PESAMAAN HAMMET DAN APLIKASINYA DALAM ANALISIS REAKTIVITAS

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Rumus pH Hidrolisa Garam dari Asam Kuat Basa Lemah
Advertisements

AROMATISITAS, BENZENA DAN BENZENA TERSUBSTITUSI
BENZENA DAN TURUNANNYA
SMA NEGERI 59 JAKARTA Dra. yendri Dwifa by Yendri Dwifa.
BAB 7 Larutan Penyangga dan Hidrolisis Next.
SENYAWA AROMATIS HETEROSIKLIS
Berapa pH larutan yang terbentuk pada hidrolisis garam NaCN 0,01 M,
Kereaktifan asam-basa
Karbohidrat.
LARUTAN BUFFER LARUTAN BUFFER KOMPONEN LARUTAN PENYANGGA
AMINA Senyawa yang mengandung gugus NH2 Struktur : RNH2
Pengenalan Kimia Organik
Hidrolisis didefinisikan sebagai reaksi dengan air
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
Senyawa Aromatis : Subtitusi elektrofilik
BAB 7. ASAM DAN BASA 7. 1 TEORI ASAM BASA
KIMIA ORGANIK FISIK.
PRINSIP SINTESIS SENYAWA AROMATIS
REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBONIL TAK JENUH
POLA DASAR KIMIA ORGANIK
REAKSI-REAKSI SENYAWA ORGANIK OLEH : DRH. IMBANG DWI RAHAYU, MKES.
REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK
SENYAWA AROMATIK HETEROSIKLIK
SENYAWA AROMATIK KELOMPOK II IRMAYANTI HASRIANI RAHMAN YUSDAR M
ALKENA: REAKSI ADISI ELEKTROFILIK
HIDROLISIS GARAM ERMA NURHIDAYATI
HIDROLISIS GARAM Rudi Purwanto.
Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi
Alkil Halida Alkil Halida: adalah senyawa-senyawa yang mengandung halogen yang terikat pada atom karbon jenuh (atom karbon yang terhibridisasi sp3).
Konsep asam basa Indriana Lestari.
REAKSI SENYAWA KARBON 1. REAKSI SUBSTITUSI 2. REAKSI ADISI
ASAM BASA Teori asam basa Arrhenius
ALKOHOL, ETER DAN SENYAWA YANG BERHUBUNGAN
JENIS-JENIS GARAM: garam tidak terhidrolisis (Garam netral) : berasal dari asam kuat dengan basa kuat , pH=7 Garam hidrolisis sebagian a. Hidrolisis.
ALKOHOL.
SENYAWA AROMATIK.
ALDEHID DAN KETON.
AMINA Senyawa yang mengandung gugus NH2 Strukrur : RNH2
Pertemuan 1 PEKI4416 KIMIA ORGANIK 3 KONSEP DASAR SIFAT MOLEKUL
Asam Karboksilat & Turunannya
MEKANISME REAKSI SUBSTITUSI ELEKTROFILIK
ALKIL HALIDA.
STRUKTUR SENYAWA KARBON
1. REAKSI ADISI ASAM HALIDA PADA ALKENA
Kimia Organik I (PEKI 4203) UPBJJ-UT Purwokerto
REAKSI SUBSTITUSI BROMOBENZENA
Reaksi oksidasi - reduksi
GARAM DIAZONIUM & SENYAWA AZO
REAKTIVITAS SENYAWA AROMATIK
Dadang kurnia ( ) Yandy zuliyandy ( ) Farmasi 3 B
Nama : Ahmad Aprianto Kelas : XII Animasi
Tata Nama Amina alifatik sederhana dinamakan dengan gugus alkil yang terikat pada atom N dan diberi akhiran amina.
Senyawa yang mempunyai 2 gugus organik melekat pada atom O tunggal
BENZENA DAN TURUNANNYA
7. Alkena: Struktur dan Reaktivitas
BENZENA DAN TUNRUNANNYA
BENZENA.
Reaksi SNi (Substitusi Nukleofilik Internal)
STRUKTUR VS. MOMENT DIPOLE
FUNGSIONALISASI DAN INTERKONVERSI GUGUS FUNGSI
BENZENA & AROMATISASI.
SENYAWA AROMATIS.
Kimia organik Fisik (setelah mid test)
Kimia Organik Fisik S. ARRHENIUS BRONSTED-LOWRY G.N. LEWIS
Oleh : MOH. SUWANDI Mata Pelajaran : Kimia Kelas : XII
KIMIA ORGANIK II : REAKSI-REAKSI SENYAWA ORGANIK
KIMIA ORGANIK FISIK.
BENZENA DAN TURUNANNYA
1 REAKSI REDOKS & ELEKTROKIMIA. 3 PENGERTIAN Reaksi kimia dimana terjadi perubahan bilangan oksidasi (Pengertian lebih luas) Reaksi kimia dimana terjadi.
Senyawa Benzena dan Turunannya
Transcript presentasi:

PESAMAAN HAMMET DAN APLIKASINYA DALAM ANALISIS REAKTIVITAS DR. BAMBANG CAHYONO DIPONEGORO UNIVERSITY

DIPONEGORO UNIVERSITY Dengan membandingkan konstanta ini, maka Reaktifitas suatu subsituen pada tempat tertentu (contoh di atas gugus p-nitro) dapat diperbandingkan dengan tempat lain (misal meta; atau tanpa subsituen) secara kuantitatif. Reaktivitas suatu reaksi tertentu (misal, hidrolisis benzilklorida) dapat diperbandingkan dengan reaksi lain (misal, ionisasi asam benzoat) secara kuntitatif. DIPONEGORO UNIVERSITY

Dua besaran yang dapat menghubungkan reaktivitas tersebut adalah s , merupakan karakter subsituen, yaitu besaran yang hanya bargantung pada subsituen saja. (misal dalam contoh diatas : p-nitro). Subsituen ini dapat mempengaruhi sistim aromatik (elektron-elektron aromatik) dengan kombinasi induksi (I) dan mesomeri (M). Jadi harga s ini merupakan resultante pengaruh I dan M. r, disebut sebagai faktor reaksi, yang menggambarkan sebarapa jauh reaksi-reaksi tertentu dapat terjadi dibandingkan dengan suatu seri reaksi tertentu. (misal dalam contoh hidrolisis p-nitro klorida atau hidrolisis benzil klorida dibandingkan dengan ionisasi asam benzoat). Jadi faktor r ini bergantung pada macam reaksi apa yang terjadi . DIPONEGORO UNIVERSITY

DIPONEGORO UNIVERSITY Dimana, KX' : Konstanta kesetimbangan reaksi tertentu yang tersubsitusi X (misal, konstanta X. misal, konstanta kesetimbangan hidrolisis p- nitrobenzil klorida Ko' : Konstanta kesetimbangan reaksi tertentu yang tidak tersubstitusi X (misal, konstanta kesetimbangan hidrolisis benzil klorida) s : faktor subsitusi r : faktor reaksi

Konstanta Substituen (harga s) Gugus sm sp -CH3 -0,07 -0,17 -F +0,34 +0,06 NHCOPh +0,22 +0,08 -C2H5 -0,04 -0,15 -Cl +0,37 +0,23 -COOH +0,36 0,27 -C6H5 +0,01 -Br +0,39 -COO- +0,10 +0,13 -CF3 +0,42 +0,55 -I +0,35 +0,28 -CHO +0,38 -OH 0,00 -0,46 -NO2 +0,71 +0,78 -COCH3 +0,31 +0,52 -O- -O,71 -0,52 -NH2 -0,16 -0,66 -CN +0,68 +0,63 -OCH3 +0,12 -0,27 -N(CH3)3+ +0,91 +0,86     DIPONEGORO UNIVERSITY

Faktor reaksi (harga r) No. Reaksi r 1. Ionisasi asam benzoat, dalam air, 25°C (K)...................……… 1,00 2. Ionisasi asam benzoat, dalam etanol, 25°C (K)................…….. 1,957 3. Ionisasi phenol, dalam air, 25°C (K)...............................………. 2,113 4. Keasaman ion anilin, air, 25°C (K).................................……….. 2,767 5. Adisi HCN ke benzaldehida, etanol, 20°C (K)................……….. 1,492 6. Ionisasi triarilmetil klorida, SO2, 0°C (K)........................………. -3,974 7. Saponifikasi metil benzoat, 60% aseton, 0°C (k)..............……... 2,460 8. Hidrolisis asam dari etil benzoat, 60% etanol, 100°C (k)...…… 0,144 9. Hidrolisis benzil klorida, 50%aseton, 60°C (k).................…….. -1,688 10. Benzoilasi amine aromatik, benzena, 25°C (k).................…….. -2,781 11. Cis-trans isomerisasi dari gugus azobenzena, benzena, 25°C (k) -0,610 12. Reduksi nitrobenzena dengan SnCl2, air, 90°C (k)...........…….. 1,149 13. Adisi HCN ke benzaldehida, etanol, 20°C (k)..................………. 2,329 14. Dekomposisi benzoil peroksida tersubstitusi, asetophenon, 80°C 0,374

langkah-langkah dalam memperoleh harga s dan r: contoh reaksi hidrolisis benzil klorida, 1. Percobaan I: Dicari keasaman dari asam benzoat (konstanta kesetimbangan ionisasi asam benzoat). 2. Percobaan II: Dicari keasaman (konstanta kesetimbangan ionisasi) asam benzoat tersubsitusi NO2 pada kedudukan para. Dari percobaan I dan II ini didapat harga spNO2

DIPONEGORO UNIVERSITY 3. Percobaan III : Dicari konstanta kesetimbangan hidrolisis benzil klorida (K0‘) 4. Percobaan IV : Dicari konstanta kesetimbangan hidrolisis p-nitro benzil klorida K'pNO2 Dari percobaan I, II, III dan IV , didapat harga r hidrolisis benzil klorida

Perjanjian harga s dan r, Harga r untuk ionisasi benzoat ditetapkan memiliki harga 1, sehingga reaksi ini ditetapkan sebagai "parent reaction" Haraga s positif menunjukkan bahwa subsituen adalah penarik elektron yang lebih kuat dibandingkan dengan hidrogen. (misal smOCH3 = + 0,12, artinya gugus -OCH3 pada kedudukan meta adalah penarik elektron). Harga s negatif menunjukkan subsituen adalah pendorong elektron, misal spNH2 : - 0,66, artinya gugus pada kedudukkan para adalah pendorong elektron. Harga r positif artinya adanya penarik elektron akan mempercepat reaksi tersebut. Sebagai contoh, ionisasi phenol (dalam air, 250). mempunyai harga r = + 2,113, artinya harga positif disini adalah adanya penarik elektron (misal adanya meta-OCH3 pada phenol akan mempercepat reaksi Harga r negatif artinya adanya penarik elektron memperlambat reaksi; dengan kata lain adanya pendorong elektron mempercepat reaksi

DIPONEGORO UNIVERSITY Soal 1: DIPONEGORO UNIVERSITY Ada hidrolisa dengan mekanisme substitusi nukleofilik monomolekular (SN1) sebagai berikut, (a). Bagaimana pengaruh subsituen NO2 pada tempat para ? (b). Menurut pendapat saudara, benarkah mekanisme di atas? Bambang Cahyono

DIPONEGORO UNIVERSITY Soal 2 DIPONEGORO UNIVERSITY Dari data,.sm-COCH3 = 0,38 dan sp-COCH3 = 0,50. Terangkan mengenai data-data ini ! Jawab: Kedua posisi ,yaitu meta dan para mempunyai harga s yang positiif. Hal ini menunjukkan bahwa pada tempat meta maupun para. Gugus -COCH3 adalah penarik elektron (merupakan kombinasi dari efek mesomeri; -M dan induksi; -I). Jika mesomeri dan induksi sejalan, biasanya efek mesomeri lebih berperan; akan dicoba menganalisa mesomeri yang terjadi, Muatan Positif pada para lebih dekat kepada atom hidrogen yang akan keluar, ionisasi dipermudah Jadi, harga s pada posisi para lebih besar daripada pada posisi meta (artinya : lebih penarik elektron)

DIPONEGORO UNIVERSITY Soal 3 DIPONEGORO UNIVERSITY Suatu reaksi mempunyai harga r = -2,4 . Reaksi tersebut adalah alkilasi Friedel Craft. Bagaimana reaksinya, elektrofilik atau nukleofilik ?. Jawab: Harga r yang negatif menunjukkan bahwa dengan adanya panarik elektron (sebagai subsituen aromatik) akan memperlambat reaksi. dan sebaliknya dipercepat oleh pendorong elektron. Jika reaksi Friedel Craft adalah elaktrofilik, maka dengan danya penarik elektron maka cincin kekurangan elektron (menjadi positif parsial), sehungga berakibat elektrofil sukar menyerang. Hal ini sesuai dengan pernyataan diatas. Jika reaksi Friedel Craft adalan nukleofilik, maka dengan adanya penarik elektron menyebabkan cincin kekurangan elaktron (menjadi positif parsial) sehingga yang mengakibatkan sebuah nukleofil mudah menyerang. Jadi reaksi dipercepat oleh penaril elektron. Hal ini bertentangan dengan pernyataan diatas. Kesimpulan : reaksi Friedel Craft bersifat elektrofilik Bambang Cahyono