Assalamualaikum. My. Biodata Nama : Adinul Hanif Nim :151-132-147 Kls :IV D Jurusan :Pendidikan Bahasa Arab.
PROFIL KAB. SUMBAWA SEJARAH Tanah Samawa yang disebut Kabupaten Sumbawa, kelahirannya tidak lepas dari kelahiran Bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 dan ditetapkan Undang-Undang Dasar 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 yang merupakan landasan Konstitusional dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan baik di pusat maupun di daerah. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 18 UUD 1945 (sebelum amandemen) “ Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang dengan memandang dan mengingat dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan negara dan hak-hak asal usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa”. PROFIL KAB. SUMBAWA
SUMBAWA adalah sebuah kabyupaten yang berada di profinsi Nusa Tenggara Barat yang terdiri dari 24 kecamatan, 8 kelurahan, 157 desa, 657 dusun. Luas wilayah keseluruhan mencapai 11,556,44 km2 atau 45,52% luas wilayah NTB, luas daratan 6,643,98 km2 dan lautan 4,912,46 km2. Kendati demikian jumlah penduduknya relatif kecil hingga pada tahun 2012 lalu jumlah penduduk hanya 423,029 jiwa dengan kepadatan mencapai 64 jiwa/ km2 .
VISI & MISI VISI : “ TERWUJUDNYA MASYARAKAT SUMBAWA BERDAYA SAING DALAM MEMANTAPKAN SAMAWA MAMPIS RUNGAN ” Masyarakat Sumbawa. Masyarakat Sumbawa terdiri dari kata masyarakat dan Sumbawa. Masyarakat secara sosiologis memiliki pengertian kumpulan orang per orang dengan beragam latarbelakang suku, ras dan agama yang bertempat tinggal pada suatu wilayah. Kata Sumbawa merujuk pada Kabupaten Sumbawa yakni salah satu wilayah administrasi kabupaten di wilayah Provinsi NTB.
Berdaya saing : Kemampuan pengelolaan Sumber daya Daerah secara bermutu, ekonomis, efektif dan efisien, sehingga lebih unggul dari daerah lainnya. Berdaya saing juga mengandung makna kemampuan untuk berprestasi dalam bidang kerja masing-masing, dengan kualifikasi atau kualitas tertentu, sehingga dapat sejajar atau bahkan lebih tinggi dengan daerah lain.
Memantapkan Samawa Mampis Rungan Memantapkan Samawa Mampis Rungan. Kondisi Kabupaten Sumbawa yang Makmur Aman Mandiri, Partisipatif, Inovatif dan Sehat yang bersendikan Semangat Religius, Ulet dan Unggul, Gotong royong, Akuntabel dan Transparan. Memantapkan Samawa Mampis Rungan. Memantapkan mengandung pengertian mempertahankan prestasi yang telah dicapai sebelumnya sekaligus memperbaiki dan meningkatkan hal-hal yang masih kurang atau belum tercapai. Secara harfiah Samawa Mampis Rungan berarti Sumbawa yang menebarkan kabar baik.
Samawa Mampis Rungan merupakan bagian dari syiar masyarakat Sumbawa yang berkehendak tenteram secara spiritual religius (senap semu), rukun damai secara social (riam remo) dan makmur secara material-ekonomis (nyaman nyawe). Memantapkan terwujudnya Samawa Mampis Rungan dilakukan dengan fokus utama pada peningkatan pelayanan dasar, peningkatan efektifitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dan percepatan pengembangan potensi agribsnis wilayah.
Pencapaian visi di atas, dilakukan dengan misi sebagai berikut : Mengembangkan masyarakat yang religius/beriman, berbudaya, menghargai pluralitas, kesetaraan gender,dan berkesadaran hukum. Menyelenggarakan pelayanan dasar yang lebih berkualitas dan terjangkau dibidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial. Meningkatkan pelayanan publik dan penyelenggaraan tata pemerintahan daerah yang baik (good local governance).
Mempercepat pengembangan ekonomi daerah berbasis agrobisnis melalui percepatan pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan strategis, penguatan kelembagaan ekonomi lokal dan peningkatan investasi. Memastikan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan. Mempercepat pengembangan ekonomi daerah berbasis agrobisnis melalui percepatan pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan strategis, penguatan kelembagaan ekonomi lokal dan peningkatan investasi. Memastikan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan.
MOTO Sabalong Samalewa
"SABALONG SAMALEWA" Artinya: Membangun secara seimbang dan serasi antara pembangunan fisik material dengan pembangunan mental spiritual (Dunia dan Akhirat).
TRIMA KASIH