Kisah Sukses Penguatan Emosi
Kisah 1 Tahun 1967, seorang veteran perang dunia pertama bernama Kolonel Sanders bangkrut karena proyek konstruksi jalan yang ia kerjakan ternyata gagal. Ditengah kesulitan itu ia berpindah, mengunjungi lebih dari 1000 tempat. Di tempat-tempat itu ia menawarkan resep ayam goreng miliknya. Banyak yang tak tertarik.
Akhirnya Kolonel Sanders menemukan seorang pembeli yang ingin mencoba 11 macam resep dan bumbunya. Delapan tahun kemudian, pada usia 75 tahun, Kolonel Sanders menjual perusahaan ayam goreng miliknya seharga 15 juta USD!!
Bayangkan jika pada penolakan ke 999 ia mengatakan dirinya sudah tua, menyerah, serta memutuskan berhenti? Kita tentu tidak akan pernah mencicipi lezatnya ayam goreng KFC..
Kisah 2 Setelah perang dunia kedua berakhir di Jepang, seorang pebisnis makanan dan pengelola koperasi simpan pinjam bernama Ando Momofuku merasa prihatin dengan gizi anak-anak di sekolah. Didorong keinginannya untuk membantu anak-anak ini, ia menyulap rumahnya menjadi laboratorium makanan.
Mulailah ia melakukan eksperimen untuk menciptakan suatu mie yang dapat menyerap aroma tertentu dan kering sehingga mudah dibawa kemana-mana. Ketika dipasarkan, tidak ada yang mau menerima, idenya ditertawakan. Bahkan asosiasi makanan di Jepang mengolok produk ini sebagai “makanan baru yang tidak punya masa depan”. Namun Ando terus bertahan dengan ide “gila”nya. Ia terus mempromosikan ide mie instant ini.
Dibutuhkan bertahun-tahun hingga akhirnya pasar Jepang yang terbiasa dengan mie segar bersedia menerima mie instant. Sekarang Ando adalah pemimpin Nissin Food Products Co Ltd.