13 Studi Kelayakan Bisnis Pedoman Penulisan Proposal Bisnis , Analisa dan Kajian Pragmatis Abdul Gani, SE MM Fakultas Program Studi
BAGAIMANA PANDUAN MENYUSUN PROPOSAL BISNIS YANG BAIK
4 faktor utama dalam penyusunan proposal bisnis Tujuan yang realistis, spesifik, dapat diukur dan ada kesatuan antara waktu dan parameternya. Komitmen. Dukungan dari seluruh pihak yang terlibat. Batasan waktu. Sub-sub dibuat berkesinambungan dan ada evaluasi waktu atas kemajuan yang dicapai. Fleksibilitas. Dapat diantisipasi dan memungkinkan munculnya strategi alternatif yang dapat diformulasikan.
PEMBACA PROPOSAL BISNIS: Bankir Investor Konsumen Pengacara Konsultas Suplier Penyandang dana YANG DILAKUKAN INVESTOR SEBELUM MEMUTUSKAN: Membaca dengan kritis dan teliti Mengidentifikasi karakteristik industri dan tingkat risikonya Melihat struktur finansial dari rencana kerja Membaca keseimbangan Mengamati kualitas spekulasi wirausaha SEORANG PENGUSAHA: Sebagai penggagas harus memiliki pengetahuan teknologi dan daya kreatifitas Harus memiliki kemampuan pemasaran Memiliki kemampuan membuat proyeksi finansial
20 pertanyaan minimal yang harus dijawab sebelum menyusun rencana bisnis Deskripsikan secara ringkas usaha yang akan anda lakukan! Produk atau jasa apa yang menjadi sasaran anda? Siapa konsumen yang menjadi sasaran anda? Dimana anda akan membuka usaha tersebut? Bagaimana anda membuat konsumen tertarik pada produk anda? Persaingan apa, dari siapa dan seperti apa yang anda hadapi dalam usaha ini? Berapa harga jual produk anda? mengapa? Nasihat apa yang anda butuhkan, dan siapa yang menurut anda dapat memberikan? Berapa orang tim kerja anda? Bagaimana cara anda mengelola tim kerja anda? Bagaimana pembagian laba yang anda peroleh dari usaha anda? Siapa yang bertanggungjawab terhadap kerugian yang terjadi?
Lanjutan.... Hal apa yang harus anda pertimbangkan agar anda dapat menghasilkan produk yang diinginkan konsumen? Berapa jumlah dana yang anda butuhkan untuk membuka usaha tersebut? Untuk kepentingan apa saja uang tersebut? Berapa jumlah konsumen yang diperkirakan akan membeli produk anda, dan berapa besar jumlah pembelian mereka? Berapa biaya produksi per-unit-nya? Berapa besar biaya operasionalnya (termasuk gaji anda sendiri)? Berapa jumlah pendapatan dari bisnis anda setiap periode waktu (hari/minggu/bulan) dari penjualan produk anda? Berapa besar investasi yang harus anda keluarkan hingga anda memperoleh laba? Berapa besar laba yang anda peroleh pada periode tertentu (misalnya Tahun I)? Bagaimana anda mengembangkan usaha ini di masa yang akan datang?
Studi kelayakan bisnis
Beberapa aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis Aspek Hukum Aspek Pasar Aspek Keuangan Hasil Studi Aspek Penilaian a.l.: Aspek Teknis Aspek Manajemen Aspek Sos-Ek Aspek AMDAL
Aspek hukum Sebagai dasar hukum yang dipegang untuk mencegah masalah dan sebagai pedoman apabila dikemudian hari terjadi masalah Berkaitan dengan masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen yang diperlukan dalam sebuah usaha: Ijin perusahaan Ijin kesehatan Bentuk badan usaha Dll Keabsahan dan kesempurnaan dokumen dapatdiperoleh dari pihak-pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan dokumen.
aSPEK PASAR DAN PEMASARAN Diperlukan untuk menilai apakah dari segi pasar atau pemasaran memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak. Untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar yang ada bagi produk yang ditawarkan. Untuk mengetahui bagaimana market share produk tersebut yang dikuasai pesaing di pasar pada saat ini. Mencari strategi pemasaran yang akan dijalankan DILAKUKAN RISET PASAR, BAIK DENGAN TERJUN LANGSUNG ATAU MELALUI PENGUMPULAN DATA SEKUNDER
ASPEK KEUANGAN Penelitian dilakukan untuk menilai biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan, dan seberapa besar. Meneliti seberapa besar pendapatan yang akan diterima jika proyek tersebut dijalankan. Memperhitungkan berapa lama investasi atau modal yang ditanamkan akan kembali. Diperlukan beberapa metode penilaian, seperti: Payback period Break event point dll
Aspek teknis/operasional/PROD Meneliti lokasi usaha untuk berproduksi sampai tempat penjualan. Rencana pengembangan, misalnya outlet berikut, layout usaha dll Beberapa pertimbangan: Dekat dengan pasar Dekat dengan bahan baku Dekat dengan tenaga kerja dll
Aspek manajemen/organisasi Menilai para pengelola usaha dan struktur organisasinya. Semakin profesional pengelolanya, maka kemungkinan berhasil akan semakin besar. Struktur organisasi dipengaruhi harus sesuai dengan bentuk dan tujuan usaha.
Aspek ekonomi/sosial Untuk melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek tersebut dijalankan Meliputi pengaruh ekonomi dan sosial. Pengaruh ekonomi: misalnya pendapatan (pemilik usaha, pengelola, masyarakat sekitar, buruh dll) Pengaruh sosial: misalnya adanya pusat keramaian baru, dampak penerangan dll
Analisis dampak lingkungan Merupakan analisis yang dibutuhkan pada saat ini, misalnya terhadap air, udara dll
tahap-tahap dalam studi kelayakan bisnis Pengumpulan data Pengolahan data Analisis data Pengambilan keputusan Tidak layak Layak dijalankan direkomendasikan dibatalkan
Unsur-unsur proposal bisnis
Unsur proposal bisnis Ringkasan/abstrak Deskripsi aspek bisnis Aspek Pemasaran Penelitian, Model dan pengembangan Aspek Pabrik (untuk manufaktur) atau Aspek Operasi Jasa Layanan/Aspek Teknis Aspek Manajemen/Organisasi Aspek Risiko Aspek Finansial Aspek Jadwal pembagian Waktu Apendiks/Bibliografi
i. Ringkasan/abstrak Berisi uraian singkat tentang latar belakang usaha, apa yang akan dihasilkan, bagaimana prospek dan cara meraihnya, manfaat dan tujuannya, serta siapa yang akan mengusahakannya.
ii. Deskripsi aspek bisnis Latar Belakang Pendahuluan: deskripsi umum mengenai usaha Latar belakang industri Sejarah pendirian usaha Tujuan Keunikan produk atau layanan Potensi usaha dan prospek pasar Manfaat: misalnya ekonomi, sosial, dll
iii. Aspek pemasaran Penelitian dan Analisis Rencana Pemasaran Target pasar (konsumen) Ukuran dan trend pasar Situasi persaingan Kalkulasi/perkiraan bagian pasar Rencana Pemasaran Strategi pasar: penjualan dan distribusi Masalah penetapan harga Periklanan dan promosi Pengusaha harus dapat meyakinkan investor tentang perkiraan pasar yang dapat menyerap produk/jasa yang akan ditawarkan, agar proyeksi penjualan dapat dicapai dan kompetisi dapat dimenangkan. Merupakan bagian yang penting dan teliti untuk disiapkan dalam proposal, karena membutuhkan survey, data dan pengetahuan mendalam tentang pasar yang akan dimasuki
Analisis situasi dan persaingan Pengetahuan untuk memperkirakan seberapa besar kekuatan dan kelemahan produk/jasa yang sudah bersaing di pasar. Memperkirakan seberapa besar kekuatan produk/jasa kita di banding dengan yang lain. Memerlukan intelejen pemasaran (sumber yang dapat digunakan untuk menilai pesaing potensial), untuk mencari informasi yang diperlukan. Membuat perbandingan persaingan/kompetisi, antara lain meliputi: Harga Produk/jasa itu sendiri Jenis/macam Pelayanan Pemberian garansi Lokasi Promosi dll
Metode penentuan harga: Kebijakan harga Penentuan harga harus tepat, sehingga dapat: Menembus pasar Memelihara posisi pasar Menghasilkan keuntungan Metode penentuan harga: Cost plus pricing Cost plus pricing dengan mark up Break even pricing (BEP) atau target pricing Percieved value pricing
metode Penentuan harga berdasar biaya Cost plus pricing Harga Pokok = Variabel Cost + Fixed Cost Total Sales Harga Pokok = 1.000 + 250.000 100 Harga Pokok = 1000 + 2.500 = Rp.3.500.- Cost plus pricing dengan mark up (dapat juga untuk grosir atau pengecer) Harga dengan Markup = Harga Pokok per unit (1 – laba yang diinginkan) Harga dengan Markup = Rp. 3.500,- (1 - 0,2) Harga dengan markup = Rp.4.375,- Jika mengharap margin keuntungan 20%
metode break event pricing/target pricing Harga ditentukan berdasar titik impas (pulang pokok) Rumus: BEP = _____Fixed Cost___ = ___250.000__ = 1 - Variable Cost/Price 1 - 1000/4375 BEP = 250.000 = 250.000 = Rp.320.513 1 – 0,22 0,78 Pihak pengusaha akan mengalami BEP (tidak untung dan tidak rugi) setelah mencapai penjualan senilai Rp.320.513,- Apabila dijual dengan harga Rp.4375,-, maka BEP tercapai setelah terjual 73 unit (Rp.320.513,- dibagi Rp.4.375,-)
Nama Dosen