Filsafat IPA Oleh Rika Arwanda

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
STRATEGI SUKSES MELAKSANAKAN RISET DAN KARYA ILMIAH (Dalam bidang MIPA, Pendidikn, Sosial Ekonomi, dan Humaniora) Oleh: Edi Suryadi FAKULTAS PENDIDIKAN.
Advertisements

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KONSEP PENDEKATAN.
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN
ILMU PENGETAHUAN, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN
KARYA TULIS ILMIAH BIDANG IPA Insih Wilujeng, M.Pd S-1 Pend. Fisika FMIPA UNY S-2 Pend. IPA UNESA S-3 Pend. IPA UPI.
MEMPEROLEH PENGETAHUAN (Lanjutan Metoda Ilmiah)
MK Filsafat dan Etika Kesejahteraan Sosial
Apakah Sains itu ? Berdasarkan asal katanya/etimologi ”scientia” (bhs.Latin): pengetahuan Fisher: ”Sains adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan.
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
METODE ILMIAH Iqbal Al Khazim S. Ikom.
PENDEKATAN DALAM PENGAJARAN MATEMATIKA
Metode Penelitian Hakekat Penalaran
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
METODE ILMIAH DEWI HASTUTI, S.Pt., M.P.
Bagaimana para Ahli Biologi Bekerja?
BERFIKIR dan SIKAP ILMIAH
Konsep Etika Ilmu dan Metode Ilmiah
METODOLOGI PENELITIAN
PENGANTAR FILSAFAT Topik 5 EPISTEMOLOGY.
by. Isma Kurniatanty, M.Si
Penelitian: Definisi dan Metode
Logika Deduksi-Induksi dalam Pola Berpikir Ilmiah
TUGAS PEMBELAJARAN IPA di SD
Pendahuluan.
Filsafat, Hakekat & Metode Ilmiah
PARADIGMA ILMU PENGETAHUAN
ILMU FILSAFAT DISUSUN OLEH : Yunita Betharia ( )
Kumpulan pengetahuan yang telah dicoba dan diatur menurut urutan dn arti yang menyeluruh serta beraturan merupakan definisi dari.... Elemen Fakta Ilmu.
EPISTEMOLOGI (CARA MEMPEROLEH DAN MENYUSUN ILMU PENGETAHUAN )
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Perkuliahan Minggu ke I
PENGETAHUAN Pengetahuan yaitu segala sesuatu yang diketahui yang merupakan hasil dari tahu. Ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang.
Metode Ilmiah Fery Mendrofa mata kuliah riset fery mendrofa.
Oleh: Syaifurrahaman Hidayat, S.Kep.,Ns
Hakekat IPA dan Pembelajaran IPA”
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
Pertemuan 1 Konsep Dasar Penelitian dan Metode Ilmiah
SYARAT DAN TUJUAN PENELITIAN Dwiyati Pujimulyani 2015
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAANYA
METODE ILMIAH DENGAN KEBENARAN
KONSEP PEMIKIRAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF
METODE ILMIAH Rini Astuti S. Ikom.
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
METODE ILMIAH.
METODE ILMIAH Yanti Trianita S. I.Kom.
PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN IPA
Hj. Noneng Masitoh, Ir., M.M Agi Rosyadi, S.E., M.M
Hubungan Etika dan Ilmu
HAKIKAT SAINS IAD Pertemuan 2.
ILMU PENGETAHUAN   Ilmu pengetahuan: pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran, dan pengetahuan ini selalu dapat.
PENGETAHUAN FILOSOFI PENGERTIAN PENGETAHUAN KEGUNAAN PENGETAHUAN
METODOLOGI PENELITIAN
Leonardo W. Permana PEMIKIRAN DAN METODE ILMIAH.
SUMBER-SUMBER PENGETAHUAN
Pertemuan III Filsafat Ilmu Dan Logika
Sarana Berfikir ilmiah
AKU INGIN SUKSES BERPIKIR ILMIAH.
Sarana Ilmiah Dian Rahmawati F
FILSAFAT ILMU.
Oleh : Muhamad Jalil, S.Pd
KONSEP PENDEKATAN SAINTIFIK
Marulam MT Simarmata, M.Si
CHAPTER 1 PENGENALAN TEORI AKUNTANSI KELOMPOK 1 1.SUKMA OKTAVIANINGSARI NIKEN SUSANTI
Hj. Noneng Masitoh, Ir. M.M Agi Rosyadi, S.E. M.M
KONSEP DASAR PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS Dosen : Agus prayitno Bobot : 3 sks
Pengetahuan ≠ Ilmu.
HAKEKAT IPA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN IPA. IPA adalah ilmu pengetahuan atau kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui proses kreatif.
METODE ILMIAH Siti Zulzilah.
Perspektif Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Transcript presentasi:

Filsafat IPA Oleh Rika Arwanda 13030234004 Ika Fitri Kurniawati 13030234007 Febiana Yusida 13030234029 Kimia A 2013

Products of Science

Fakta Fakta berbentuk kenyataan (konkret) dan dapat ditangkap panca indra serta dapat diketahui dan dapat pula diakui kebenarannya. Digunakan untuk membuktikan pernyataan itu benar atau salah.

Konsep Konsep adalah ide abstrak yang terbentuk oleh generalisasi dari hal-hal khusus yang digunakan sebagai alat identifikasi fenomena yang diobservasi dan penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangakaian kata.

Prinsip Prinsip adalah asas, kebenaran atau suatu pernyataan fundamental yang secara umum dijadikan oleh seseorang atau kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak.

Hukum Hukum adalah prinsip-prinsip yang ditentukan oleh ilmu pengetahuan dan diuji kebenarannya melalui percobaan yang berulang kali sehingga berkaitan dengan fakta dan teori dalam penelitian untuk menyelesaikan masalah.

Teori Teori adalah suatu hipotesis yang telah terbukti kebenarannya yang berupa penjelasan umum atau model imaginatif tentang hubungan antara fakta, konsep, dan prinsip-prinsip. Teori berguna untuk memudahkan, memahami, memprediksi, atau mengendalikan fenomena alamiah.

Component of Scientific Methods

Masalah (Problem) Masalah adalah kondisi yang menyimpang dari apa yang diharapkan dan direncanakan pada hasil yang akan dicapai, sehingga menjadi rintangan yang harus diselesaikan untuk mencapai suatu tujuan.

Pengamatan (Observasi) Observasi adalah dasar dari semua ilmu pengetahuan yang sistematis dan sengaja direncanakan untuk memperoleh data dari validitas .

Hipotesis Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap suatu masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya .

Percobaan (Eksperimen) Eksperimen adalah suatu tindakan dan pengamatan secara sistematis yang dilakukan untuk membuktikan apakah hipotesis itu benar atau tidak.

Teori Pernyataan yang didasarkan pada apa yang kita pikirkan tentang serangkaian pengamatan yang berguna untuk memudahkan, memahami, memprediksi, atau mengendalikan fenomena alam.

Scientific Attitudes

Sikap Ingin Tahu Apabila menemukan masalah baru, maka ia berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menyelidiki dan menyelesaikan masalah dengan menggunakan alat indera sebanyak mungkin. 2. Sikap Kritis Tidak langsung menerima kesimpulan dan mengubah pendapatnya tanpa bukti yang kuat serta tidak merasa yang paling benar.

3. Sikap Obyektif Upaya meminimalkan kesalahan dengan melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subyek. 4. Sikap Ingin Menenemukan Menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara baik dan konstruktif dan memberikan saran-saran dan konsultasi baru untuk pengamatan yang dilakukannya.

5. Sikap Tekun Tidak bosan dalam mengedakan penelitian dan berusaha keras dengan teliti terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya Bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan dan tidak akan berhenti dalam melakukan kegiatan sebelum selesai.

6. Sikap Terbuka Bersedia mendengarkan pendapat orang lain meskipun berbeda dan bersedia menerima rspon dan kritik negatif terhadap pendapatnya. 7. Sikap Menghargai Karya Orang Lain Tidak mengakui karya orang lain sebagai karyanya dan menerima kebenaran ilmiah meskipun ditemukan oleh orang lain.

Daftar Rujukan id.wikipedia.org www.kamusbesarindonesia.org Bakhtiar, Amsal. 2009. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT Raja Grasindo Persaja. Fautanu, Idzam. 2012. Filsafat Ilmu Teori dan Aplikasi. Jakarta: Referensi. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Afabeta. Suriasumantri, Jujun S. 2012. Ilmu dalam Perspektif. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Scientific Approach

Sumber Pengetahuan dapat dikategorikan menjadi 5 : Pengalaman Kewenangan Penalaran deduktif Penalaran induktif Pendekatan Ilmiah

Pengalaman (experience) Sering digunakan sebagai kebijaksanaan dari generasi ke generasi. Dengan belajar dari sebuah pengalaman diharapkan seorang individu memiliki karakteristik yang unggul. Pengalaman dari masing-masing individu itu berbeda, meski kedua individu tersebut berada disituasi yang sama pada satu waktu.

Kewenangan (authority) Otoritas biasanya tidak dipercayakan kepada individu yang memiliki otoritas yang berdasarkan posisinya. Cenderung menerima pernyataan dari seseoranga yang ketika otoritasnya berdasarkan pengalaman atau sumber pengetahuan lain yang diketahui Namun otoritas bersifat lebih subjektif dan opini sehingga jarang sekali otoritas itu bersifat fakta.

Penalaran Deduktif Penalaran Deduktif adalah cara berfikir yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus, dengan demikian kegiatan berfikir yang berlawanan dengan induksi. Penarikan kesimpulan secara deduktif ini menggunakan pola berpikir yang disebut silogisme. Silogisme terdiri atas dua pernyataan dan sebuah kesimpulan. Misalnya, (1) Semua kendaraan bermesin menggunakan bahan bakar bensin. (2) Motor adalah kendaraan bermesin. Jadi, dapat disimpulkan ”motor juga menggunakan bahan bakar bensin

Penalaran Induktif Penalaran induktif adalah cara berpikir untuk menarik simpulan yang bersifat umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Penalaran ini diawali dari kenyataan-kenyataan yang bersifat khusus dan terbatas lalu diakhiri dengan pernyataan yang  bersifat umum. Misalnya, dari pengamatan atas logam besi, tembaga, alumunium dan sebagainya, jika dipanaskan akan mengembang (bertambah panjang).

Pendekatan Ilmiah Berpikir ilmiah adalah berpikir yang menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan secara ilmu pengetahuan yaitu berdasarkan prinsip-prinsip keilmuan atau menggunakan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran

Terima Kasih