HAKIKAT APA YANG DIKAJI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BIOSFER dan ASAL MULA KEHIDUPAN di BUMI
Advertisements

Dosen : Ravianty Dony, Psikolog
TUGAS FILSAFAT ILMU.
FILSAFAT ILMU.
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA Outline
Materi 2 Ontology.
Ontologi Ilmu Pendidikan
ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji )
Filsafat Ilmu (Manajemen)
Disusun oleh : YUNI DESTIA ( ) HOTDI SITORUS ( ) MULIATIE ( )
ILMU PENGETAHUAN/ SCIENCE
Aliran Dalam Filsafat Oleh Heni Rita Susila,M.Pd
Kebudayaan.
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
PENGANTAR FILSAFAT Topik 4 ONTOLOGY.
FILSAFAT KOMUNIKASI Kuliah 1
METODE DEDUKSI DAN INDUKSI DALAM MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Hubungan Sains dan Agama
Socrates, Plato, Aristoteles
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
FILSAFAT MANUSIA TUBUH DAN JIWA.
LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
Tinjauan Filosofik Ilmu Pengetahuan
F I L S A F A T Oleh: DEDY WIJAYA KUSUMA, ST., M.Pd.
ONTOLOGI ( Hakikat apa yang dikaji )
Modul11 filsafat komunikasi PARADIGMA DASAR ILMU
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Konsepsi Belajar sepanjang Hayat
Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran
KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
KEBEBASAN MENGELUARKAN OPINI Pertemuan 1
ALIRAN FILSAFAT NATURALISME
Hakikat apa yang dikaji
Arthur Schopenhauer Ajaran Kefilsafatan Sufi Quraeni
Filsafat Sosiologi Komunikasi
Muhammmad Noor Hidayat
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAANYA
MUHAMMAD FAHMI AL HABIB ( )
Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil “Tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu yang mana penginderaan.
Materi ke 2 UNIVERSITAS BOROBUDUR Semester Genap
Sejarah & Definisi Psikologi
Sejarah & Definisi Psikologi
KELOMPOK 1 FARICHATUN NI’MAH (080) WINDA PUTRI (066)
RUANG LINGKUP FILSAFAT
FILSAFAT DAN PARADIGMA ILMU
Hubungan Etika dan Ilmu
Materi 2 Ontology.
PEMIKIRAN FILSAFAT KOMUNIKASI
FILSAFAT MANUSIA ESENSI MANUSIA.
FILSAFAT DAN SAINS (1) FILSAFAT, CARA BERFIKIR RADIKAL & MENYELURUH, SUATU CARA BERFIKIR YANG MENGUPAS SESUATU SEDALAM-DALAMNYA TUGAS FILSAFAT BUKAN MENJAWAB.
FILSAFAT MANUSIA TUBUH DAN JIWA.
MODUL 6 ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
Pancasila sebagai sistem filsafat, perbandingan filsafat pancasila dengan sistem filsafat lainnya didunia.
TUGAS FILSAFAT ILMU.
Materi ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA 1 OUTLINE
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Erry Yudhya Mulyani, M.Sc
RUANG LINGKUP DAN PERKEMBANGAN ILMIAH
FILSAFAT PENDIDIKAN.
Gagasan Awal tentang Belajar
PENGENALAN FILSAFAT A. Arti Filsafat a. Dari segi etimologi FALSAFAH
ONTOLOGI Super naturalisme Naturalisme Monistik Dualistik Animisme
Paradigma Positivistik & Konstruktivistik
Sejarah & Aliran Psikologi
EPISTEMOLOGI Setelah mengkaji Ontologi, maka sampailah pada hakekat cara (teori) memperoleh pengetahuan (dan ilmu) atau pada Epistemologi. Bagaimana agar.
Sejarah Empirisme Istilah empirisme diambil dari bahasa Yunani empiria yang berarti coba – coba atau pengalaman. sebagai doktri.. Empirisme adalah lawan.
FILSAFAT – PENGETAHUAN - ILMU
TUGAS FILSAFAT ILMU 1 APA ILMU ITU? 2 Cabang-cabang Filsafat 3 Pokok Permasalahan yang dikaji Filasafat: 1.Apa yang disebut benar dan apa yang disebut.
PENYELIDIKAN IPA. PENYELIDIKAN IPA MELIBATKAN? PENGAMATAN Menggunakan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan.
Transcript presentasi:

HAKIKAT APA YANG DIKAJI ONTOLOGI HAKIKAT APA YANG DIKAJI KELOMPOK 11: ANDI IRMA MELINA SUAIB RAMLI AINUN MARDIYAH F I L S A F A T P E N D I D I K A N

METAFISIKA

BEBERAPA TAFSIRAN METAFISIKA 1. Tafsiran yang paling pertama yang diberikan oleh manusia terhadap alam adalah menganut paham supernatural. “ terdapat wujud-wujud yang bersifat gaib (supernatural) dan wujud-wujud ini bersifat lebih tinggi atau lebih kuasa dibanding dengan alam yang nyata” Aliran kepercayaan yang menganut paham supernaturalisme ini disebut animisme. Dalam kepercayaan ini, manusia percaya bahwa terdapat roh-roh yang bersifat gaib dalam benda-benda seperti batu, pohon dan air terjun.

Lanjutan 2. Paham naturalisme. Merupakan paham yang menolak pendapat bahwa terdapat wujud-wujud yang bersifat supernatural ini. Aliran kepercayaan yang menganut paham ini disebut materialisme. Dalam kepercayaan ini, berpendapat bahwa gejala-gejala alam tidak disebabkan oleh pengaruh kekuatan yang bersifat gaib, melainkan oleh kekuatan yang terdapat dalam alam itu sendiri, yang dapat dipelajari dan dengan demikian dapat kita ketahui

Prinsip-prinsip materialisme dikembangkan oleh Democritos. Bagi democritos, unsur dasar dalam alam ini adalah atom: “ hanya berdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panas itu panas, dingin itu dingin, warna itu warna. Dalam kenyataannya hanya terdapat atom dan kehampaan. Artinya, objek dari penginderaan sering kita anggap nyata, padahal tidak demikian. Hanya atom dan kehampaan itulah yang bersifat nyata” Bisakah anda berpikir seperti seperti itu????

Gejala alam dapat didekati dari segi proses kimia-fisika selama penerapannya diterapkan kepada zat-zat yang mati, namun bagaimana dengan makhluk hidup termasuk manusia itu sendiri ???? Kaum mekanistik. Gejala alam (termasuk makhluk hidup) hanya merupakan gejala kimia-fisika semata Kaum vitalistik Hidup adalah sesuatu yang unik yang berbeda secara substantif dengan proses tersebut

Secara fisiologi Otak manusia terdiri susunan sel saraf (neuron). Cara kerja otak merupakan objek telaahan dari berbagai disiplin keilmuan. Kenyataan yang tidak usah diperdebatkan bahwa proses berpikir manusia menghasilkan pengetahuan tentang zat (objek) yang ditelaahnya. Namun, apakah kebenarannya hakikat pikiran tersebut, apakah dia berbeda dengan zat yang ditelaahnya, ataukah hanya bentuk lain dari zat tersebut ?

Aliran monistik Aliran monistik mempunyai pendapat yang tidak membedakan antara pikiran dan zat: mereka hanya berbeda dalam gejala disebabkan proses yang berlainan namun mempunyai substansi yang sama. Dalam hal ini maka proses berpikir dianggap sebagai aktivitas elektrokimia dari otak. Contoh pemikirannya: Ibarat zat dan energi, dalam teori relativitas Einstein, energi hanya merupakan bentuk lain dari zat. Yang membedakan robot dan manusia adalah pada komponen dan struktur yang membangunnya dan sama sekali bukan terletak pada substansinya yang pada hakikatnya berbeda secara nyata.

Paham dualistik Paham ini menolak pemikiran dari aliran monisme. Dalam metafisika penafsiran dualistik membedakan antara zat dan kesadaran (pikiran) yang membagi mereka berbeda secara substantif. Tiga filsuf yang menganut aliran ini yaitu, Rene Descartes, John Locke, dan Goerge Berkeley. “ apa yang ditangkap oleh pikiran, termasuk penginderaan dari segenap pengalaman manusia, adalah bersifat mental (nyata)” Bagi descartes yang bersifat nyata adalah pikiran sebab dengan berpikirlah maka sesuatu itu lantas ada: “saya berpikir maka saya ada”

ASUMSI

Cerita singkat Suatu hari pada zaman wild west, seorang jago tembak yang kenamaan, ditantang oleh seorang petani yang mabuk. Petani ini adalah orang biasa, jadi sama sekali bukan tipe jango, yang bisa tembak sana tembak sini sambil tutup mata, setelah ia minum wiski dan melahap 16 jenis masakan pesta. Cuma karena mabuk saja dia berlagak jadi jagoan disebabkan otaknya yang sedang out dari udara. Kalau waras, mana berani dia menantang penembak profesional yang sudah punya reputasi seantero dunia, dunianya koboi tentu saja.......

Apa yang akan terjadi ? Renungkanlah!

Dugaan yang terjadi Dugaan apakah gejala dalam alam ini tunduk kepada determinasi, yakni hukum alam yang bersifat universal ataukah hukum semacam itu tidak terdapat sebab setiap gejala merupakan akibat pilihan bebas, ataukah keumuman memang ada namun berupa peluang, sekedar tangkapan probabilistik ?

Determinasi, pilihan bebas dan probabilistik Hukum yang mengaturnya → hukum yang mengatur kejadian alam Asumsi → hukum yang mengaturnya ada → determinasi, pilihan bebas dan probabilistik berlaku.

Paham determinisme menyimpulkan bahwa pengetahuan adalah bersifat empiris yang dicerminkan oleh zat dan gerak yang bersifat universal. Aliran ini merupakan lawan dari paham fatalisme yang berpendapat bahwa segala kejadian ditentukan oleh nasib yang telah ditetapkan lebih dulu. Demikan juga penganut pilihan bebas yang menyatakan bahwa manusia mempunyai kebebasan dalam menetukan pilihannya dan tidak terikat kepada hukum alam yang tidak memberikan alternatif

Konsekuensi dari pilihan ini adalah jelas, sebab kiranya kita memilih hukum kejadian yang berlaku bagi seluruh manusia, maka akan bertolak dari paham determinisme. Sekiranya kita memilih hukum kejadian yang bersifat khas bagi tiap individu manusia maka kita berpaling kepada paham pilihan bebas Posisi tengah yang terletak antara keduanya mengantarkan kita kepada paham yang bersifat probabilistik.

SEKIAN