Kebiasaan Makan (Pemilihan Makanan)
Kebiasaan Makan Kebiasaan makan adalah ekspresi setiap individu dalam memilih makanan yang akan membentuk pola perilaku makan. Kebiasaan makan adalah cara individu atau kelompok individu memilih pangan apa yang dikonsumsi sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologis, psikologi dan sosial budaya.
Koentjasaningrat (1984) menyatakan bahwa kebiasaan makan individu keluarga dan masyarakat dipengaruhi oleh: Faktor prilaku Faktor lingkungan sosial Lingkungan ekonomi Faktor kesediaan bahan pangan
Pemilihan bahan makanan ternyata dipengaruhi oleh unsur-unsur tertentu,antara lain : sumber-sumber pengetahuan masyarakat dalam memilih dan mengolah pangan mereka sehari-hari. Aspek aset dan akses masyarakat terhadap pangan mereka sehari-hari. Pengaruh tokoh panutan atau yang berpengaruh. Makanan pokok (beras atau pangan sumber karbohidrat lain), Lauk pauk (dari pangan nabati dan hewan), Sayur mayur, Kue-kue jajanaan atau buah-buahan, Minuman
Menurut Husaini (1988) dalam Wahyuningsih (2004), terdapat 3 hal pokok yang dapat memepengaruhi kebutuhan makan yaitu pengetahuan, sikap, dan praktek
Menurut Khumaidi (1989), sikap orang terhadap makan dapat bersifat positif atau negatif. Sifat positif dan negatif terhadap makanan bersumber pada nilai-nilai yang bisa langsung dirasakan karena kesukaan seseorang akan sesuatu hal yang berasal dari faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal Lingkungan alam Lingkungan sosial Lingkungan budaya dan agama Lingkungan ekonomi
Faktor Internal Asosiasi Emosional Keadaan Jasmani dan kejiwaan Penilaian yang lebih terhadap mutu makanan
Macam-macam kebiasaan makan tidak sehat Emotional eaters adalah tipe orang yang makan atau minum akibat emosinya yang tidak stabil. Keinginan makan muncul berdasarkan emosi atau perasaan yang sedang ia rasakan, seperti ketika ia merasa bosan atau merasa sedih Habitual eaters adalah memiliki kebiasaan makan dan aktivitas fisik yang sudah dilakukan dalam waktu yang lama dan terus-menerus
External eaters adalah dipicu oleh sifat impulsif dari seseorang tersebut. Keinginan untuk mengonsumsi sesuatu muncul akibat ia melihat sesuatu yang sangat lezat kelihatannya. Atau makanan yang dibentuk lucu dan menarik juga bisa menarik dan menimbulkan nafsu makan sesaat. Critical eaters adalah rang yang sebenarnya mengetahui dan memiliki informasi terkait diet yang baik, pola makan yang baik, dan gaya hidup yang sehat
Sensual eaters adalah dapat diartikan sebagai orang yang akan senang jika mereka mengonsumsi makanan. Setiap ia mengonsumsi makanan yang mereka suka, maka akan timbul rasa senang Energy eaters adalah Orang yang termasuk ke dalam tipe kebiasaan makan ini, biasanya akan memperhitungkan kalori yang ia keluarkan dan kalori yang masuk ke dalam tubuh. Namun pada kelompok ini, mereka memiliki rasa toleransi yang salah terhadap dirinya sendiri sehingga membuat kebiasaan makannya menyimpang dan tidak sehat
Cara mengatasi masalah di berbagai kalangan Emotional eaters , Hindari makan ketika susana hati sedang tidak stabil, makan makanan yang mengandung serat Habitual eaters, Ubah Perilaku yang seperti ini harus diubah perlahan untuk mencegah munculnya dampak buruk bagi kesehatan External eaters, tahan hawa nafsu untuk menghindari kenaikan berat badan yang berlebih
Critical eaters Sensual eaters, mengonsumsi makanan yang ia suka dalam porsi yang kecil dan jangan menghindari keinginan itu. Karena ketika menghindari keinginan tersebut, kemungkinan rasa ngidam tersebut akan terakumulasi dan membuat ia akan mengonsumsi makanan dalam porsi makan yang lebih besar Energy eaters, memiliki jam makan dan terjadwal setiap hari, serta tetap memperhitungkan kalori yang masuk ke dalam dan kelua