KUTIPAN Nama : Astin Ria Npm : 14.11.106.401201.1773 Nama : Frizky Magenda Npm : 14.11.106.401201.1731 Nama : Nur Hamidah Npm : 14.11.106.401201.1709 Nama : Lie Windy Npm : 14.11.106.401201.1736
PENDAHULUAN Latar Belakang Mengutip adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari dalam menulis sebuah karya ilmiah. Karena sangat membuang waktu bila sebuah kebenaran yang telah diselidiki dan dibuktikan oleh seorang ahli dan sudah dimuat secara luas dalam sebuah buku atau majalah, harus diselidiki kembali oleh seorang penulis untuk menemukan kesimpulan yang sama. Di samping itu dalam keadaan tertentu seorang penulis karya ilmiah tidak punya waktu untuk menyelidiki suatu segi kecil dari tulisannya secara mendalam. Maka penulis cukup mengutip pendapat yang dianggapnya benar dengan menyebutkan di mana pendapat itu dibaca, sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan itu dengan sumber aslinya. Sebuah karya ilmiah secara garis besar merupakan kerangka karangan, serta kesimpulan-kesimpulan yang dibuat merupakan pendapat penulis sendiri, sedangkan kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapatnya itu.
Rumusan Masalah Tujuan Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan beberapa beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan kutipan? 2. Apa sajakah fungsi kutipan? 3. Apa sajakah jenis-jenis kutipan? 4. Bagaimana cara menempatkan sumber kutipan? 5. Bagaimana cara mengutip tulisan dari berbagai sumber? Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu: Untuk memahami pengertian kutipan. Untuk mengetahui fungsi kutipan. Untuk mengetahui macam-macam kutipan. Untuk mengetahui cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan. Untuk mengetahui cara mengutip tulisan yang benar dari berbagai sumber.
PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kutipan 2.1 Pengertian Kutipan Kutipan adalah salinan kalimat, paragraf, atau pendapat dari seorang pengarang atau ucapan orang terkenal karena keahliannya, baik dalam buku jurnal, melalui media cetak maupun elektronik. Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian, dan kejujuran menggunakan sumber penulisan. Kutipan merupakan salah satu hal yang sangat esensi dalam penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan kutipan ada aturan yang harus diikuti oleh setiap penulis karya ilmiah. Dengan menggunakan kutipan, seorang penulis tidak perlu membuang waktu untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenarannya oleh penulis lain, penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Di samping itu dalam keadaan tertentu seorang penulis karya ilmiah tidak punya waktu untuk menyelidiki suatu segi kecil dari tulisannya secara mendalam. Sebab itu adalah hal-hal yang penting dan yang sudah dikenal atau sudah ditulis dalam buku-buku tidak perlu diselidiki lagi. Penulis cukup mengutip pendapat yang dianggapinya benar itu dengan menyebutkan di mana pendapat itu dibaca, sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan itu dengan sumber aslinya.
Walaupun kutipan atas pendapat seorang ahli itu diperkenankan tidaklah berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya dapat terdiri dari kutipan-kutipan. Penulis harus bisa menahan dirinya untuk tidak terlalu banyak menggunakan kutipan supaya karangannya tidak dianggap sebagai suatu himpunan dari berbagai macam pendapat. Garis besar kerangka-karangan, serta kesimpulan-kesimpulan yang dibuat merupakan pendapat penulis sendiri, sebaliknya kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bahan bukti untuk menunjang pendapatannya itu. Yang perlu dihindari ialah kutipan yang tidak mengandung makna apa-apa dalam tulisan anda. Namun dalam mengutip tidak boleh sekali-kali melakukan kesalahan ketika mengutip. Kalau ternyata terdapat kesalahan dalam teks yang dikutip, penulis dapat memberikan catatan khusus langsung pada teks dengan tanda kurung, lalu diberi tanda ’sic’, yakni singkatan dari sicut (latin) yang berarti memang demikianlah asalnya. Atau, sesuai petunjuk dari Depdiknas Pusat Bahasa seperti termuat dalam Buku Pedoman Umum EYD.
2.2 Fungsi Kutipan Fungsi kutipan diantaranya : 1. Sebagai landasan teori. 2. Penguat pendapat penulis. 3. Penjelasan suatu uraian. 4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat. 5. Untuk menunjang fakta. Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan andai kata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan mengganggu keruntutan uraian pada teks.
2.3 Jenis-Jenis Kutipan 1. Kutipan langsung (Direct Quotation) Pada umumnya kutipan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1. Kutipan langsung (Direct Quotation) Adalah kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, kata-kata yang digunakan sama seperti bahan aslinya. Kutipan langsung biasanya digunakan untuk hal-hal sebagai berikut: a. Untuk mengutip rumus atau model matematika. b. Untuk mengutip peraturan-peraturan hukum, surat keputusan, surat perintah. c. Untuk mengutip peribahasa, puisi, karya drama, dan kata-kata mutiara. d. Untuk mengutip beberapa definisi yang dinyatakan dalam kata-kata yang sudah pasti. Kutipan langsung dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Kutipan langsung pendek (Short Direct Quotation) Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang tidak lebih dari empat baris dapat digabungkan dengan mempergunakan tanda petik (quotation mark) di antara bagian yang dikutip atau dirangkai dengan kalimat yang ada dalam satu paragraf atau alinea, tanpa mengganggu penuturan yang sedang ditulis. Kutipan langsung panjang (Long Direct Quotation) Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari empat baris ditulis tanpa tanda petik, dan diketik dengan jarak satu spasi, dimulai dengan tiga spasi dari tepi kiri.
2. Kutipan tidak langsung (Indirect Quotation) Adalah kutipan yang tidak persis sama seperti bahan aslinya. Kutipan ini merupakan suatu ketikan pokok-pokok pikiran atau ringkasan kesimpulan menurut jalan pikiran dan bahasa pengutip sendiri. Kutipan ini tidak dituliskan diantara tanda petik, melainkan langsung dimasukkan dalam kalimat atau alinea. Kutipan tidak langsung dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Kutipan tidak langsung pendek (Short Indirect Quotation) Kutipan tidak langsung pendek adalah kutipan tidak langsung yang terdiri darisatu alinea atau kurang. Kutipan tidak langsung panjang (Long Indirect Quotation) Kutipan tidak langsung panjang adalah kutipan tidak langsung yang terdiri lebih dari satu alinea.
2.4 Cara Menempatkan Sumber Kutipan Ada tiga cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan, yaitu: 1. Cara ringkas Cara ringkas yaitu cara menempatkan sumber kutipan di belakang bahan yang dikutip. Sumber kutipan ini dituliskan diantara tanda kurung dengan menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman yang dikutip. 2. Cara langsung Cara langsung yaitu cara menempatkan sumber kutipan langsung di bawah sumber kutipan langsung di bawah pernyataan yang dikutip. Antara pernyataan atau teks dalam tulisan dengan sumber kutipan dipisahkan dengan garis lurus sepanjang garis teks. Jarak garis pemisah dengan teks adalah satu spasi dan jarak garis pemisah dengan sumber kutipan adalah dua spasi, sedangkan garis baris dari kutipan itu sendiri adalah satu spasi. 3. Menempatkan di catatan kaki Cara ini lebih banyak digunakan dalam penulisan skripsi. Antara bagian teks dengan catatan kaki dipisahkan dengan garis lurus sepanjang dua inci dan jarak baris antara garis pemisah dengan teks adalah satu setengah spasi, sedangkan jarak baris antara garis pemisah atau catatan kaki adalah dua spasi indensi untuk cacatan kaki seperti indensi alinea baru dalam teks. Jarak baris dalam catatan kaki adalah satu spasi, sedangkan jarak antara catatan kaki satu dengan catatan kaki lain dalam tiap halaman adalah dua spasi
2.5 Cara Penulisan Sumber Kutipan dari Berbagai Sumber Buku Cara penulisan: a. Nama pengarang Jika nama penulis hanya satu sampai tiga nama, maka dapat ditulis sesuai dengan nama pengarang pada buku dan diikuti koma. Jika pengarang lebih dari tiga pengarang, nama pengarang pertama diikuti singkatan dkk (dan kawan-kawan) atau et.al (et alli). b. Judul buku dicetak miring Judul buku yang diikuti informasi (sub jadul, jilid, edisi) tidak disisipi koma atau titik. c. Nama penerbit Informasi penerbitan diapit tanda kurung dengan urutan nama kota (diikuti titik dua), penerbit (diikuti koma) dan tahun, setelah kurung tutup diberu koma. 2. Penerbitan pemerintah, lembaga, organisasi atau badan-badan terkemuka Cara penulisannya, nama lembaga, judul penerbitan (diberi garis bawah), data tentang penerbitan (tanggal, bulan, serta tahun diapit tanda kurung), nomor halaman (bisa disingkat hlm. atau h).
3. Surat kabar Cara penulisan: Macam tulisan atau nama pengarang (jika ada), judul berita atau karangan, nama surat kabar, data tentang penerbitan, bagian (jika ada, nomor halaman, kolom (jika ada). 4. Artikel dalam jurnal Nama pengarang, judul artikel (diikuti tanda petik), nama jurnal (dicetak miring), nomor volume: nomor halaman, (tempat, bulan dan tahun penerbitan), nomor halaman. 5. Terjemahan Nama asli pengarang, judul asli buku atau judul terjemahan, penerjemah (bisa disingkat terj.), (nama kota;penerbit, tahun), nomor halaman. 6. Majalah Nama pengarang, judul artikel (diapit tanda petik), nama majalah dicetak miring (koma diletakkan sebelum tanda petik terakhir) nomor dan tanggal penerbitan, nomor halaman.
PENUTUP Kesimpulan Saran Kesimpulan Dari pembahasan yang telah dijelaskan, dapat ditarik kesimpulan bahwa mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau lainnya disertai sumber kutipannya. Fungsi kutipan sebagai catatan acuan dan sebagai catatan kaki. Adapun dalam penulisan kutipan mempunyai prinsip yang harus diperhatikan agar sesuai dengan EYD dan tidak mengabaikan suatu sumber yang telah dikutip. Dari kutipan tersebut maka suatu karya atau tulisan dapat diketahui dan dicari kebenarannya. Itulah hakikat dari fungsi kutipan dan penulisan kutipan dalam suatu karya tulisan. Saran Dengan memahami definisi dan fungsi dalam penulisan kutipan diharapkan penulis dalam menulis atau menyusun suatu karya sesuai dengan kaidah yang baik dan benar. Setidaknya, dalam penulisan makalah ataupun karya lain, penulis dapat menghindari sifat plagiat yang dapat merugikan orang lain serta dengan adanya kutipan pembaca dapat lebih mudah untuk mencari kebenaran dari karya tersebut dengan merujuk kepada sumber yang telah dikutip.