ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT STRUMA

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIONAL
Advertisements

MEKANISME TRANSPOR ZAT MELALUI MEMBRAN
SISTEM ENDOKRIN.
Standar Kompetensi yang harus dicapai:
1. Jaringan Embrional Jaringan embrional merupakan jaringan muda yang sel-selnya selalu mengadakan pembelahan. Merupakan hasil pembelahan sel zigot.
KELOMPOK 4: Erna Yuni Wahyuningsih Fathu Husni Hanung Kumala Radya
By : VIVIN DIANA DAMAYANTI ( )
Struktur,Fungsi,dan Klasifikasi jaringan epitel
SISTEM REPRODUKSI PADA WANITA
PROSES PEMBENTUKAN DAN SEKRESI EMPEDU
Ruang Lingkup Fisiologi Hewan Air
Sistem Reproduksi Biologi XI IPA / SMAN 46 Jakarta
Asistensi pratikum histologi pertemuan ke 2
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
KELENJAR TIROID RINI KADIR.
Kelompok 3 Sistem Hormon Sistem Hormon Afif Naufal Husaini Daulay
JARINGAN HEWAN.
H O R M O N Amudiono < > X.
OLEH : ASEP DIDI SURYADI (G ) WASIS TIARIANTO (G )
STRUKTUR JARINGAN LEMAK COKLAT
JARINGAN HEWAN Animal Tissue
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM PEMBULUH DARAH DAN DARAH
ENDOKRIN.
PERTUMBUHAN Pertumbuhan merupakan phenomena komplek, dimulai ketika sel telur dibuahi sampai ternak mencapai ukuran dewasa. Perkembangan adalah proses.
Program Studi D.IV Bidan Pendidik dan Klinik Nany Suryani, S.Gz.
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
Hormon Burhannudin Ichsan.
ANATOMI FISIOLOGI PENCERNAAN MONOGASTRIK
Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan
SISTEM PEMBULUH DARAH MANUSIA
akan mengalami pubertas tahun Pubertas
BIOLOGI DASAR MANUSIA SISTEM ENDOKRIN
SISTEM HEMATOLOGI MANUSIA
Pendahuluan dan Kontrak Belajar Patology Kesehatan Masyarakat
SISTEM PENCERNAAN.
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
ASKEB 1 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
SEL DARAH.
ASKEB I ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
By : Era Nurisa Windari, S.ST
Kelompok 3 Nama Anggota Kelompok : Cut Nyak Tri Wahyuni Dahan Perkasa
OLEH : FUJA ARIKA YUSTISIYA
NAMA : OSHI ANDILA NIM : TINGKAT : 1 B
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Alat Reproduksi Manusia
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
Pertumbuhan dan Perkembangan Hasil Konsepsi
Dosen : dr.Hj.Santi Kartikasari
SISTEM EKSKRESI PADA Hewan Avertebrata
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
NAMA :ELVINA NIM: TINGKAT: l A BIOLOGI DASAR MANUSIA
HIPERTIROID By Ninis Indriani.
JARINGAN HEWAN Apa itu Jaringan ?
SISTEM REPRODUKSI Oleh : anisa syolihin
KULIAH BIOLOGI SEL FERTILISASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIONAL
ASKEB 1 Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
Pembentukan Hormon Thyroid By: Dr. Medityas Winda Krissinta
Digesti lemak di usus halus
Hormon dibentuk di kelenjar endokrin.
BIOLOGI B 2013 R.ADITIAS HERMAWAN ( )
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG TERJADI PADA KEHAMILAN
ORGAN TARGET.
KELOMPOK 4 NENENG SUSILAWATI NISSA AULIA FARMA S NUR HAZZI PULUNGAN NUR ALLIFIA RIQSANI M PROSES ADAPTASI FISIOLOGI DAN PERUBAHAN DALAM MASA KEHAMILAN.
FUNGSI ORGAN REPRODUKSI WANITA
HORMON.
Sistem dan Fungsi Hormon
Embriologi Plasenta I Gusti Ayu Putu Kendran
Transcript presentasi:

ASUHAN KEPERAWATAN PENYAKIT STRUMA

Defenisi Struma Kelainan glandula tyroid dapat berupa gangguan fungsi seperti tiritosikosis atau perubahan susunan kelenjar dan morfologinya, seperti penyakit tyroid noduler. Berdasarkan patologinya, pembesaran tyroid umumnya disebut struma (De Jong & Syamsuhidayat, 1998).

Embriologi Struma Kelenjar tyroid berkembang dari endoderm pada garis tengah usus depan (De Jong & Syamsuhidayat, 1998). Kelenjar tyroid mulai terlihat terbentuk pada janin berukuran 3,4-4 cm, yaitu pada akhir bulan pertama kehamilan. Kelenjar tyroid berasal dari lekukan faring antara branchial pouch pertama dan kedua. Dari bagian tersebut timbul divertikulum, yang kemudian membesar, tumbuh ke arah bawah mengalami desensus dan akhirnya melepaskan diri dari faring. Sebelum lepas, berbentuk sebagai duktus tyroglossus yang berawal dari foramen sekum di basis lidah.

Anatomi Kelenjar tyroid terletak dibagian bawah leher, antara fascia koli media dan fascia prevertebralis. Didalamruang yang sama terletak trakhea, esofagus, pembuluh darah besar, dan syaraf. Kelenjar tyroid melekat pada trakhea sambil melingkarinya dua pertiga sampai tiga perempat lingkaran. Keempat kelenjar paratyroid umumnya terletak pada permukaan belakang kelenjar tyroid (De Jong & Syamsuhidayat, 1998).

. Histologi Struma Pada usia dewasa berat kelenjar ini kira-kira 20 gram. Secara mikroskopis terdiri atas banyak folikel yang berbentuk bundar dengan diameter antara 50-500 µm. Dinding folikel terdiri dari selapis sel epitel tunggal dengan puncak menghadap ke dalam lumen, sedangkan basisnya menghadap ke arah membran basalis. Folikel ini berkelompok sebanyak kira-kira 40 buah untuk membentuk lobulus yang mendapat vaskularisasi dari end entry. Setiap folikel berisi cairan pekat, koloid sebagian besar terdiri atas protein, khususnya protein tyroglobulin (BM 650.000) (Djokomoeljanto, 2001)

Fisiologi Hormon Tyroid Kelenjar tyroid menghasilkan hormon tyroid utama yaitu Tiroksin (T4). Bentuk aktif hormon ini adalah Triodotironin (T3), yang sebagian besar berasal dari konversi hormon T4 di perifer, dan sebagian kecil langsung dibentuk oleh kelenjar tyroid. Iodida inorganik yang diserap dari saluran cerna merupakan bahan baku hormon tyroid. Iodida inorganik mengalami oksidasi menjadi bentuk organik dan selanjutnya menjadi bagian dari tyrosin yang terdapat dalam tyroglobulin sebagai monoiodotirosin (MIT) atau diiodotyrosin (DIT). Senyawa DIT yang terbentuk dari MIT menghasilkan T3 atau T4 yang disimpan di dalam koloid kelenjar tyroid.

. Metabolisme T3 dan T4 Waktu paruh T4 di plasma ialah 6 hari sedangkan T3 24-30 jam. Sebagian T4 endogen (5-17%) mengalami konversi lewat proses monodeiodonasi menjadi T3. Jaringan yang mempunyai kapasitas mengadakan perubahan ini ialah jaringan hati, ginjal, jantung dan hipofisis. Dalam proses konversi ini terbentuk juga rT3 (reversed T3, 3,3',5' triiodotironin) yang tidak aktif, yang digunakan mengatur metabolisme pada tingkat seluler (Djokomoeljanto, 2001).

Klasifikasi Struma Pembesaran kelenjar tiroid (kecuali keganasan), Menurut American society for Study of Goiter membagi : Struma Non Toxic Diffusa Struma Non Toxic Nodusa Stuma Toxic Diffusa Struma Toxic Nodusa Istilah Toksik dan Non Toksik dipakai karena adanya perubahan dari segi fungsi fisiologis kelenjar tiroid seperti hipertiroid dan hipotyroid, sedangkan istilah nodusa dan diffusa lebih kepada perubahan bentuk anatomi.

BIODATA Nama : SALWA PRISINTHYA SARI NIM : G0A017040 Tempat tgl lahir : Grobogan, 28 januari 1999 Pendidikan SD : SD NEGERI 12 PURWODADI SMP : SMP NEGERI 6 PURWODADI SMA/MA : MAN PURWODADI PT : DIII KEPERAWATAN HOBI : MEMBACA DAN OLAHRAGA

SEKIAN TERIMA KASIH