NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA By : Sari Handayani Pusadan
DEFINISI Nama lainnya Liken Simpleks Kronikus Pertama kali dipakai oleh Vidal Liken Vidal Peradangan kulit kronis, gatal, berbatas tegas ditandai dengan likenifikasi, menyerupai kulit batang kayu akibat garukan atau gosokan yang berulang ulang karena berbagai rangsangan pruritogenik
ETIOLOGI Penyebab pasti belum diketahui Faktor - faktor yang menyebabkan : gigitan serangga,luka akibat trauma,post herpetik,acne keloidalis nuchae,xerosis,kecemasan. Diinduksi oleh gosokan dan garukan yang berulang-ulang Dilaporkan berhubungan dengan dermatitis atopik.
EPIDEMIOLOGI Biasanya pada orang dewasa. Puncaknya umur 30-50 tahun. Jarang ditemukan pada anak-anak. Lebih banyak pada wanita Morfologi:akut,subakut,kronis
PATOGENESIS Pelepasan mediator dan aktivitas enzim proteolitik→pruritus→garukan terus menerus→penebalan dan likenifikasi. Pruritus gangguan kulit,proliferasi nervus,tekanan emosional. Pruritus:pruritus tanpa lesi dan pruritus dengan lesi.
GEJALA KLINIS Penderita mengeluh gatal, tetapi tidak terus menerus,timbul pada waktu tidak sibuk. Lesi bisa tunggal, pada awalnya berupa plak eritomatosa, sedikit edematosa Lambat laun edema dan eritema hilang bgn tengah berskuama dan menebal likenifikasi dan ekskoriasi sekitarnya hiperpigmentasi, batas dengan kulit normal tidak jelas
DAERAH PREDILEKSI leher,tungkai bawah,pergelangan kaki dan pergelangan tangan,di ats kelopak mata,lubang telinga,punggung,belakang telinga,skrotum,vulva,area anal,daerah pubis,lipat siku dan fleksor lutut.
Pemeriksaan penunjang 1. HISTOPATOLOGI Proliferasi sel schwann,neural hyperplasia. Hiperkeratosis dengan area yang parakeratosis,akantosis,hipergra nulosis,dan perluasan papillo dermis Peningkatan jumlah fibrin pada papilla dermis.
2. PATCH TEST→dermatitis atopik dan mikosis fungoides 3 2. PATCH TEST→dermatitis atopik dan mikosis fungoides 3. Pemeriksaan hitung darah,tes fungsi ginjal dan hati,fungsi tiroid,elektroporesis,tes zat besi,iron binding capacity,foto dada→gangguan metabolik dan hematologi?
DIAGNOSIS Anamnesis Pemeriksaan fisis Pemeriksaan penunjang .
Diferensial Diagnosis Liken planus Reaksi obat Photodermatitis Dermatitis atopik Dermatitis kontak Cutaneus T-cell lymphoma
PENATALAKSANAAN Antipruritus antihistamin Kortikosteroid topikal poten Suntikan kortikosteroid intralesi Kortikosteroid topikal dikombinasi ter yang mempunyai efek antiinflamasi Konsultasi Psikiatrik
PROGNOSIS Bergantung pada penyebab pruritus (penyakit yang mendasari) Status psikologik penderita
TERIMA KASIH