MERUMUSKAN PERTANYAAN YANG MENDORONG SISWA BERPIKIR TINGKAT TINGGI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengantar Dalam beberapa hal, penerapan BTL masih mengalami masalah; Forum MGMP perlu diberdayakan untuk mengatasi masalah tersebut; Kegiatan identifikasi.
Advertisements

Penyusunan Tes Oleh: Budi Usodo.
UNIT 7 Pendampingan.
UNIT 5 Membuat Rencana Tindak Lanjut (RTL).
UNIT 2A Bagaimana Merancang Lembar Kerja yang Baik?
UNIT 4 Kunjungan Sekolah.
Penalaran, Asumsi, Konteks dan Peta Berpikir
PENGORGANISASIAN KELAS
MENJADI FASILITATOR YANG BAIK
UNIT 3 Telaah Kurikulum.
UNIT 4 Pertanyaan Tingkat Tinggi dan Lembar Kerja.
UNIT 8 Mendorong Perubahan yang Berkesinambungan.
UNIT 3b Pertanyaan Tingkat Tinggi dan Lembar Kerja.
Bagaimana Kepala Sekolah Mendukung Keberhasilan Pembelajaran?
STRATEGI MEMBACA KWL (Know-Want to Know-Learned)
Program Orientasi Pendidikan
METODOLOGI PENELITIAN
UNIT 3a Telaah Kurikulum.
Bagaimana Memanfaatkan Komputer dalam Pembelajaran?
Pembelajaran Kooperatif
UNIT 2 Jurnal Reflektif 1.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
UNIT 2B Bagaimana Memanfaatkan Media dalam Pembelajaran?
PAKEM Unik A W.
UNIT 3d Penilaian.
KETERAMPILAN BERTANYA
Paket 9 Mata Kuliah Pembelajaran Tematik
Pembelajaran bahasa Indonesia
Materi Pertemuan 9 Psikologi Anak berbakat Olivia Tjandra W., M. Si., Psi.
METODE TANYA JAWAB DAN DEMONSTRASI
Metode Pembelajaran (Ceramah, Ekspositori, Demonstrasi, Drill dan Latihan, Tanya Jawab) Kelompok 6 : Febi Putri Rahmadini Fuji Rahayu Wulandari.
PENDEKATAN KETRAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Sejarah Pemikiran Sains
Pelatihan Pendampingan Kurikulum 2013
Problem Solving.
KETERAMPILAN BERTANYA LANJUT
Peningkatan Mutu Pembelajaran melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP)
Diskusi Bagaimana perasaan Anda selama membaca senyap?
Keterampilan Bertanya Lanjut
IMPLENTASI PTK BAB I PERTEMUAN 9 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI
Higher Order Thinking ( HOT )
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
A. JUDUL PENELITIAN Judul hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas menggambarkan masalah yang akan diteliti dan tindakan untuk mengatasi masalahnya.
MELAKUKAN PENDAMPINGAN YANG EFEKTIF
UNIT 3: MELAYANI PERBEDAAN INDIVIDU DALAM PEMBELAJARAN
MODEL PEMBELAJARAN MIKRO
Teknik Pembelajaran IPA
Kisah Sedih PBM di Sekolah
Pendekatan Ketrampilan Proses
Modul 9 : Mengaplikasikan Lembar Kerja Modul 10 : Mengembangkan Pendekatan Abad 21 Modul 11 : Merencanakan dan Melaksanakan Rencana Kerja Anda.
PERTEMUAN KEENAM KOMPETENSI KHUSUS:
Metode Tanya Jawab Bayu Tito Pradana
PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Tugas Konsep Membaca Kritis dan Kreatif
UNIT 6: PAJANGAN Kementerian Pendidikan Nasional
Modul 1 : Mengembangkan Kecakapan
UNIT 1 BELAJAR AKTIF: APA, MENGAPA, DAN BAGAIMANA?
KONSEP PENDEKATAN SCIENTIFIC
PEMANFAATAN LINGKUNGAN DAN BERBAGAI SUMBER BELAJAR
Menuju Pembelajaran yang “PAKEM”
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Ftk UIN Sunan Ampel Surabaya
Pembelajaran AKTIF dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya, mempertanyakan,
Modul 9 : Mengaplikasikan Lembar Kerja Modul 10 : Mengembangkan Pendekatan Abad 21 Modul 11 : Merencanakan dan Melaksanakan Rencana Kerja.
METODE ILMIAH & MASALAH PENELITIAN
SOAL-SOAL HOTS HIGHER ORDER THINKING SKILL. Pelajarilah bahan bacaan “Taksonomi Bloom” dan berlatihlah terus merumuskan pertanyaan tingkat tinggi sesuai.
Transcript presentasi:

MERUMUSKAN PERTANYAAN YANG MENDORONG SISWA BERPIKIR TINGKAT TINGGI USAID PRIORITAS: Mengutamakan Pembaharuan, Inovasi, dan Kesempatan bagi Guru, Tenaga Kependidikan, dan Siswa UNIT 2: MERUMUSKAN PERTANYAAN YANG MENDORONG SISWA BERPIKIR TINGKAT TINGGI

I Introduction - 5' Latar Belakang Pertanyaan yang diajukan guru sering hanya memerlukan jawaban YA atau TIDAK Pertanyaan yang diajukan guru sering lebih menuntut siswa untuk mengulang gagasan yang telah dikemukakan guru daripada memproduksi gagasan siswa sendiri

Tujuan Setelah mengikuti sesi ini, para peserta mampu: mengidentifikasi pertanyaan dengan kategori analitis, evaluatif, dan kreatif merumuskan pertanyaan dengan kategori analitis, evaluatif, dan kreatif. 3. menggunakan pertanyaan yang mendorong mahasiswa berpikir kritis dalam menyusun lembar kerja (LK)

Garis Besar Langkah Kegiatan Introduction - 5’ Latar Belakang Tujuan Garis Besar Langkah-langkah Connection – 10’ Urun gagasan tentang tujuan bertanya dalam pembelajaran Extension Berlatih merumuskan pertanyaan/ tugas berdasarkan Taksonomi Bloom Reflection – 5’ Periksa ketercapaian tujuan Ungkap/tulis hal yang masih perlu diperjelas Application – 80’ Mengidentifikasi pertanyaan Merumuskan pertanyaan Merumuskan pertanyaan dan membuat LK

Connection – 10’ C Apa tujuan Saudara mengajukan pertanyaan kepada siswa: Mengharapkan jawaban benar? atau Mengetahui sesuatu tentang siswa? Jika Saudara mengharapkan jawaban benar, bagaimana kemungkinan siswa berani menjawab bila mereka tidak yakin jawabannya benar?

Connection (lanjutan) Jika tujuan Saudara bertanya ingin mengetahui sesuatu tentang siswa, apa yang ingin Saudara ketahui? - pengetahuan siswa? atau - proses berpikir siswa? Jika proses berpikir, proses berpikir apakah yang terpicu oleh pertanyaan Saudara? - siswa mengulang gagasan saudara? - siswa membangun gagasan sendiri?

I Application 1 – 20’ Membuat Pertanyaan dan mengidentifikasinya Buatlah satu pertanyaan yang relevan dengan bidang studi masing-masing tetapi terkait benda yang ditunjukkan oleh fasilitator Dalam kelompok bidang studi: Identifikasilah manakah pertanyaan yang jawabannya membutuhkan pemikiran kritis

Application 1 (lanjutan) Tingkatan pertanyaan: mengkreasi mengevaluasi menganalisis Tinggi menerapkan memahami Sedang mengingat Rendah

Application 1 (lanjutan) Pelajari Handout Peserta 2.1 dan 2.2. Periksa kembali apakah hasil identifikasi awal sudah tepat dengan mengingat bahwa pertanyaan yang membutuhkan pemikiran kritis adalah pertanyaan tingkat tinggi (mengkreasi, evaluasi dan analisis)

Penegasan Secara singkat, ciri pertanyaan yang: menganalisis --- memicu pikiran untuk menghubung- hubungkan, mengurai mengevaluasi --- memicu pikiran untuk membandingkan sesuatu dengan kriteria tertentu kemudian menetapkan mengkreasi --- memicu pikiran untuk membentuk gagasan baru

A Application 2 – 30’ Merumuskan Pertanyaan 1. Perhatikan suatu objek yang digunakan fasilitator. 2. Rumuskanlah pertanyaan yang: menuntut siswa menganalisis  menuntut siswa mengevaluasi menuntut siswa mengkreasi/ membangun gagasan sendiri Gunakan Handout Peserta 2.3 jika perlu.

Application 2 (lanjutan) 1. Dalam kelompok bidang studi, golongkan pertanyaan-pertanyaan dalam katagori “analisis” (hijau), ‘evaluasi” (kuning) dan “kreasi” (merah). 2. Tempelkan hasil kerja tiap kelompok mapel pada kertas plano.

A Application 3 – 30’ Komponen LK Informasi/Konteks Permasalahan dapat menginspirasi siswa atau mahasiswa. Pertanyaan/Perintah, hendaknya memicu siswa untuk melakukan percobaan, menyelidiki, menemukan, memecahkan masalah dan/atau berimajinasi/mengkreasi. Jumlah pertanyaan sedapat mungkin paling banyak 3.

Application 3 (lanjutan) Peserta secara berpasangan dalam 1 kel. bidang studi menyusun 1 buah LK berpedoman pada HO Peserta 2.4. Tiap pasangan mempertukarkan hasilnya dengan pasangan lain (2 x) dalam kel bidang studi. Presentasikan hasil penyusunan LK dalam kel. bidang studi.

Reflection – 5’ R Periksa kembali apakah tujuan dari sesi ini telah tercapai (Lisan) 2. Hal-hal apa sajakah yang masih perlu diperjelas? Setelah mengikuti sesi ini, para peserta mampu: 1. Mengidentifikasi pertanyaan dengan kategori analitis, evaluatif, dan kreatif 2. Merumuskan pertanyaan dengan kategori analitis, 3. Menggunakan pertanyaan yang mendorong mahasiswa berpikir kritis dalam menyusu Lembaran Kerja (LK)

E Extension Pelajarilah bahan bacaan “Taksonomi Bloom” dan berlatihlah terus merumuskan pertanyaan tingkat tinggi sesuai mata pelajaran Saudara