TAUHID T A U H I D Kelompok B1 M. Diguna Widodo M Yasir Hady Rian Nandika TAUHID
DEFINISI Tauhid berasal dari kata وحد – يوحد – توحيدا , artinya mengesakan atau hanya menganggap satu dari sekian banyak yang ada. Secara istilah syar'i, tauhid berarti mengesakan Allah dalam hal Mencipta, Menguasai, Mengatur dan mengikhlaskan (memurnikan) peribadahan hanya kepada-Nya, meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya serta menetapkan Asma'ul Husna (Nama-nama yang Bagus) dan Shifat Al-Ulya (sifat-sifat yang Tinggi) bagi-Nya dan mensucikan-Nya dari kekurangan dan cacat.
Tujuan Ilmu Tauhid Sebagai pegangan pokok kehidupan manusia Sebagai landasan utama pada setiap amal yang dilakukan Sebagai kendaraan yang mengantarkan manusia menuju kebahagian akhirat yang hakiki
Pembagian tauhid 1. Tauhid Ar-Rububiyyah Yaitu mengesakan Allah dalam hal perbuatan-perbuatan Allah, dengan meyakini bahwasanya Dia adalah satu-satuNya Pencipta seluruh makhluk-Nya. 2. Tauhid Al-Uluhiyyah Tauhid Al-Uluhiyyah disebut juga Tauhid Ibadah, dengan kaitannya yang disandarkan kepada Allah disebut tauhid uluhiyyah dan dengan kaitannya yang disandarkan kepada hamba disebut tauhid ibadah, yaitu mengesakan Allah Azza wa Jalla dalam peribadahan.
Kedudukan Tauhid Kedudukan tauhid dalam ajaran Islam sangat sentral dan sangat esensial. Tauhid Merupakan fondasi dari seluruh keshalihan,keberagamaan (religiusitas), Karena itu pula dalam Islam dikatakan bahwa segala sesuatu bersumber dari tauhid
Faedah Tauhid Membebaskan manusia dari penghambaan dan ketundukan kepada selain Allah, baik berbentuk apapun benda tersebut. Membentuk kepribadian yang indah Tauhid adalah sumber keamanan manusia. Tauhid merupakan sumber kekuatan jiwa. Tauhid merupakan dasar persaudaraan dan persamaan.