Akuntansi Syariah Laminiasih, SE.,MM
Laporan Keuangan Syariah Laporan keuangan syariah adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan dan sebagai alat pengambilan suatu keputusan.
Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah Tujuan Laporan keuangan bank sayariah Pengambilan putusan investasi dan pembiayaan Menilai prospek arus kas Informasi atas sumber daya ekonomi Kepatuhan bank terhadap prinsip syariah Memberikan informasi untuk mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab bank terhadap amanah dalam pengelolaan dana kepada pemilik dana. Pemenuhan fungsi sosial
Pemakai Laporan Keuangan Pemilik modal Pemilik rekening informasi Pemilik rekening dan tabungan Lembaga zakat Lembaga – lembaga pengatur
Contoh Jenis Laporan Keuangan Laporan keuangan mengenai sumber-sumber zakat dan penggunaannya. Laporan keuangan mengenai pendapatan atau pengeluaran yang dilarang oleh syariah. Laporan mengenai dipenuhinya tanggung jawab sosial dari bank islam. Laporan mengenai pengembangan sumber daya manusia bank islam.
Proses (Siklus) Akuntansi Perbankan Syariah Proses (siklus) akuntansi perbankan syariah menurut (Harahap, 2001) yaitu Laporan Keuangan Neraca Lajur Bukti Jurnal Penutup Transaksi Jurnal Penyesuaian Neraca Percobaan/Neraca Saldo Dicatat Dibukukan Jurnal Buku Besar
Proses (Siklus) Akuntansi dgn Komputerisasi Ditangani Komputer Data Dasar Input Jurnal Buku Besar Proses Neraca Percobaan Laporan Keuangan Output
Asumsi Dasar Akuntansi Perbankan Syariah Terdapat 2 dasar dalam pencataan transaksi yaitu: Dasar Akrual yaitu dasar yang digunakan dalam membukukan beban yang dikeluarkan sesuai dengan manfaatnya. Manfaat menggunakan dasar akrual adalah memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksi pada masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajiban pembayaran kas dimasa depan dan sumber daya yang merepresentasikan kas yang akan diterima di masa depan. Dasar akrual biasa digunakan dalam laporan keuangan Dasar Kas yaitu dasar ini digunakan dalam pencataan pendapatan bank syariah. Terdapat di dalam QR Luqmaan ayat 34 yang menyatakan “....dan tiada seorang mengetahui apa yang akan dikerjakan besok....”. Dasar kas digunakan untuk kepentingan perhitungan bagi hasil
Penggunaan Dasar Akrual Laporan keuangan dapat di bandingkan Dalam Accounting, auditing dan Governance standards for islamic financial institutions International accounting standard Fatwa Dewan Syariah Nasional
PSAK dalam Perbankan Syariah PSAK No. 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah PSAK No. 102 tentang Akuntansi Murabahah PSAK No. 103 tentang Akuntansi Salam PSAK No. 104 tentang Akuntansi Istishna PSAK No. 105 tentang Akuntansi Mudharabah PSAK NO. 106 tentang Akuntansi Musyarakah PSAK No. 107 tentang Akuntansi Ijarah PSAK NO. 108 tentang Akuntansi Penyelesaian Utang Piutang Murabaha Bermasalah PSAK No. 109 tentang Akuntansi Zakat dan Infak PSAK No. 110 tentang Akuntansi Hawalah PSAK No. 111 tentang Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah
Asumsi-asumsi akuntansi Konsep unit Akuntansi Konsep going concern Konsep periodisasi Stabilitas daya beli unit moneter
Pengakuan Akuntansi Pengakuan Pendapatan Pengakuan Biaya Pengakuan Laba dan Rugi Pengakuan keuntungan dan kerugian investasi terikat (bersyarat)
Penyajian Laporan Keuangan Neraca Laporan Laba dan Rugi Laporan Perubahan Dana Investasi terkait Laporan sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Sedekah
Perbandingan Laporan Keuangan Bank Konvensional dan Bank Syariah Bank Konvensional (PSAK 31) Bank Syariah (PSAK 59) 1. Laporan Posisi keuangan 1. Laporan Posisi Keuangan 2. Laporan Laba Rugi 2. Laporan Laba dan Rugi 3. Laporan Perubahan Ekuitas 4. Laporan Arus Kas 5. Catatan Laporan Keuangan 6. Laporan Investasi Terkait 7. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Al qardhul hasan (dana dari pihak eksternal) 8. Laporan Sumber dan Penggunaan dana ZIS
Konsep Pengukuran Akuntansi Konsep Matching Sifat-sifat Pengukuran antara lain: nilai kas dan setara kas yang akan direalisasi dan dibayar Penilaian kembali aktiva, kewajiban dan investasi terikat Penerapan penilaian kembali aktiva, kewajiban dan investasi terikat Alternatif pengukuran lainnya terhadap kas dan setara kas
Sifat Kualitatif Akuntansi Relevan Dapat dipercaya Dapat diperbandingkan Konsisten Dapat dimengerti
Hal yang harus di perhatikan dalam akuntansi syariah Kemauan dan persetujuan Tidak ada kecurangan Tidak ada data fiktif Tidak ada paksaan Nilai tambah harus dinikmati oleh semua anggota yang telah memberikan kontribusinya Tidak boleh bertentangan dengan syariat islam Tidak boleh bertentangan dengan asas kemanfaat bersama Dapat memisahkan antara dana depositor dan dana pemilik Dapat memberikan informasi untuk menghitung dana dan membayar zakat Dapat memelihara catatan dan buku yang didukung bukti yang sah
TUGAS Apa yang dimaksud dengan Lembaga Keuangan Syariah Jelaskan pengertian di bawah ini a. Akad Tabarru’ b. Akad Tijarah c. Tadlis d. Gharar e. Ba’i Ikhtikar f. Ba’i Najasy g. Maysir h. Riba 3. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis riba