Yasinta Ika Prihandini Anti Malaria Yasinta Ika Prihandini
Malaria Malaria berasal dari bahasa italia yaitu : mala = buruk dan aria = udara Anti malaria adalah obat yang digunakan untuk mencegah penyakit yang diakibatkan oleh parasit bersel tunggal atau protozoa, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina pada malam hari dengan posisi mengigit dengan menjungkit.
CIRI-CIRI MALARIA : 1. Demam berkala disertai menggigil 2 CIRI-CIRI MALARIA : 1. Demam berkala disertai menggigil 2. Nyeri kepala dan otot 3. Pembesaran hati, sehingga menimbulkan rasa mual dan muntah 4. Anemia Macam-macam malaria : 1. Malaria tropika (plasmodium falsiparum) ciri-ciri : a. Malaria yg paling berbahaya dan mematikan b. Eritrosit meningkat c. Pembesaran hati d. Tidak menimbulkan kekambuhan e. Hemoglobin uria f. Hiperbilirubin anemia
2. Malaria tersiana (plasmodium vivax dan ovale) ciri-ciri: a 2. Malaria tersiana (plasmodium vivax dan ovale) ciri-ciri: a. Demam berkala selama 3 hari b. Nyeri kepala dan punggung c. Mual d. Malaise e. Sering kambuh 3. Malaria kwartana (plasmodium malariae) ciri-ciri: a. Demam selama 4 hari sekali b. Puncak demam setelah 72 jam c. Dapat menimbulkan kekambuhan
Siklus hidup parasit 1.Siklus aseksual: a. Siklus hati: nyamuk yang menyengat manusia akan menyuntikan sporazoit kedalam pembuluh darah dan bermukin seksual jantan dan betina di sel-sel parencym hati b. Siklus darah: dari hati merozoit akan berubah menjadi tropozoit dan memasuki sel darah merah, kemudian memasuki hati dan limpa 2.Siklus seksual : merozoit dalam eritrosit akan merubah menjadi bentuk seksual betina dan jantan.
INKUBASI : 1. Plasmodium falsiparum : 7-12 hari 2. Plasmodium vivax dan ovale : 10-14 hari 3. Plasmodium malariae : 4-6 minggu
Penggolongan Obat Berdasarkan Struktur Kimia : Aryl amino alkohol (kuinolon methanol kinna & meflokuinon dan phenanten metanol halofantrin) 4-aminokuinolon (kloroquin dan amodiakuin) Sulfa (di aminophenil sulfo) dan dan sulfonamid (sulfadoksin, sulfalene dan kotrimoksazol) Biguanida (proguanil/klorguanida dan klorproguanil) 8- aminokulinolon (primakuin) Antibiotik (tetrasiklin, doksisiklin dan clindamisin) Obat antimalaria peroxide (Dari derivat tumbuhan china artemisia annua spt : arthemeter, arteether, artesunate dan artelinic acid) Diaminopirimidin (pirimetamin) Alkaloida (kinina)
Berdasarkan Stadium parasit : 1 Berdasarkan Stadium parasit : 1. Skizontosida darah : untuk mengendalikan serangan klinis karena bekerja terhadap merozoit di eritrosit (fase eritrosit). Sehingga tidak terbentuk skizon baru dan tidak terjadi penghancuran eritrosit. (Kloroquin, kinnin dan meflokuin) 2. Skizontosida Jaringan (dipakai untuk profilaksis kausal) bekerja pada parasit stadium pre-eritrositer (skizon yang baru memasuki jaringan hati) sehingga dapat mencegah parasit menyerang butir sel darah merah. Dapat mencegah relaps pada infeksi plasmodium vivax. (Primetamin dan primakuin)
3. Gametosida : membunuh gametosit yang ada di eritrosit sehingga transmisi ke nyamuk dihambat. Klorokuin dan kinina (plasmodium vivax, plasmodium malariae), primakuin (plasmodium falcipare) 4. Sporontosida : menghambat perkembangan gametosit lebih lanjut di tubuh nyamuk yang menghisap darah manusia jadi rantai penularan terputus. (Primakuin dan proguanil)
Amodiakuin MK : Skizontisida darah (efektif thd semua jenis plasmodium), gametosida (efektif thd semua jenis plasmodium kecuali plasmodium falciparum) I : Anti malaria, antipiretik dan anti radang Dosis : Harian tunggal 10 mg/kg bb selama 3 hari. ES : Mual, muntah, sakit perut, diare dan gatal *Efektif untuk penderita yg resistensi kloroquin *Biasanya dikombinasi dengan Artesunat
Artesunate MK : Skizontisida darah (efektif untuk semua jenis plasmodium) mempunyai waktu paruh pendek, harus dikombinasi (amodiakuin), gametosida (membunuh gametosit muda plasmodium falciparum) I : Menggantikan kloroquin utk pengobatan lini pertama malaria falciparum tanpa komplikasi. Injeksi utk malaria berat/malaria dengan komplikasi terutama yg dirumah sakit Dosis : 4mg/kg bb selama 3 hari. Tab 50mg, 200mg (sodium artesunat setara 150mg basa), vial 60mg (pelarut 0,6 ml na bikarbonat 5% *Utk pengobatan radikal malaria falciparum perlu +an primakuin *tdk bersifat hipnozoitisidal dan menurunkan gametosit bawaan/carierr
Artemeter MK : Skizontisida darah (efektif untuk semua jenis plasmodium) mempunyai waktu paruh pendek, harus dikombinasi (amodiakuin), gametosida (membunuh gametosit muda plasmodium falciparum) I : Utk pengobatan malaria berat/dgn komplikasi termasuk penderita yang tdk dapat minum obat karena muntah-muntah Dosis : 3,2mg/kg bb i.m pd hari pertama, kmd dilanjutkan dgn 1,6mg/kg bb (max 5 hari)/ sampai panderita dapat minum obat. Kmd dilanjutkan dgn kombinasi artesunat + amodiakuin ES : Sakit kepala, abses, mual, muntah, sakit perut, gatal, demam, pendarahan abnormal, hematuria/urin berwarna kemerahan
Primakuin MK : Skizontosida jaringan (utk semua plasmodium), skizontosida darah (utk plasmodium vivax, dlm dosis besar), gametosida (utk semua plasmodium) I : Pelengkap pengobatan radikal P. falciparum utk mencegah terjadinya penularan, pelengkap anti relaps (P. vivax & P. ovale) dan penderita defisiensi G6PD Dosis : Utk pengobatan radikal, dosis tunggal 0,75mg basa/kg bb Utk pelengkap anti relaps P. vivax & P. ovale, dosis tunggal harian 0,25mg basa/kg bb selama 14 hari Utk P. vivax chesson strain diberikan dosis tinggi 0,5mg basa/kg bb selama 14 hari Khusus pd penderita defisiensi G6PD utk pelengkan relaps P. vivax & P. ovale dosis tunggal 0,75 mg basa/ kg bb selama 8 minggu
Sediaan: Tab basa 15mg ES : Anoreksia, mual, muntah, nyeri ulu hati dan kejang perut, gangguan sistem hemopoitik. Pd penderita G6PD dpt terjadi hemolisis KI : Idiosinkrasi, agranulositosis, bayi > 1th, wanita hamil, lupus eritematosus/arthritis reumatik IO : Hindari penggunaan obat yg dpt menyebabkan hemolisis dan depresi sumsum tulang belakang *Khusus utk P. vivax & P. ovale, primakuin digunakan utk pengobatan radikal (hipnozoitosidal) shg mencegah terjadinya relaps
Kinna MK : Skizontosida darah (utk semua jenis plasmodium), gametosida (utk semua jenis plasmodium kec P. falciparum) I : Obat alternatif utk pengobatan malaria dengan dan tanpa komplikasi Dosis: Malaria tanpa komplikasi 3 x 10mg garam/kg bb selama 7 hari. *utk ibu hamil sebaiknya dikombinasikan dgn tetrasiklin, doksisiklin atau klindamisin Malaria berat/komplikasi 20 mg garam/kg bb dilarutkan dlm 500ml dextrose 5% / NaCl 0,9% selama 4 jam. Selanjutnya diistirahatkan selama 4 jam Kmd dilanjut 10mg garam/kg bb dilarutkan dlm 500ml dextrose 5% diberikan selama 4 jam dan diistirahatkan selama 4 jam. (Terus dilakukan cara yg sama sampai penderita dapat minum obat, max 7 hari)
Sediaan ampul 2ml (500mg), tab salut gula 222mg ES Sediaan ampul 2ml (500mg), tab salut gula 222mg ES : Sindrom Cinchonism (tinitus/telinga berdenging), ggn pendengaran, vertigo/pusing. Ggn pd jantung & peredaran darah, gastrointestinal dan ssp akibat akumulasi per oral/infus berlebih. Hipotensi dpt terjadi apabila pasien diinjeksi tll cepat. Pd ibu hamil dpt terjadi hipoglikemia krn obat (infus kina) menstimulasi insulin dr sel β pankreas IO : - ≠ Anti aritmia, antihistamin dan antipsikotik - ↑ konsentrasi digoxin - Rifampicin ↓ konsentrasi plasma kina - Simetidin menghambat metabolisme kina
Kloroquin MK : Skizontosida darah (P. ovale & P. malariae), gametosida (utk P. vivax, P. ovale dan P. malariae) I : Pengobatan malaria yg disebabkan oleh P. vivax, P. ovale, dan P. malariae Dosis : Dws dan anak (total) 25mg basa/kg bb dalam 3 hari (10mg basa/kg bb pd hari pertama dan kedua, 5mg basa/kg bb pd hari ketiga). Sediaan tab 250mg ES : Mual, muntah, sakit perut dan diare (terutama bila obat diminum dlm keadaan perut kosong), pandangan kabur, sakit kepala, pusing dan ggn pendengaran *Dpt hilang apabila pengobatan dihentikan
Tetrasiklin MK : Skizontosida darah (utk semua jenis plasmodium tapi bekerja lambat), Skizontosida jaringan (efektif thd P. falciparum, tdk dpt digunakan sbg profilaksis I : Kombinasi pengobatan malaria falciparum yg resisten thd kloroquin Dosis : 4 x 250mg/ hari dgn kina 3 x 10mg garam/kg bb/ hari selama 7 hari utk malaria falciparum tanpa komplikasi. Sediaan kaps 250mg, 500mg ES : Ggn lambung, rasa tdk enak pd perut, mual, muntah, diare. Pemakaian lama dpt menyebabkan perub flora usus, pertumbuhan jamur candida yg berlebih & bakteri lain pd usus & vagina, perub warna gigi
KI. : Hipersensitif thd tetrasiklin, ggn fungsi hati, anak KI : Hipersensitif thd tetrasiklin, ggn fungsi hati, anak < 8thn, ibu hamil dan menyusui IO : ≠ diberikan bersama obat yg mgd Al, Bi, Ca, Zinc, Fe, Mg dan mak/min spt susu. ↑ konsentrasi plasma digoxin, lithium dan teofilin ↓ efektifitas obat KB oral
Doksisiklin MK : Skizontosida darah (utk semua jenis plasmodium tapi bekerja lambat), Skizontosida jaringan (efektif thd P. falciparum, dpt digunakan sbg profilaksis I : Kombinasi pengobatan malaria falciparum yg resisten thd kloroquin Dosis : 2 x 100mg garam perhari dgn kina 3 x 10mg garam/kg bb/ hari selama 7 hari utk malaria falciparum tanpa komplikasi. Profilaksis 2mg/kg bb/hari max 4-6 minggu Sediaan kapsul dan tablet 100mg
ES. : Iritasi sal pencernaan, reaksi fototoksik,. depresi ES : Iritasi sal pencernaan, reaksi fototoksik, depresi sumsum tulang yg reversible, perub warna gigi dan hipoplasia yg permanen KI : Hipersensitif thd tetrasiklin, ggn fungsi hati, anak < 8thn, ibu hamil dan menyusui IO : Afinitas dgn Ca rendah, jadi dapat diberikan bersama susu, + antasida akan menurunkan absorpsi, Metabolisme dipercepat bila diberi dgn obat yg merangsang enzin hepatik (karbamazepin, fenitoin, phenobarbital dan rifampicin)
Sulfadoksin MK : Skizontosida darah (hanya utk P. falciparum), gametosida I : Kombinasi fix dose dgn pirimetamin utk pengobatan malaria falciparum Dosis : 1 x 25mg/kg bb. Sediaan tab 500mg ES : Mual, muntah, sakit kepala, ggn tidur dan ggn penglihatan KI : Idiosinkrasi, bayi lahir prematur dan defisiensi G6PD
Pirimetamin MK : Skizontosida darah, skizontosida jaringan (Utk semua jenis plasmodium, krn bekerja lambat maka tdk diberikan utk pengobatan akut), gametosida I : Kombinasi fix dose dgn sulfadoksin utk pengobatan malaria falciparum Dosis : 1,25mg/kg bb max 75mg. Sediaan tab 25 mg ES : Sakit perut, mual, muntah, anemia megaloblastik, sakit kepala IO : + kotrimiksazol, trimetropim, metotreksat/fenitoin => depresi sumsum tulang belakang + gol benzodiazepin => hepatotoksik
Proguanil/ kloroguanid MK : Menghambat pembentukan asam folat I : Untuk profilaksis, saat ini proguanil masih dipakai dalam kombinasi dengan klorokuin sebagai regimen alternatif untuk meflokuin. Cadangan untuk mengobati serangan klinis malaria falciparum. Dosis : 200mg/hari (biasanya di kombinasi dgn kloroquin tp efikasi thd keduanya terus munurun dan resistensinya meningkat jd jarang digunakan.) ES : Hampir tidak ada, gangguan saraf ringan.
Meflokuin MK : Memiliki aktivitas skizontosid darah yang kuat terhadap P. falciparum dan P. vivax, tetapi tidak aktif terhadap fase eksoeritrosit dan gametosit. I : Mencegah dan mengobati malaria yang resisten klorokuin dan P. falciparum yang resisten dengan banyak obat. Tdk diindikasikan utk mengobati malaria falciparum berat. Dosis : 750mg-1250mg dosis tunggal ES : mual, muntah, nyeri abdomen, diare, sakit kepala, dan pusing. Neurotoksisitas seperti disorientasi, kejang, enselopati, neurotic dan psikotik juga dapat terjadi, namun bersifat reversibel bila obat dihentikan.
KI. : Wanita hamil, terutama kehamilan di bawah 3 KI : Wanita hamil, terutama kehamilan di bawah 3 bulan, anak yang berat badannya kurang dari 5 kg, pasien dengan riwayat kejang, gangguan neuropsikiatri berat, gangguan konduksi jantung dan adanya reaksi samping terhadap antimalaria kuinolin, misalnya kina, kuinidin dan klorokuin, dikontraindikasikan menggunakan obat ini.
Halofantrin MK : Tidak diketahui. Mirip dengan kloroquin. Kuinin dan meflokuin dgn cara membentuk komleks yg beracun dgn ferritrophophyrin.Aktif thd sebagian besar P. falciparum I : Malaria falciparum Dosis : 3 x 500mg dengan interval 6 jam dan lebih baik diulang dlm 1 minggu (utk individu yg tdk kebal) ES : Nyeri abnomen, diare, muntah, batuk, ruam, sakit kepala, pruritus dan peningkatan enzim hati KI : Ggn konduksi jantung, pasien yg sedang menggunakan meflokuin dan wanita hamil
Atovakuon MK : Belum jelas, titk kerja sitikrom bc 1 (complex III), menggangu transpor elektron mitokondria plasmodia, shg menghambat enzim ubiquinone shg menggangu metabolisme sintesis ATP dan as. nukleat I : Alternatif terapi utk infeksi P. carinii Dosis : 750mg diberikan bersama makanan tiga kali sehari selama 21 hari. Biasanya dikombinasi dgn proguanil Atovakuon 250mg + proguanil 100mg ES : Demam, mual, muntah, ruam, diare, sakit kepala dan insomnia
Pencegahan 1. Hindari vektor nyamuk 2. Berantas nyamuk dan larvanya 3. Gunakan baju lengan panjang saat tidur 4. Gunakan kelambu pada saat tidur 5. Gunakan anti repelan (anti nyamuk oles)