Kebutuhan peserta didik Dosen Pengampu: RUSKI, M, Pd. Disusun Oleh: 1. Jaylani 1622211032 2. Alif sanusi 1622211003 3. Fahmi aziz 1622211018
Teori Bebutuhan Setiap individu mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang hendak dipenuhi. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, setiap individu mempunyai sikap dan perilaku yang berbeda satu sama lain. Sebaliknya, apabila ada suatu kebutuhan yang tidak terpenuhi, juga akan berdampak pada perubahan sikap dan prilakunya. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan tingkah laku manusia. Tingkah laku manusia timbul karena adanya suatu kebutuhan, dan tingkah laku manusia tersebut mengarah pada pencapaian tujuan yang dapat memenuhi atau memutuskan kebutuhan itu. Begitulah seterusnya, sehingga terjadi suatu lingkaran motivasi yang tidak pernah putusnya.
Disamping teori hiearki kebutuhan yang diajukan oleh, teori tentang kebutuhan lain yang dikenal cukup luas adalah teori yang diajukan oleh Mc Clelland. Dalam teorinya Mc Clelland membedakan tiga jenis kebutuhan manusia, yaitu 1. Need for achievement-N-Ach (kebutuhan untuk berprestasi), yaitu kebutuhan yang bersaing atau melampaui standar pribadi. Need for achievement merupakan suatu motif yang mendorong seseorang untuk berhasil dalam berkompetisi yang didasarkan atas suatu standar keunggulan, baik berupa prestasi orang lain maupun prestasi sendiri yang dicapai sebelumnya.
2. Need for power – N-Pow (kebutuhan untuk berkuasa), yaitu suatu kebutuhan atau kecenderungan untuk memberi kesan atau mempunyai pengaruh atas orang lain dengan tujuan untuk dianggap sebagai seseorang yang kuat.
3. Need for affiliation (kebutuhan untuk berafiliasi), yaitu suattu kecenderungan dari beberapa individu untuk mencari atau menjalin hubungan persahabatan dengan orang lain, tanpa memandang status, kedudukan, jabatan ataupun pekerjaan.
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Sebagaimana telah disebutakan diatas, dalam teori hierki kebutuhan yang diajaukan oleh Maslow disebutkan lima jenis kebutuan dasar secara berjenjang atau bertingkat. Yang dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Physiological needs (kebutuhan-kebutuhan fisiologis) 2. Need for self – security and security (kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan). 3. Need for love belongingness ( kebutuhan akan rasa kasih sayang dan memiliki) 4. Need for self-esteem ( kebutuhan akan rasa harga diri) 5. Need for self-lfactualiczation ( kebutuhan aktualisasi diri)
Deficit motive (motif kekurangan) Untuk memenuhi kelima jenjang ini. Abraham Maslow membedakan motivasi mmenjadi 2 kategori yaitu: Deficit motive (motif kekurangan) Metaneeds ( motif untuk pertumbuhan atau meta kebutuhan)
Kebutuhan Peserta Didik dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Kebutuhan-kebutuhan ini merupakan inti kodrat manusia. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa kegiatan belajar disekolah pada prinsipnya juga merupakan manifestasi pemenuhan kebutuhan-kebutuhan individu tersebut. Oleh sebab itu, seorang guru perlu mengenal dan memahami jenis dan tingkat kebutuhan peserta didiknya, sehingga dapat membantu dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka melalui berbagai aktivitas kependidikan, termasuk aktivitas pembelajaran.
Kebutuhan akan rasa aman Kebutuhan akan kasih sayang Berikut ini akan disebutkan beberapa kebutuhan peserta didik yang perlu mendapat perhatian dari guru, diantaranya: Kebutuhan Jasmaniah Kebutuhan akan rasa aman Kebutuhan akan kasih sayang Kebutuhan akan penghargaan Kebutuhan akan rasa bebas Kebutuhan akan rasa sukses
Kesimpulan Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik menunjukkan seorang manusia yang belum dewasa yang akan dibimbing oleh pendidiknya untuk menuju kedewasaan. Secara garis besar karakteristik peserta didik dipengaruhi oleh faktor bawaan dan faktor lingkungan. Hal tersebut merupakan dua faktor yang terbentuk karena faktor terpisah, masing-masing mempengaruhi kepribadian dan kemampuan individu bawaan dan lingkungan dengan caranya sendiri-sendiri. Akan tetapi makin disadari bahwa apa yang dirasakan oleh seorang anak, remaja, atau dewasa merupakan hasil dari perpaduan antara apa yang ada diantara faktor-faktor biologis yang diturunkan dan pengaruh lingkungan.