Perekonomian Terbuka, Tinjauan Ulang : Model Mundell-Fleming dan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Advertisements

Perekonomian Terbuka, Tinjauan Ulang : Model Mundell-Fleming dan
PERMINTAAN AGREGAT DALAM
PERMINTAAN UANG & TINGKAT BUNGA EKUILIBRIUM
Pasar Uang dan Kurva LM.
PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM)
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Bab 11 PERMINTAAN AGREGAT 2.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
MAKROEKONOMI ® BAB 5 Perekonomian Terbuka.
PERMINTAAN AGREGATIF ( Permintaan Barang dan Jasa Total Dalam Perekonomian )
Tutoriasl PowerPoint MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Makroekonomi Perekonomian Terbuka: Konsep Dasar
Pemerintah dan Nilai Tukar
PASAR BARANG DAN PASAR UANG : MODEL IS - LM
PEREKONOMIAN TERBUKA Arus Modal dan Barang Internasional
26 Permintaan Agregat, Penawaran Agregat, dan Inflasi
Permintaan Agregat I: Membangun Model IS-LM Oleh: Muhammad Iqbal Wati Nursila.
PERMINTAAN & PENAWARAN AGREGAT
KESEIMBANGAN AD-AS.
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Sri Sulasmiyati, S.Sos., MAP
PEREKONOMIAN TERBUKA (OPEN ECONOMY)
Perekonomian Terbuka, Tinjauan Ulang : Model Mundell-Fleming dan
PERMINTAAN & PENAWARAN AGREGAT
Tutoriasl PowerPoint MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
26 Permintaan Agregat, Penawaran Agregat, dan Inflasi
Pengantar Fluktuasi Ekonomi
PENGANTAR FLUKTUASI EKONOMI
Kombinasi Kebijakan Fiskal dan Moneter
MODUL MAKROEKONOMI MANKIW
Pertemuan ke-10 PEREKONOMIAN TERBUKA
Pengantar Fluktuasi Ekonomi
SHORT-RUN FLUCTUATION
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Prinsip-prinsip Ekonomi
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Tutoriasl PowerPoint MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
® Utang Pemerintah.
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
SHORT RUN FLUCTUATION DAVID ROMER
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Makroekonomi Perekonomian Terbuka: Konsep Dasar
PEREKONOMIAN TERBUKA (OPEN ECONOMY)
PENGARUH KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA
BAB 12 Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian Terbuka Neraca Pembayaran : suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai.
KESEIMBANGAN IS-LM.
PERMINTAAN DAN PENAWARAN AGREGAT
BAB 31 ILMU EKONOMI MAKRO PEREKONOMIAN TERBUKA : KONSEP-KONSEP DASAR
Pertemuan ke-3 Teori Ekonomi Makro I
SEBUAH TEORI MAKROEKONOMI PEREKONOMIAN TERBUKA
PEREKONOMIAN TERBUKA Arus Modal dan Barang Internasional
MEMBANGUN MODEL IS-LM NAMA KELOMPOK :
KELOMPOK 6 MAKROEKONOMI
KESEIMBANGAN IS-LM Danang Wijayanto, SE., MM. 19/09/2018
Pengantar Fluktuasi Ekonomi
Perekonomian Terbuka, Tinjauan Ulang : Model Mundell-Fleming dan
MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Tutoriasl PowerPoint MAKROEKONOMI, edisi ke-6.
Kombinasi Kebijakan Fiskal dan Moneter
PASAR UANG & PASAR BARANG (Keseimbangan Kurva IS-LM) WEEK Wilma Cordelia Izaak, S.E,. M.M.
Pertemuan ke-3 Teori Ekonomi Makro I
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN
PERMINTAAN & PENAWARAN AGREGAT
Kombinasi Kebijakan Fiskal dan Moneter
Uang, Tingkat Suku Bunga, dan Output: Analisis dan Kebijakan
Chapter Ten1 BAB 10 Permintaan Agregat 1: Membangun Model IS-LM ® Tutoriasl PowerPoint  Untuk mendampingi MAKROEKONOMI, edisi ke- 6. N. Gregory Mankiw.
Transcript presentasi:

Perekonomian Terbuka, Tinjauan Ulang : Model Mundell-Fleming dan MODUL MAKROEKONOMI MANKIW ® BAB 12 Perekonomian Terbuka, Tinjauan Ulang : Model Mundell-Fleming dan Sistem Kurs Tutorial PowerPoint Untuk mendampingi MAKROEKONOMI, edisi ke-6. N. Gregory Mankiw oleh Mannig J. Simidian

Model Mundell-Fleming Memperkenalkan… Model Mundell-Fleming Model ini mirip dengan model IS-LM; keduanya menekankan interaksi antara pasar barang dan pasar uang. Tingkat harga tetap, dan keduanya menunjukkan fluktuasi jangka-pendek pada pendapatan agregat. Model Mundell-Fleming mengasumsikan perekonomian terbuka di mana perda-gangan dan keuangan ditambahkan; IS-LM mengasumsikan perekonomian tertutup. e LM* Kurs Ekuilibrium IS* Pendapatan, output, Y Pendapatan ekuilibrium

Model Mundell-Fleming Model ini, sering digambarkan sebagai “paradigma kebijakan dominan untuk mempelajari kebijakan moneter dan fiskal perekonomian-terbuka,” membuat satu asumsi penting dan ekstrim : perekonomian yang sedang dipelajari adalah perekonomian terbuka kecil dan ada mobilitas modal sempurna, berarti bahwa ia dapat meminjam atau meminjamkan sebanyak yang ia inginkan dalam pasar keuangan dunia, dan karenanya, tingkat bunga perekonomian dikontrol oleh tingkat bunga dunia, dinotasikan secara matematis sebagai r = r*. Satu pelajaran penting model ini yaitu kinerja perekonomian bergantung pada sistem kurs yang diadopsinya—mengambang atau tetap. Model ini akan membantu menjawab pertanyaan sistem kurs mana yang sebaiknya diadopsi suatu negara.

kurs mengambang Di bawah sistem kurs mengambang, kurs dibuat oleh kekuatan pasar dan diizinkan berfluktuasi sebagai respons terhadap kondsisi ekonomi yang berubah. Kurs e, menyesuaikan untuk meraih ekuilibrium simultan dalam pasar barang dan pasar uang. Ketika sesuatu mengubah ekuilibrium itu, Kurs dimungkinkan menyesuaikan ke tingkat yang baru.

Membangun Model Mundell-Fleming Perekonomian Terbuka Kecil Di Bawah Kurs Mengambang Dua persamaan (perhatikan tanda bintang di samping IS dan LM untuk mengingatkan kita persamaan menganggap tingkat bunga konstan): IS*: Y = C(Y-T) + I(r*) + G + NX(e) LM*: M/P = L (r*,Y) Asumsi 1: Tingkat bunga domestik sama dengan tingkat bunga dunia (r = r*). Asumsi 2: Tingkat harga ditentukan secara eksogen karena model digunakan untuk menganalisis jangka pendek (P). Ini berarti kurs nominal proporsional terhadap kurs riil. Asumsi 3: Jumlah uang beredar ditentukan secara eksogen oleh Bank Sentral (M). Assumption 4: Kurva LM* kita akan vertikal karena kurs tidak masuk ke dalam persamaan LM* kita.

Kurva IS* Kurva IS* miring ke bawah karena kurs yang lebih tinggi mengurangi ekspor neto (karena meningkatnya nilai mata uang membuat barang-barang domestik lebih mahal bagi orang asing), yang lalu, menurunkan pendapatan agregat. Kurs, e IS* Pendapatan, output, Y

Menderivasi Kurva Mundell-Fleming IS* Perpotongan Keynes Kenaikan kurs, menurunkan ekspor neto, yang menggeser pengeluaran yang direncanakan ke bawah dan menurunkan pendapatan. Kurva IS* meringkas perubahan ini dalam ekuilibrium pasar barang. (b) Y=E Pengeluaran, E Pengeluaran direncanakan, E = C + I + G + NX Pendapatan, output, Y (c) (a) Kurva NX Kurva IS* Kurs, e Kurs, e, NX(e) IS* Pendapatan output, Y Ekspor neto, NX

Menderivasi Kurva Mundell-Fleming LM* Kurva LM LM Kurva LM dan tingkat bunga dunia bersama-sama menentukan tingkat pendapatan. Kurva LM* vertikal karena kurs tidak masuk ke dalam persamaan LM*. Ingat persamaan LM* : M/P = L (r*,Y) Tingkat bunga, r r = r* Pendapatan, output, Y Kurva LM* LM* Kurs, e Pendapatan, output, Y

Model Mundell-Fleming Di Bawah Kurs Mengambang Kebijakan Moneter Ekspansif Kebijakan Fiskal Ekspansif e LM* LM*' e LM* +DG, atau –DT  +De, bukan DY +DM  -De, +DY IS*' IS* IS* Pendapatan, output, Y Pendapatan, output, Y Ketika pendapatan naik di perekonomian terbuka kecil, karena ekspansi fiskal, tingkat bunga mencoba naik tapi aliran modal dari luar menekan tingkat bunga ke bawah. Aliran ini menyebabkan kenaikan permintaan mata uang mendorong nilainya ke atas dan membuat barang domestik lebih mahal bagi orang asing (menyebabkan a –DNX). –DNX mengatasi kebijakan fiskal ekspansif dan berdampak pada Y. Ketika peningkatan jumlah uang beredar menekan tingkat bunga domestik ke bawah, modal mengalir ke luar karena investor mencari pengembalian lebih tinggi di tempat lain. Aliran modal ke luar mencegah tingkat Bunga turun. Aliran ke luar juga menyebabkan kurs terdepresiasi, membuat barang domestik lebih murah relatif terhadap barang asing, dan menstimulasi NX. Jadi, kebijakan moneter mempengaruhi e daripada r.

Kurs Tetap Di bawah kurs tetap, bank sentral mengumumkan nilai kurs dan siap membeli dan menjual mata uang domestik pada harga yang ditentukan sebelumnya untuk menjaga kurs pada tingkat yang diumumkannya. Kurs tetap memerlukan komitmen bank sentral untuk mengizinkan jumlah uang beredar untuk menyesuaikan ke tingkat apapun yang memastikan kurs ekuilibrium dalam pasar bursa valuta asing sama dengan kurs yang diumumkan. Paling baru, China menetapkan nilai mata uangnya terhadap dolar AS, yang mengakibatkan ketegangan antara dua negara. Penting disadari bahwa sistem kurs ini menetapkan kurs nominal. Apakah menetapkan kurs riil bergantung pada horizon waktu.

Model Mundell-Fleming Di Bawah Kurs Tetap Kebijakan Moneter Ekspansif Kebijakan Fiskal Ekspansif +DG, or –DT + DY +DM  no DY e LM* e LM* LM*' IS*' IS* IS* Pendapatan, output, Y Pendapatan, output, Y Ekspansi fiskal menggeser IS* ke kanan. Untuk menjaga kurs tetap, Bank Sentral harus meningkatkan jumlah uang beredar, menambah LM* ke kanan. Tidak seperti pada kurs fleksibel, tidak ada dampak crowding out pada NX karena kurs lebih tinggi. Jika Bank Sentral mencoba meningkatkan jumlah uang beredar dengan membeli obligasi dari publik, itu akan menekan tingkat bunga ke bawah. Arbitrase merespons dengan menjual mata uang domestik ke bank sentral, menyebabkan jumlah uang beredar dan kurva LM berkontraksi ke posisi awalnya.

Kesimpulan-kesimpulan Kurs Tetap vs. Kesimpulan-kesimpulan Kurs Mengambang Kurs Tetap Kurs Mengambang Kebijakan Fiskal Kuat. Kebijakan Moneter Lemah. Kebijakan Fiskal Lemah. Kebijakan Moneter Kuat. Model Mundell-Fleming menunjukkan kebijakan fiskal tidak mempengaruhi pendapatan agregat di bawah kurs mengambang. Ekspansi fiskal menyebabkan mata uang apresiasi, mengurangi ekspor neto dan mengatasi dampak ekspansif yang biasa pada permintaan agregat. Model Mundell-Fleming menunjukkan kebijakan moneter mempengaruhi pendapatan agregat di bawah kurs tetap. Tiap usaha ekspansi jumlah uang beredar sia-sia, karean jumlah uang beredar harus menyesuaikan untuk memastikan kurs bertahan pada tingkat yang diumumkannya.

Model Mundell-Fleming : Kebijakan dalam Model Mundell-Fleming : Ringkasan Model Mundell-Fleming menunjukkan dampak hampir tiap kebijakan ekonomi pada perekonomian terbuka kecil bergantung pada apakah kurs mengambang atau tetap. Model Mundell-Fleming menunjukkan kekuatan kebijakan moneter dan fiskal untuk mempengaruhi permintaan agregat bergantung pada sistem kurs.

Devaluasi & Revaluasi Negara dengan kurs tetap dapat melakukan sejenis kebijakan moneter dengan memutuskan mengubah tingkat di mana kurs ditetapkan. Penurunan nilai resmi mata uang disebut devaluasi, dan peningkatan nilai disebut revaluasi.

Perbedaan Tingkat Bunga & Aliran Modal Internasional Bagaimana jika tingkat bunga domestik di atas tingkat bunga dunia ? Pengembalian lebih tinggi akan menarik dana dari luar negeri, membuat tingkat bunga domestik kembali turun. Dan, jika tingkat bunga domestik di bawah tingkat bunga dunia, r*, penduduk domestik akan meminjamkan ke luar untuk mendapat pengembalian lebih tinggi, membuat tingkat bunga domestik kembali ke atas. Akhirnya, tingkat bunga domestik sama dengan tingkat bunga dunia.

Risiko Negara dan Ekspektasi Kurs Mengapa logika ini tidak selalu berlaku ? Ada dua alasan mengapa tingkat bunga berbeda di berbagai negara : Risiko Negara : ketika investor membeli obligasi pemerintah AS, atau memberi pinjaman pada perusahaan AS, mereka yakin mereka akan dibayar beserta dengan bunga. Sebaliknya, di beberapa negara kurang berkembang, muncul ketakutan bahwa kemelut politik akan mengganggu pelunasan pinjaman. Peminjam di negara-negara tersebut sering harus membayar tingkat bunga lebih tinggi untuk mengkompensasi risiko. 2) Ekspektasi Kurs : misal orang berharap franc Perancis turun terhadap dolar AS. Pinjaman dalam franc akan dibayar dengan mata uang yang kurang berharga daripada pinjaman dalam dolar.Untuk mengkompensasi penurunan yang diharapkan pada mata uang Perancis, tingkat bunga di Perancis akan lebih tinggi daripada tingkat bunga di AS.

Perbedaan pada Model Mundell-Fleming Untuk memasukkan perbedaan tingkat-bunga ke dalam model Mundell- Fleming, kita asumsikan tingkat bunga di perekonomian terbuka kecil ditentukan oleh tingkat bunga dunia ditambah premi risiko q. r = r* + q Premi risiko ditentukan oleh risiko politik memberi pinjaman di sebuah negara dan perubahan yang diharapkan pada kurs riil. Kita anggap premi risiko q sebagai variabel eksogen. Untuk tiap kebijakan fiskal, kebijakan moneter, tingkat harga, dan premi risiko yang ada, dua persamaan ini menentukan tingkat pendapat- an kurs yang menyeimbangkan pasar barang dan pasar uang. IS*: Y = C(Y-T) + I(r* + q) + G + NX(e) LM*: M/P = L (r* + q,Y)

Misal kemelut politik menyebabkan premi risiko negara q naik. Dampak yang paling langsung adalah tingkat bunga domestik . Tingkat bunga lebih tinggi memiliki dua dampak : Kurva IS* bergeser ke kiri, karena tingkat bunga lebih tinggi mengurangi investasi. 2) LM* bergeser ke kanan, karena tingkat bunga lebih tinggi mengurangi Permintaan uang, dan tingkat pendapatan lebih tinggi untuk tiap jumlah uang beredar yang ada. Dua pergeseran ini menyebabkan pendapatan naik dan menurunkan kurs ekuilibrium pada pasar dunia. Implikasi penting : ekspektasi kurs ikut menentukan kurs sebenarnya. Contoh, misal orang percaya franc Perancis tak akan berharga di masa depan. Investor akan mengenakan premi risiko lebih besar pada aset Perancis : q akan naik di Perancis. Ekspektasi ini akan menaikkan tingkat bunga dan akan menurunkan nilai franc Perancis. Jadi, ekspektasi bahwa mata uang akan turun nilainya di masa depan menyebabkan penurunan saat ini. Slide berikut akan menunjukkan mekanismenya.

Kenaikan Premi Risiko Apa ini di mana perekonomian ber-akhir? Di slide berikut, kita akan lihat bahwa kenaikan risiko negara tidak diinginkan. e LM* LM*' IS* IS*' Pendapatan, output, Y Kenaikan premi risiko suatu negara mendorong naik tingkat bunganya. Karena tingkat bunga lebih tinggi mengurangi investasi, kurva IS* bergeser ke kiri. Karena ini juga mengurangi permintaan uang, kurva LM* bergeser ke kanan. Pendapatan naik, dan kurs mengalami depresiasi.

Ada tiga alasan mengapa, prakteknya, kenaikan besar pendapatan tidak terjadi. Pertama, bank sentral mungkin ingin mencegah depresiasi besar pada mata uang domestik dan karenanya, bisa merespons dengan menurunkan jumlah uang beredar M. Kedua, depresiasi mata uang domestik bisa tiba-tiba meningkatkan harga barang domestik, menyebabkan kenaikan tingkat harga keseluruhan P. Ketiga, ketika beberapa peristiwa meningkatkan premi risiko negara q, penduduk negara itu mungkin merespons dengan meningkatkan permintaan uang Mereka (untuk tiap pendapatan dan tingkat bunga), karena uang sering adalah aset teraman yang tersedia. Semua tiga perubahan ini akan cenderung menggeser kurva LM* ke kiri, yang mengurangi penurunan kurs tapi juga cenderung menekan pendapatan.

Apakah Sebaiknya Kurs Mengambang atau Tetap ? Pro Tetap Volatilitas kurs membuat ketidakpastian dan membuat perdagangan lebih sulit. 2) Penggunaan yang baik oleh otoritas moneter. Pro Mengambang Memungkinkan kebijakan moneter digunakan untuk maksud lain seperti menstabilkan kesempatan kerja atau harga. Kontra Tetap Kontra Mengambang Kebijakan moneter ditujukan untuk tujuan tunggal memelihara tingkat yang diumumkan. 2) Dapat menyebabkan volatilitas lebih besar dalam pendapatan dan kesempatan kerja. Lebih banyak spekulasi dan volatilitas (pasang surut) yang dapat terjadi.

Serangan Spekulatif , Currency Boards, dan Dolarisasi Serangan spekulatif adalah kasus di mana perubahan persepsi investor membuat kurs tetap tidak dimungkinkan. Untuk mencegah serangan ini, beberapa ekonom menyarankan penggunaan currency boards, aturan di mana bank sentral memegang cukup mata uang asing untuk mendukung tiap unit mata uang domestik. Berikutnya negara mempertimbangkan dolarisasi, rencana di mana mata uang domestik diabaikan dan dolar AS digunakan.

SEGI TIGA TIDAK MUNGKIN Tidak mungkin suatu negara memiliki aliran modal bebas, kurs tetap, dan kebijakan moneter independen. Aliran modal bebas Pilihan 1: Amerika Serikat Pilihan 2: Hong Kong Kebijakan Moneter Independen Kurs Tetap Pilihan 3: China

Model Mundell-Fleming dengan Tingkat Harga Berubah Ingat dua persamaan model Mundell-Fleming : IS*: Y=C(Y-T) + I(r*) + G + NX(e) e LM* LM*' LM*: M/P=L (r*,Y) Ketika tingkat harga turun, kurva LM* bergeser ke kanan. Tingkat pendapatan ekuilibrium naik. Grafik kedua menampilkan hubungan negatif antara P dan Y, yang diringkas oleh kurva permintaan agregat. IS* P Pendapatan, output,Y AD Pendapatan, output,Y

Ekuilibrium Jangka-pendek dan Jangka-panjang dalam Perekonomian Terbuka Kecil LM* LM*' Kurs riil Titik K pada kedua panel menunjukkan ekuilibrium dalam asumsi Keynes bahwa harga tetap di P1. Titik C pada kedua diagram menunjukkan ekuilibrium dalam asumsi klasik bahwa tingkat harga menyesuaikan untuk menjaga pendapatan pada tingkat alaminya Y. e1 K C e2 IS* Pendapatan, output,Y P K SRAS1 P1 SRAS2 P2 C AD Pendapatan, output,Y

Konsep-konsep Penting Bab 12 Model Mundell-Fleming (Mundell-Fleming Model) Kurs mengambang (Floating exchange rates) Kurs tetap (Fixed exchange rates) Devaluasi (Devaluation) Revaluasi (Revaluation)