Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani Riza Sativa

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
Advertisements

Hipertensi (Darah Tinggi)
JANTUNG.
KARDIOVASKULER Denny Adriansyah.
Kelompok 2.
Peredaran darah manusia
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
Respon – Adaptasi akut & kronis tubuh terhadap latihan Fisik
Gagal Jantung Akibat Obesitas Masalah kegemukan atau obesitas nyatanya tak hanya mencederai estetika bentuk tubuh, tapi juga sejumlah fungsi organ tubuh.
PROSES PERNAPASAN OLEH : IDA RIANAWATY, S.Si. M.Pd. Ida Rianawaty.
Oleh : Irmayanti Sirman Nim : p Kelas : B
Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes ANTIHIPERTENSI Dr.Hendrik SB,drg.,Mkes
ANGINA PECTORIS.
PATOFISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Sistem Kardiovaskular dan Gizi
TUGAS AA “ PENYAKIT JANTUNG KORONER ( PJK ) “
Ns. Yani Sofiani, M. Kep., SpMB
PENYAKIT JANTUNG KORONER
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
DIACONT.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
GANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Hipertensi.
ASMA BRONKHIALE Suharno, S.Kep.,Ners.,M.Kes.
Penyakit Darah Rendah (Hipotensi)
Emeralda Zakia Gunawan Fathia Ailani Regita Diandra XI IPA-2
Penyakit dan gangguan pada darah
JANTUNG KORONER Tessa Ayu Koropit.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT KARDIOVASKULAR
Apriyanti Farahdita Tiana
PENYAKIT SYSTEM CRDIOVASKULER
Kelainan/Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFARK MIOCARDIUM
CARDIOVASKULER II HIPERTENSI
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
FARMAKOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER
Gangguan pada Sistem Sirkulasi
Asuhan Keperawatan Dengan Gagal Jantung ( CHF )
ANATOMI & FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASCULER
Sindrom Guillain–Barré
HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN PENGGUNAAN
Oleh : Anhari Raushanfikri Bagus Arlianto Putra Kevin Augusto Asyrafi
INFEKSI AKUT KASUS OBSTETRI
PENYAKIT JANTUNG Chania Dwi Mentary
“PENYAKIT PADA KARDIOVASKULER“
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
Disusun oleh: NOPIA NUR HAYATI
PELATIHAN RUTIN IV SYOK HIPOVOLEMIK & SINKOP
Asuhan Keperawatan Pada Ibu dengan Hipertensi dalam Kehamilan di RSUD Tarakan Kelompok 25 & 26.
Penyakit Jantung Koroner dan Perikarditis
KELAINAN DAN PENYAKIT PADA SISTEM TRANSPORTASI DARAH
Drastya Amalia Nurul Ghina Qonita Kamila Anindita
BAB 6 RENJATAN.
Dr. Yusmardiati Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya.
Cor pulmonale NOVITA HARDIANTY. Apa itu Cor Pulmonale? O Kor pulmonale didefenisikan sebagai suatu disfungsi dari ventrikel kanan yang dihubungkan dengan.
Oleh : ERIKA NUR SAPFUTRI NPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN BANJARMASIN,
BANTUAN DASAR PADA KASUS NON TRAUMA
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)
PERDARAHAN DAN SYOK Perdarahan : Perdarahan Nadi ( Arteri )
PENYAKIT DEGENERATIF. Apa itu PENYAKIT DEGENERATIF?  Merupakan suatu penyakit yang muncul akibat proses kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan.
TEKANAN DARAH TINGGI OLEH : MAHASISWA PRAKTIK PROFESI NERS STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA TAHUN 2016.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
GAGAL JANTUNG AKUT Suatu sindrom gagal jantung yang timbulnya berlangsung dengan cepat dan singkat akibat disfungsi otot jantung (disfungsi sistolik, diastolik,
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
CHAIRANISA ANWAR, SST., MKM
Hipertensi Geriatrik. Definisi Hipertensi didefinsikan sebagai kenaikan tekanan darah arterial. Pasien dengan nilai diastolic blood presure (DBP) 140.
TUBERCULOSIS. . APA ITU TBC ? 1.TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil/kuman TBC 2.TBC dapat menyerang siapa saja dari golongan.
Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI? Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg. Meningkatnya tekanan darah.
Transcript presentasi:

Assalamualaikum Kelompok 7 Ika Apriani 10023163 Riza Sativa 10023165 Shella Ayu P 10023168 Silvia Asmarani W 10023194 Reza Pertiwi 10023197 Novita Verdiana 10023212 Yohanna Sartika 10023223 Rifki Fauziah 10023235

Kasus Kadang sesak nafas terjadi pada malam hari ketika penderita sedang berbaring, seakan akan ada cairan bergerak ke dalam paru-paru. Pasien sering terbangun dan bangkit untuk menarik nafas atau mengeluarkan bunyi mengi. Batuk mengeluarkan dahak. Pasien pusing dan sering lemas, mual kadang kadang muntah.

Manifestasi Sesak nafas pada malam hari ketika berbaring Ada cairan bergerak keparu-paru sering terbangun dan bangkit untuk menarik nafas atau mengeluarkan bunyi (mengi) Batuk berdahak Pusing Lemas Mual muntah

Definisi Gagal jantung adalah keadaan patofisiologis ketika jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk memetabolisme jaringan.

Etiologi Gagal jantung disebabkan oleh banyak kondisi yang merusak otot jantung, termasuk: a. Penyakit arteri koroner Yaitu suatu penyakit pada arteri-arteri yang mensuplai darah dan oksigen untuk jantung, menyebabkan penurunan aliran darah ke otot jantung. Jika arteri-arteri menjadi tersumbat atau sangat menyempit, jantung menjadi kelaparan akan oksigen dan nutrisi. b. Serangan jantung Suatu serangan jantung dapat terjadi ketika suatu arteri koroner menjadi tersumbat secara tiba-tiba, menghentikan aliran darah ke otot jantung dan merusaknya. Semua atau sebagian otot jantung menjadi terputus dari suplai oksigen. Suatu serangan jantung dapat merusak otot jantung, menyebabkan area parut yang tidak berfungsi semestinya.

c. Cardiomyopathy Kerusakan otot jantung akibat hal selain masalah arteri dan aliran darah, seperti akibat infeksi, alkohol atau penyalahgunaan obat. d. Kondisi yang menyebabkan jantung bekerja melampaui batas kemampuan. Kondisi-kondisi termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit katup jantung, penyakit thyroid, penyakit ginjal, diabetes atau kelainan jantung yang ada sejak lahir dapat menyebabkan gagal jantung. Selain itu, gagal jantung dapat terjadi jika beberapa penyakit atau kondisi tersebut muncul bersamaan.

Patofisiologi Penyakit katup jantung bisa menyumbat aliran darah diantara ruang-ruang jantung atau diantara jantung dan arteri utama. Kebocoran katup jantung bisa menyebabkan darah mengalir balik ke tempat asalnya. Keadaan tersebut diatas akan meningkatkan beban kerja otot jantung, yang pada akhirnya bisa melemahkan kekuatan kontraksi jantung

Penyakit yang menyerang sistem konduksi listrik jantung dan menyebabkan denyut jantung yang lambat, cepat atau tidak teratur, sehingga tidak mampu memompa darah secara efektif. Jika jantung harus bekerja ekstra keras untuk jangka waktu yang lama, maka otot-ototnya akan membesar, seperti kalau atau sama halnya dengan yang terjadi pada otot lengan setelah beberapa bulan melakukan latihan.

Pada awalnya, pembesaran memungkinkan jantung untuk berkontraksi lebih kuat; tetapi akhirnya jantung yang membesar bisa menyebabkan berkurangnya kemampuan memompa jantung dan terjadilah gagal jantung. Penyebab lain, tetapi jarang adalah penyakit pada bagian tubuh yang lain, yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan oksigen dan zat-zat makanan, sehingga jantung yang normalpun tidak mampu memenuhi peningkatan kebutuhan tersebut dan terjadilah gagal jantung.

Manifestasi Klinik Manifestasi Subjektif 1. Dispnea 2. Batuk non produktif 3. Lelah 4. Retensi cairan menyebabkan kongesti paru

Manifestasi objektif - denyut nadi yang lemah dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung abnormal pembesaran jantung pembengkakan vena leher cairan di dalam paru-paru pembesaran hati (Hepatomegali) penambahan berat badan yang cepat pembengkakan perut atau tungkai. Pada disfungsi sistolik LVEF (Left Ventrikuler Ejection Fraction) berkurang sampai < 40%. Peningkatan nitrogen dalam darah

Data laboratorium Denyut nadi pada orang yang sedang beristirahat adalah 60 – 80 kali permenit untuk orang dewasa, 80 – 100 kali permenit untuk anak-anak, 100 – 140 kali permenit pada bayi. Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa menurut JNC VII Kategori Tekanan Darah Sistolik Tekanan Darah Diastolik Normal < 120 mmHg < 80 mmHG Pre-hipertensi 1 20 – 139 mmHg 80 – 89 mmHg Stadium 1 140 – 159 mmHg 90 - 99 mmHg Stadium 2 >= 160 mmHg >=100 mmHG

Faktor Resiko Faktor risiko penyakit jantung dapat digolongkan pada 3 kriteria utama yaitu risiko tinggi, sedang dan rendah. Risiko tinggi memerlukan terapi definitif untuk menghilangkan risiko tersebut, risiko sedang memerlukan intervensi preventif dengan tetap memperhatikan keamanan dan efikasi intervensi, sedangkan risiko rendah “hanya” memerlukan prevensi primer. Meningkatnya kategori risiko berkaitan dengan meningkatnya risiko terjadinya infark miokard pada seseorang, yang hanya ‹ 10% pada kelompok risiko rendah dan menjadi › 20% pada kelompok risiko tinggi.