OLEH : NOVITA P. SIANTURI, M.Psi, M.Si INGATAN (MEMORY) OLEH : NOVITA P. SIANTURI, M.Psi, M.Si
INGATAN ADALAH : “ Kemampuan untuk memasukkan, menyimpan dan mengeluarkan kembali hal-hal yang lampau “
ATRIBUT DARI INGATAN * Setia * Cepat * Mudah * Bisa menyimpan lama * Luas * Mengabdi
Memasukkan Mengeluarkan (learning) (remembering) Cepat Mudah Mengabdi Setia Tahan lama Luas
Dua macam ingatan : Ingatan jangka pendek ( Short-term Memory) Memori yang menyimpan informasi yang terbatas jumlahnya untuk waktu yang singkat ( 20-30 detik) Sistem memori jangka pendek biasanya tidak bisa menyimpan lebih dari 7 hal sekaligus dalam waktu yang tersedia
Latihan : Proses mengulang informasi yang ada pada memori jangka pendek agar dapat tersimpan dalam memori jangka panjang
Selain latihan, ada beberapa cara yang dapat mempercepat perpindahan informasi dari STM ke LTM : Membuat ringkasan dari apa yang dibaca Menghafalkannya Membaca materi dengan suara keras Mencoba memberikan kuliah pada orang lain Menyusun pertanyaan lalu di jawab
MEMORI JANGKA PANJANG Apakah informasi dalam memori jangka panjang bisa hilang ? Ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa bila informasi dikenal dengan cukup baik sehingga bisa masuk dalam memori jangka panjang, maka hal itu akan tetap berada disana secara permanen.
Bagaimana hubungan antara otak dan memori ? Pada otak ada bagian yang disebut Hipocampus, bagian inilah yang langsung berkaitan dengan memori tetapi hipocampus tidak berperan sebagai penyimpan memori. Menurut hasil riset para ahli saraf, memori berkaitan langsung dengan “Sinapsis Otak” ( Lynch & Baudry,1984)
Memori jangka panjang dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Memori jangka panjang yang relatif permanen Informasi yang disimpan dalam memori bisa ada seumur hidup 2. Memori jangka panjang yang aktif Memori yang mana informasinya mudah diingat kembali
Dalam memunculkan ingatan, seringkali kita menggunakan simbol/sandi/kode tertentu a). Sandi Verba Apa yang disimpan adalah sandi yang berdasarkan pada penjelasan verbal tentang suatu pengalaman b). Sandi Visual Didasarkan pada proses persepsi visual
3 Hal penting yang berkaitan dengan ingatan, yaitu : 1. Memasukan (Learning) 2. Menyimpan (Retention) 3. Mengeluarkan kembali (Remembering)
1. Memasukkan (learning) Dalam ingatan yang disimpan adalah hal-hal yang pernah dialami oleh seseorang, baik dengan cara tidak sengaja maupun dengan cara yang disengaja Proses memasukkan informasi dalam ingatan pada setiap orang berbeda-beda, ada yang cepat ada yang lambat, juga berbeda dalam jumlah materi yang bisa dimasukkan dalam memori.
2. Menyimpan (retention) Menyimpan apa yang di pelajari atau menyimpan apa yang di persepsi Memory Traces : Setiap proses belajar akan meninggalkan jejak (traces) dalam jiwa seseorang dan jejak / traces ini untuk sementara akan disimpan dalam bentuk ingatan yang pada suatu waktu dapat di timbulkan kembali
3. Mengeluarkan kembali (remembering) Menimbulkan kembali hal-hal yang disimpan dalam ingatan. Dalam menimbulkan kembali apa yang disimpan dalam ingatan, dapat ditempuh dengan : * Mengingat kembali (to recall) * Mengenal kembali ( to recognize)
* Mengingat Kembali (to recall) Orang dapat menimbulkan kembali apa yang diingat tanpa dibantu adanya objek sebagai stimulus untuk dapat diingat kembali * Mengenal Kembali (to recognize) Orang dapat menimbulkan kembali apa yang telah dipelajari dengan bantuan objek yang harus diingat
Karena mengenal kembali dibantu oleh objek, maka besar kemungkinan apa yang tidak dapat diingat kembali dapat dikenal kembali oleh seseorang Mengenal kembali akan lebih mudah daripada mengingat kembali pada tingkatan semua umur (Schonfield & Robertson,1984)
Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang tidak dapat mengingat secara tepat seperti apa adanya : 1. Cara memasukkan informasi kurang tepat 2. Adanya kesalahan persepsi atau belajar 3. Karena gangguan dalam menimbulkan kembali 4. Karena amnesia (adanya gangguan/ kerusakan pada otak sebagai pusat kesadaran)
Kelupaan Ada 2 macam teori yang berkaitan dengan kelupaan : 1. Teori Atropi Teori mengenai kelupaan yang menitikberatkan pada lamanya intervel Kelupaan terjadi karena memory traces (jejak-jejak ingatan) telah lama tidak ditimbulkan kembali dalam alam sadar
2. Teori Interfensi Teori ini lebih menitikberatkan pada isi interval Kelupaan terjadi karena memory traces saling bercampur satu dengan yang lain dan saling mengganggu Mis : seseorang mempelajari satu materi, kemudian mempelajari materi yang lain.
Teori Interfensi sendiri terbagi 2, yaitu : 1. Interfensi Proaktif Materi yang lebih dulu masuk akan mengganggu / mempengaruhi materi yang baru masuk 2. Interfensi Retroaktif Materi yang baru masuk akan mengganggu / mempengaruhi materi yang sudah lebih dulu masuk