MIKROALGAE SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FOTOSINTESI BIOLOGI IS FUN NEXT
Advertisements

Air sebagai Media Budidaya Ikan
NAMA : RENI OCTAVIANI KELAS : X AP NO : 15
KULTUR Chaetoceros sp SECARA MASSAL DI UNIT PEMBENIHAN UDANG BALAI BUDIDAYA AIR PAYAU SITUBONDO TAUFIK HERMAWAN P Dosen Pembimbing : Dr. Ir.
SK : 2. Memahami prinsip- prinsip pengelompokan M.H
POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH RUMEN SAPI DIFERMENTASI DENGAN Lactobacillus sp SEBAGAI PUPUK KULTUR PLANKTON dunaliella salina NURI SAMSUGIANTINI P.
EFEK TEMBAGA TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROALGA LAUT, Isochrysis sp
KELOMPOK 5 KULTUR SEL.
Faktor Abiotik.
FOTOSINTESIS PRAKTIKUM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI LAB
Teknologi Biobriket.
Kuliah Pengetahuan Bahan Agroindustri VITAMIN
Keragaman metabolit sekunder
Siklus Oksigen SMK Negeri 4 Jakarta Nama : Bagus Antonio Rudianto
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
Institut Teknologi Bandung
Pengenalan Lingkungan Laut dan Karakteristik Biotanya
KONSEP FISIOLOGI TUMBUHAN
LAMUN Kuliah 1. citra satrya utama dewi
BAB II MEDIA DAN STERILISASI
Metabolisme NUTRISI PENGHASIL ENERGI Karbohidrat Lemak Protein MAKRO-
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
KINGDOM PROTISTA Oleh: Kelompok 3 Tia Nur Nbila ( )
Serapan Hara Daun.
ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM
MATERI e_LEARNING-2 PASCA UTS Dr. Ir. F. DIDIET HERU SWASONO, M.P.
PENGUATAN KONSEP EKOLOGI TANAMAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
K 02 SEJARAH DAN RUANG LINGKUP ENERGI
EKOFISIOLOGI.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN
KERAJAAN MAHLUK HIDUP Berdasarkan pada persamaan dan perbedaan anatomi dan fisiologinya, mahluk hidup(organisme) yang ada didunia dapat dikelompokan menjadi.
Air sebagai Media Budidaya Ikan
Energi Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehinga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Sumber daya energi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI HMT
Dalas Gumelar ( ) Swasti Riska Putri ( )
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN
Fermentasi Substrat Padat dan Cair
Minyak, Lemak, dan Lilin Lemak dan minyak terdiri dari trigliserida dari asam-asam lemak dan sedikit sterol Lilin terdiri dari campuran heterogen dari.
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
EKOSISTEM LINGKUNGAN LINGKUNGAN ABIOTIK BIOTiK
Pengaruh Habitat Terhadap Hery Sutrawan Nurdin, S.Pi, M.Si
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DAN DUNIA
Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu.
Evaluasi Kesuburan Tanah
PADANG LAMUN.
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
III. KESUBURAN PERAIRAN
Disusun oleh: Etiva Luxki Santoni
Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic)
JENIS MINYAK BEKAS YANG KAMI TERIMA
EKOLOGI DAN PENCEMARAN ilustrasi DEFINISI & PERANAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Nama Anggota Kelompok Dwi Setiawan ( ) Kodri ( )
BUDI DAYA Eucheuma.
Produksi Protein Sel Tunggal (PST)
BIOLOGI OSEANOGRAFI Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
Fotosintesis.
PERAN (MIKRO)ORGANISME TANAH
Produksi Biodiesel dari Biomassa Mikroalga
Oleh : Aubrey Cornelia Kesia Ruth Dwyce Octama Sianne FFD
AKSI INTERAKSI Pada saat suatu organisme membutuhkan organisme lain ataupun lingkungan hidupnya, maka dipastikan akan terjadi hubungan yang bisa bersifat.
POTENSI GEOGRAFIS INDONESIA UNTUK KETAHANAN ENERGI
BIOSFER.
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Optimasi Energi Terbarukan (Biofuel/bioenergi)
Kultur Semi Massal OLEH: A. ERIS ERIYANSAH, S.Pd.
PEMANFAATAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO) YANG TELAH DIEKSTRAKSI SENYAWA FENOLIK SEBAGAI BAHAN BAKU SURFAKTAN DIETANOLAMIDA DAN GLISEROL PEMANFAATAN MINYAK.
TANAH MERAH TANAH BEKAS BAKARAN S E R B U K A Y U.
Fotosintesis Tempat Fotosintesis Faktor Fotosintesis 4.
Transcript presentasi:

MIKROALGAE SEBAGAI BAHAN BAKU BIODIESEL Di susun oleh : Dwiki Gita Latifah Serviyanti Intan Mustabsyiroh Idzny Qur’any Sarahwati UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2013

MIKRO ALGA Mikroalga adalah organisme tumbuhan paling primitif berukuran selular yang umumnya dikenal dengan sebutan fitoplankton Mikroalga tidak memiliki akar, batang, dan daun. Habitat hidup mikroalga adalah di perairan atau di tempat-tempat lembab. Organisme ini merupakan produsen primer perairan yang mampu berfotosintetis seperti layaknya tumbuhan tingkat tinggi lainnya.

Bahan bakar yang terdiri dari campuran monoalkil ester dari rantai panjang asam lemak, yang dipakai sebagai alternatif bagi bahan bakar dari mesin diesel dan terbuat dari sumber terbarui seperti minyak sayur atau lemak hewan.

Pengelompokan Mikroalga berdasarkan pigmen yang dimiliki Chlorella sp. ( Alga Hijau) Vaucheria sp. ( Alga Keemasan) Peridinium sp. ( Alga Api) Cyanophyta sp. ( Alga Biru-Hijau) Euglena sp. ( Euglenophyta)

Kandungan Minyak beberapa spesies mikroalga (Chisti, 2007 ; Li, et al., 2008 ; Teresa, et al., 2010) Spesies mikroalga Kandungan minyak (% biomassa) Kandungan minysk Chlorella emersonii 25-63 Nanochloris sp. 20-56 Chlorella minotissima 57 Nanochloropsis sp 12-53 Chlorella sp. 10-48 Schizochytrum sp. 50-77 Chlorella vulgaris 5-58 Skelotonema costatum 13-51 Dunaleilla salina 6-25 Pavtova salina 30 Dunaleilla primolicta 23 Pyrrosia Leavis 69 Dunaleilla sp. 17-67 Zitzschia sp. 45-47 Euglena gracilis 14-20 Dunaleilla lutheri

Perbandingan berbagai jenis sumber biofuel dalam memproduksi minyak

Reaksi pembentukan Alkil Ester (Biodiesel) Alasan mengapa alga memproduksi banyak lemak, karena lemak tersebut berfungsi untuk melindungi alga dari kerusakan sel akibat radikal bebas yang berasal dari paparan sinar matahari langsung.

Memperoleh Mikro alga siap ekstrak SAMPLING ISOLASI KULTIVASI (pertumbuhan) PEMANENAN

Mikroalga Hasil ekstraksi

SAMPLING MIKROALGA Sampling dilakukan dengan cara menyaring air tawar atau maupun air laut dengan menggunakan alat bantu jaring plankton untuk mengumpulkan mikroalga yang berasal dari alam. (ukuran jaring 35 um)

ISOLASI MIKROALGA Tujuannya untuk memperoleh satu spesies mikroalga untuk tahap monokultur. Pengambilan sampel mikroalga diambil dari habitat aslinya kemudian dilakukan perlakuan khusus di laboratorium.

KULTIVASI MIKROALGA merupakan suatu teknik untuk menumbuhkan mikroalga dalam lingkungan tertentu yang terkontrol. Tujuannya adalah menyediakan spesies tunggal pada kultur masal mikroalga untuk tahap pemanenan. Media yang digunakan : Air laut atau air tawar dengan penambahan nutrien (tergantung jenis alga yang digunakan) Waktu : 10 hari Intensitas cahaya : 1000 lux

Kondisi lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan mikroalga Suhu Suhu optimal kultivasi(pertumbuhan) 25-300C Unsur Hara Makronutrien : C,H,N,P,K,S,Mg dan Ca Mikronutrien : Fe,Cu,Mn,Zn,Co,Mo,B,V dan Si Intensitas Cahaya dan lamanya cahaya bersinar 1000 lux Aerasi Salinitas Optimum : 20.000 – 24.000 ppm pH Optimum : 8,2-8,7

PEMANENAN MIKROALGA Pemanenan bertujuan untuk menyediakan stok biomasa dari mikroalga untuk tahap ekstraksi minyak. Filtration Flocculation Centifuge (NH4)2SO4 FeCl3 NaCl

EKSTRAKSI MINYAK DARI MIKROALGA Mikroalga hasil pemanenan yang telah dikeringkan 2000C dimasukkan ke dalam alat pemeras mikroalga (presser). Expression/Expeller press (Metode Mekanik) Untuk mengambil sisa minyak yang tertinggal, dilakukan proses ekstraksi menggunakan seperangkat soxlet dan pelarut n-hexan selama 5-6 jam kemudian minyak mentah dan pelarut dipisahkan dengan rotavapor

PROSES ESTERIFIKASI UNTUK MEMPEROLEH BIODIESEL

MIKROALGA SEBAGAI BIOFUEL KEKURANGAN MIKROALGA SEBAGAI BIOFUEL KEKURANGAN masih tingginya biaya produksi terutama harga bahan baku biodiesel/bioetanol yang menyebabkan harga biodiesel di pasaran masih kalah bersaing dengan harga bahan bakar diesel dari minyak bumi Mikroalga masihdalam tahap pengkajian, sehingga hasil penelitian masih harus dianalisis berdasarkan analisis kuantitatif dan kualitatif

MIKROALGA SEBAGAI BIOFUEL KEUNTUNGAN MIKROALGA SEBAGAI BIOFUEL Pertumbuhan alga relatif mudah CO2 hasil pembakaran bahan bakar, digunakan pula untuk proses fotosintesis mikroalga Dibandingkan dengan sumber biofuel lainnya, mikroalga menghasilkan biofuel lebih banyak Pertumbuhan alga lebih cepat dibandingkan sumber biofuel lainnya.

Daftar Pustaka http://www2.hci.edu.sg/y11hci0149/website/algae.html Kawaroe,Mujizat.2010.MIKROALGA Potensi dan Pemanfaatannya untuk Produksi Bio Bahan Bakar.Bogor: IPB Press http://idris-itk-ipb.blogspot.com/2012/11/mikroalga-sebagai-bahan-baku-bifuel-dan.html