Topik 2 Sampling audit dalam pengujian substantif (http://bmcoll.binus.ac.id/content/F0104/PK/2 jpg)
Materi utama 1: Resiko sampling terkait pengujian substantif : Resiko kesalahan penerimaan – yaitu resiko bahwa sampel yang mendukung kesimpulan bahwa saldo akun yang dicatat tidak salah saji secara material ketika sebenarnya saldo akun tsb salah saji secara material. Resiko kesalahan penolakan – yaitu resiko bahwa sampel yang mendukung kesimpulan bahwa saldo akun yang dicatat dalai salah saji secara material ketika sebenarnya saldo akun tsb tidak salah saji sevara material.
Materi utama 2: Dua pendekatan sampling statistik dalam pengujian substantif : Sampling PPS (Probability proportional to size). Prosedurnya : Menentukan tujuan rencana Menetapkan populasi dalam unit sampling Menentukan ukuran sampel Menentukan metode pemilihan sampel Melaksanakan rencana sampling Mengevaluasi hasil sampling. Sampling variabel klasik : Tiga teknik: MPU (Mean Per Unit ) Differensiasi Ratio
Materi utama 3: Sampling non statistik dalam pengujian substantif: Perbedaan utama dengan statistical sampling terletak pada tahap – tahap penentuan ukuran sampel dan pengevaluasian hasil sampel dimana: Statistical: lebih objektif Non statistical: lebih subjektif