Oleh: Adhyatman Prabowo, S.Psi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERMAINAN UNTUK MENINGKATKAN KEKOMPAKAN KELOMPOK
Advertisements

INTERPERSONAL SKILLS Membangun Kecakapan Sosial (Bagian 1)
Peranan Bahasa Indonesia dalam Memasuki Dunia Kerja
Tes Psikologi.
S K M INFORMATIKA PELITA NUSANTARA.
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
DWI ATMAJA, SPd MPsi BAB VII OTOBIOGRAFI.
IKN 306 Pengembangan Jati Diri Sarjana Perikanan dan Kelautan
HAMBATAN BELAJAR ORANG DEWASA
BAB III PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
Kewirausahaan Oleh : Latifa , SPd.
Menunjukkan sikap pantang menyerah
TEORI MEDAN Kurt Lewin.
Psikologi Dunia Kerja Frustasi & Pengaruhnya Dalam Pekerjaan
MODUL 8 GAP KOMPETENSI.
BAHAN KULIAH PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (2)
Kedudukan siswa dalam kelompok Oleh ; Khairina/ Mustafa/
Manusia dan Penderitaan
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
DENVER II Deteksi Dini Dalam Perkembangan
TES_PSIKOLOGI/ENS/081 PAULI TES Elmira N. Sumintardja.
Skoring Pauli.
Skoring dan Interpretasi P T P
PENYESUAIAN DIRI REMAJA
Purwati Staf pengajar Polsri
KEPRIBADIAN.
BEKERJA CERDAS “WORKING SMART”
Istilah kelelahan biasanya menunjukan kondisi yang berbeda-beda dari
Matakuliah : PENGANTAR DAN APLIKASI PSIKODIAGNOSTIK
Masalah-masalah dalam belajar
Teknik Merekrut.
Intelligence Structure Test (IST)
Skoring Pauli.
Motivasi Konsumen 11/23/2017.
KESUKARAN BELAJAR PART III
Manajemen Konflik.
Konseling keluarga & perkawinan
TEORI MEDAN Kurt Lewin.
UKURAN PENYEBARAN (VARIABILITAS)
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU
STRESSOR PADA LANSIA Oleh; Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns.
Tes Psikologi.
PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA)
Komunikasi dan kepemimpinan
INSTRUMENT/KUISIONER,
Pedoman Penilaian Langkah-langkah Penyusunan Soal, Pedoman, Penskoran, Cara Perhitungan Nilai Akhir dan Cara Mengisi Rapor SD/MI KTSP Dimodifikasi dari.
KOMUNIKASI.
Cara Belajar Yang Efektif
Latihan Pemeriksaan Psikologi Klasikal
BIMBINGAN KONSELING.
“AKU TAHU, AKU MAU, AKU BISA”
CAREER DEVELOPMENT CENTER UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
PROSEDUR STANDARD TES WAIS
GEGAR BUDAYA (CULTURE SHOCK)
Interview Suatu situasi dimana terjadi pembagian pandangan dan informasi antara 2 orang yg bertemu. Terjadi pembentukan relasi antar personal. Terjadi.
Skoring dan Interpretasi P T P
Strategi Interpretasi
BAB VIII PERENCANAAN KARIER
Percaya Diri.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Mengenal Lebih Dekat dan Penanganannya di Kelas Oleh: Ana Karunia, S.Psi.
EVALUASI PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Karakteristik Belajar Peserta Pelatihan
MANAJEMEN KANTOR DAN INFORMASI Definisi Manajemen Kantor & Informasi : “ Merencanakan, mengorganisir, mengkoordinir, dan mengawasi kerja informasi agar.
KONSEP RENZULI.
Sejarah Tes Pauli Tes Pauli diciptakan oleh : Richard Pauli Tes Pauli merupakan penyempurnaan dari tes Kraeplin Prinsip utama dari tes Pauli adalah tiap.
PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT (PAB)
Lampu Lalu Lintas & Metode Pengaturan Waktu Lampu Lalu-Lintas
MOTIVASI ATLET KLETUS MARSELNUS GABHE, S.Pd., M.Pd.
KEPRIBADIAN.
KONSEP RENZULI.
Transcript presentasi:

Oleh: Adhyatman Prabowo, S.Psi Kuliah Akbar KELAS A, B C, D, Dan F Administrasi, Skoring dan Interpretasi PAULI 2 9 1 Oleh: Adhyatman Prabowo, S.Psi 6 9 2

SEJARAH PAULI Pauli adalah psikolog yang memiliki tujuan untuk menjadikan psikologi sebagai bagian dari ilmu alam pasti sehingga dapat dilakukan experimen. Tahun 1938 tiga psikolog melakukan sebuah revisi terhadap tes kraepelin. Tiga tokoh tersebut adalah Richard Pauli, Wilhem Arnold dan Van His. Revisi yang dilakukan oleh mereka antara lain : Cara menjumlah : bawah keatas menjadi atas ke bawah Aturan pengerjaan : terputus (pindah) menjadi mengalir (garis) Kemudian revisi dari tes kraepelin tersebut dikenal dengan tes PAULI.

Administrasinya INTRUKSI Menyiapkan beberapa angka sebagai contoh. Menjumlahkan tiap angka dengan angka dibawahnya secara terus menerus dari atas ke bawah Bila sampai bawah pindah ke sampingnya Tuliskan jumlah satuannya saja Bila mendengar Aba-aba “GARIS” anda harus membuat garis dibawah ini hasil penjumlahan dan terus melanjutkan kembali sampai ada aba-aba berhenti

next Bila ingin memperbaiki kesalahan penjumlahan, tulislah angka yang benar diatas angka yang salah (ditimpakan) Bekerja dengan cepat jangan ada yang angka atau kolom yang terlompati Menjelaskan cara membalik kertas Mulai bekerja bersama-sama Menanyakan pertanyaan

3 5 7 9 6 8 4 2 8 8 8 8 3 7 1 7 1 7 5 3 2 2 4 1 6 8 6 7 1 8 1 1 1 6 5 3 3 9 3 4 7 7 7 6 4 4 1 1 5 7 4 4 5 7

Waktu Satuan waktunya ditentukan per 3 menit. Lamanya waktu pauli 1 jam Sehingga semuanya ada 20 kurun waktu / garis 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 60

Sebelum Skoring Menghitung garis diberi tanda dan di beri no Urut 1 - 20 5 7 9 2 8 6 3 7 4 6 7 3 1 1 Dst sampai ada 20 garis 4 2 7 2 4 4 7

Skoring Jumlah Salah Dibetulkan Simpangan Tinggi Puncak

1. Jumlah Menghitung total keseluruhan dari yang anda kerjakan. 1 kolom berisi 50 angka Satu halaman depan berisi 2000 angka Satu lembar kertas bolak-balik berisi 4000 angka. Hasilnya dimasukan dalam norma

Next NORMA  T > 3000 S 2350-3000 R < 2350

Next Mencari mean Mean = Jumlah 20

2. Salah 6 7 400 x 100% salah = Total salah Mancari jawaban yang salah dari kolom 13 -20 dan diberi garis merah, contoh : 6 7 salah = Total salah 400 Selanjutnya untuk hasilnya Dimasukkan ke dalam norma x 100%

Next NORMA Salah T < 0,5 % S 0,6 % - 1,5 % R > 1,5 %

3. Dibetulkan Mencari dibetulkan dengan cara Dib = Total dibetulkan 400 Kemudian untuk hasilnya di masukkan kedalam norma x 100%

Next Norma Dibetulkan T < 0,7 % S 0,7 % - 2,0 % R > 2,1 %

4. Simpangan Langkah-langkahnya: Memasukkan angka per-garis dengan kelipatan 50. Membuat grafik 1 dengan warna biru Memindahkan total dari kolom 1 sampai 20 ke grafik

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst   Kepala Badan Ekor Jumlah

8 7 6 9 3 5 5 7 6 7 9 4 5 5 6 3 1 2 2 2 8 8 9 5 8 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst   3 1 10 5 dst 2 4

8 7 6 9 3 5 5 7 6 7 9 4 5 5 6 3 1 2 2 2 8 8 9 5 8 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst   4 2 dst 5 10 1 3

1 2 3 4   5 6 7 8 9 10 25 20 15 10 5 Grafik 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst   15 20 12 13 21 26 18

next Membuat grafik II dengan warna spidol Hijau melewati: Perpotongan 1-2, 2-3, 3-4, Perpotongan 5-6, 6-7, 7-8 Perpotongan 9-10, 10-11, 11-12 Perpotongan 13-14, 14-15, 15-16, Perpotongan 17-18, 18-19, 19-20

1 2 3 4   5 6 7 8 9 10 25 20 15 10 5 Grafik 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst   15 20 12 13 21 26 18

next Membuat grafik III dengan warna spidol merah melewati tanda bintang dibawah: Perpotongan 2-3 Perpotongan 6-7 Perpotongan 10-11 Perpotongan 14-15 Perpotongan 18-19

1 2 3 4   5 6 7 8 9 10 Simpangan 25 20 15 10 5 Grafik 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst   15 20 12 13 21 26 18

next x 100% Mencari simpangan dengan Rumus: Jumlah total simpangan (3-18) 16 x mean Hasilnya dimasukkan dalam norma x 100%

NORMA   Simpangan T 2,6 % - 3% S 3,1- 4,0% R >4,1% , <2,5 %

5. Tinggi Menghitung skor tinggi sebagai berikut : Tinggi = skor tertinggi – skor terendah Hasilnya kemdian dimasukkan ke dalam norma

Next Norma Ti T 47 – 58 S 36 – 46 R <36 , >58

6. Puncak Menghitung skor puncak adalah dengan melihat kolom dengan hasil angka tertinggi. Setelah didapat kemudian dimasukkan dalam norma.

Next Norma Titik Puncak T 16- 18 S 13-15 R <13, > 18

INTERPRESTASI Jumlah Menunjukkan kekuatan energi, dorongan, ketekunan dan tanggung tanggung jawab. Besar: + rajin, ulet, tabah, vitalitas kuat, terkendali dapat dipercaya, cekatan tekun awas. - Tidak luas pandangan, tumpul, mengutamakan diri pribadi Kecil (1500-2000) + kritis sangat memperhatikan aturan tidak ingin asal kerja - kemauan lemah, terlambat kurang dalam berprestasi, tidak cekatan dan mudah dipengarui.

next Kesalahan Menunjukkan ketelitian kerja atau motifasi kerja. Besar: + Hanya memperhatikan garis besarnya - Kurang awas mudah dipengarui tidak ada konsentrasi ragu-ragu dan acuh Kecil: + teliti, tanggung jawab, berusaha sebaik-baiknya hati-hati, cepat mengerjakan sesuatu, tenang, awas, terkendali. - Memperhatikan detail pandantis, sngat teliti adanya kecemasn (takut berbuat salah)

next Pembetulan Kecil Menunjukkan usaha memperbaiki hasil kinerja prosentase pembetulan : Besar + Sulit ditentukan - tidak teliti, kurang tanggung jawab, acuh tak acuh Kecil + teliti, tepat dan tanggung jawab - kurang awas, mudah mempengarui, tdk ada konsentrasi labil tidak terkendali, tidak pasti

next Simpangan Menunjukkan emosi dalam kerja Prosentase Penyimpangan: Kecil + keseimbangan, ketenangan dan penyesuain yg baik - dingin, kurang hidup Besar + temprament bergejolak, kemampuan menghayati kuat - lemah vitalitas kurang, emosional, dikendalikan perasaan sosentris

Tinggi Sebuah usaha individu untuk mencapai hasil yang terbaik Tinggi yang besar + keras hati, tahan tekanan, kosentrasi, rajin - mempertahankan kelemahan, tidak ada kemauan meneruskan Tinggi yang kecil + Kemampuan berprestasi yg besar, kesediaan berprestasi mengembangkan diri, dorongan kesibukan yang kosong (Asal sibuk) - kemampuan berprestasi yang kurang tidak ada minat, kurang ada aktivitas tidak ada penyesuaian diri.

next 5. Titik puncak Menunjukkan letak titik kulminasi energi yang disalurkan dalam kerja Didepan: Taraf prestasi yang tinggi cepat menyerahkan diri pada gejala keletihan, kemauan tidak seuai dengan vitalitas Taraf prestasi sedang kesediaan berprestasi besar kurang adanya ketabahan dan vitalitas, cepat lelah Taraf prestasi rendah kurang adanya daya tahan Cepat lelah

next Dibelakang : Taraf prestasi yang tinggi tahan dan menolak pada gejala dan keletihan vitalitas yang kuat ketahan dan ketabahan. Taraf prestasi sedang sangat berhati-hati dalam menghadapi suatu pekerjaan. Taraf prestasi rendah kurang adanya dorongan dalam diri, tidak ada minat

Hal-hal yang perlu Perlu diwaspadai Drop tiba-tiba Fluktuatif - Tinggi - Simpangan - Puncak 3. Jumlah terlalu sedikit – tremor 4. Grafik yang rata – terlalu rendah

next 5. Kesalahan tinggi-Pembetulan tinggi emosi acak-acakan 6. Kesalahan tinggi-Pembetulan rendah Ceroboh – psikopath 7. Kesalahan rendah-Pembetulan tinggi Takut salah 8. Kesalahan rendah-Pembetulan rendah

Beberapa bentuk grafik Hasil Akhir besar artinya adanya kecekatan berkerja dan kegairahan, cepat memutuskansesuatu dan penuh energi.

next Grafik 2 Mengawali pekerjaan dengan tidak segairah grafik 1 dengan demikian mengawali kerja dengan penuh pertimbangan, hati-hati diatur benar dalam penggunaan tenaga.

next Grafik 3 Dalam awal bekerja menunjukkan kurang energik dan kurang semangat, adanya kemauan pada diri sendiri, sumber daya yang kecil tetap dipertahankan agar pada kurun waktu berikutnya ada peningkatan

next Grafik 4 Orang yang penuh dengan keragu-raguan, kurang percaya pada diri sendiri. Selain itu ia mengawali dengan penuh kebimbangan sehingga kemampuannya tidak bisa dimanfaatkan.

next Grafik 5 Orang yang peningkatan hasil yang sangat kecil, banyak tuntutan terhadap diri sendiri, sehingga menghambat laju kerjanya.