Current Liabilities and Contingencies

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Muhammad Bahrul Ilmi, SE, STIE Surakarta 2011
Advertisements

Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi
HUTANG DAN MODAL (EKUITAS)
INVESTASI JANGKA PANJANG (2) DAN UTANG JANGKA PENDEK
KEWAJIBAN LANCAR YANG ADA DIDALAM NERACA APABILA JUMLAHNYA SANGAT BESAR MENUNJUKKAN BAHWA PERUSAHAAN DALAM KONDISI KESULITAN LIKUIDITAS ? BENAR ? SALAH.
KREDIT PAJAK PENGHASILAN
KEWAJIBAN LANCAR YANG ADA DIDALAM NERACA APABILA JUMLAHNYA SANGAT BESAR MENUNJUKKAN BAHWA PERUSAHAAN DALAM KONDISI KESULITAN LIKUIDITAS ? BENAR ? SALAH.
INVESTASI JANGKA PANJANG (1)
BAB II Piutang dagang & piutang wesel
HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi.
AKTIVA LANCAR Pokok Bahasan : Kas dan Bank Sekuritas Deposito
B. Metode Bunga Efektif PT Hasta Millenia mengeluarkan obligasi nominal Rpl ,-, umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun.
Modal Saham Chapter 15-A.
KEWAJIBAN LANCAR Kewajiban lancar adalah utang yang diharapkan akan dibayar Dalam jangka waktu 1 tahun atau 1 siklus operasi normal perusahaan Dengan menggunakan.
AKTIVA TETAP DAN AKTIVA TIDAK BERWUJUD
Pengakuan Pendapatan Chapter 19.
KEWAJIBAN LANCAR YANG ADA DIDALAM STATEMENT OF FINANCIAL POSITION APABILA JUMLAHNYA SANGAT BESAR MENUNJUKKAN BAHWA PERUSAHAAN DALAM KONDISI KESULITAN LIKUIDITAS.
Chapter 19: Accounting for Income Taxes
KEWAJIBAN LANCAR YANG ADA DIDALAM NERACA APABILA JUMLAHNYA SANGAT BESAR MENUNJUKKAN BAHWA PERUSAHAAN DALAM KONDISI KESULITAN LIKUIDITAS ? BENAR ? SALAH.
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
Laporan Keuangan.
PIUTANG Lenni Yovita, S.E., M.Si.
Bab 5 Akuntansi untuk Perusahaan Dagang (Lanjutan)
Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi
AKUNTANSI UNTUK PENJUALAN ANGSURAN
Bab 3 Tahap Penyesuaian Rita Tri Yusnita, SE., MM.
Sekuritas Dilutif dan Laba Per Lembar Saham
AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK & JANGKA PANJANG DAN EKUITAS
Apa yang dimaksud dengan liabilitas?
HUtang dan Kewajiban Lain
Penilaian Persediaan: Pendekatan Berbasis Kos
AKUNTANSI ASET TAKBERWUJUD DAN LIABILITAS
P I U T A N G.
HUTANG JANGKA PANJANG : OBLIGASI
Chapter 11 Kewajiban Lancar Chapter 11 Kewajiban Lancar
Sesi 9 Akuntansi Pajak - Piutang
BAB 11 Akuntansi Hutang Accounting, 21st Edition Warren Reeve Fess.
KEWAJIBAN LANCAR Adalah utang yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi perusahaan.
BAB 8 AKUNTANSI PIUTANG Rita Tri Yusnita, SE., MM.
Kewajiban Jangka Pendek
WESEL TAGIH.
Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi
Penyesuaian pembukuan
AKUNTANSI KEUANGAN 3 MATERI
Akuntansi Kewajiban Lancar
Piutang.
LAPORAN KEUANGAN BAB 3.
PIUTANG AKUNTANSI PENGANTAR 2.
Penyesuaian akun-akun
Laporan Arus Kas Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
FAKULTAS EKONOMI Universitas esa unggul Jakarta
5.
UTANG JANGKA PANJANG (OBLIGASI)
Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi
MODAL SAHAM.
Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang
HUTANG JANGKA PANJANG & HUTANG LANCAR
PIUTANG TIMBUL DARI TRANSKSI PENJULAN BARANG /JASA SECARA KREDIT
ASSETS = LIABILITIES + OWNER EQUITY
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Cash Flow – PSAK 2.
Welcome Intermediate Accounting II
15-A Chapter Modal Saham Intermediate Accounting 12th Edition
Silabus Akuntansi Keuangan Menengah
AKTIVA LANCAR Pokok Bahasan : Kas dan Bank Sekuritas Deposito
Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield
Piutang Dagang dan Piutang Wesel
Intermediate Accounting 12th Edition Kieso, Weygandt, and Warfield
Akuntansi keuangan 2 Liabilitas jangka pendek Indira shofia S.E.,M.M.
Kewajiban Lancar dan Kontijensi
Transcript presentasi:

Current Liabilities and Contingencies Intermediate Accounting, 11th ed. Kieso, Weygandt, and Warfield Current Liabilities and Contingencies 2

Tujuan Pembelajaran Menguraikan sifat, jenis, dan penilaian kewajiban lancar. Menjelaskan klasifikasi kewajiban lancar yang akan dilunasi dengan sumber pendanaan lain (refinanced). Mengidentifikasi kriteria yang digunakan untuk menghitung dan menyajikan gain dan loss kewajiban bersyarat (contingencies). Menjelaskan akuntansi untuk berbagai macam rugi kontinjen. . Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis informasi kewajiban dan kontinjensi. . 1. On the topic, “Challenges Facing Financial Accounting,” what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements? Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases). Forward-looking Information Soft Assets (a company’s know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image). Timeliness (no real time financial information)

Kewajiban Jangka Pendek dan Kontinjensi Penyajian dan Analisis Definisi kewajiban Definisi kewajiban lancar Laba kontinjen Rugi kontinjen Penyajian kewajiban lancar Penyajian kontinjensi Analisis kewajiban lancar Service Cost - Actuaries compute service cost as the present value of the new benefits earned by employees during the year. Future salary levels considered in calculation. Interest on Liability - Interest accrues each year on the PBO just as it does on any discounted debt. Actual Return on Plan Assets - Increase in pension funds from interest, dividends, and realized and unrealized changes in the fair market value of the plan assets. Amortization of Unrecognized Prior Service Cost - The cost of providing retroactive benefits is allocated to pension expense in the future, specifically to the remaining service-years of the affected employees. Gain or Loss - Volatility in pension expense can be caused by sudden and large changes in the market value of plan assets and by changes in the projected benefit obligation. Two items comprise the gain or loss: difference between the actual return and the expected return on plan assets and, amortization of the unrecognized net gain or loss from previous periods

Apa yang dimaksud kewajiban? Menurut FASB: “Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa mendatang yang timbul dari kewajiban saat ini untuk menyerahkan aktiva atau menyerahkan jasa ke perusahaan lain sebagai akibat transaksi di masa lalu.”

Kewajiban adalah salah satu elemen dalam persamaan akuntansi Beberapa jenis kewajiban telah kita kenal pada industri jasa maupun industri dagang yang telah kita pelajari Seperti Utang dagang, utang wesel, utang gaji, utang pajak, dan pendapatan diterima di muka

Hampir semua industri (perusahaan), baik perusahaan kecil maupun besar, pada umumnya mempunyai kewajiban (utang) Utang adalah kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari transaksi pada waktu yang lalu dan harus dibayar dengan kas, barang, atau jasa di waktu yang akan datang. Contoh: Kewajiban yang timbul dari pembelian secara kredit, peminjaman uang dari bank, kewajiban membayar gaji, kewajiban membayar pajak, dll.

Kewajiban dikelompokkan menjadi kewajiban lancar dan kewajiban jangka panjang.

UTANG Utang jangka pendek (kewajiban lancar) Utang jangka panjang (kewajiban tidak lancar)

Penentuan Utang Jangka Pendek Satu tahun Satu siklus usaha Suatu kewajiban akan dikelompokkan sebagai utang jangka pendek apabila pelunasannya akan dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber aktiva lancar atau dengan menimbulkan utang jangka pendek yang baru

Current Liabilities Current liabilities are: Kewajiban lancar adalah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam satu tahun atau dalam siklus operasi perusahaan jika lebih dari satu tahun, kewajiban yang jatuh temponya melebihi periode tersebut disebut kewajiban jangka panjang (Hongren Harrison,2012:526).

Jenis-jenis kewajiban lancar: Utang Dagang. Utang Wesel. Utang JP yang jatuh tempo. Kewajiban jangka pendek yang akan di-refinance. Utang dividen. Deposit dan uang muka. Pendapatan diterima dimuka. Utang PPN (PPn). Utang PPh. Utang gaji dan insentif.

Typical current liabilities: Hutang Usaha Wesel BayarHutang Jk Panjang yg jatuh tempo Kewajiban jk pendek yg diharapkan didanai kembali Hutang deviden Deposito yg dpt dikembalikan Pendapatan diterima dimuka Hutang pajak penjualan/pendapatn Kewajiban kpd employee

Contoh pelaporan kewajiban lancar dalam neraca PT. Jaya Wijaya Neraca (Sebagian) Per, 31 Desember 2000 Kewajiban Lancar (dalam jutaan rp) Utang wesel……………….. Rp 362 Utang Dagang……………..Rp 1.498 Utang Gaji………………… Rp 733 Utang Pajak……………….. Rp 356 Utang jangka panjang jatuh tempo dalam 1 tahun…….. Rp 78 Utang Bunga……………… Rp 190 Utang lain-lain……………. Rp 65 Jumlah kewajiban lancar .. Rp 3.482

1. Accounts Payable Hutang Usaha atau hutang dagang adalah: Saldo yg terhutang pada pihak lain atas barang, supplies, atau jasa yg dibeli dg akun terbuka atau secara kredit. Penilaian didasarkan jumlah invoice Pencatatan bisa atas dasar net or gross. Utang dagang biasanya timbul dari pembelian barang-barang atau jasa dan dari pinjaman jangka pendek. Dalam menentukan utang jangka pendek perlu diperhitungkan utang atas pembelian barang yang masih dalam perjalanan harus mempertimbangkan syarat penerimaan. Timbul karena adanya perbedaan waktu antara saat diterimanya barang atau jasa dan pembayarannya. Termin penjualan (mis., 2/10, n/30) menetapkan periode kredit.

Contoh : a.    Pada tanggal 10 Januari 2017, PT Sejahtera membeli barang secara kredit sebesar $500 dengan syarat 2/10, n/30. b.      Pada tanggal 15 Januari 2017, PT Sejahtera membayar utang sebesar $300. c.       Pada tanggal 9 Februari 2017,PT Sejahtera membayar sisa utangnya . Maka Jurnalnya : 10/1/2017 Pembelian                                 $ 500                               Utang dagang                                                  $ 500   15/1/2017 Utang dagang                           $ 300                               Kas                                                      $ 294                               Potongan pembelian                            $ 6   9/2/2017 Utang dagang                            $ 200                               Kas                                                      $ 200

2. Notes Payable (wesel bayar) Janji tertulis tanpa syarat yang ditandatangani oleh seseorang untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal yang telah ditetapkan dalam surat wesel tersebut Utang wesel dalam bentuk janji tertulis yang di klasifikasikan utang jangka pendek adalah: (1) utang wesel dagang dan (2) utang  wesel pinjaman jangka pendek.

1)      Utang wesel dagang Adalah jumlah yang dijanjikan secara tertulis akan dibayar kepada pemasok barang, jasa dan equipmen. Umumnya, baik jumlah yang akan dilunasi maupun tanggal pelunasan yang sudah tercantum dalam wesel.

Contoh: Pada tanggal 1 januari 2017 perusahaan membeli barang dagangan seharga Rp. 5.000.000 dengan menandatangani wesel 31 hari berbunga 12%. Maka Jurnalnya : 1/1/2017      persediaan barang                               Rp. 5.000.000                                 Utang wesel                                        Rp. 5.000.000  Jurnal pada tanggal pelunasan 31/1/2017    utang wesel                                         Rp. 5.000.000                     Biaya bunga                                        Rp. 600.000                                 Kas                                                      Rp. 5.600.000

Okt 1 Kas……………………………… Rp 10.000.000 Utang wesel …………. Rp 10.000.000 Bank Duta menyetujui untuk memberi pinjaman sebesar Rp 10.000.000 pada tanggal 1 Oktober 2002. Untuk itu bank meminta kepada CV. Progo untuk menandatangani sebuah promes dengan bunga 12% dan berjangka waktu 4 bulan. Jurnal 2002 Okt 1 Kas……………………………… Rp 10.000.000 Utang wesel …………. Rp 10.000.000 (Untuk mencatat penerimaan kas dan penarikan wesel, 12% , 4 bulan)

Seandainya tahun buku CV Seandainya tahun buku CV. Progo berakhir tanggal 31 Desember, dan pada tanggal tersebut perusahaan menyusun neraca, maka pada tanggal 31 Desember dibuat jurnal penyesuaian untuk mencatat utang bunga, sebesar Rp 300.000 (Rp 10.000.000 x 12% x 3/12) Jurnalnya: 2002 Des 31 Biaya bunga ………………….. Rp 300.000 Utang Bunga ………….. Rp 300.000 (Untuk mencatat biaya bunga wesel selama 3 bulan)

Feb 1 Utang wesel…………………… Rp 10.000.000 Utang bunga…………………. Rp 300.000 Jurnal untuk mencatat pembayaran nilai nominal dan bunga wesel pada tanggal 1 Februari 2003 (tanggal jatuh wesel) 2003 Feb 1 Utang wesel…………………… Rp 10.000.000 Utang bunga…………………. Rp 300.000 Biaya bunga………………….. Rp 100.000 Kas…………………………. Rp 10.400.000 (Untuk mencatat biaya bunga 1 bulan dan pelunasan wesel)

Wesel Tidak berbunga adalah wesel yang tidak secara eksplisit menyebutkan tingkat bunga tertentu dalam surat wesel yang bersangkutan. Sebenarnya wesel tersebut tetap mengandung bunga, karena peminjam diwajibkan membayar jumlah yang lebih besar pada tanggal jatuhnya dibandingkan dengan jumlah pinjaman yang diterimanya.

Contoh: CV. Progo menandatangani wesel dengan nilai nominal Rp 10.400.000,00, jangka waktu 4 bulan, tanpa bunga untuk Bank Duta. Nilai tunai wesel Rp 10.000.000 Jurnalnya: 2002 Okt 1 Kas………………………………. Rp 10.000.000 Diskonto Utang wesel… Rp 400.000 Utang wesel…………. Rp 10.400.000 (untuk mencatat penerimaan kas dan penarikan wesel, 4 bulan, tanpa bunga)

Rekening diskonto utang wesel adalah merupakan lawan (contra account) terhadap rekening Utang wesel. Dalam contoh , jumlah diskonto sebesar Rp 400.000 merupakan biaya peminjaman uang selama 4 bulan. Oleh karena itu biaya tersebut harus dibebankan sebagai biaya bunga selama jangka waktu wesel.

Seandainya CV. Progo menyusun laporan pada tanggal 31 Desember 2002 , harus dibuat jurnal penyesuaian untuk mengakui biaya bunga selama tahun 2002 dan mengurangi saldo rekening Diskonto Utang Wesel sebesar Rp 300.000 (3/4 X Rp 400.000) 2002 Des 31 Biaya Bunga ……………………….. Rp 300.000 Diskonto Utang Wesel….. Rp 300.000 (untuk mencatat bunga selama 3 bulan)

Dengan adanya jurnal penyesuaian diatas maka saldo Rekening Diskonto Utang wesel tinggal Rp 100.000 (Rp 400.000 – Rp 100.000) Penyajian utang wesel dan diskonto utang wesel pada neraca Utang wesel …………………… Rp 10.400.000 Dikurangi: Diskonto Utang Wesel.. (Rp 100.000) Rp 10.300.000

Feb 1 Utang wesel…………………….. Rp 10.400.000 Pada tanggal jatuh wesel, rekening Diskonto Utang Wesel akan bersaldo nol, dan nilai jatuh wesel dibayar. Jurnal yang harus dibuat pada tanggal 1 Februari 2003 untuk mengakui bunga 1 bulan dan pembayaran utang wesel 2003 Feb 1 Utang wesel…………………….. Rp 10.400.000 Biaya bunga……………………… Rp 100.000 Diskonto Utang wesel…. Rp 100.000 Kas……………………………… Rp 10.400.000 (Untuk mencatat bunga satu bulan dan melunasi wesel)

Perbandingan Wesel Berbunga dengan Wesel Tak Berbunga Sebenarnya tidal ada wesel yang tidak berbunga Wesel Berbunga Wesel Tak Berbunga Laporan L/R Biaya Bunga Rp 300.000 Neraca Utang Wesel Rp 10.000.000 Utang wesel Rp 10.400.000 Utang Bunga Rp 300.000 Diskonto wesel Rp 100.000 Rp 10.300.000

2)      Wesel pinjaman        Utang wesel pada pihak bank atau lembaga keuangan lain biasanya timbul karena transaksi peminjaman uang. Apabila wesel tersebut berbunga maka disajikan dalam neraca sebesar nominalnya dan diperlukan pengakuan biaya bunga pada setiap akhir periode untuk disajikan dalam laporan laba-rugi.        Jika wesel diterbitkan untuk pinjaman uang tidak berbunga, bank akan memotong (mengenakan diskon) sejumlah tertentu dari jumlah yang dipinjam dan menyerahkan jumlah setelah dipotong kepada peminjam.

Contoh: PT. Nita pada tanggal 1 oktober membuat wesel tidak berbunga Rp. 1.000.000 berjangka 1 tahun yang di diskontokan dengan tingkat 9% kepada Bank Amerta.    Dari transaksi tersebut PT. Nita hanya memperoleh uang sebesar Rp.910.000 ( 1.000.000 – (9% - 1.000.000)) Jurnal kas untuk 1 oktober  Kas                                                      Rp. 910.000 Diskonto utang wesel                          Rp. 90.000 Utang wesel                                                                Rp. 1.000.000 ·    Diskonto utang wesel harus di amortisasi sebagai biaya bunga selama umur wesel. Saldo diskonto sebelum diamortisasi disajikan sebagai pengurang utang wesel. Pada contoh tersebut amortisasi diskonto dengan garis lurus perbulan yakni Rp. 7500 ( 90.000 : 12) yang harus dibayar setiap akhir bulan. Dicatat dengan jurnal sebagai berikut: Biaya bunga                                        Rp. 7.500          Diskonto utang wesel                                     Rp. 7.500 ·         Neraca pada tanggal 31 desember yaitu: Utang wesel                                        Rp. 1.000.000 Diskonto utang wesel                          Rp.      67.500                                                             Rp. 932.500 *90.000 – (7.500 × 3) = 67.500 ·         Biaya bunga sebesar Rp. 22.500 (7.500 × 3) yang disajikan dalam laporan laba-rugi. *) Diskonto adalah potongan atau bunga yang harus dibayar oleh orang yang menjual wesel atau surat dagang yang diuangkan sebelum waktunya *) Amortisasi adalah penghapusan atau pernyataan tidak berlaku terhadap surat-surat berharga yang nilainya telah dibayarkan kembali atau telah hilang

3. Jatuh tempo berjalan hut jgk panjang Bagian dari obligasi, wesel hipotik (pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak bergerak) dan hutang jangka panjang lainnya yg akan jatuh tempo pada tahun fiskal berikutnya Yg tdk boleh diakui sbg hutang lancar : Dilunasi dari hasil penerbitan hutang baru Dikonversi menjadi modal saham Ditarik atau dilunasi dg aktiva yg terakumulasi utk tuj tsb. Yg scr layak tdk ditunjukkan sbg aktiva lancar.

Contoh Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode itu Pada tanggal 1 januari 2013 PT. ABC menerima pinjaman jangka panjang dari Bank sebesar Rp.120.000.000 jangka waktu pinjaman yakni 3 tahun dan bunga 2 % per tahun. Pembayan angsuran dilakukan sebanyak 3 kali setiap tanggal 1 januari mulai tanggal 1 januari 2014. Jurnal : 1/1/2013          kas                                                       Rp. 120.000.000                                     Utang wesel                                        Rp. 120.000.000 31/12/2013      biaya bunga                                         Rp. 2.400.000                                     Utang bunga                                       Rp. 2.400.000 *2/100 × 120.000.000 = 2.400.000 Neraca pada tanggal 31 desember 2013 Utang jangka pendek: Utang bunga                Rp. 2.400.000 Utang wesel                Rp. 40.000.000                                                             Rp. 42.400.000 Utang jangka panjang : Utang wesel                Rp. 80,000,000                                                            Rp. 80.000.000

4. Kewjbn jgk pndk yg diharapkan akan didanai kembali Hut jgk pendek yg tdk masuk sbg kewajiban lancar Bila : Persh memiliki rencana utk mendanai kembali kewjbn atas dsr jgk pjg. Perushn hrs menunjukkan kemampuan utk melaksanakan pendanaan kembali.

5&6 Dividends Payable and Returnable Deposits Cash dividend payable is: Merupakan hak pemegang saham yang harus dibayarkan. Jml yg terhutang oleh persh kpd para pemegang shmnya sbg hsl dr otorisasi dewan direksi. Hut deviden shm tambahan tdk diakui sbg kewajban krn tdk memerlukan aktiva atau jasa masa depan dan dpt dibatalkan oleh dewan direksi setiap waktu sblm penerbitan. Umumnya dibayarkan dalam jangka waktu 3 bulan. B. Returnable deposits: Deposito kas yg dpt dikembalikan yg diterima dr karyawan dan pelanggan. Deposito dipakai utk jaminan pelaksanaan kontrak Klasifikasi sbg lancar dan tidak lancar tergantung pd waktu antara tgl deposito dan pemutusan hubungan yg mensyaratkan deposito.

Dividen yang dibagikan dalam bentuk uang atau aktiva (jika belum dibayar) dicatat dengan mendebit rekening laba tidak dibagi dan mengkredit utang deviden.Karena utang deviden ini akan segera dilunasi maka termasuk dalam kelompok utang jangka pendek. Utang dividen ini akan timbul pada saat pengumuman pembagian dividen oleh direksi dan terhutang sampai tanggal pembayaran. Dividen untuk saham prioritas, walaupun jumlahnya sudah pasti, tetap sebelum tanggal pengumuman belum merupakan utang. Utang dividen skrip akan dikelompokkan sebagai utang jangka pendek jika segera akan dilunasi. Bagian dIviden dalam bentuk saham yang akan dibagi tidak termasuk dalam kelompok utang jangka pendek tetapi merupakan elemen modal.

Contoh Hutang Deviden: Pada tanggal 10 Maret 2010 PT ABC mengumumkan akan membagikan deviden sebesar Rp. 1.000.000 yang akan dibayarkan pada tanggal 3 April 2010. Maka Jurnalnya : Laba Yang Ditahan Rp. 1.000.000 Utang Deviden Rp. 1.000.000 Utang Deviden Rp 1.000.000 Kas Rp 1.000.000

Klasifikasi sbg lancar Pd Feb 03 PT BCA membayar hut jgk pendek Rp. 50.000, Pd Maret 03 menerbitkan hut jgk pjg Rp. 150.000. Lap keu PT BCA 31/12/02 akan diterbitkan pada April 03. Apakah transaksi ini masuk Hut lancar ? Bgmn klasifikasinya? Kewjbn 50.000 Pada 31/12/2002 tanggal neraca Kewajiban 50.000 Februari 2003 Di bayar Penerbitan hut jgk pjg Maret 2003 150.000 Kewajiban 50.000 April 03 neraca terbit Klasifikasi sbg lancar

Contoh deposito yg dapat dikembalikan Perusahaan telphone seringkali mensyaratkan sejumlah deposito untuk pemasangan telphone. Deposito juga dapat diterima dari pelanggan sebagai jaminan untuk kemungkinan kerusakan atas properti yang ada ditangan pelanggan. DSB

7. Pendapatan diterima dimuka Uang muka disini merupakan uang pembayaran dimuka dari pembeli untuk barang-barang yang dipesan.Sebelum barang-barang diserahkan pada pembeli, uang muka tersebut merupakan hutang jangka pendek.  Jaminan yang diminta dari langganan juga merupakan utang, jika jaminan itu dapat ditarik kembali sewaktu-waktu, maka merupakan utang jangka pendek. Tetapi jika jaminan itu akan disimpan dalam perusahaan untuk jangka waktu yang lama, maka termasuk dalam utang jangka panjang. Pendptn diterima dimuka yg diterima sebelum barang dikirimkan atau jasa dilakukan maka jurnalnya : Ketika uang muka diterima: Cash Pendptn diterima dimuka Ketika pendptn diterima: pendapatan

Contoh : Pada tanggal 26 desember 2009 PT Nusa Lestari menerima uang sebesar Rp. 4.500.000 dari pelanggan untuk uang muka pesanan yang akan dikirimkan di tahun berikutnya. Maka Jurnal: 26/12/2009      Kas                                                      Rp. 4.500.000                                     Uang Muka Penjualan                         Rp. 4.500.000

8. Sales Taxes and Income Taxes Payable Perusahaan kadang-kadang akan menjadi pihak yang mengumpulkan uang dari langganan atau pegawai yang nantinya akan diserahkan pada pihak lain. Pengumpulan dana ini dapat dilakukan dengan cara pemotongan upah pegawai atau membebani pembeli dengan jumlah-jumlah tertentu. Hutang Pajak Penjualan: Hutang pd otoritas pemerintah. Pajak penjualan dan jumlah penjualan tidak dipisahkan pada waktu terjadi keduanya dikredit secara total ke akun penjualan. Hutang Pajak Pendapatan: Hutang pd otoritas pemerintah Didsrkan pd penghsln kena pjk. Perusahaan perseorangan dan persekutuan bukan entitas kena pajak

Contoh : PT. ASA memungut pajak dari pembeli (PPN) yang nantinya disetorkan ke kas negara. Pada tanggal 5 Oktober 2005, PT. ASA menjual barang seharga Rp10.000.000,00. Atas penjualan tersebut PT.ASA memungut PPN 10% dari nilai penjualan. Maka jurnal untuk mencatat penjualan dan utang PPN adalah: Kas Rp.11.000.000,00 Penjualan Rp10.000.000,00 Utang PPN Rp.1.000.000,00 Pada saat menyetorkan utang PPN tersebut ke kas negara, dibuat jurnal sebagai berikut: Utang PPN Rp1.000.000,00 Kas Rp1.000.000,00

9. Employee-Related Liabilities Employee-related liabilities meliputi: Pemotongan gaji dan upah pd akhir periode Akuntansi. Absensi yg dikompensasi Bonus

10. Pemotongan Gaji Pemotongan gaji terdiri dr pajak dan pos rupa2, Contoh: premi asurans,tabungan karyawan,iuran dll Potongan karyawan ada yang sifatnya wajib dan ada pula yang ditetapkan berdasarkan aturan intern dalam perusahaan Potongan wajib adalah potongan yang harus dilakukan oleh perusahaan atau penghasilan kotor para karyawannya yang ditetapkan berdasarkan undang-undang atau peraturan pemerintah. Contoh: Pajak penghasilan karyawan, iuran asuransi tenaga kerja, dll.

11. Employee-Compensated Absences Absensi yang dikompensasi adalah absensi dari pekerjaan-seperti cuti, sakit, dan hari libur-dimana karyawan tetap mendapat pembayaran. Kewajiban harus diakrualkan utk biaya kompensasi atas absensi masa depan jika semua kondisi berikut terpenuhi : Kewajiban majikan yg berhubungan dg hak karyawan utk menerima kompensasi atas absensi di masa depan berasal dr jasa karyawan yg telah diserahkan. Kewajiban yg berhubungan dg hak yg bersifat terjamin penuh atau berakumulasi. Pembyrn kompensasi adalah sangat mungkin. Jumlahnya dapat diestimasi dengan layak.

12. Bonus Agreements Bonus adalah tambahan atas gaji atau upah reguler. Hutang bonus pembagian laba, biasanya akan dibayar dalam periode waktu yg singkat dan harus dicatat sebagai kewajiban lancar dalam neraca.

Biaya Bonus…………………… Rp 20.000.000 Utang Bonus……………. Rp 20.000.000 PT. Lawu memberi bonus kepada karyawannya sebesar 10% dari penjualan. Seandainya penjualan pada suatu tahun Rp 200.000.000, maka bonus yang dibayarkan kepada karyawan berjumlah Rp 20.000.000 (10% X Rp 200.000.000) Jurnal: Biaya Bonus…………………… Rp 20.000.000 Utang Bonus……………. Rp 20.000.000 Apabila bonus dibayarkan, maka rekening Utang Bonus di debet dan Kas dikredit

13. Contingency: “Sebuah kondisi, atau situasi yang melibatkan ketidakpastian dalam kemungkinan memperoleh gain (gain contingency) atau loss (loss contingency) bagi sebuah perusahaan yang baru akan diketahui secara pasti ketika satu atau lebih kejadian di masa mendatang benar-benar terjadi atau tidak pernah terjadi.”*

14. Gain Contingencies Keuntungan Kontinjensi adalah klaim atu hak untuk menerima aktiva (atau memiliki kewajiban yg menurun) yg keberadaannya tidak pasti tetapi pada akhirnya mungkin menjadi sah. Contoh : Kemungkinan diterimanya uang dari hadiah, donasi, atau bonus. Kemungkinan diperolehnya restitusi pajak dari pemerintah. Kasus pengadilan yang kemungkinan menguntungkan perusahaan. Laba kontinjensi tidak dicatat. Diungkapkan hanya jika kemungkinan terjadinya tinggi.

15. Loss Contingencies: General Situasi yg melibatkan ketidakpastian atas kemungkinan terjadinya kerugian. Kewajiban kontinjen adalah kewajiban yg bergantung pd terjadinya atau tdk terjadinya satu atau lebih dari faktor2 tsb bergantung kontinjensi.

Loss Contingencies: Accrual Suatu estimasi kerugian kontinjensi harus diakrualkan dg membebankan- nya kebeban dan kewajiban dicatat hanya jika kedua kondisi ini terpenuhi: Informasi yg tersedia sebelum penerbitan laporan keuangan menunjukkan kemungkinan besar kewajiban telah terjadi pd tgl Lap keu. Jmlh kerugian dpt diestimasi scr layak

Soal Hutang Lancar PT Mumet mewajibkan kepada setiap pelanggan baru untuk membayar dimuka atas harga barang2 yg dipesan. Berikut ini informasi yg berhubungan dg pembayaran dimuka atas barang2 yg dipesan oleh para pelanggan baru dalam tahun buku 19x6: DP penjualan-pelanggan baru so 31/12/x5 Rp 295.000.000 Mutasi dlm thn 19x6 Penerimaan DP dr pelanggan baru Rp 460.000.000 Hrg brg diserahkan pelanggan baru Rp 410.000.000 DP pelanggan baru yg membatalkan pesanan............................................. Rp 125.000.000 Berapa DP penjln yg diterima dr pelanggan baru harus Disajikan dalam neraca pd akhir tahun buku 19x6 ?

PT MUMET Uang muka penjualan, 31/12/19x5 Rp 295.000.000(K) Tbh:Penerimaan uang muka penjln 19x6 Rp 460.000.000(K) Jumlah Rp 755.000.000(K) Dik:pengiriman brg pd pemesan Rp 410.000.000 Pesanan dibatalkan 19x6 Rp 125.000.000 Jumlah Rp 535.000.000(D) Saldo, per 31 Desember 19x6 Rp 220.000.000(K)

PT Komat kamit memberikan insentif berupa bonus kepada para anggota direksi sebesar 10% dari jumlah laba setelah dikurangi bonus, tetapi sebelum dikurangi pajak penghasilan. Dalam tahun buku 19x6, jumlah laba perusahaan, sebelum dikurangi bonus dan pajak penghasilan badan adalah Rp 165 jt. Bonus pada para anggota direksi dibayarkan pd setiap tgl 1 April th buku berikutnya. Tarif PPH badan yg berlaku dlm tahun 19x6 adalah : 10% dr jumlah laba Rp 25 juta pertama; 15% dr jmlh laba 25 juta kedua; dan 30% dari jumlah laba selebihnya. Berapakah hutang bonus kpd para anggota direksi 31/12/x5?

B = 0,1 (165.000.000 – B) B = Rp 16.500.000 – 0,1 B 1,1B = Rp 16.500.000 B = Rp 15.000.000

PT Putus Cinta memberikan insentif berupa bonus kepada semua karyawan, sebesar seluruhnya 10% dari jumlah laba sebelum dikurangi bonus tetapi setelah dikurangi pajak penghasilan badan. Dalam tahun buku 19x6, perusahaan memperoleh laba sebelum bonus dan pajak penghasilan badan sebesar Rp 200 juta. Dalam tahun 19x6, perusahaan dikenakan pajak penghasilan dengan tarif efektif sebesar 40%. Berapakah bonus yg harus dibayarkan kepada karyawan tahun buku 19x6?

Jika P adalah Pajak Penghasilan dan B adalah Bonus, maka untuk tahun buku 19x6 saling hubungan antara kedua variabel dapat dinyatakan sebagai berikut: (1) P = 0,4 (Rp 200.000.000 – B) (2) B = 0,1 (Rp 200.000.000 – P) P = 0,4 (Rp200.000.000 – B) P = Rp 80.000.000 – 0,4 B B = 0,1 (Rp200.000.000 – P) B = Rp 20.000.000 – 0,1 (Rp 80.000.000 – 0,40B) B = Rp 20.000.000 – Rp 8.000.000 – 0,04B O,96B = Rp 12.000.000 B = Rp 12.500.000

PT Aneh menggunakan kemasan berupa botol khusus yg dpt digunakan ulang, dan menjual produknya hanya melalui distributor resmi.Oleh karena itu setiap distributor diwajibkan untuk membayar uang tanggungan botol; sesuai kuantitas produk yg dikirimkan kpd distributor. Uang tanggungan botol yg akan dikembalikan sebesar 100%, apabila botol dikembalikan dlm waktu tdk lebih dari 2 tahun, dihitung dari tahun pengiriman. Uang tanggungan botol dianggap hangus dan disita oleh perusahaan, apabila botol tdk dikembalikan dalam batas waktu 2 th tsb. Jumlah yang disita dan hangus adalah Rp6.000.000.

Berikut ini informasi yg berhubungan dg uang tanggungan botol dalam periode th buku 19x7 Uang tanggungan botol, saldo 31/12/19x6: Berasal dari pengiriman tahun 19x6 Rp 43.000.000 Berasal dari pengiriman tahun 19x5 Rp 15.000.000 Jumlah Rp 58.000.000 Penerimaan uang tanggungan botol 19x7 Rp 78.000.000 Uang tanggungan dikembalikan th 19x7 : Berasal dari pengiriman tahun 19x7 Rp 28.600.000 Berasal dari pengiriman tahun 19x6 Rp 25.000.000 Berasal dari pengiriman tahun 19x5 Rp 9.000.000 62,6 Berapakah saldo rekening uang tanggungan botol pd 31/12/19x7?

Uang tanggungan botol, so 1/1/19x7 Rp 58.000.000(K) tbh: penerimaan uang tggan botol 19x7 Rp 78.000.000(K) Jumlah Rp 136.000.000(K) Dik:Pengembl uang tggan Rp 62.600.000 Uang tggan disita Rp 6.000.000 Jumlah Rp 68.600.000(D) Uang tanggungan botol, so per 31/12/x7 Rp 67.400.000(K)

Perkara pengadilan, Klaim, dan Pengenaan Faktor2 yang harus dipertimbangkan dalam menetukan apakah suatu kewajiban harus dicatat berkenaan dg litigations, claim, assesment: Periode waktu dimana penyebab tindakan yg mendasari terjadi Kemungkinan hasil yg tidak menguntungkan. Kemampuan membuat estimasi layak mengenai jml kerugian.

Guarantee and Warranty Costs Jaminan atau garansi produk adalah janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk memperbaiki defisiensi kuantitas, kualitas, atau kinerja suatu produk. Jaminan ini umumnya digunakan oleh manufaktur sebagai tehnik promosi penjualan. Jika kemungkinan besar para pelanggan melakukan klaim garansi, dan perusahaan dapat menaksir biayanya, maka perusahaan harus mencatat biaya tersebut. Menurut metode dasar kas (cash basis method) biaya jaminan di catat sebagai beban pada saat dikeluarkan. Menurut metode akrual, biaya jaminan dibebankan kebeban operasi pada tahun penjualan.

Perusahaan EMPAT MATA memulai produksinya pada mesin baru dalam bulan juli 2001, dan menjual 100 unit masing-masing seharga $5000 pada akhir tahun, yaitu 31 Desember 2001. Setiap mesin mendapat jaminan selama satu tahun dan perusahaan telah mengestimasi, dari pengalaman masa lalu dengan mesin sejenis, bahwa biaya jaminan rata-rata mungkin sebesar $200 per unit. Lebih lanjut, sebagai penggantian dari komponen dan service yang diberikan sesuai dengan jaminan mesin, perusahaan mengeluarkan biaya garansi sebesar $4.000 pada tahun 2001 dan $16.000 pada tahun 2002. Penjualan 100 mesin masing-masing seharga $5.000, selama bulan juli hingga desember 2001: Kas atau piutang penjualan 500.000 Penjualan 500.000

2. Pengakuan Beban jaminan, bulan juli hingga desember 2001: Kas, persediaan, gaji akrual (biaya jaminan yg terjadi) 4.000 Beban Jaminan 16.000 Estimasi kewajiban menurut 16.000 jaminan (untuk mengakrualkan estimasi biaya jaminan) Neraca per 31 Desember 2001 akan melaporakan Estimasi kewajiban menurut jaminan sebagai kewajiban lancar sebesar $16.000, dan laporan laba rugi untuk tahun 2001 akan melaporkan beban jaminan sebesar $20.000.

Tugas dikerjakan dirumah Utang dividen PT. Mewah pada tanggal 10 Juni 2011 mengumumkan dividen tunai sebesar Rp100 atas satu juta lembar saham yang dibayarkan tanggal 16 Juli 2011 kepada semua pemegang saham yang tercatat per 24 Juni 2011. Bagaimana ayat jurnal untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut? Kewajiban kontijensi/bersyarat 2. Utang garansi Pada tanggal 5 April 2011 PT AUTO menjual sebuah mobil dengan harga $20.000. Garansi diberikan pada pembeli mobil dalam bentuk perbaikkan dan pemeliharaan pada 36.000 km pertama atau selama 3 tahun mana yang tercapai lebih dulu. Pembeli mobil juga membeli jasa perbaikkan dan pemeliharaan mobil untuk tambahan 36.000 km atau 3 tahun senilai $600.Buatlah ayat jurnal untuk mencacat penjualan mobil dan jasa pemeliharaan! 3. Utang hadiah Sebuah swalayan membeli 30 unit barang 2011 untuk hadiah bagi pelanggan yang mengirimkan kupon berhadiah yang didapat pada saat mereka belanja seharga Rp15.000.000.Bagaimana ayat jurnalnya? (pada saat pembelian hadiah, pada saat pencatatatan utang hadiah akhir tahun, pada saat penyerahan hadiah 2012)