JUMLAH ISMIYAH (KALIMAT NOMINA)
PENDAHULUAN Jumlah ismiyah merupakan susunan kalimat yang diawali dengan ism (kata benda). Sedangkan jumlah fi;liyah merupakan susunan kalimat yang diawali dengan fi’l (kata kerja). Inilah jumlah ismiyah dan jumlah fi’liyah. Biasanya’rangkaian kata yang sempurna itu terdiri atas paling sedikitnya dua kata atau lebih. Berikut adalah contoh kalimat yang terdiri atas dua kata saja · Taman itu indah الحدىقة جمىلة · Masjid itu luas المسجد واسع · Hujan turun نزل المطر
Jumlah ismiyah adalah jumlah yang terdiri dari mubtada’ dan khobar. Pengertian Jumlah ismiyah adalah jumlah yang terdiri dari mubtada’ dan khobar. Contoh: (masjid itu besar المسجد كببر ) Dari contoh di atas lafaz al masjidu adalah mubtada’, dan lafaz kabiirun adalah khobar. Mubtada’ adalah isim yang terletak di awal jumlah yang di baca rofa’. Khobar adalah isim yang berfungsi untuk melengkapi mubtada’ agar menjadi kalimat yang sempurna atau dalam bahasa arab dikenal dengan al jumlah al mufidah. Jumlah dalam bahasa Indonesia dapat diartikan dengan susunan kalimat yang terdiri dari dua kata. Sebelum kita membahas jumlah ismiyah lebih jauh ada baiknya kita bahas terlebih dahulu pengertian al ismu atau al ismyah. Al ismu adalah lafaz dalam bahasa arab yang menunjukkan makna suatu benda.
Kaidah-kaidah Dalam jumlah ismiyah terdapat kaidah-kaidah yang pembahasannya sangat panjang dan mendetail. Disini kami hanya akan membahas secara ringkas dan sederhana saja. Kaidah-kaidah tersebut di antaranya adalah : 1. Dibaca rofa’ Tanda rofa’ pada isim adalah dhommah, wawu dan alif Contoh:-al baitu shoghiirun البيت صغير( rumah itu kecil), al muslimuuna mahiiruuna المسلمون مهيرون ( orang-orang muslim itu pintar), al tholibaani ‘alimaani الطالبان عالمان ( dua murid itu pintar).
2. Mubtada’ harus berupa isim ma’rifat. Yang di maksud isim ma’rifat adalah isim yang sudah jelas maknanya.Isim ma’rifat bisa berupa: - isim alam ( nama sesuatu) Contoh: ahmadun احمد ( nama orang), Indonesia اندو نيسيا ( nama Negara), baitunيبت ( nama tempat) - isim dhomiir Isim dhomiir yang bisa menjadi mubtada ’hanyalah isim dhomir yang munfasil yaitu: huwaهو (dia Laki-laki 1), humaهما ( dia laki-laki 2), humهم ( mereka laki-laki banyak), hiyaهي ( dia perempuanr 1), humaهما ( diaperempauan 2), hunnaهنّ ( merekapr), antaانت ( kamu lakii-laki 1), antumaانتما ( kamu laki-laki 2), antumانتم (kalian lakii-laki), antiانت (kamu 1 perempuan), antumaانتما (kamu 2 perempuan), antunnaانتنّ ( kalian perempuan), anaانا (saya), nahnuنحن ( kami/kita). Contoh;n هو طويل ( dia laki-laki 1 tinggi),nانت مدرس ( kamu laki-laki 1 guru) -isim yang kemasukan al Contoh; n الفصل جميل ( kelas itu indah)
3. Khobar berupa isim nakiroh Isim nakiroh adalah isim yang maknanya tida k jelas atau masih umum.Tanda isim nakiroh adalah adanya tanwin. Contoh;n البلاط نظيف ( lantai itu bersih)
Kesimpulan Jumlah ismiyah adalah jumlah yang terdiri dari mubtada’ dan khobar. Contoh: (masjid itu besar المسجد كببر ) Mubtada’ adalah isim yang terletak di awal jumlah yang di baca rofa’. Khobar adalah isim yang berfungsi untuk melengkapi mubtada’ agar menjadi kalimat yang sempurna atau dalam bahasa arab dikenal dengan al jumlah al mufidah.
Kaidah-kaidah yang terkait dengan jumlah ismiyah antara lain 1. Dibaca rofa’ 2. Mubtada’ berupa isim ma’rifat 3. Khobar berupa isim nakiroh
TERIMAKASIH