman.
Metode Transportasi Metode transportasi adalah teknik untuk menyelesaikan sejumlah masalah pemrograman linier. Tujuan metode ini adalah menetapkan pola pengiriman terbaik dari beberapa titik pemasok (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) sedemikian hingga meminimalkan biaya produksi dan transportasi total. Dengan suatu jaringan titik pasokan dan permintaan, setiap perusahaan menghadapi masalah yang sama. Meskipun teknik pemrograman linier dapat digunakan untuk menyelesaikan jenis masalah ini, telah dikembangkan algoritma bertujuan khusus yang lebih efisien untuk aplikasi transportasi. Model transportasi memberikan solusi awal yang pantas, kemudian perbaikan bertahap dilakukan hingga solusi optimal dicapai.
Distribusi Volkswagens dan Suku Cadang ke Seluruh Dunia Contoh Kasus VW Meksiko mengirimkan mobil dan suku cadangnya untuk dirakit di Nigeria serta mengirimkan hasil rakitan ke Brasil, sementara VW Meksiko sendiri menerima suku cadang dan hasil rakitan dari kantor pusatnya di Jerman. Distribusi Volkswagens dan Suku Cadang ke Seluruh Dunia
Strategi Lokasi Organisasi Jasa Vs Manufaktur Lokasi Organisasi Jasa/Eceran/Profesional Lokasi Perusahaan Manufaktur Fokus pada Pendapatan Fokus pada Biaya Volume/pendapatan Biaya nyata Lokasi yang menarik pelanggan : daya beli Biaya pengiriman bahan mentah Persaingan : Ikla/penentu harga Biaya pengantaran barang jadi Kualitas fisik Biaya energi dan layanan umum : tenaga kerja; bahan mentah; pajak, dll Parkir/akses : keamanan/penerangan : penampilan/citra Biaya tidak nyata dan akan segera terjadi Penentu sewa Sikap terhadap serikat pekerja Sewa Kualitas hidup Manajemen yang berkualitas Biaya pendidikan yang ditanggung oleh pemerintah negara bagian Kebijakan operasi (jam kerja, tingkat upah) Kualitas pemerintahan negara bagian dan lokal
Strategi Lokasi Organisasi Jasa Vs Manufaktur Lokasi Organisasi Jasa/Eceran/Profesional Lokasi Perusahaan Manufaktur Teknik Model regresi untuk menetapkan kepentingan beragam faktor yang ada Metode transportasi Metode pemeringkatan faktor Perhitungan lalu lintas Analisis titik impas lokasi Analisis demografis lokasi yang menarik pelanggan Diagram titik persilangan Analisis daya beli lokasi Metode pusat gravitasi Sistem informasi geografis
Strategi Lokasi Organisasi Jasa Vs Manufaktur Lokasi Organisasi Jasa/Eceran/Profesional Lokasi Perusahaan Manufaktur Asumsi Lokasi merupakan penentu utama pendapatan Lokasi adalah penentu utama biaya Permasalahan hubungan yang erat dengan pelanggan sangat penting Sebagian besar biaya utama dapat diidentifikasikan secara eksplisit untuk setiap lokasi Biaya cenderung konstan pada daerah tertentu. Sehingga fungsi pendaatan sangat penting Hubungan rendah dengan pelanggan memungkinkan perusahaan berfokus pada biaya yang dapat di identifikasi Biaya tidak nyata dapat dievaluasi
Strategi Tata Letak
Ruang Lingkup Tataletakmerupakansuatukeputusanpentingyangmenentukanefisiensisebuahoperasisecarajangkapanjang. Tataletakmemilikibanyakdampakstrategiskarenatataletakmenentukandayasaingperusahaandalamhalkapasitas, proses,fleksibelitas,biaya,kualitaslingkungankerja,kontakdenganpelanggandancitraperusahaan Tujuanstrategitataletakadalahmengembangkantataletakdenganbiayaefektifyangmemenuhikebutuhanbersaingperusahaan Desaintataletakharusmempertimbangkanhal-halberikut: Utilisasiruang,peralatan,danorang yanglebihtinggi. Aliraninformasi,barangatauorang yanglebihbaik. Moralkaryawanyanglebihbaikdankondisilingkungankerjayangaman. Interaksidenganpelangganyanglebihbaik. Flexibelitas(bagaimanapunkondisitataletakyangadasekarang,tataletaktersebutperludirubah).
Jenis-Jenis Tata Letak Tataletakkantor Menempatkanparapekerja,peralatanmereka,danruangan/kantoryangmelancarkanaliraninformasi Tataletaktokoeceran Menempatkanrak-rakdanmeresponsperilakupelanggan Tataletakgudang Memusatkanpadakelebihansertakekuranganantararuangandansistempenangananbahan Tataletakdenganposisitetap Memenuhipersyaratantataletakuntukproyekyangbesardanmemakantempatsepertiprosespembuatankapallautdangedung Tataletakyangberorientasiproses Berhubungandenganproduksidenganvolumerendahdanbervarisasitinggi(jugadisebut“job shop”atauproduksisesaat) Tataletakselkerja Menatamesin-mesindanperalatanlainuntukfocuspadaproduksisebuahprodukatausekelompokprodukyangberkaitan Tataletakyangberorientasipadaproduk Mencariutilisasikaryawandanmesinyang palingbaikdalamproduksiyangkontinuatauberulang
Hal-Hal Yang Perlu Di Lakukan Peralatanpenanganbahan Kapasitasdanpersyaratanluasruang Lingkunganhidupdanestetika Aliraninformasi Biayapergerakanantarwilayahkerjayangberbeda
Strategi Tata Letak Kantor Toko Eceran Gudang (Penyimpanan) Proyek (Posisi tetap) Job Shop (berorientasi proses) Sel Kerja (Kelompok Produk) Berulang / Kontinu (Berorientasi Produk) Examples Allstate Kroger’s Federal Mogul’s Warehouse Inggal Ship Arnold Palmer Hospital Hallmark Cards Lini Perakitan TV Sony Insurance Supermarket Pusat Distribusi Building Corp Hard Rock Cafe Wheeled Coach Toyota Scion Microsoft Corp Gap Trump Plaza Olive Garden Standar Aero Pittsburgh Airport Masalah Menempatkan Para Pekerja Yang Sering Berhubungan Lebih Dekat Satu Sama Lain. Memamerkan Barang Barang Dengan keuntungan Yang tinggi Kepada Konsumen. Menyeimbangkan Penyimpanan Berbiaya Rendah Dengan Penanganan Bahan Berbiaya Rendah Memindahkan Bahan Ke Daerah Daerah Penyimpanan Yang Terbatas di Sekitar Tempat Produksi. Mengelola Berbagai Aliran Bahan Untuk Setiap Produksi Mengidentifikasi Suatu Kelompok (Keluarga) Produk, Membangun Tim, Melatih Silang Para Anggota Tim. Menyetarakan waktu kerja di setiap stasiun kerja.
Tata Letak Berulang dan Berorientasi Produk Tata letak berorientasi produk diorganisasikan di sekeliling produk atau kelompok produk yang sama yang bervolume tinggi dan bervariasi rendah. Produksi yang berulang dan kontinu menggunakan berbagai macam tata letak. Tatak Letak ini menggunakan asumsi sebagai berikut : Volumenya memadai untuk fasilitasi peralatan yang tinggi Permintaan produknya cukup stabil untuk menjamin penanaman modal yang besar untuk peralatan khusus. Produknya terstandarisasi atau mendekati suatu fase dalam siklus hidupnya yang menjamin penanaman modal pada peralatan khusus. Pasokan bahan baku dan komponennya memadai dan berkualitas seragam (cukup terstandarisasi) untuk memastikan mereka dapat dikerjakan dengan peralatan khusus tersebut.