Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari tentang seluk beluk bentuk kata (stuktur kata) serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap golongan dan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
UNSUR-UNSUR BAHASA FONEM MORFEM KATA FRASA KLAUSA KALIMAT PARAGRAF
Advertisements

Proses Morfofonologis dalam Bahasa Indonesia
ADJEKTIVA S1PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Pertemuan 7 Waktu Belajar 100 menit
BENTUK DAN PILIHAN KATA
LOGO BENTUKAN KATA Pertemuan 6 Waktu Belajar 100 menit.
Kelompok 4 Anom Sulton Iskandar ( )
Guru SMP NEGERI 3 JENGGAWAH
A. KATEGORI/KELAS KATA Nomina (Kata Benda)
Morfologi Oleh Kelompok 2 Rina Maharani /22
Keindahan identik dengan kebenaran
Morfologi Dewi Puspitasari.
Assalamu’alaikum Wr. Wb…
Penerjemahan I Materi I.
MORFOLOGI (TATA KATA) Pertemuan IV.
BENTUK DAN MAKNA.
Kesantunan ejaan dan istilah
BAHASA INDONESIA SEMENJANA (Tri Atmadji Sutikno)
MORFOLOGI Septia Sugiarsih.
KATA, FRASA, KALIMAT.
BENTUK DAN MAKNA FONEM bunyi terkecil yang dapat membedakan arti, sedangkan huruf adalah lambang bunyi atau lambang fonem. Apakah fonem sama.
Dirman, mpd morfologi.
AFIKSASI.
Morfologi Dewi Puspitasari.
Pengantar Linguistik Umum 12 November 2012 Nadya Inda Syartanti
Matakuliah : N0672/ Fonologi dan Morfologi Jepang Tahun : 2005/ 2006
MORFOLOGI (TATA KATA) Pertemuan IV.
Unsur-unsur Kebahasaan
MORFOLOGI 1. Batasan : a) bagian dari ilmu bahasa yang
形態論(1) Dewi Puspitasari.
PROSES MORFOLOGIS 7.
SATUAN-SATUAN GRAMATIK
Struktur Bahasa Indonesia “Morfologi Bahasa”
Assalamu’alaikum Wr. Wb…
Oleh Kelompok 2 Rina Maharani /2 2 Rizky Lugiana /2 3
Kuliah 1 Sejarah Perkembangan, Konsep dan Teori Analisis Bezaan
PERTEMUAN 3 DAN 4.
TEMU BALIK INFORMASI Konsep Thesaurus Dalam Information Retrival dan Macam-Macam Thesaurus Beserta Algoritmanya TI 14 A STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2017.
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
PENERAPAN MORFOLOGI.
Temu Balik Informasi Materi Pertemuan Ke – 3 Stoplist dan Stemming
4. BENTUK DAN PILIHAN KATA
PENGINDEKSAN.
Stoplist dan Stemming Anggota Kelompok :
Oleh Nori Purwanasari, M.Hum.
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
Khafiizh Hastuti TATA KATA Khafiizh Hastuti
TEMU BALIK INFORMASI Konsep Thesaurus Dalam Information Retrival dan Macam-Macam Thesaurus Beserta Algoritmanya TI 14 A STMIK AMIKOM PURWOKERTO 2017.
PROSES MORFOLOGIS BAHASA INDONESIA
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
MORFOLOGI BAHASA INDONESIA (PBIN4106)
REDUPLIKASI (PROSES PENGULANGAN)
MORFOLOGI bahasa indonesia
Nomina 1. Pengertian Nomina atau kata benda adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertia. 2. Ciri-ciri Dalam kalimat.
KATA SEBAGAI SATUAN SINTAKSIS
WUJUD DAN JENIS MORFEM 5.
KONSTRUKSI MORFOLOGIS
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
MORFEM DAN PROSEDUR PENGALAMANNYA
LOKAL BAHASA INDONESIA A
-- KHUSNUL FATONAH, M.PD. --
UNIT 9 DASAR MORFOLOGI.
BAHASA INDONESIA. KATA DAN ISTILAH KELOMPOK 3: NI WAYAN CHIKAYANTI( ) NI NYOMAN CITA DEVIYANI( ) KADEK SUITRI( ) KOMANG RESIANI( )
BBM 3212 UNIT 9 Makna Imbuhan PeN, MeN, dan BeR
BBM 3206 UNIT 9 Makna Imbuhan PeN, MeN, dan BeR
LOGO AFIKS (IMBUHAN) SMKN 1 KEDAWUNG. Company Logo NAMA KELOMPOK Sri Wulan Siti Aisyah Putri Febriyanti Nabila Novianti Eka Wulandari.
TATABAHASA KONSEP IMBUHAN
BBM 3206 UNIT 9 Makna Imbuhan PeN, MeN, dan BeR
 MATA KULIAH MORFOLOGI BAHASA INDONESIA KELOMPOK 2
Transcript presentasi:

Morfologi adalah ilmu bahasa yang mempelajari tentang seluk beluk bentuk kata (stuktur kata) serta pengaruh perubahan bentuk kata terhadap golongan dan arti kata

Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang mengandung makna bebas > kata dasar Morfem Terikat > imbuhan

Alomorf adalah anggota satuan morfem yang wujudnya berbeda, tetapi memiliki fungsi dan makna yang sama. CONTOH

meng morfem jika bertemu dengan fonem (bunyi bahasa) yang mengawali kata dasar tertentu akan berubah menjadi > men-, mem-, meny-, menge- > disebut alomorf

Afiks / Imbuhan Prefiks (awalan) Infiks (sisipan) Sufiks (akhiran) Konfiks (imbuhan terbelah) Simulfiks (imbuhan tergabung)

Prefiks atau Awalan Awalan ( prefiks) adalah imbuhan yang di lekatkan di depan dasar (mungkin kata dasar ,mugkin pula kata jadian). Di dalam bahasa Indonesia terdapat delapan awalan , yaitu ber- dan per- ; meng- dan di-,ter,ke-,dan se ,seperti Bersegi dan persegi ,bertinju dan petinju Menggali dan penggali ,meninju dan peninju Dilipat dan ditiru ,dilihat dan tertawa Kedua dan keempat Sedesa dan setempat

Infiks atau sisipan Sisipan adalah imbuhan yang dilekatkan di tengah dasar. Bahasa indonesia memiliki empat buah ,yaitu -el, -em, -er, dan -in ,seperti Getar > geletar Getar > gemetar Gigi > gerigi Kerja > kinerja Geger > gelegar Kelut > kemelut

Sufiks atau Akhiran Akhiran adalah imbuhan yang dilekatkan pada akhir dasar. Bahasa Indonesia memiliki -i, -kan,-an, -man, -wan ,-wati, -wi(-wiah),dan –nya,seperti Ambil > ambili, ambilkan, ambilan Seni > seniman Warta > wartawan , warawati Dunia > duniawi Turun > turunnya Karena adanya kontak dengan bahasa-bahasa lain, kini bahasa indonesia juga memiliki afiks-afiks yang berasal dari bahasa asing : -wan, -wati, -at, -in, -isme, -(is)asi, -logi, dan –tas.

Konfiks atau imbuhan terbelah Konfiks adalah imbuhan yang dilekatkan sekaligus pada akhir dan awal dasar. Konfiks harusdilekatkan sekaligus pada dasar (harus mengapit dasar) karena konfiks merupakan imbuhan tunggal,yang tentu saja memiliki satu kesatuan bentuk dan satu kesatuan makna, seperti Konfiks ke-...-an pada kerungan, kematian, dan keahlian Konfiks ber-...-an pada berhamburan, bertabrakan, dan berlarian Konfiks peng-...-an pada penemuan, pengalaman, dan pengambilan Konfiks per-...-an pada perjuangan, pergaulan, dan pertemuan Konfiks se-...-nya pada sebaik-baiknya dan sebesar-besarnya

Simulfiks atau Imbuhan Gabung Simulfiks adalah dua imbuhan atau lebih yang ditambahkan pada kata dasar tidak sekaligus, tetapi secara bertahap. CONTOH

LAKU (LAKU) + BER BERLAKU BERLAKU + KAN BERLAKUKAN BERLAKUKAN + MENG MEMBERLAKUKAN KEMBALI

Proses Morfofonemik Proses morfofonemik adalah proses berubahnya fonem menjadi fonem lain sesuai dengan fonem awal kata yang bersangkutan. Seperti pada proses perubahan meng- menjadi mem-, men-, meny-, menge-, me-, itulah yang dinamakan proses morfofonemik.

TERIMAKASIH....