PENYAKIT BATU SALURAN KEMIH (UROLITHIASIS)
INCIDENCE BATU GINJAL DAN URETER AMERIKA EROPA + JEPANG : 45 – 80 PER 100.000 PENDUDUK INDONESIA : MERUPAKAN KASUS TERSERING DI UROLOGI RSUPN-CM : 400 – 500 KASUS / TAHUN RSUP DR SARDJITO : 300 – 400 KASUS / TAHUN RSUD UNDATA : 20 – 30 TINDAKAN / BULAN UNTUK BATU GINJAL DAN SALURAN KEMIH
UROLITHIASIS DI INDONESIA MERUPAKAN PENYAKIT PALING SERING DI UROLOGI PADA UMUR PRODUKTIF MENJADI PENYEBAB TERPENTING GAGAL GINJAL MENJADI PENYEBAB TERPENTING KEHILANGAN GINJAL MENJADIKAN SERING SAKIT DAN PRODUKTIVITAS KERJA TURUN PENYAKIT YANG MENGAKIBATKAN BIAYA TINGGI
MACAM BATU YANG SERING DITEMUKAN Ca OKSALAT AMMONIUM MAGNESIUM PHOSPHAT (TRIPLE PHOSPHATE) ASAM URAT CYSTINE
FAKTOR RESIKO KELAINAN ANATOMIK KRISTALURIA SOSIOEKONOMI DIET: FATY ACID ; PROTEIN HEWAN ; GULA. PEKERJAAN IKLIM KELUARGA OBAT ( ANTACIDA , Na )
GAMBARAN KLINIS NYERI PEGAL ( DULL PAIN ) KOLIK TIBA-TIBA HILANG TIMBUL INTENSITAS TINGI GEJALA-GEJALA SARAF OTONOM : MUTAH,KERINGAT DINGIN MENJALAR
PEMERIKSAAN FISIK URETHRA PARS PENDULANS : BATU TERABA PADA URETHRA MEATUS URETHRA : BATU TERLIHAT SUPRA PUBIK : VESIKA TERABA PENUH BILA ADA RETENSI SUDUT KOSTOVERTEBRA GINJAL TERABA PADA HIDRONEPHROSIS YANG BESAR BALLOTEMENT ( + ) NYERI KETOK ( + ) PADA : SUMBATAN OLEH BATU
PEMERIKSAAN LABORATORIUM DARAH TEPI + LED FUNGSI GINJAL ( UREUM, KREATININ ) ASAM URAT DARAH ELEKTROLIT: K , Na , CL , ( Ca , FOSFAT ) URINE LENGKAP URINE KULTUR + TEST SENSITIVITAS ATAS INDIKASI CCT EXCRESI Ca URINE / 24 JAM EXCRESI URAT URINE / 24 JAM EXCRESI PHOSPHAT URINE / 24 JAM
PEMERIKSAAN PENCITRAAN BNO – IVP USG GINJAL – VESICA URINARIA ATAS INDIKASI RPG RENOGRAM,SCINTIGRAM,
PENATALAKSANAAN FASE AKUT KOLIK ANALGETIK ANTI PROSTAGLANDIN SPASMOLITIK ( ? ) PANAS / SEPSIS : DRAINAGE : PYONEPHROSIS, PERIRENAL ABCES RETENSI URIN : KATETER, SISTOSTOMI
KEMAJUAN TEHNIK OPERASI KEMAJUAN MENGETAHUI ANATOMI KEMAJUAN TEKNIK PEMBEDAHAN KEMAJUAN TEKNIK ANESTESI KEMAJUAN PENGOBATAN INFEKSI
TREND IN STONE TREATMENT LESS INVASIVE REPEATABLE SHORT MORBIDITY COST EFFECTIVE LESS COMPLICATION
ELIMINASI BATU GINJAL OPERASI TERBUKA PCNL ( PERCUTANEUS NEPHROLITOTRIPSI ) ESWL ( ELECTRO SHOCK WAVE LITHOTRIPSI ) URETER KONSERVATIF ESWL URETEROSKOPI ( URS ) BASKET BATU VESICA URINARIA LITHOTRIPSI SECTIO ALTA BATU URETHRA DORONG KE VESICA URINARIA > LITHOTRIPSI EKSTRAKSI BATU
PENCEGAHAN RESIDIF BANYAK MINUM BATU CALCIUM DIET RENDAH Ca ( ABSORBTIVE TIPE II ) CELLULOSE PHOSPHAT ( ABSORBTIVE TIPE I ) DIET RENDAH GARAM BATU URAT DIET RENDAH PURIN CITRAT ALLUPURINOL ALKALINISASI ( PH > 6,2 ) BATU STRUVIT BERANTAS INFEKSI PH < 6,8
AKIBAT NEGATIF BATU OBSTRUKSI PENURUNAN FUNGSI , GAGAL GINJAL INFEKSI SEPSIS NYERI MENGGANGGU AKTIVITAS IRITASI KHRONIS KEGANASAN
TERIMA KASIH