Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8 Olivia Tjandra Waluya., M.Si., Psi Psikologi Pendidikan Keluarga Fakultas Psikologi
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa dapat memahami dan menganalisa hal-hal penting yang dapat mengoptimalkan atau mengganggu perkembangan usia sekolah, terutama terkait dengan pengasuhan anak serta hubungan anak dengan sekolah dan teman sebaya
Kemampuan Akhir Anak Usia Sekolah Koordinasi motorik kasar dan halus sudah baik Sudah memiliki kemampuan berpikir logis sehingga paham hubungan antarobyek Lebih memahami reaksi emosional diri sendiri dan orang lain Lebih mampu mengontrol perilaku agresif dan sudah lebih tidak penakut. Belajar mengontrol situasi dan menyesuaikan diri dengan situasi yang dikontrol Menghargai diri sendiri dalam hal kompetensi (fisik, OR,pelj)&dukungan social yg diterima dari orang lain.
Pengaruh Sekolah terhadap Kehidupan Anak Usia Sekolah Adalah tempat sosialisasi utama selain keluarga Dapat menimbulkan stress (cemas karena gagal, perisakan, mengalami kegagalan) Memiliki peranan penting karena mendorong anak berpartisipasi aktif dalam belajar dan beraktivitas Meningkatkan kesenangan anak akan belajar apabila lingkungan sekolah tenang dan terkontrol, dan guru menerapkan disiplin yang lembut dan memandang siswa secara positif (harapan tinggi) Dipandang tinggi oleh kelompok etnis tertentu, yang menekankan pada pendidikan untuk anak Memberikan anak kesempatan mengalami pengalaman sosial
Hubungan dengan Teman Sebaya Interaksi setara, belajar memberi dan menerima Anak lebih memilih anak yang mau bergaul dan mendukung dirinya Anak akan dapat berinteraksi dengan efektif dengan teman apabila orangtua menunjukkan kasih sayang , bersikap hangat, dan menerima mereka. Anak akan mengalami kesulitan berinteraksi dengan teman apabila ada stress dalam keluarga Hubungan pertemanan dapat meningkat apabila anak belajar pengaturan emosional dan keterampilan sosial
Bullying Beberapa anak usia sekolah mengalami bullying, baik secara fisik, maupun psikis akibat: minder, prestasi menurun, luka fisik dan psikis, mogok sekolah, depresi Pihak sekolah, guru, orangtua dan siswa berperan penting untuk mengurangi bullying bullying berkelanjutan dapat mengakibatkan dendam, gangguan kepribadian, perkembangan terhambat Cara mengurangi bullying (di Norwegia): Guru dan orangtua menciptakan lingkungan yang perhatian, hangat, positif, dengan batasan tegas terhadap perilaku negative Perilaku negatif menerima konsekuensi nonfisik yang konsisten, tidak kasar, pengawasan di rumah dan sekolah Semua siswa diajarkan komunikasi efektif, dan perilaku positif
Pengasuhan yang Mengembangkan Kontrol Emosional dan Keterampilan Sosial Anak Orangtua bersikap hangat dan mendukung anak Mengembangkan hubungan yang responsif dengan anak Membantu anak memahami perasaan orang lain dan dampak perilaku mereka terhadap orang lain Menjelaskan alasan dan membujuk anak untuk patuh pada aturan Anak berpartisipasi dalam pembuatan keputusan dalam keluarga Membantu anak mengembangkan internalisasi aturan berperilaku Mencontohkan kepedulian pada orang lain
Tugas Pengasuhan Orangtua Mengawasi dan membimbing anak dari jarak tertentu Berinteraksi dengan sikap hangat, menerima, dan tegas Memperkuat kemampuan introspeksi diri pada anak Mempersiapkan lingkungan rumah yang nyaman bagi anak untuk mengerjakan tugas dan belajar Menjadi penasihat bagi anak untuk kegiatan di luar rumah (misal: sekolah, tim OR, OSIS, organisasi lainnya) Memberikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan kemampuan baru( kemandirian) dan identitas positif Berperan aktif dalam lingkungan sekolah dan organisasi masyarakat untuk menyediakan lingkungan yang positif bagi anak
Kehidupan sehari-hari yang Membantu Pertumbuhan Anak Anak perlu makan, tidur, OR yang cukup agar fisik, intelegensi, hubungan sosial, dan kesejahteraan emosional anak baik. Anak harus cukup tidur (min 8 jam sehari) agar dapat memahami pelajaran dengan baik. Tidur dipengaruhi suasana rumah (misal: hening, tv off), dan hubungan orangtua mesra dan hubungan orangtua – anak positif Kegiatan yg tingkatkan hub. anak-orangtua: OR, bermain, baca Orangtua dapat membantu anak mengontrol perasaan dan perilaku seperti kemarahan (dengan mengurangi stress dalam keluarga) dan kehilangan semangat (diberi kesadaran akan usaha, bukan malah melemahkan PD anak) Berbohong dan mencuri dapat diatasi dengan penerimaan thd anak dan dukungan dari ortu.
Pengalaman Orangtua dalam Masa Transisi Tahapan pengasuhan masa ini adalah tahapan interpretative (Ellen Galinsky): ortu berbagi fakta dan info ttg dunia, mengajarkan nilai, membimbing dan mengarahkan perilaku anak Kemandirian anak dan perbedaan nilai dari lingkungan di luar keluarga dapat menimbulkan masalah yang perlu dihadapi orangtua Orangtua yang lebih tidak mengalami stress dalam pekerjaan, pendapat cukup, dan hubungan pernikahan baik pengasuhan pada anak cenderung baik. Orangtua menjadi contoh utama bagi anak, karena pada fase ini anak kritis, sehingga apabila ada nilai-nilai dan perbuatan orangtua yang tidak konsisten, anak akan lebih tidak menghargai nilai-nilai yang diajarkan orangtua.
Orangtua Bahagia … Saat mengamati perkembangan kemampuan motorik, kognitif, keterampilan sosial anak Kembali merasakan kesenangan di masa kecil melalui pengalaman anak
Diskusi Kelompok Dalam kelompok berbagilah mengenai: Cara orangtua mempersiapkan Anda untuk bersekolah Strategi orangtua dan guru untuk membantu Anda kompeten di sekolah Berapa persentase kepercayaan diri Anda saat SD? Peristiwa menyenangkan selama masa usia sekolah Peristiwa yang menyebabkan stress Kegiatan yang dirasakan membangun rasa harga diri selama masa usia sekolah