Presented by: Nur Hasanah, SE, MSc Benchmarking Presented by: Nur Hasanah, SE, MSc
Definition ‘Benchmarking is about bridging the gap between where we are and where we want to be’. A benchmark is a standard against which to measure present performance. It is usually undertaken by seeking the best of the competition and understanding the way they produce quality. (Edward Sallis, 2002)
4 Key Factors of Benchmarking Continuous Process Measurement Product, Service and Practice Famous Companies as the World’s Industries Leaders
Principal Thought Tidak ada gunanya pengasingan diri di dalam suatu laboratorium khusus untuk berusaha menemukan proses baru yang dapat meningkatkan kualitas atau mengurangi biaya, apabila proses itu sendiri sudah ada. Meningkatkan efisiensi operasi dan strategik perusahaan.
Evolution of Benchmarking Concepts Reverse Engineering Competitive Benchmarking Process Benchmarking Strategic Benchmarking Global Benchmarking
Types of Benchmarking Internal Benchmarking Membandingkan operasi suatu bagian dengan bagian internal lainnya dalam satu organisasi. Competitive Benchmarking Mengadakan perbandingan dengan berbagai pesaing. Functional Benchmarking Perbandingan fungsi atau proses dari perusahaan-perusahaan yang berada di berbagai industri. Generic Benchmarking Perbandingan pada proses bisnis fundamental yang cederung sama di setiap industri.
Benchmarking as Continuous Improvements’ Instrument Benchmarking membutuhkan komitmen, partisipasi dan dukungan manajemen puncak Memahami proses sendiri sebelum melakukan benchmarking Proses yang dibenchmarking adalah proses yang paling membutuhkan perbaikan Tim benchmarking harus melibatkan operator proses Melakukan perbandingan dengan yang terbaik di kelasnya, bukan dengan yang terbaik di industri Jangan terburu-buru dalam menerapkan proses baru atau perubahan tanpa perencanaan yang cermat Jangan puas dengan gap nol Memantau setiap proses dan perubahan Benchmarking bukan hanya suatu proses, tetapi lanjutkan selamanya
Management Roles in Benchmarking Komitmen terhadap Perubahan Pendanaan SDM Pengungkapan Keterlibatan
Benchmarking Requirements Kemauan dan Komitmen Keterkaitan tujuan strategik Tujuan untuk menjadi terbaik, bukan hanya untuk perbaikan Keterbukaan terhadap ide-ide Pemahaman terhadap proses, produk dan jasa yang ada Proses yang terdokumentasi Keterampilan analisis proses Keterampilan riset, komunikasi dan pembentukan tim
Rules of the Game 1. Langkah yang baik menuju benchmarking: Penelitian sekunder terhadap perusahaan yang dibenchmarking Reverse Engineering Riset pasar dan survei kepuasan pelanggan Mengumpulkan informasi di saat transaksi terjadi Meminta perusahaan lain untuk berbagi informasi secara langsung Memotivasi karyawan agar membangun database tentang pesaing 2. Langkah-langkah yang keliru: Masuk secara diam-diam ke dalam sistem sebuah perusahaan Menyuap seseorang untuk menjadi informan Menyadap rahasia dan aktivitas komunikasi Mempelajari secara sembrono tentang penetapan harga Melakukan pertukaran informasi sebelum dipublikasikan ke masyarakat 3. Langkah-langkah yang masih perlu untuk dipertimbangkan lagi: Merekrut karyawan perusahaan pesaing Bertanya tanpa menyebut nama dan asal perusahaan dalam pertemuan teknis benchmarking Menjadi pelanggan jurnal pesaing dan pertemuan mereka tanpa menyebut asal perusahaan 4. Hal-hal yang perlu dihindari: Membicarakan informasi suatu perusahaan pada saat berkunjung ke perusahaan lain Menyebarkan informasi tanpa izin Menanyakan sesuatu yang belum tentu dimanfaatkan Mengunjungi dan meminta informasi dari mitra benchmarking tanpa meguasai proses dalam perusahaan asal Saat berkunjung, mengusulkan perubahan waktu atau rencana untuk tambahan manfaat bagi perusahaannya sendiri
Ethics Code Legality Exchange Confidentiality Use First party contact Third party contact
Barriers toward Benchmarking’s Success Fokus internal Tujuan patok duga terlalu luas Skedul yang tidak realistis Komposisi tim yang kurang tepat Bersedia menerima OK-in-Class Penekanan yang tidak tepat Kekurangpekaan terhadap mitra Dukungan manajemen puncak yang terbatas
References Gaspersz, Vincent. 2011. Total Quality Management . Vinchristo Publication, Bogor. Nasution, MN. 2004. Manajemen Mutu Terpadu. Ghalia Indonesia, Bogor Selatan. Sallis, Edward. 2002. Kogan Page Ltd., London. Tjiptono, Fandy & Anastasia Diana. 2001. Total Quality Management. Andi, Yogyakarta.