MANAJEMEN RISIKO RUMAH SAKIT DR.Dr.Sutoto,M.Kes
CURICULUM VITAE: DR.Dr.Sutoto,M.Kes Ketua Eksekutif KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit Seluruh Indonesia), Board Member of ASQua (Asia Society for Quality in Health Care), Regional Advisory Council dari JCI (Joint Commission Internasioanl) sejak 2013, Dewan Pembina MKEK IDI Pusat. Pernah menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Rumah sakit seluruh Indonesia Periode tahun 2009-2012 dan 2012-2015, Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta, Direktur Utama RS Kanker Dharmais Pusat Kanker Nasional, serta Plt Dirjen Pelayanan Medis Kementerian Kesehatan R.I thn 2010
POKOK BAHASAN KONSEP DASAR RISIKO KATEGORI RISIKO RUMAH SAKIT MANAJEMEN RISIKO DALAM PERSPEKTIF AKREDITASI RS MANAJEMEN RISIKO KESIMPULAN
“Juga akan ditanyai soal kemungkinan pelaku pembuangan limbah medis yang ada label dari rumah sakit swasta yang dipimpinnya. Setelah direkturnya kita panggil dan ada keterangan, baru kita akan gelar perkara. Pada pekan ini kita panggil, suratnya sudah saya layangkan kok,” ujar Ipda Nanang. Dikatakannya, sejauh ini pihaknya belum bisa menyebut pelaku dari pembuangan limbah medis. Label bertuliskan nama rumah sakit masih merupakan indikasi awal asal limbah medis yang masuk sebagai limbah B3 (Bahan berbahaya dan Beracun) ini. “Kalau pelakunya ketemu, kita bisa terapkan pasal 103 UU 32 tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup,” katanya.
UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP Pasal 103 Setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 593 , dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).
1.KONSEP DASAR RISIKO Resiko adalah potensi kehilangan sesuatu yang bernilai, Risiko juga dapat didefinisikan sebagai interaksi yang disengaja dengan ketidakpastian. Persepsi risiko adalah penilaian subjektif orang tentang keparahan risiko, dan dapat bervariasi orang ke orang. Setiap usaha manusia membawa beberapa risiko, namun ada juga yang jauh lebih berisiko daripada yang lain. [1] Hansson, Sven Ove; Edward N. Zalta, editor (Spring 2014). "Risk". The Stanford Encyclopedia of Philosophy. Retrieved 9 May 2014.
RISIKO HUKUM RISIKO PROPERTY RISIKO KESEHATAN/JIWA potensi kehilangan sesuatu yang bernilai interaksi yang disengaja dengan ketidakpastian Persepsi risiko adalah penilaian subjektif
BEDA HAZARD AND RISK Hazard (bahaya) adalah sesuatu yang dapat menyebabkan cedera pada manusia atau kerusakan pada alat atau lingkungan. Risk (resiko) didefinisikan sebagai peluang terpaparnya seseorang atau alat pada suatu hazard (bahaya). Contoh Lantai RS yang licin adalah bahaya Jka seorang pasien memakai tripod berjalan di lantai yang licin maka dia mempunyai risiko jatuh
TULISAN RESEP TAK JELAS ? HAZZARD RISK LOSS
Look-Alike High Alert Drugs OBAT LASA DILETAKKAN BERDEKATAN TANPA LABEL ? HAZZARD RISK LOSS
Risiko di Rumah Sakit Risiko Klinis : Semua isu yang dapat berdampak terhadap pencapaian pelayanan pasien yang bermutu, aman dan efektif. Risiko Nonklinis / Corporate Risk : Semua isu yang dapat berdampak terhadap tercapainya tugas pokok dan kewajiban hukum dari RS sebagai korporasi
Hazardous Material Risk HOSPITAL RISK Clinical Risk Non Clinical Risk Finacial Risk Legal Risk Reputational Risk Hazardous Material Risk
Kategori Risiko di Rumah Sakit ( Categories of Risk ) Patient care-related risks Medical staff-related risks Employee-related risks Property-related risks Financial risks Other risks Roberta Caroll, editor : Risk Management Handbook for Health Care Organizations, 4th edition, Jossey Bass, 2004
1. RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERAWATAN PASIEN (PATIENT CARE RELATED RISKS) Akibat melakukan Pelayanan medis yang kurang tepat atau salah Akibat pelepasan rahasia pasien oleh RS atau Staf Akibat kurangnya perlindungan keamanan (misal bayi diculik) penelantaran dan kekerasan terhadap pasien Akibat kurangnya pemberitahuan risiko kepada pasien Akibat pemberian pengobatan yang diskriminatif Akibat Triase yang tidak tepat dan transfer pasien dari ER Tidak dimintanya informed consent tindakan/penelitian klinis Pemulangan pasien yang tidak tepat
Credential terhadap staf medis yang tidak tepat RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN TENAGA MEDIS (MEDICAL STAF RELATED RISK) Credential terhadap staf medis yang tidak tepat Tindakan medis yang tidak sesuai kompetensi dan prosedur Manajemen pasien yang tidak tepat Training staf yang tidak adekuat Tuduhan malpraktik
RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KARYAWAN (EMPLOYEE RELATED RISKS) Risiko keselamatan dan kecelakaan kerja Risiko akibat lingkungan kerja yang tidak/kurang aman/risiko tinggi tertular penyakit Karyawan yang bekerja di Bagian Haemodialisa tidak di vaksinasi Hepatitis
4. RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROPERTY (PROPERTY RELATED RISKS) KEBAKARAN, KEBANJIRAN, PENCURIAN , KERUSAKAN Melindungi aset dari kerugian akibat kebakaran, banjir, dll Perlindungan dokumen Kertas/elektronik dan rekam medis pasien kerusakan/kehancuran/kerahasiaan pemeliharaan file Prosedur penjagaan keamanan penanganan uang tunai dan barang berharga Asuransi untuk melindungi fasilitas dari kerugian
5.Risiko keuangan (Financial risks) Bad Debt Meningkatnya suku bunga, Krisis Moneter Keterlambatan pembayaran pasien/payer
6. RISIKO LAINNYA (Other risks) Manajemen B3: Kimia, radioaktif, limbah infeksius. Tuntutan hukum & perubahan peraturan Risk Penurunan reputasi Reputational risk/Citra
3. MANAJEMEN RISIKO DALAM PERSPEKTIF AKREDITASI RS
Manajemen Risiko dalam Perspektif Akreditasi 2012 Risiko RS Risiko Klinis & Non klinis Pelayanan Fokus Pasien (Patient Centered Care) Sistem Manajemen II. Standar manajemen III. SKP IV. MDG Pelayanan Sistem Klinis I. Standar pelayanan berfokus pd pasien Procedures were laid down for documenting hospitalisation for other illnesses whether cardiac or non-cardiac, and for events requiring the stopping of trial medication. Procedures were also defined for cases of worsening heart failure or renal function. For the former, sequential options included increasing the dose of diuretics, decreasing or discontinuing calcium channel blockers, adjustment of the digoxin dose, increasing the dose of other non-ACE inhibitor vasodilators and increasing the background lisinopril dose from 2.5 to 5 mg. For the latter, decreasing or discontinuing diuretics or calcium channel blockers or non-ACE inhibitor vasodilators was considered together with a decrease in background lisinopril therapy. Detailed procedures also existed for the starting and stopping of trial medication following an acute myocardial infarction. A listing of allowed and disallowed concomitant medication was provided and the procedure for recording serious adverse events was detailed. Pasien Keluarga KARS Dr.Nico Lumenta (Nico A. Lumenta, 2014)
4. MANAJEMEN RISIKO RS
RISK MANAGEMENT The process of making and carrying out decisions that will help prevent adverse consequences and minimize the negative effects of accidental losses on an organization. (Carroll, RL, Nakamura, P, Rose, RV : Enterprise Risk Management Handbook for Healthcare Entities. American Health Lawyers Association, 2013) Proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang akan membantu mencegah konsekuensi yang merugikan dan meminimalkan dampak negatif dari kerugian yg disengaja pada suatu organisasi
RISK MANAGEMENT Pendekatan terstruktur untuk mengelola ketidak pastian melalui: risk assessment mengembangkan strategi untuk mengelolanya, dan mengurangi risiko dengan menggunakan sumberdaya manajerial Strategi diatas termasuk, mentransfer risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif dari risiko, dan menerima beberapa atau seluruh konsekuensi dari risiko tertentu
Hospital Risk Management : Clinical And Administrative Activities Undertaken To Identify, Evaluate, And Reduce The Risk Injury To Patients, Staff, And Visitors, And The Risk Of Loss To The Organization Itself. Kegiatan klinis dan administratif yang Dilakukan Untuk Mengidentifikasi, Evaluasi, Dan Mengurangi Risiko Cedera pada Pasien, Staf, Pengunjung, dan Risiko Kerugian Untuk Organisasi itu sendiri
The Patient The Business The Facilities Scope of Hospital Risk Management of The Patient of The Health Care Worker of The Business Hospital Safety of The Environment of The Facilities Five for Life – Five is Life S1 : Safety for The Patient (no injury, blood-borne diseases, iatrogenic diseases, infections etc) S2 : Safety for The HCW (needle-stick injury) S3 : Safety for The Institution (preventing litigations) S4 : Safety for The Environment (green product/no pollution) S5 : Safety for The Business (sustainability- happy patient, happy HCW, happy shareholder)
RISK MANAGEMENT PROCESS
KOMUNIKASI DAN KONSULTASI MONITOR AUDIT REVIEW ASESMEN RISIKO MEMBANGUN KONTEKS : - FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN YANG MENGHAMBAT - TENTUKAN TUJUAN DAN SASARAN - STRUKTUR ORGANISASI MANAJEMEN RISIKO IDENTIFIKASI RISIKO : Apa yang bisa terjadi Bagaimana kejadiannya Mengapa hal itu bisa terjadi Kapan hal itu bisa terjadi Dimana hal itu bisa terjadi Siapa yang bisa tertimpa kejadian tersebut KOMUNIKASI DAN KONSULTASI MONITOR AUDIT REVIEW Analisa risiko Dampak & probabilitas siapa yang terlibat Tingkat risiko Kendali yang sudah ada dan yang diperlukan ASESMEN RISIKO Evaluasi risiko Bandingkan tingkat risiko dg ktriteria analisa untung rugi Risiko diterima atau tidak Risiko Tdk diterima Risiko diterima Pengelolaan risiko - Tetapkan alternatif / pilihan analisa untung rugi pilih tindakan yeng paling sesuai perencanaan tindakan & implementasi
PENGELOLAAN RISIKO Tetapkan alternatif / pilihan analisa untung rugi pilih tindakan yeng paling sesuai perencanaan tindakan & implementasi
KESIMPULAN STANDAR DALAM AKREDITASI RS SEBAGIAN BESAR ADALAH MANAJEMEN RISIKO STANDAR YANG TIDAK ATAU BELUM DIIMPLEMENTASIKAN OLEH RS SAKIT, RS TERANCAM RISIKO YANG TERKAIT DENGAN STANDAR YANGBELUM DIPENUHINYA TERSEBUT DIKARENAKAN UURS SUDAH MENGAMANATKAN BAHWA PASIEN BERHAK MENGGUGAT DAN ATAU MENUNTUT RS BILA RS DIDUGA MELAKUKAN PELAYANAN YANG TIDAK SESUAI STANDAR BAIK SECARA PERDATA MAUPUN SECARA PIDANA