JAMES ISAK BILL KEY KASE Seminar Proposal ANALISIS TENTANG KONTROVERSI PROSES PENGESAHAN RUU PILKADA 2014 DI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA OLEH: JAMES ISAK BILL KEY KASE 11310040
BAB 1 pendahuluan a. Latar Belakang Perbedaan pendapat tentang rumusan tentang pemilihan kepala daerah secara “Demokratis” Pengajuan RUU Pilkada sudah dimulai sejak bulan Mei 2014 Terbentuknya dua koalisi besar di tubuh DPR RI Pasca pilpres mempengaruhi pembahasan RUU Pilkada
Partai Demokrat yang tidak tergabung dalam koalisi, mencoba menjadi penyeimbang, menawarkan 10 opsi Dalam persidangan pengesahan (maupun pembahasan sebelumnya) terjadi perang argumen mempertahankan opsi masing-masing - KONTROVERSI Dalam persidangan, tidak terjadi titik temu = Musyawarah Mufakat sehingga dilakukan proses lobbying Setelah proses lobi, tidak terjadi kesepahaman, Partai Demokrat melakukan walk-out
Persidangan dilanjutkan untuk penetapan RUU Pilkada dengan mekanisme Votting – masih dalam kontroversi >> suara lonjong, bukan suara bulat
B. Rumusan Masalah Mengapa terjadi kontroversi dalam penetapan RUU Pilkada menjadi UU Pilkada di DPR? Bagaimana terjadinya kontroversi dan faktor-faktor yang mempengaruhi kontroversi bersifat eskalatif
C. Tujuan Penelitian Mendeskripsikan terjadinya kontroversi yang terdapat dalam proses pembahasan sampai disahkannya RUU Pilkada 2014 Menemukan jawaban atas terjadinya pro-kontra dalam proses pengesahan RUU Pilkada di DPR RI
Bab II Tinjauan Pustaka Formulasi dan Pengesahan Kebijakan Publik Interaksi antar aktor Kekuasaan Politis 2. Pengambilan Keputusan Dasar pengambilan keputusan Rational Choice Approach
3. Demokrasi Prosedural dan Demokrasi Substansial Prosedur/mekanisme persidangan VS Esensi kehidupan berdemokrasi
BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Descriptive Research - Kualitatif – Studi Kasus B. Fokus Penelitian Aktor Konfigurasi kekuasaan
C. Sumber Informasi Anggota DPR RI dan Peneliti DPR RI Informan / Partisipan Anggota DPR RI KMP : 2 orang Anggota DPR RI KIH : 2 orang Peneliti DPR RI : 2 orang Teknik Sampling Sampling purposeful
D. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer : Wawancara 2 D. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer : Wawancara 2. Data Sekunder : Dokumentasi – Literatur Pustaka – Bahan Audiovisual – Data Internet E. Teknik Analisis Data : Miles Huberman Data Collections Data Display Data Reduction Conclusions : Drawing/ Verifying
F. Lokasi Penelitian : DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA