PERAWATAN DINDING BANGUNAN GEDUNG KANTOR POS BESAR (KOTA LAMA) SEMARANG
Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama. (4. 11. 17 Disusun oleh : Bondan Isdadi Pratama (4.11.17.0.07) Dysa Carolina Putri Sentosa (4.11.17.0.09) Magdalena Elista Situmorang (4.11.17.0.14) TEKNIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN GEDUNG (D4) JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2017
I. PENDAHULUAN Bangunan Gedung Kantor Pos Besar Semarang merupakan bangunan tua yang membutuhkan perawatan terutama bagian dinding. Dari pernyataan diatas, maka masalah dalam hal ini adalah bagaimana kerusakan dinding gedung tersebut dan bagaimana memperbaikinya. Tujuan dari hal ini adalah menjelaskan kerusakan gedung tersebut dan cara memperbaikinya.
II. DINDING 2.1 Dinding Bata Kantor Pos Besar Semarang menggunakan konstruksi dinding bata.Cassandra dan Francis (2008 : 144) mengemukakan bahwa dinding bata terdiri dari blok modular yang terikat oleh adukan semen untuk membentuk dinding yang kuat, tahan api, dan efisien secara struktural dalam menahan tekanan. Tipe umum yang paling unit yaitu unit bata. Unit bata adalah unit tanah liat yang dibakar, dan blok beton yang secara kimiawi dikeraskan (batako).
II. DINDING 2.2 Penyebab Kerusakan Bangunan Faktor suhu Faktor suhu merupakan salah satu faktor alam yang berpengaruh kepada kerusakan bangunan. Faktor air hujan Faktor air hujan menjadi salah satu penyebab kerusakan gedung. Faktor angin Faktor angin merupakan salah satu faktor alam yang menyebabkan kerusakan komponen gedung.
II. DINDING Faktor gempa Gempa yang terjadi akibat pergerakan kulit bumi, runtuhan kulit bumi, maupun gempa akibat aktivitas gunung berapi sering menyebabkan kerusakan pada dinding. Faktor petir Walaupun kerusakan akibat faktor petir relatif jarang, namun hal ini tidak bisa dianggap sepele. Faktor hama Faktor hama yang sering mengganggu operasional suatu gedung adalah rayap.
II. DINDING 2.3 Kerusakan Dinding Dinding rembes air atau selalu basah Pada bangunan gedung Kantor Pos Besar Semarang terdapat dinding yang selalu basah sehingga menimbulkan menjadi lembab dan mengalami perubahan warna
II. DINDING Langkah Perawatan dan Perbaikan dinding rembes dan selalu basah menghilangkan plesteran dinding terlebih dahulu, mengukur sekitar 15-30 cm dari sloof dinding yang ada kearah vertikal, mengupas dengan sendok mortar atau alat pahat dan sebagainya. Spesi yang terdapat diantara batu bata setebal setengah dari ketebalan bata dalam arah horizontal sepanjang 1 meter,
II. DINDING mengganti mortar yang telah dikupas dengan mortar kedap air (campuran 1 pc : 3 pasir ), melanjutkan ke arah horizontal, bila telah mengering, menyatukan sisi yang lain seperti langkah diatas,bila telah selesai satu sisi dinding, memlester kembali dinding dengan campuran yang sesuai, memperbaiki terlebih dahulu, bila dinding basah karena saluran air bocor
II. DINDING Dinding retak Memeriksa terlebih dahulu keretakan disebabkan oleh faktor muai susut plesteran dinding atau akibat kegagalan struktur bangunan gedung.
II. DINDING Bila keretakan diakibatkan oleh muai susut plesteran dinding, maka langkah perbaikannya adalah membuat celah dengan pahat sepanjang retakan, mengisi celah dengan spasi atau mortar kedap air (campuran 1 pc : 3 pasir), merapikan planir serta cat dengan bahan yang serupa setelah mengering.
II. DINDING Cat dinding Cat sangat berpengaruh, jika frick dalam karena terlalu sering terkena panas, hujan, perubahan suhu, perubahan iklim secara perlahan menjadikan cat berubah semakin kotor, kusam dan mengelupas. Terutama ada bangunan gedung Kantor Pos Besar Semarang yerlu dilakukan perawatan yang lebih. Sebaiknya pengecatan ulang dilakukan pada dinding bangunan setiap dua atau tiga tahun sekali.
II. DINDING Bila menggelembung (blestering), penyebabnya adalah: pengecatan pada permukaan yang belum kering, pengecatan terkena terik matahari langsung, pengecatan atas permukaan yang lama sudah terjadi pengapuran, pengecatan atas permukaan kotor dan berminyak, bahan yang dicat menyusut / memuai, ini terjadi apabilapemukaan yang dicat mengandung air atau menyerap air.
II. DINDING Cara memperbaikinya bila menggelembung (blestering) : mengerok lapisan cat yang menggelembung dan menghaluskan permukaanya dengan kertas ampelas, memberi lapisan cat baru hingga seluruh permukaan tertutup rata.
II. DINDING Berbintik (biitiner) penyebabnya adalah : debu atau kotoran dari udara kuas/alat penyemprot tidak kering sempurna, adanya bagian-bagian cairan yang sudah mengering ikut tercampur/teraduk. Cara memperbaikinya adalah: menunggu lapisan cat sampai kering sempurna, menggosok permukaan yang akan di cat dengan kertas ampelas halus, memberi lapisan cat baru (yang sudah disaring) sampai permukaan cukup rata.
II. DINDING Retak-retak (cracking),penyebabnya adalah: umumnya terjadi pada lapisan cat yang sudah tua karena elastisitas cat sudah berkurang, pengecatan pada lapisan cat pertama yang belum kering, cat terlampau tebal dan pengeringan tidak merata. Cara memperbaikinya : Mengerok seluruh lapisan cat dan permukaanya, menghaluskan dengan kertas ampelas kemudian dibersihkan, memberi lapisan cat biru.
II. DINDING Perubahan warna (discolouration), penyebabnya adalah: pigmen yang dipakai tidak tahan terhadaop cuaca dan terik matahari, adanya bahan pengikat (binder) bereaksi dengan garam-garam alkali. Cara memperbaikinya : memilih jenis cat lain, melakukan kembali persiapan permukaan dan lapisi dengan cat dasar tahan alkali.
II. DINDING Garis-garis kuas (Brush Marks), penyebabnya adalah: kuas diulaskan terus pada saat cat mulai mengering, permukaan cat terlalu kental, pemakaian kuas yang kotor. Cara memperbaikinya : Menggosok dengan kertas ampelas setelah lapisan cat mengering, mengecat dengan cara pengecatan yang benar dan dicat ulang dengan kekentalannya yang cukup.
II. DINDING Lapisan cat menurun pada beberapa tempat (sagging), penyebabnya adalah pengecatan dilakukan tidak merata. Cara memperbaikinnya : membiarkan cat mengering dengan baik, meratakan bagian-bagian yang menurun dengan kertas ampelas, kemudian mengecat ulang.
II. DINDING Kurang mengkilap daripada seharusnya (lost of gloss), penyebabnya adalah: pengecatan dilakukan pada permukaan yang mengandung minyak atau lilin, pengecatan dilakukan pada saat cuaca kurang baik/lembab, pengecatan dilakukan pada cat yang sudah tua atau mulai mengapur.
II. DINDING Cara memperbaikinya jika kurang mengkilap daripada seharusnya (lost of gloss) : Mengampelas dan mengulang pengecatan kayu pada lapisan cat yang sudah tua atau kurang mengkilap. Mengerok seluruh lapisan cat dari permukaan sebelum melakukan pengecatan baru.
III. KESIMPULAN Banguan gedung Kantor Pos Besar Semarang memiliki banyak kerusakan terutama bagian tembok. Dengan dilakukan pengamatan, dapat diketahui kerusakan dan cara perbaikan dinding yang baik untuk bangunan tersebut. Perawatan dinding bangunan gedung tersebut dilakukan agar unsur kenyamanan, keamanan, dan estetika dari gedung tersebut tetap terjaga. Dengan adanya perawatan dan perbaikan gedung Kantor Pos Besar Semarang, diharapkan kegiatan kantor pos tersebut dapat berjalan lancar.