nuryaman INDIGENOUS KNOWLEDGE P E N T I N G N Y A A R S I P A R I S M E M A H A M I K O N S E P P E N G E T A H U A N L O K A L INDIGENOUS KNOWLEDGE Dipresentasikan oleh nuryaman Dalam Call for Papper Arsip UGM 15 Desember 2017.
arsiparis & pengetahuan lokal (indigenous knowledge) P E N D A H U L U A N arsiparis & pengetahuan lokal (indigenous 1. Indonesia itu Multikultural 2. Budaya Lokal -> Kearifan Lokal -> Pengetahuan Lokal 3. Dokumen Budaya 4. Fungsi Arsip (Lembaga Kearsipan) knowledge) 5. Arsiparis Garda utama Pengelolaan Arsip 6. Rekomendasi Penelitian Terdahulu 7. Adanya peluang untuk Peningkatan Pemahaman terhadap Pengetahuan Lokal
M E T O D E P E N E L I T I A N
"Materi Pengetahuan Lokal" "Kategori dan Sumber IK" Pembahasan "Konsep Pengetahuan Lokal" "Materi Pengetahuan Lokal" "Kategori dan Sumber IK" "Strategi Arsiparis" "Cultural Literacy"
Pengetahuan Lokal : Indigenous Knowledge "IK"
Memahami Materi "IK"
Kategori dan Sumber Potensial Materi "IK"
Promoting & Apreciation Strategi Pelestarian "IK" Identfying Providing Access
Pentingnya Cultural Literacy
kesimpulan saran
RUJUKAN Adelia, N. (2016). Pustakawan dan Pengetahuan Tradisional: Studi tentang Urgensi dan Peran Pustakawan dalam Pengetahuan Tradisional. RECORD AND LIBRARY JOURNAL, 51-58. Anderson, J. (2005, Mei 5-7). Access and Control of Indigenous Knowledge in Libraries and Archives: Ownership and Future Use. 1-36. New York, Columbia, United State of America: American Library Association and The MacArthur Foundation Columbia University, New York. Christen, K. (2015). Tribal Archives, Traditional Knowledge, and Local Contexts: Why the “s” Matters. Journal of Western Archives, 1-19. Handayani, E., Rohanda, & Sumiati, T. (2012). Manajemen Kearsipan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. Jurnal Mahasiswa Universitas Padjajaran, 1-14. Hendrawan, P. (2017, Januari 28). Inventarisasi Budaya Lokal, Kenapa Perlu? Dipetik September 22, 2017, dari https://indonesiana.tempo.co/read/107403/2017/01/28/rezarum/inventarisasi-budaya-lokal-kenapa-perlu Kompas. (2008, November 26). Generasi Muda Kurang Peduli Budaya Sendiri. Dipetik Juli 21, 2017, dari http://nasional.kompas.com/read/2008/11/26/17323361/generasi.muda.kurang.peduli.budaya.sendiri Laksmi. (2006). Tinjauan Kultural Terhadap Kepustakawanan: Inspirasi Dari Sebuaph Karyap Umberto Eco . Jakarta: Sagung Seto. Lor, P. (2004). Storehouses of Knowledge? The Role of Libraries In Preserving And Promoting Indigenous Knowledge. Indilinga - African Journal Of Indigenous Knowledge Systems, 45-67. Nakata, M. (2003). Indigenous Knowledge and The Cultural Nterface: Underlying Issues at The Intersection of Knowledge and Information Systems. Dalam A. Hickling-Hudson, J. Mathews, & A. Woods, Disrupting Preconceptions: Postcolonialism And Education (hal. 19-38). Australia: Post Pressed Flaxton. Nakata, M., Byrne, A., Nakata, V., & Gardiner, G. (2005). Indigenous Knowledge, the Library and Information Service Sector, and Protocols. Australian Academic & Research Libraries , 7-21. Nuryaman. (2017). Skripsi: Ketersediaan Koleksi Muatan Lokal dalam Memenuhi Fungsi Kultural Perpustakaan (Studi Kualitatif Deskriptif pada Ruang Literatur tentang Jawa Barat di Dispusipda Jabar). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Polistina, K. (2009). Cultural Literacy: Understanding and Respect for the Cultural Aspek of Sustainability. Outdoor Learning University of Glamorgan, 1-6. Sanora, N. A. (2016). Pengelolaan Arsip pada Bagian Tata Usaha Biro Umum Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur. eJournal Administrasi negara, 4042 - 4056. Sari, W. M., & Rahmah, E. (2013). Kebijakan Akses dan Layanan Arsip di Kantor Perpustakaan, Arsip Dan Dokumentasi (KPAD). Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 237-246. Segal, N. (2015). From Literature to Cultural Literacy. Humanities, 68–79. Syahputra, R. A. (2015). Peran Strategis Arsip dalam Pembangunan Sistem Pertahanan Keamanan Guna Menjaga Keutuhan dan Kedaulatan NKRI. Jurnal Kearsipan, 124-137. Yurista, A. P. (2016). Pengakuan Surat Keterangan Tanah Adat sebagai Syarat Penerbitan Arsip Pertanahan dalam Penyelesaian Konflik Pertanahan. JurNAL Kearsipan, 109-123. Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.