Surat Kredit Berdokumenter Dalam Negeri (SKBDN) Akuntansi Perbankan
Pengertian LC dalam negeri/ LCDN Keuntungan : perantara perdagangan, komisi dan setoran jaminan Pihak Yang terlibat Pembeli (pembuka L/C) Bank Penerbit L/C (Issuing Bank) Bank Pembayar L/C (Negotiating Bank) Penjual (beneficiary) Asuransi Ekspedisi Ketentuan Penerbitan L/C >> UCPDC (Uniform Custom And Practice For Documentary Credits), --> diterbitkan oleh International Chamber of Commerce Prosedur Transaksi L/C (Lapoliwa hal. 210) Akuntansi Perbankan
Sight L/C : Setoran jaminan 100% atau Setoran jaminan < 100% Jenis L/C : Sight L/C : Setoran jaminan 100% atau Setoran jaminan < 100% Usance L/C : Pembayaran berjangka dengan wesel Red Clause L/C : pembayaran dilakukan di muka Akuntansi Perbankan
Akuntansi L/C Pembukuan di Cab Penerbit Sight L/C (jaminan 100%) Bank Sendiri ke Cabang Sendiri Pada saat Penerbitan : D : Giro K : Setoran Jaminan Sight L/C K : Pendapatan Komisi Penerbitan K : Pendapatan Ongkos Kawat Pada saat Penyelesaian : D : Setoran Jaminan Sight L/C K : RAK - Cabang Akuntansi Perbankan
Bank Sendiri ke Bank Lain Pada saat Penerbitan : D : Debitur D : Giro K : Tabungan K : Setoran Jaminan Sight L/C K : Pendapatan Komisi Penerbitan K : Pendapatan Ongkos Kawat Pada saat Penyelesaian : D : Setoran Jaminan Sight L/C Dalam Negeri K : RAK - Cabang Akuntansi Perbankan
Sight L/C (jaminan kurang dari 100%) Pada saat Penerbitan : D : Kas D : Giro K : Setoran Jaminan Sight L/C K : Pendapatan Komisi Penerbitan K : Pendapatan Ongkos Kawat Pada saat Penyelesaian : D : Debitur D : Setoran Jaminan Sight L/C Dalam Negeri K : RAK – Cabang K : Pendapatan Provisi Kredit K : Pendapatan Lainnya Debitur = (RAK-Cabang - Setoran Jaminan Sight L/C) + Pendapatan2 Akuntansi Perbankan
Akuntansi L/C Pembukuan di Cab Pembayar Pembayaran Atas Sight L/C Dalam Negeri Bank sebagai Bank pembayar penuh atas L/C yang telah diterbitkan oleh Bank sendiri D : RAK K : Giro K : Pendapatan Komisi Negosiasi Akuntansi Perbankan
Bank sebagai Bank penyambung konfirmasi atas L/C yang telah diterbitkan oleh Bank sendiri untuk dibayarkan oleh bank lain D : RAK K : Pendapatan Komisi Konfirmasi K : Pendapatan Ongkos Kawat K : Kliring Akuntansi Perbankan
Pembayaran Atas Usance L/C Dalam Negeri Pembayaran setelah jatuh tempo D : RAK K : Giro K : Pendapatan Komisi Negosiasi K : Pendapatan Ongkos Kawat Pembayaran sebelum jatuh tempo D : Wesel Usance L/C K : Pendapatan yang diterima dimuka K : Pendapatan komisi negosiasi L/C Akuntansi Perbankan
Safe Deposit Box (SDB) Akuntansi Perbankan
Akuntansi Safe Deposit Box Definisi Akuntansi Safe Deposit Box Pada saat penerimaan sewa D : Giro K : Sewa SDB diterima dimuka K : Setoran Jaminan Kunci SDB Pada saat berakhirnya sewa D : Setoran Jaminan Kunci SDB K : Giro Akuntansi Perbankan
PENGIRIMAN UANG (TRANSFER) DALAM NEGERI Pengertian Transfer Jenis Transfer 1. Transfer keluar a. Saat mengirim : D: Giro xxx K : RAK cabang xxx 2. Transfer masuk D : RAK cabang xxx K : Giro xxx
INKASO DALAM NEGERI Pengertian Inkaso : jasa penagihan warkat bank lain (beda lokasi) Pengertian Warkat Inkaso : dokumen --> dana yg belum diterima Jenis Inkaso a. Inkaso Keluar (menagih warkat - nasabah bank lain) Saat menerima warkat inkaso : K: Rek. Administratif Rupiah-Warkat Inkaso Yang Diterima Bila inkaso berhasil : D: Rek. Administratif Rupiah-Warkat Inkaso Yang Diterima
INKASO DALAM NEGERI Inkaso Keluar Berantai (bank lain) Saat menerima warkat inkaso : K: Rek. Administratif Rupiah-Bank Pusat Warkat Inkaso Yang Diterima Saat menerima inkaso-Kantor Cabang : D: BI K: Hutang Lainnya Kliring dinyatakan berhasil-Bank Cabang : D: Hutang Lainnya K: RAK-Cabang K: Pendapatan Ongkos Kawat
INKASO DALAM NEGERI D: Rek.Administratif Rupiah Warkat Inkaso Yang Diterima D: RAK-Cabang K: Giro-Rek.Tn.X K: Pendapatan Komisi Inkaso K: Pendapatan Ongkos Kawat b. Inkaso Masuk (tagihan masuk oleh nasabah sendiri) Saat menerima tagihan : D: Giro (nasabah) K: RAK