KONSEP DASAR MANUSIA/INSAN UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG Oleh: Sayan Suryana, S.Sos.M.M. JURUSAN ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN 1. Buka Hati, Jadikanlah Diri Kita Sebuah gelas Kosong. 2. Singkirkanlah persepsi-persepsi negatif di benak Kita 3. Ikuti 100 % 4. Usahakan kita selalu dalam keadaan suci, Sabar dan berdzikirlah 5. Keluarkanlah perasaan dan jangan ditahan-tahan. 6. Duduklah dengan santai dan jangan mengganggu teman. Matikanlah Handphone Hati-hati lah! Maut siap menjemput kapan saja! Perhatikan apa yang akan terjadi ! Tata tertib
Birrul Walidain – An Nahl 78 Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur (Q.S. An-Nahl : 78)
Birrul Walidain – Luqman 14 Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurah kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu. (Q.S. Luqman : 14)
Konsep Manusia Dalam Berbagai Perspektif Perspektif Al-Qur’an Asal usul manusia tidak terlepas dari figur Adam (manusia pertama).(QS.Al- Baqarah, 2; 30-33). Adam diciptakan dari unsur tanah.(QS.Al-Hijr,15; 26&28, Al-An’am, 6;2 dan Al-Mu‘minun, 23; 12). Sedangkan penciptaan manusia selanjutnya melalui proses percampuran antara laki-laki dan perempuan. (QS. Al- Mu‘minun, 23; 13-14 dan As-Sajadah, 32; 8-9).
Lanjutan Konsep manusia juga dipahami melalui kata-kata yang ditemukan dalam Alquran yang menunjuk pada makna manusia, yaitu: -“Basyar” (37 kali), manusia sebagai basyar (makhluk biologis) tunduk pada takdir Allah sama dengan makhluk lain, - “Insan” (65 kali), manusia sebagai insan (makhluk psikologis), - “An- nas” (240 kali), manusia sebagai an- nas (makhluk sosial), bertalian dengan hembusan roh Allah yang memiliki kebebasan dalam memilih untuk tunduk atau menentang takdir Allah. Akan Tetapi tentu saja setiap pilihan mengandung resiko (QS. At-Thur, 52; 21). Di samping tubuh manusia yang memiliki potensi yang bersifat fisik. Ruh manusia juga memiliki sifat potensial berupa akal, qalb (rasa) dan nafsu. Manusia ideal adalah yg mampu menjaga fitrahnya, dan mampu mengelola potensi akal, qalb dan nafsunya secara harmonis.
Tujuan Hidup Manusia Pada hakikatnya tujuan hidup manusia adalah mencapai perjumpaan kembali dengan Tuhan. Untuk dapat berjumpa kembali dengan Tuhan, sebagaimana diterangkan Tuhan dalam kitab suci al-Qur`an, adalah melalui iman dan amal saleh.
Tanggungjawab Manusia sebagai Hamba & Khalifah Allah Manusia berperan sebagai hamba Allah (‘abd). Seorang hamba Allah harus taat kepada perintah Allah. Di samping itu, manusia juga berperan sebagai khalifah, yaitu wakil Allah di muka bumi sebagai pemimpin untuk mengelola dan memelihara alam. Agar dapat menjalankan kekhalifahannya dengan baik, Allah telah mengajarkan kepada manusia kebenaran dalam segala ciptaan-Nya dan melalui pemahaman serta penguasaan terhadap hukum-hukum yang terkandung dalam ciptaan-Nya. Manusia dapat menyusun konsep-konsep serta melakukan rekayasa membentuk wujud baru dalam alam kebudayaan. Kekuasaan manusia sebagai khalifah Allah dibatasi oleh aturan dan ketentuan yang telah digariskan oleh yang diwakilinya, yaitu hukum-hukum Allah, baik yang tertulis dalam kitab suci (Alquran), maupun yang tersirat dalam kandungan alam semesta (al-kaun). Oleh karena itu, akan diminta pertanggungjawabannya terhadap penggunaan kewenangan dari yang diwakilinya (Q.S. Fathir
TANGGUNGJAWAB INSAN
Kepada Allah Menyembah Allah kerana manusia & jin dijadikan untuk menyembahNya. Mentaati perintah & menjauhi laranganNya. Bersyukur di atas rahmat Allah & menggunakan nikmat tersebut dengan sebaik-baiknya. Sentiasa berzikir dengan memuji-muji & menyebut namaNya sebagai tanda mengingat & mengasihiNya.
Kepada Sesama Insan Memelihara hak sesama insan ; membantu orang yang kesusahan dan menjalin hubungan baik Sentiasa hormat-menghormati & bertoleransi, agar negara aman, maju, & harmonis.
Kepada Alam Memakmurkan alam dengan mengurus alam secara bijaksana Memelihara & merawat alam agar tidak terjadi kerusakan habitat hewan & tumbuhan yang menjadi sumber makanan .
Cinta Rasul – Hadits Lezatnya Iman Ada tiga golongan yang apabila ada dalam tiga golongan tersebut, ia akan merasakan lezatnya iman, yaitu: orang yang menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari apapun, orang yang mencintai orang lain, tetapi cintanya karena Allah, dan orang yang benci kembali kekufuran sebagaimana ia benci dilempar ke Neraka (H.R. Bukhari – Muslim)
Senyumlah ! Sampai Jumpa Kembali