PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN MENURUT ANDREW GOLISZEK (2005), PERSEPSI KERJA, KONDISI KERJA DENGAN STRESS KERJA PERAWAT DI RUANGAN RAWAT INAP RSUD ULIN BANJARMASIN Oleh Zayed Norwanto, S.Ked 2013110006 Pembimbing DR. dr. A. J. Djohan, MM DR. Hj. Qomariyatus S, Amd.Hyp, S.T, M.kes PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) INDONESIA BANJARMASIN MARET 2015
PENDAHULUAN Tenaga Kesehatan dan Pasien Kualitas Sosial dan Profit Era Globalisasi Sosial dan Profit Kualitas Tenaga Kesehatan dan Pasien
Stress perawat di Francis sekitar 75% (Frasser,1997) Stress Perawat di Indonesia sekitar 50,9% (PPNI,2006) Overload beban kerja 82,2%, upah 57,9%, kondisi kerja 52,3%, kerjaan kurang 48,6% dan tidak diikutkan dalam keputusan 44,9% (Ilmi,2003)
Rumusan Masalah Apakah tipe kepribadian A, B dan AB berpengaruh pada stress kerja pada perawat ruangan rawat inap ? Apakah persepsi kerja berpengaruh pada stress kerja pada perawat ruangan rawat inap ? Apakah kondisi kerja berpengaruh pada stress kerja pada perawat ruangan rawat inap ?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara tipe kepribadian, persepsi kerja dan kondisi kerja dengan stress kerja pada perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Ulin.
Tujuan Khusus Mengetahui tipe kepribadian A pada Perawat di ruang perawatan. Mengetahui tipe kepribadian B pada Perawat di ruang perawatan. Mengetahui tipe kepribadian AB pada Perawat di ruang perawatan. Mengetahui persepsi kerja pada Perawat di ruang perawatan. Mengetahui kondisi kerja pada Perawat di ruang perawatan.
Mengetahui hubungan tipe kepribadian A, tipe kepribadian B dan tipe kepribadian AB dengan stress kerja pada perawat di ruang perawatan. Mengetahui hubungan persepsi kerja dengan stress kerja pada perawat di ruang perawatan. Mengetahui hubungan kondisi kerja dengan stress kerja pada perawat di ruang perawatan.
Manfaat Penelitian Peneliti lain Pimpinan RS Pemerintah
Tinjauan Pustaka
Kerangka Konsep Hipotesis
Ambisius X1.1 Tipe Kepribadian A X1 Disiplin X1.2 Egois X1.3 Stress Kerja Y1 Psikologis Fisik Perilaku Persepsi Kerja X4 Tipe Kepribadian A X1 Kondisi Kerja X5 Tipe Kepribadian B X2 Tipe Kepribadian AB X3 Konsevatif X2.1 Fleksibel X2.2 SociableX2.3 Ambisius X3.1 Fleksibel X3.2 SociableX3.3 Ambisius X1.1 Disiplin X1.2 Egois X1.3 Beban Kerja X4.1 Ktrampilan X4.2 Sikap X4.3 Lingkungan X5.1 Int.personl X5.2 Atran Kerja X5.3 h1 h2 h3 h4 h5
Hipotesis Ada hubungan tipe kepribadian A, tipe kepribadian B dan tipe kepribadian AB dengan stress kerja pada perawat di ruang perawatan bedah, anak, kebidanan dan penyakit dalam RSUD Ulin. Ada hubungan persepsi kerja dengan stress kerja pada perawat di ruang perawatan bedah, anak, kebidanan dan penyakit dalam RSUD Ulin. Ada hubungan kondisi kerja dengan stress kerja pada perawat di ruang perawatan bedah, anak, kebidanan dan penyakit dalam RSUD Ulin. Terdapat perbedaan tipe kepribadian A, tipe kepribadian B, tipe kepribadian AB, persepsi kerja dan kondisi kerja antara perawat di ruang perawatan.
Metodologi Penelitian
Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan Cross Sectional Penelitian ini merupakan penelitian analitik yaitu menguraikan obyek penelitian juga mencari hubungan antara variable tipe kepribadian, persepsi kerja, kondisi kerja dengan stress kerja pada Perawat di tiap ruangan rawat inap RSUD Ulin Banjarmasin
Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan, dengan pertimbangan : Rumah Sakit Umum Daerah Ulin merupakan sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan rawat inap dimana pekerjaan perawat ditiap unit bagian tersebut mempunyai beban kerja yang berbeda. Adanya keluhan perawat yang merupakan gejala-gejala stress
Waktu Penelitian Penelitian dimulai dengan penelusuran kepustakaan, survei awal, mempersiapkan proposal penelitian, siding proposal penelitian, pengambilan data sampai penyusunan laporan akhir. Penelitian di bulan Februari 2015.
Populasi Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat di ruang rawat inap RSUD Ulin yaitu di ruang perawatan bedah 36 orang, ruangan perawatan anak 28 0rang, ruang perawatan kebidanan 34 orang dan penyakit dalam 32 orang total populasi 130 orang.
Sampel Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Teknik purposive sampling yaitu dengan tujuan atau pertimbangan tertentu yang memenuhi kriteria inklusi sebagai berikut; menyetujui, lama bekerja Minimal 1 (satu) tahun, mempunyai status gizi yang baik, tidak sedang hamil, tidak sedang menyusui, tidak sedang sakit waktu penelitian, umur tergolong usia produktif (18-45 tahun). Responden yang termasuk pada kriteria tersebut adalah dari ruangan bedah 6 orang, ruangan anak 9 orang, ruang kebidanan 7 orang dan ruangan penyakit dalam 8 orang, total sampel sebanyak 30 orang.
Metode dan Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara; 1. Melakukan pengukuran terhadap beban kerja internal dan eksternal dengan menggunakan kuesioner. 2. Untuk mengukur stress kerja dengan menggunakan kuesioner stress kerja. Instrument penelitian ini stress kerja dibuat sendiri oleh penelii berdasarkan teori Beehr dan Newman (1989)
Validitas dan Reliabilitas Dalam penelitian ini validitas alat ukur ditentukan berdasarkan content validity dan internal consistency Reliabilitas dalam penelitian ini dengan pendekatan internal consistency. Prosedur analisis, reliabilitas data diarahkan pada analisis item-item, perhitungan koefisien reliabilitas dalam uji coba ini digunakan bantuan computer program SPSS for windows dengan rumus Cronbach’s .
Variabel Data Variable bebas (independen) adalah tipe kepribadian, perpsepsi kerja dan kondisi kerj Variabel terikat (dependen) adalah stress kerja Variabel kontrol adalah jenis kelamin, umur, lama bekerja
Analisis Data Menguji Hubungan variabel bebas dengan variabel terikat menggunakan uji korelasi Product Moment Pearson Untuk perbedaan varibel bebas dengan variabel terikat menggunakan uji statistik Spearman Rank
Definisi Operasional 1. Tipe Kepribadian adalah kumpulan respon dan tindakan seseorang yang mempunyai pola. Secara teori terbagi menajdi tiga (3) yaitu Kepribadian tipe A. Indikator: - cita-cita yang besar - kedispilinan terhadap waktu - Egois
Tipe kepribadian B, indikator: - Konservatif - Fleksibel - Sociable
Tipe kepribadian AB, indikator : - Ambisius - Fleksibel - Sociable
2.Persepsi Kerja adalah cara pandang seseorang terhadap pekerjaan yang dialkukan. Indikator : - beban kerja - keterampilan - sikap
3.Kondisi kerja adalah faktor-faktor eksternal dari seseorang yang mempungaruhi pekerjaannya. Baik bersifat fisik maupun non-fisik. Indikator: - Lingkungan - Hubungan interpersonal - Aturan kerja
4. Ruang Rawat Inap adalah tempat perawatan pasien rawat inap yang terdiri dari ruang perawatan bedah, ruang perawatan anak, ruang perawatan kebidanan dan ruang perawatan penakit dalam.
5.Stress kerja adalah respon adaptif, penyesuaian diri terhadap tanggapan yang menyeluruh dari tubuh terhadap runtutan pekerjaan pada perawat.
6.Perawat adalah tenaga kesehatan non medis yang bertugas di ruang perawatan bedah, ruang perawatan anak, ruang perawatan kebidanan dan ruang perawatan penyakit dalam.
Jalannya Penelitian Persiapan Penelitian Pembuatan alat ukur Uji Coba Alat Ukur Uji Validitas dan Reliabilitas Pelaksanaan Penelitian Mencari sampel Pengukuran
Hasil dan Pembahasan
Umur No. Umur (tahun) Frekuensi Persentase (%) 1. Umur Muda (<30 tahun) 6 20 2. Umur Dewasa (≥30 tahun) 24 80 Total 30 100
Pendidikan No. Pendidikan Frekuensi Persentase (%) 1. DIII Keperawatan 10 33,3 2. S1 Keperawatan 17 56,7 3. Ners 3 Total 30 100
Masa Kerja No. Masa Kerja Frekuensi Persentase (%) 1. Pendek (≤ 2 tahun) 3 10 2. Lama (> 2 tahun) 27 90 Total 30 100
Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) 1. Laki-Laki 3 10 2. Perempuan 27 90 Total 30 100
Status Pernikahan No. Status Pernikahan Frekuensi Persentase (%) 1. Belum Menikah 3 10 2. Sudah Menikah 27 90 Total 30 100
Tipe Kepribadian No. Tipe Kepribadian Frekuensi Persentase (%) 1. B (Ringan) 19 63,3 2. AB (Sedang) 9 30 3. A (Berat) 2 6,7 Total 100
Persepsi Kerja No. Persepsi Kerja Frekuensi Persentase (%) 1. Buruk 1 3,4 2. Sedang 10 33,3 3. Baik 19 63,3 Total 30 100
Kondisi Kerja No. Kondisi Kerja Frekuensi Persentase (%) 1. Buruk 1 3,4 2. Sedang 10 33,3 3. Baik 19 63,3 Total 30 100
Stres Kerja No. Stres Kerja Frekuensi Persentase (%) 1. Berat 1 3,4 2. Sedang 10 33,3 3. Ringan 19 63,3 Total 30 100
Tipe Kepribadian A No. Stres Kerja Frekuensi Persentase (%) 1. Berat 1 50 2. Sedang 3. Ringan - Total 2 100
Tipe Kepribadian B No. Stres Kerja Frekuensi Persentase (%) 1. Berat - 2. Sedang 4 21 3. Ringan 15 79 Total 19 100
Tipe Kepribadian AB No. Stres Kerja Frekuensi Persentase (%) 1. Berat - 2. Sedang 6 60 3. Ringan 4 40 Total 9 100
Tipe Kepribadian B dan Stres Kerja Variabel p-value Correlation Coefficient Keterangan Pengaruh tipe kepribadian dengan stress kerja 0,001 0,563 Ada pengaruh antara tipe kepribadian dengan stress kerja
Tipe Kepribadian AB dan Stres Kerja Variabel p-value Correlation Coefficient Keterangan Pengaruh tipe kepribadian dengan stress kerja 0,004 0,163 Ada pengaruh antara tipe kepribadian dengan stress kerja
Tipe Kepribadian A dan Stres Kerja Variabel p-value Correlation Coefficient Keterangan Pengaruh tipe kepribadian dengan stress kerja 0,004 0,063 Ada pengaruh antara tipe kepribadian dengan stress kerja
Persepsi Kerja dan Stres Kerja Variabel p-value Correlation Coefficient Keterangan Pengaruh persepsi kerja dengan stress kerja 0,004 0,508 Ada pengaruh antara persepsi kerja dengan stress kerja
Kondisi Kerja dan Stres Kerja Variabel p-value Correlation Coefficient Keterangan Pengaruh kondisi kerja dengan stress kerja 0,000 0,736 Ada pengaruh antara kondisi kerja dengan stress kerja
Kesimpulan Kepribadian adalah pola respon yang bertahan lama pada diri seseorang yang meliputi pengetahuan, sikap dan tindakan. Tipe kepribadian meliputi Tipe A, B dan AB. Sebagian besar responden memiliki tipe kepribadian B (63,3%). Persepsi Kerja adalah cara pandang seseorang terhadap pekerjaan yang dilakukan. Persepsi kerja terbagi menjadi persepsi buruk, sedang dan baik. Sebagian besar responden memiliki persepsi kerja baik (63,3%). Kondisi kerja adalah faktor-faktor eksternal dari seseorang yang mempengaruhi pekerjaannya. Terbagi menjadi kondisi kerja buruk, sedang dan baik. Sebagian besar responden memiliki kondisi kerja baik (63,3%).
Stress kerja adalah respon adaptif, penyesuaian diri terhadap tanggapan yang menyeluruh dari tubuh terhadap runtutan pekerjaan. Terbagi menjadi stress kerja ringan, sedang dan buruk. Sebagian besar responden memiliki stress kerja ringan (63,3%). Ada pengaruh yang signifikan antara tipe kepribadian B dengan stress kerja dengan nilai p = 0,001 (< 0,05) dan r=0,563. Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi kerja dengan stress kerja dengan nilai p = 0,004 (< 0,05) dan r=0,508 Ada pengaruh yang signifikan antara kondisi kerja dengan stress kerja dengan nilai p = 0,000 (< 0,05) dan t=0,736.
Terima Kasih