PORIFERA
“Porifera” means “pore-bearing” “Porifera” means “pore-bearing”. All sponges have pores over their surfaces that allow water to enter and leave the sponge body. In general, the most conspicuous pores seen on the sponge surface are the outflow pores, or oscula.
Aquiferous Totipotent Reproduksi
STRUKTUR SPONS
KLAS PORIFERA CALCAREA HEXACTINELLIDA DEMOSPONGIA
SALURAN AIR Asconoid Syconoid Leuconoid
SISTEM RANGKA
TIPE-TIPE SEL Lapisan :pinacoderm (sel-sel pinacocytes). Lapisan :choanoderm (sel-sel choanocytes) memiliki (collars). Lapisan :mesohyl. Lapisan ini merupakan suatu matriks protein yang terletak antara pinacoderm dan choanoderm, di mana bahan rangka ditemukan dengan semua tipe sel lainnya
SPONS : FILTER FEEDER
REPRODUKSI : SEKSUAL DAN ASEKSUAL
ASEKSUAL FRAGMENTASI BUDDING GEMMULE
SEKSUAL CARA TIPE OVIVAR HERMAPRODITE VIVIVAR (Contamporanous dan Succesive) GONOCHORIC CARA OVIVAR VIVIVAR
EKOLOGI SPONS Peran ekologis sponge terhadap terumbu karang Sponge menyaring bahan organik Setiap hari, dengan jumlah volume air yang setara dengan 20.000 m2 (40 meter (dalam) dan 500 m (lebar) pada kolom air) dapat disaring oleh populasi sponge yang terdapat di terumbu karang Sponge berkompetisi memperebutkan ruang dengan organisme bentik lain di terumbu karang seperti koral dan alga Beberapa genera sponge seperti Cliona sp dan Aka sp menggali substrat berkapur (calcareous substrate) dengan melakukan pengikisan secara kimiawi terhadap lapisan-lapisan CaCO3 (Calcium Carbonate) pada terumbu karang.
EKOLOGI SPONS Sponge memiliki racun (toxic), PERAN TERHADAP BIOTA ASOSIASI Sponge memiliki racun (toxic), Jenis moluska (Phyllisdiella pustulosa-Nudibranch), echinodermata, ikan, dan satu spesies penyu laut (Eretmochelys imbricata) yang memanfaatkan sponge sebagai makanan. Beberapa genera sponge memiliki mikrosimbion hijau (green microsymbiont) dalam jumlah yang banyak yang merupakan sumber bahan organik bagi sponge.