HAKEKAT PTK Dosen Pengampu: Drs. Ismail, M.Pd
DISUSUN OLEH: LINA ANNISA SHOLIKAH 207 ISNAINI BEKTI AGUSTINA 210 FITRIA NURWIJAYANTI 217 DYAH AYU PERMATASARI 235
HAK EKAT PTK Pengertian Ciri-ciri Jenis-jenis Model-model Obyek-obyek
Pengertian PTK Kata penelitian terjemahan dari bahasa Inggris, research. Penelitian tindakan kelas mempunyai berbagai aturan dan langkah. Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Research, yaitu satu action research yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi menjadi meningkat.
Ciri-ciri PTK Adanya masalah PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru Self-refleksitive inquiry Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelasnya sendiri Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran
1. Adanya masalah PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan. Dengan perkataan lain, guru merasa bahwa ada sesuatu yang perlu diperbaiki dalam praktik pembelajaran yang dilakukannya. Contoh: (a) Guru merasa risau karena hasil ketika latihan menunjukkan hanya 40% yang bisa menguasai penggunaan rumus matematika; (b) Pertanyaan guru yang tidak pernah terjawab oleh siswa; (c) Pekerjaan rumah yang tidak pernah diselesaikan.
2. Self-refleksitive inquiry atau penelitian melalui refleksi diri 2. Self-refleksitive inquiry atau penelitian melalui refleksi diri. Berbeda dengan penelitian biasa yang mengumpulkan data dari lapangan atau objek atau tempat lain sebagai responden. 3. Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelasnya sendiri, sehingga proses penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi
4. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran 4. Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus-menerus, sehingga PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola: perencanaan-pelaksanaan – observasi – refleks i- revisi. Kunci utama PTK adalah adanya action (tindakan) yang berulang-ulang.
Jenis Penelitian Tindakan Kelas Ada empat jenis PTK, yaitu: PTK diasnogtik, PTK partisipan, PTK empiris, PTK eksperimental (Chein, 1990).
1. PTK Diagnostik; Jenis Diagnostik maksudnya penelitian dilakukan untuk menuntun peneliti ke arah suatu tindakan karena suatu masalah yang terjadi, misalnya adanya konflik antar siswa di kelas, adanya pertengkaran di antara siswa dan sejenisnya.
2. PTK Partisipan; suatu penelitian dikatakan sebagai PTK partisipan ialah apabila orang yang akan melaksanakan penelitian harus terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian berupa laporan. Dengan demikian, sejak penencanan panelitian peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencacat, dan mengumpulkan data, lalu menganalisa data serta berakhir dengan melaporkan hasil panelitiannya.
3. PTK Empiris; yang dimaksud dengan PTK empiris ialah apabila peneliti berupaya melaksanakan sesuatu tindakan atau aksi dan membukakan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung. Pada prinsipnya proses penelitinya berkenan dengan penyimpanan catatan dan pengumpulan pengalaman penelti dalam pekerjaan sehari-hari.
4. PTK Eksperimental; yang dikategorikan sebagai PTK eksperimental ialah apabila PTK diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai teknik atau strategi secara efektif dan efisien di dalam suatu kegiatam belajar-mengajar. Di dalam kaitanya dengan kegitan belajar-mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategi atau teknik yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan instruksional.
Ada beberapa model PTK : Model Kurt Lewin Model Kemmis dan Mc Taggart Model John Elliot Model Dave Ebbutt.
konsep inti PTK yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin ialah bahwa dalam satu siklus terdiri dari empat langkah, yaitu: a) Perencanaan ( planning), b) Aksi atau tindakan (acting), c) Observasi (observing), dan d) Refleksi (reflecting) (Lewin, 1990).
Model yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Model yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart tidak terlalu berbeda dengan model Kurt Lewin. Dikatakan demikian karena di dalam satu siklus atau piutaran terdiri atas empat komponen seperti yang dilaksanakan Lewin. Keempat komponen tersebut adalah : a) Perencanaan ( planning), b) tindakan ( acting ) c) Observasi ( observation ), dan d) refleksi ( reflection ).
PTK Model John Elliot ini tampak lebih detail dan rinci PTK Model John Elliot ini tampak lebih detail dan rinci. Dikatakan demikian, oleh karena di dalam setiap siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa aksi yaitu antara 3-5 aksi (tindakan).
Dari keempat model yang telah dipaparkan, pada dasarnya dalam PTK terdapat empat tahapan penting, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan (observasi), dan (4) refleksi.
Obyek-obyek PTK menurut Zainal Aqib yaitu: Unsur siswa Contoh judul Unsur guru Unsur materi Pelajaran Unsur peralatan atau sarana pendidikan Unsur hasil pembelajaran Unsur lingkungan Unsur pengelolaan
Unsur siswa, dapat dicermati objeknya ketika siswa yang bersangkutan sedag asyik mengikuti proses pembelajaran dikelasmaupun yang sedang asyik mengerjakan pekerjaan rumah dimalam hari, atau ketika mereka sedang mengikuti kerja bakti diluar sekolah. Contoh judul atau permasalahan tentang siswa tang dapat diangkat dan dijadikan judul peneitian tindakan antara lain: perilaku kedisiplinan, semangat siswa ketika melakukan kegiatan ekstrakulikuler, keseriusan siswa untuk mengerjakan tugas, ketelitia siswa dalam mengelola sarana belajarnya, dsb.
Unsur guru, dapat dicermati ketika yang bersangkutan sedang mengajar di kelas, sedang membimbing siswa-siswa yang sedang berdarmawisata atau ketika guru sedang mengadakan kunjungan rumah. Unsur materi Pelajaran, dapat dicermati ketika guru sedang mengajar atau sebagai tugas yang ditugaskan kepada siswa.
Unsur peralatan atau sarana pendidikan, dapat cermati ketika guru sedang mengajar. Dengan tujuan meningkatkan mutu hasil belajar, yang bisa di amati guru, siswa atau keduanya. Unsur hasil pembelajaran, yang ditinjau dari tiga ranah yang dijadikan titik tujuan yang harus dicapai melalui pembelajaran, baik susunan maupun tingkat pencapaian. Oleh karena hasil belajar merupakan produk yang harus ditingkatkan, hal ini pasti terkait dengan tindakan unsur lain yaitu proses pembelajaran, peralatan atau sarana pendidikan atau siswa sendiri.
Unsur lingkungan, baik lingkungan siswa dikelas, sekolah maupun yang melingkupi siswa dirumahnya. Dalam penelitian tindakan, bentuk perlakuan atau tindakan yang dilakukan adalah mengubah kondisi lingkungan menjadi lebih kondusif. Unsur pengelolaan, yang jelas merupakan gerak kegiatan sehingga mudah diatur dan direkayasa dalam bentuk tindakan