ANALISA BIAYA DAN MANFAAT DALAM PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
THE AVERTING BEHAVIOR METHOD (ABM)
Advertisements

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
ANALISIS BIAYA MANFAAT PROYEK INSTITUT PERTANIAN BOGOR
ANALISA FINANSIAL DAN EKONOMI
PENGERTIAN PROYEK Proyek  kegiatan investasi terhadap sumberdaya yang ada, guna memperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi individu atau masyarakat seluruhnya.
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG TIDAK BISA PULIH
Analisis finansial dan analisis ekonomi
Lanjutan bab 6 ……. Pertemuan 13.
ANALISA EKONOMI Fanny Widadie.
SURAT BERHARGA DERIVATIF WARRANT & OBLIGASI KONVERSI
Studi Kelayakan Bisnis
Bahan Ujian AKI.
Feasibility Study (FS) Studi Kelayakan Bisnis (SKB)
KRITERIA INVESTASI.
(ANALISIS PEMANFAATAN BIAYA)
Evaluasi Investasi Tujuan:
Perbandingan biaya ekonomis
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-3.
PASAR BEBAS, EFISIENSI, BARANG SWASTA, EKSTERNALITAS & KEGAGALAN PASAR
Pendahuluan Salah satu tujuan penting evapro adalah keputusan untuk diterima/ditolak-nya suatu proyek Diperlukan suatu ‘patokan’ sebagai dasar penilaian.
KRITERIA KELAYAKAN INVESTASI
ANALISIS INVESTASI PUBLIK
EVALUASI PROYEK A, 6.1 dan B. 6.2 DR. MUNAJAT, S.P., M.Si.
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-4.
You’ll never miss the water Till your well runs dry
PENGENALAN KONSEP ANALISIS BIAYA-MANFAAT DAN LINGKUNGAN
HARGA POKOK PRODUK BERSAMA & SAMPINGAN
ANALISIS BIAYA - MANFAAT
PERHITUNGAN DEPLESI SUMBERDAYA ALAM
KRITERIA INVESTASI.
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL
PENENTUAN HARGA AIR MINUM
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
Pendahuluan Salah satu tujuan penting evapro adalah keputusan untuk diterima/ditolak-nya suatu proyek Diperlukan suatu ‘patokan’ sebagai dasar penilaian.
IDENTIFIKASI BIAYA DAN MANFAAT
Dr. Ir. Dodik Ridho Nurrochmat, M.Sc
ANALISIS MANFAAT-BIAYA (BENEFIT COST ANALYSIS)
KRITERIA INVESTASI.
Pendahuluan Salah satu tujuan penting evapro adalah keputusan untuk diterima/ditolak-nya suatu proyek Diperlukan suatu ‘patokan’ sebagai dasar penilaian.
KRITERIA KELAYAKAN INVESTASI
KRITERIA INVESTASI.
ANALISIS MANFAAT-BIAYA (BENEFIT COST ANALYSIS)
Pengembangan Sumber Daya Air
PRINSIP – PRINSIP INVESTASI MODAL
ANALISIS FINANSIAL OLEH LILI WINARTI, SP. MP FAKULTAS PERTANIAN
Faculty Member of STIE AsiA MALANG
Pengertian Ekonomi Manajerial & Strategi Bisnis
Penilaian Investasi Ardaniah Abbas.
Identifikasi Biaya-biaya
KELAYAKAN USAHA TANI Silvana Maulidah, SP, MP
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Semester VII/Kelas A, B dan C
ANALISIS YANG DIGUNAKAN
KRITERIA INVESTASI METODE DISCOUNTED
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN : TEORI NILAI GUNA (UTILITY)
PENDAHULUAN Definisi Proyek Tahap-tahap Siklus Proyek
Discounted Criterion (1)
BAB 2 KONSEP EKUIVALENSIA.
ANALISIS MANFAAT & BIAYA
KRITERIA INVESTASI.
KRITERIA INVESTASI (Net Present Wort atau Net Present Value)
KRITERIA INVESTASI.
ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT DALAM PENGGUNAAN SDA
Perbandingan biaya ekonomis
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM MANAJEMEN USAHA TANI TERNAK
PRINSIP-PRINSIP EKONOMI DALAM MANAJEMEN USAHA TANI TERNAK
ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN
PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR IRIGASI BERKELANJUTAN
Transcript presentasi:

ANALISA BIAYA DAN MANFAAT DALAM PENGGUNAAN SUMBER DAYA ALAM

Analisis manfaat dan biaya digunakan untuk mengevaluasi penggunaan sumbersumber ekonomi agar sumber yang langka tersebut dapat digunakan secara efisien. Pemerintah mempunyai banyak program atau proyek yang harus dilaksanakan sedangkan biaya yang tersedia sangat terbatas ABM untuk kegiatan yang berkaitan dengan pengambilan SDA Kebijakan penggunaan barang SDA adalah membuat pengeluaran2 bagi setiap tujuan shg manfaat dr pengluaran satu rp yg terakhir lebih besar drpd atau = hilangnya manfaat dr kegiatan lain krn pengeluaran tsb.

Biaya dan Manfaat Pembangunan Bendungan Titik A : tambahan manfaat maksimal Titik B : tambahan manfaat lebih rendah dan sama dengan tambahan biaya Titik C : tambahan manfaat = 0 A B MC MB C D (Rp) MB, MC Proyek 10 MC : tambahan biaya yg diperlukan utk tambahan keg pengambilan SDA adl tetap (10) MB : tambhan manfaat dgn adanya tambahan satu satuan kegiatan yg terus meningkat/tambahan manfaat meningkat, puncak, turun, negatif (law of diminishing marginal benefit)

Biaya dan Manfaat Pembangunan Bendungan Dengan menyamakan tambahan manfaat (marginal benefit = MB) dengan tambahan biaya (marginal cost = MC) MB=MC; maka tercapai pemecahan masalah alokasi faktor-faktor produksi (input) yang maksimal dalam kegiatan pengambilan sumberdaya alam. Berarti terpenuhinya keadaan dimana setiap kegiatan pengambilan SDA menghasilkan manfaat paling tidak sama dengan nilai barang yang hilang dari kegiatan lain yang tidak jadi dilaksanakan (opportunity cost) Jadi MB kegiatan pengambilan SDA akan melebihi atau paling tidak sama dengan biaya alternatif (opportunity cost)

Pembangunan bendungan untuk irigasi dan listrik (biaya dan manfaat) Rencana TC/thn Berkurangnya kerusakan/thn MB MC (1) (2) (3) (4) (5) A. Tanpa perlindungan B. Tanggul 3 6 C. Waduk kecil 10 16 7 D. Waduk sedang 18 24 8 E. Waduk Besar 30 32 12 Rencana D adalah rencana terbaik, walaupun membutuhkan biaya tambahan sebanyak 8 juta lebih banyak dari rencana C (7 jt), namun rencana D memberikan manfaat tambahan sebesar 8 juta shg manfaat tambahan=manfaat biaya. Jika pengeluaran ditambah dengan 12 jt utk membuat waduk raksasa (18+12  TC=30), maka hanya akan meningkatkan produksi padi (irigasi) dan tenaga listrik dgn nilai 7 jt (MC>MB 12>7)

Perbandingan biaya dan manfaat untuk menganalisa layak atau tidaknya pengambilan suatu jenis sumberdaya alam Mengetahui Benefit dan Cost pada suatu kegiatan dan memperbandingkannya Alokasi faktor produksi yang efisien

Persoalan selanjutnya adalah: Bagaimana membandingkan manfaat total dan biaya total shg dapat ditentukan kegiatan mana yang harus dilakukan. Dipilih kegiatan yg memberi manfaat bersih (selisih antara manfaat total dan biaya total yg terbesar), tambahan manfaat sama dengan manfaat biaya Guna membandingkan biaya dan manfaat harus diperoleh angka dgn dasar waktu yg sama. Jika suatu kegiatan memberikan manfaat jangka panjang maka manfaat dijumlahkan, demikian jg biaya. (penentuan manfaat dan biaya total yang kadang menemui kesulitan)

Supaya angka berlaku umum maka manfaat dan biaya dari tahun-tahun yg berbeda pada masa yang akan datang harus dinyatakan dengan nilai pada saat ini (present value) Yaitu dengan menggunakan tingginya tingkat suku bunga sbg alat untuk menghitung nilai sekarang.

Misal kegiatan diharapkan diperoleh manfaat M1 pd thn 1, M2 pd tahun 2 dst. Biaya yg dikeluarkan B1 pd thn 1, B2 pd thn ke 2 dst, maka nilai sekarang dari seluruh manfaat (MS) dan biaya (BS) adalah: MS = manfaat sekarang (present value of benefit) BS = biaya sekarang (present value of cost) r = tingkat bunga

Persamaan dapat disederhanakan, sehingga perbandingan biaya dengan manfaatnya adalah:

Benefit cost ratio Saat suatu kegiatan bendungan irigasi diperkirakan berumur 15 tahun. Perkiraan tingkat bunga yg berlaku adalah 10% per tahun, maka akan diperoleh gambaran bahwa manfaat sekarang (MS) dibandingkan dengan biaya sekarang (BS) untuk umur seluruh kegiatan adalah kurang dari satu, karena MS = 37,97 juta dan BS = 86,15 juta.

Manfaat dan Biaya suatu proyek Manfaat dan biaya suatu proyek dapat dibedakan antara manfaat dan biaya riil dan manfaat dan biaya semu Manfaat riil adalah manfaat yang timbul bagi seseorang/pihak yang tidak diimbangi oleh hilangnya manfaat bagi pihak lain. Biaya riil adalah biaya yang sungguh2 ada dalam masyarakat dan tidak diimbangi oleh pengurangan biaya bagi pihak lain. Manfaat semu adalah manfaat yang timbul dari suatu proyek dan diterima oleh sekelompok orang tertentu, tetapi ada sekelompok orang lain yg menderita karena proyek tersebut. Manfaat semu tidak diperhitungkan dalam perhitungan manfaat dan biaya proyek, yang diperhitungkan adalah manfaat riil

Manfaat dan Biaya suatu proyek Manfaat dan biaya suatu proyek dapat dibedakan antara manfaat dan biaya langsung dan manfaat dan biaya tidak langsung Manfaat dan biaya langsung adalah manfaat dan biaya yang dekat hubungannya dengan tujuan utama dari suatu proyek. Manfaat dan biaya tidak langsung adalah hasil sampingan dari suatu proyek. Contoh : Pembangunan bendungan untuk menyediakan air irigasi sepanjang tahun bagi 8000 ha (manfaat langsung) karena merupakan tujuan utama dari proyek, disamping itu untuk menanggulangi banjir (manfaat tidak langsung), merupakan manfaat sampingan Biaya langsung adalah biaya pembangunan dam itu sendiri Biaya tidak langsung, misalnya pemindahan penduduk dr lokasi proyek karena lokasi akan digenangi air, hilangnya hutan dan sawah dll

Manfaat dan Biaya suatu proyek Manfaat dan biaya riil dibedakan pula menjadi manfaat dan biaya tangible (yang dapat diraba) dan intangible (yang tak dapat diraba). Tangible diterapkan pada biaya dan manfaat yang dapat dinilai di pasar sedangkan manfaat dan biaya yang tidak dapat dipasarkan adalah tidak dapat diraba. Intangible benefit : misalnya keindahan dari bendungan Tangible benefit : misalnya kenaikan produksi pertanian karena tersedianya air sepanjang tahun karena pembangunan bendungan. Intangible cost : misalnya biaya pembangunan bendungan Tangible cost : misalnya hilangnya pemandangan hutan diganti dengan danau buatan

Manfaat dan Biaya suatu proyek Manfaat dan Biaya internal dan eksternal Suatu proyek di suatu daerah menghasilkan manfaat dan biaya di dalam kabupaten itu sendiri (internal benefit dan internal cost) Dapat pula memberikan manfaat dan biaya untuk di kabupaten lain (external benefit dan external cost) Macam manfaat dan biaya ini harus diperhitungkan dalam analisis manfaat dan biaya

Konsep Analisis Manfaat dan Biaya Konsep sederhana dengan mengenali manfaat dan biaya suatu proyek, kemudian mengukurnya dengan ukuran yang dapat diperbandingkan. Apabila nilai manfaat lebih besar daripada nilai biaya maka proyek tersebut akan menuju ke alokasi faktor produksi yang efisien Analisis Manfaat Biaya (AMB) terlihat sederhana, tetapi dalam pelaksanaannya terdapat banyak kesulitan terkait: 1. bagaimana mengenal dan mengukur manfaat 2. bagaimana mengenal dan mengukur biaya (manfaat dan biaya sendiri seperti diatas dibedakan menjadi semu dan tidak semu, langsung dan tidak dst…) 3. bagaimana menentukan waktu dan tingkat diskonto

Mengenal dan mengukur manfaat proyek Langkah-langkah yang dilakukan: 1). menentukan dampak dari proyek (barang dan jasa yang diperoleh); 2). Menyatakan dampak secara kuantitatif (mengukur manfaatagak sulit dilakukan) Biasanya digunakan pendekatan sebesar nilai rupiah

Langkah-langkah dalam Evaluasi Suatu Proyek Identifikasi Manfaat dan Biaya Proyek Menentukan semua manfaat (manfaat langsung dan manfaat tidak langsung) dan biaya yang ditimbulkan dari proyek. Manfaat langsung, misalnya pembangunan dam untuk mengairi sawah, manfaatnya ketika terjadi kenaikan hasil sawah diakibatkan kenaikan produktivitas tanah sebagai akibat dari bertambahnya pengairan sawah dari air yang dihasilkan oleh dam. manfaat tidak langsung adalah kenaikan produktivitas tanah namun tempatnya diluar area pengairan dari dam tersebut. Manfat tidak langsung ini dapat menjadi luas, adanya dam dapat pula memberikan manfaat lain, misalnya tempat rekreasi, pusat tenaga lisktrik untuk perhitungan, dan sebagainya. perhitungan biaya dari suatu proyek harus dilakukan dengan memperhitungkan biaya alternatif dari penggunaan sumber ekonomi yang selain merupakan biaya langsung, yaitu biaya yang langsung berhubungan dengan proyek tersebut dan juga biaya tidak langsung yang juga harus dimasukan dalam perhitungan biaya

Langkah-langkah dalam Evaluasi Suatu Proyek 2. Mengitung Manfaat dan Biaya dalam rupiah Perhitungan manfaat dan biaya dari pembangunan, biaya dari pemerintah tidak semuanya dapat dihitung dengan hasil yang akurat walaupun perhitungan dalam proses pembangunan proyek tersebut menggunankan analisis kuantitatif

Penggunaan AMB untuk menigkatkan efisiensi penggunaan sumber-sumber ekonomi sehingga tercapai kesejahteraan masyarakat yang maksimum Kelemahan AMB adalah untuk evaluasi proyek-proyek pemerintah adalah karena analisis ini membutuhkan perhitungan manfaat secara kuantitatif, sedangkan banyak proyek pemerintah yang tdk dapat diukur manfaatnya secara kuantitatif. Hal ini menyebabkan proyek yang sangat menguntungkan bagi masyarakat mungkin saja tidak terpilih oleh karena tidak semua manfaatnya dapat diukur secara kuantitatif, sedangkan proyek lain yang kurang menguntungkan akan dipilih karena manfaatnya yang dapat diukur secara kuantitatif lebih besar dari pada proyek pertama. Kelemahan lain AMB adalah karena semua perhitungan manfaat dan biaya dilakukan secara kuantitatif, maka analisis ini tidak mempunyai fleksibilitas sehingga manfaat yang diterima oleh masyarakat terkesan masih jauh untuk menigkatkan kesejahteraan dan produktifitas.