EXTINCTION (Prosedur Alternatif Untuk Menurunkan Perilaku Bermasalah) Oleh Dian Ari Widyasuti Galuh Prasetyoningrum Rosalia Dewi Nawantara
Definisi Extinction Extinction sebagai prosedur terjadi apabila penguatan perilaku yang sebelumnya dihentikan, sebagai akibatnya, untuk selanjutnya frekuensi perilaku menurun
Prosedural dan Bentuk Fungsional dari Extinction Extinction perilaku yang dikelola atau dipertahankan oleh penguatan positif Extinction perilaku yang dikelola atau dipertahankan oleh penguatan negatif Extinction perilaku yang dikelola atau dipertahankan oleh penguatan otomatis
Mengurangi Frekuensi dan Amplitudo secara Bertahap Prosedur extinction seringkali sulit diterapkan bagi guru dan orang tua karena di awal terjadi peningkatan frekuensi perilaku dan penurunan perilaku secara bertahap
Extinction Burst Untuk mengidentifikasi peningkatan awal dari frekuensi respon Contoh: Steve adalah seorang pria 40 tahun dengan keterbelakangan mental yang mendalam. Dia melukai dirinya sendiri misalkan dengan membenturkan kepala, memukul kepala. Sebuah analisis fungsional menunjukkan bahwa melukai diri sendiri adalah penguatan untuk menolak sebuah perintah. Dalam hal ini menggunakan extinction sebagai treatment untuk Steve dalam menyakiti dirinya sendiri
Spontaneous Recovery (Pemulihan Spontan) Fenomena pada umumnya yang terkait dengan proses extinction adalah munculnya kembali perilaku setelah berkurang ke tingkat prereinforcement atau berhenti sama sekali dan peneliti dasar umumnya melaporkan efek extinction ini dan menyebutnya spontaneous recovery Dengan spontaneous recovery (pemulihan spontan), perilaku berkurang selama proses extinction meskipun perilaku tidak menghasilkan reinforcement Spontaneous recovery tidak bertahan lama dan terbatas jika prosedur extinction tetap berlaku
Variabel yang Mempengaruhi Resistensi terhadap Extinction Perilaku yang terus terjadi selama extinction dikatakan memiliki ketahanan yang lebih besar untuk extinction dari perilaku yang berkurang dengan cepat Resistensi terhadap extinction adalah konsep yang relatif Resistensi terhadap extinction sebagai durasi waktu yang dibutuhkan perilaku untuk mencapai kriteria yang telah ditentukan
Reinforcement Berkelanjutan dan Berselang Reinforcement berselang dapat menghasilkan perilaku dengan resistensi yang lebih besar untuk extinction dari perlawanan yang dihasilkan oleh reinforcement yang berkelanjutan Jadwal reinforcement berselang yang jarang maka semakin besar resistensi terhadap extinction
2. Establishing Operation (Operasi Pembentukan) Semua rangsangan yang berfungsi sebagai reinforcers memerlukan tingkat minimum establishing operation. Kekuatan establishing operation (EO) dalam tingkat minimum akan mempengaruhi resistensi terhadap extinction Resistensi terhadap extinction lebih besar ketika extinction dilakukan di bawah motivasi tinggi daripada di bawah motivasi yang rendah
Penggunaan Extinction secara Efektif Pedoman yang diterapkan sebelum dan selama extinction : Menahan semua reinforcers yang mempertahankan perilaku bermasalah Menahan reinforcement secara konsisten Menggabungkan extinction dengan prosedur lain Menggunakan instruksi Perencanaan untuk extinction yang menghasilkan agresi Meningkatkan jumlah percobaan extinction Memasukkan pihak lain dalam extinction Menjaga terhadap extinction yang tak disengaja Mempertahankan penurunan perilaku extinction Ketika tidak menggunakan extinction (imitasi dan perilaku ekstrim)
Terima kasih