KUTIPAN DAN SISTEM RUJUKAN

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BAB VII ABSTRAK & TEKNIK KUTIPAN
Advertisements

KAJIAN PUSTAKA Oleh: Trisakti Handayani
FOOTNOTE (CATATAN KAKI)
Daftar Pustaka Sonezza Ladyanna, S.S., M.A..
DAFTAR PUSTAKA.
KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA
BAB VIII FOOTNOTE & DAFTAR PUSTAKA
Catatan Kaki (Footnote)
KUTIPAN.
Teknik Penulisan Ilmiah (Daftar Pustaka )
Teknik Penulisan Daftar Rujukan
MARGARETA ANDRIANI,M.PD.
Cara menulis Pustaka.
DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka merupakan rujukan penulis selama penulis melakukan dan menyususn penelitian dan laporannya. Daftar pustaka dapat berfungsi.
LAPORAN PENELITIAN.
KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN BIBLIOGRAFI
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
To insert your company logo on this slide From the Insert Menu Select “Picture” Locate your logo file Click OK To resize the logo Click anywhere inside.
Kutipan Ati Harmoni AH - Bahasa Indonesia 2*
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
KUTIPAN DAN BIBLIOGRAFI
KUTIPAN BAHASA INDONESIA
PUSTAKA ACUAN DAN BIBLIOGRAFI
MEI 2016.
PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
KUTIPAN.
KUTIPAN, CATATAN KAKI, DAN BIBLIOGRAFI
PENGACUAN, CATATAN KAKI, CATATAN AKHIR, DAN BIBLIOGRAFI Ali Saukah
Kutipan tidak langsung
Penulisan Karya Ilmiah
(Teknik Penulisan Karya Ilmiah) A
KARYA ILMIAH Kelompok 8 Abimsya (D ) Nani Ismawati ( D )
DAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAFI
Catatan Pustaka catatan yang menjelaskan sumber informasi yang digunakan. Sumber informasi itu dapat berupa buku, majalah, surat kabar, atau diktat kuliah.
MODUL 7 TEKNIK PENGUTIPAN
Upaya Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru
TEKNIK KUTIPAN Kutipan adalah bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain atau penulis sendiri.
TEKNIK NOTASI ILMIAH 1. Bibliography atau Daftar Pustaka 2. Kutipan
KOMPONEN DALAM KARANGAN ILMIAH
KUTIPAN Disusun oleh Agustinus Suyoto, S.Pd
KALIMAT EFEKTIF.
Tehnik penulisan Tugas Akhir (2)
Aturan Penusilan Catatan Kaki
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
Materi 5 Kerangka Teori.
CATATAN KAKI.
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA
KARYA ILMIAH.
Metode Penelitian Hukum
Daftar Pustaka Sonezza Ladyanna, S.S., M.A..
Ringkasan, Abstrak, dan Sintesis
Rikky herdiyansyah SP.,MSc
KUTIPAN Nama : Astin Ria Npm :
Politeknik Negeri Jakarta
BAB VIII FOOTNOTE & DAFTAR PUSTAKA
KERANGKA TEORI DAN KONSEP
Daftar Pustaka Sonezza Ladyanna, S.S., M.A..
Tertib Menulis Bagian Karya Ilmiah
KUTIPAN.
KEPUSTAKAAN (DAFTAR RUJUKAN) & KUTIPAN
KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA
Tata cara mengutip.
Kutipan Resista Vikaliana, S.Si. MM 9/16/2018.
REFERENSI/ RUJUKAN Rujukan atau sumber acuan yang merupakan suatu cara untuk mengakui ide-ide orang lain serta sebagai sumber informasi yang digunakan.
FORMAT PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
REPRODUKSI DAN BIBLIOGRAFI
Kutipan dan Sistem Perujukan
TATA TULIS LAPORAN PENYAJIAN KUTIPAN. Disusun oleh : RIYANTO MUTTAKIM ( ) ABDI GUSTI( ) SUHARTI RUMANAMA( ) RYSTI DWI ANUGERAH(162.
Transcript presentasi:

KUTIPAN DAN SISTEM RUJUKAN Dalam Penulisan Karya Ilmiah

KUTIPAN Dalam menulis karya ilmiah, biasanya kita mengutip “pendapat orang lain”, kutipan ini biasanya digunakan sebagai alat untuk memperkuat argumentasi yang dibuat. Kutipan terdiri atas dua jenis : Kutipan langsung Kutipan tidak langsung Kedua jenis kutipan ini bertujuan sama, yaitu meminjam pemikiran orang lain untuk melengkapi tulisan kita tanpa menghilangkan penghargaan kita kepada orang yang pikirannya kita pinjam.

KUTIPAN LANGSUNG Ciri-ciri Kutipan langsung : 1. tidak boleh melakukan perubahan apapun terhadap teks atau bagian teks yang kita kutip. 2.Tanda tiga titik berspasi (. . .) digunakan apabila ada bagian kutipan yang dihilangkan 3. Menggunakan sumber kutipan yang berlaku dalam bidang selingkung. Ada kutipan langsung PENDEK, jika kutipan tidak lebih dari empat baris Sedangkan kutipan langsung PANJANG, jika kutipan lebih dari empat baris.

KUTIPAN LANGSUNG PENDEK Kutipan pendek : (1) diintegrasikan langsung dengan tulisan yang kita buat, (2) diapit oleh tanda kutip, (3) jangan lupa, sumber kutipan. Contoh Kutipan pendek : Sistem menurut Kadir, A (2003:54) adalah “sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan” atau Senada dengan yang dikatakan Jogiyanto, “sistem adalah kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu” (Ladjmudin, 2005:1)

KUTIPAN LANGSUNG PANJANG Ciri-cirinya adalah : Dipisahkan dari teks kita dengan spasi dan ukuran huruf yang lebih kecil Boleh diapit oleh tanda kutip (“ “) atau tidak Cantumkan sumber kutipan

KUTIPAN LANGSUNG PANJANG Contoh : Definisi sistem informasi menurut Ladjmuddin (2005:13) adalah sebagai berikut: “Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Atau sekumpulan prosedur yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi” Pernici (2006:5) mendefinisikan mobile information system adalah : “Mobile information system can be defined as information system in which access to information resources and servive is gained through end-user terminals that are easily movable in space, operable no matter what the location , and typically , provided with wireless connection”

KUTIPAN TIDAK LANGSUNG Ciri-ciri kutipan tidak langsung : diperkenankan untuk menggunakan kata-kata kita sendiri tetapi tidak mengubah makna pada teks aslinya. Diintegrasikan dengan teks Tidak diapit oleh tanda kutip Harus menyertakan sumber kutipan

SUMBER KUTIPAN Mutlak sifatnya, harus dicantumkan pada setiap kutipan yang kita ambil sebagai acuan, jika kita tidak ingin digolongkan sebagai orang yang melakukan plagiarisme, karena hal ini merupakan tindakan pencurian terhadap hak cipta seseorang yang dilindungi oleh hukum. Selain itu dengan menyertakan data atas sumber kutipan berarti kita juga menghargai pikiran orang lain, yang tulisannya kita kutip sebagai etika dalam dunia ilmu dan aspek legalitasnya.

SISTEM RUJUKAN

SISTEM RUJUKAN Dalam penulisan ilmiah, dikenal ada dua sistem rujukan yang sering digunakan, yaitu : Catatan Kaki , yaitu catatan yang diletakkan di bagian bawah halaman. Catatan belakang, yaitu catatan yang diletakkan di akhir bab (dalam sebuah buku) atau bagian akhir sebuah tulisan (dalam sebuah makalah) Dalam Sistem catatan dibagi dua : Refferensi dan informasi tambahan

REFERENSI Data semua sumber yang dijadikan rujukan dengan ditandai oleh angka. Contoh : Mengutip pendapat tokoh psikologi Amerika bernama Donald B.Calne, menulis buku berjudul Batas Nalar yang dierbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia di Jakarta, di halaman 159. Penulis buku membuat pernyataan yang cukup penting, sehingga perlu dikutip dan diberi cacatan (bagian yg dikutip ditebalkan). Setiap orang akan dipengaruhi oleh lingkungannya. Demikian pula dengan profesi seseorang. Orang yang sukses berniaga punya kecenderungan bertindak dan menantang resiko dimana perlu.1 Seperti dikatakan oleh John Maynard Keynes, dst. _______________ 1 Donald B. Calne. 2005. Batas Nalar. Jakarta:Kepustakaan Populer Gramedia, Hlm. 159

INFORMASI TAMBAHAN Informasi tambahan pada sistem catatan digunakan jika penulis memandang perlu menjelaskan sebuah istilah, menjelaskan bagian dari uraian tertentu, menginformasikan adanya sumber lain yang membahas kasus yang sama dengan yang penulis buat. Tujuannya adalah agar pembaca mendapatkan informasi yang lebih lengkap atas istilah atau bagian dari uraian tersebut. Contoh : Diambil dari tulisan Maman S. Mahayana yg berjudul “Gerakan Budaya Menjelang Kemerdekaan Indonesia-Malaysia”, terbit Jurnal Makara Vol. 11, No. 2 Desember 2007, hlm.48-57. Di halaman 52, Maman menguraikan usaha seorang tokoh Melayu bernama Ibrahim Yaakob. Kesimpulan atas usaha tokoh itu secara singkat dimasukkan dalam catatan kaki.

INFORMASI TAMBAHAN Sementara itu tahun-tahun awal selepas berakhir perang Pasifik, bagi Malaysia persoalannya lain lagi. Bagi Malaysia, kemerdekaan yang dicapai Indonesia tanpa melibatkan Tanah Melayu, seolah0olah merupakan sebuah rangkaian perjalanan yang berakhir dengan kegagalan. Sungguhpun demikian, semangat untuk mencapai cita-cita menjadikan Malaysia sebagai negara yang merdeka, tidak sama sekali pudar, perjuangan mesti dilanjutkan. Ibrahim Yaakoob dan beberapa pemimpin KRIS lainnya kemudian terbang ke Indonesia dan selanjutnya melakukan perjuangannya dari Indonesia.17 __________________________________ 17Perjuangan Ibrahim Haji Yaakob untuk menyatukan Malaysia dengan Indonesia ternyata tidak pernah terwujud sampai akhirnya ia meninggal 9 Maret 1979. Sebagai penghargaan atas perjuangannya membantu Indonesia, Yaakob dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, 10 Maret 1979.

Dalam catatan kaki yang berisi referensi, penulis biasanya menggunakan beberapa sumber. Jika sumber-sumber tsb dirujuk beberapa kali dengan halaman yang sama atau berbeda, maka tiga istilah, Ibid, Op.Cit dan Loc.Cit (bahasa latin), harus diketahui dan digunakan secara benar. Ibid, berasal dari kata Ibidem artinya ‘pada tempat yang sama’. Istilah ini digunakan untuk rujukan apa saja yang digunakan berturut-turut tanpa disela oleh sumber lain. Op.Cit, berasal dari kata Opere Citato artinya ‘pada karya yang telah dikutip’. Istilah ini digunakan jika penulis mengacu sumber berupa sebuah buku yang diacu beberapa kali namun sumber tsb telah disela oleh sumber lain. Loc.Cit, berasal dari kata Loco Citato artinya ‘pada tempat yang telah dikutip’. Istilah ini mengacu kepada rtikel dalam bunga rampai, jurnal, majalah, koran, ensiklopedi. Istilah ini digunakan jika artikel tsb dirujuk beberapa kali dan telah disela oleh sumber lain.

_____________________________ 1Donald B. Calne. 2005. Batas Nalar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Hlm. 159 2Ibid 3Ibid, hlm. 40 4Ibid, hlm. 46 5Boen S. Oemarjati. 2012.”Tanggung Jawab dalam Koeksistensi Berbudaya” dalam Memaknai Kembara Bahasa dan Budaya (ed. Riris K. Toha-Sarumpaet). Jakarta: UI Press. Hlm. 121 6Arnold Van Gennep. 1992. The Ritus of Passage. Chicago: Chicago University Prss. Hlm. 35 7Donald B. Calne, Op.Cit., hlm.170 8Boen S. Oemarjati, Loc Cit., hlm.125 9Arnold Van Gennep, Op.Cit., hlm. 42

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA (BIBLIOGRAFI) Semua sumber yang menjadi rujukan seorang penulis dalam kegiatannya menulis sebuah karya ilmiah. Fungsi Daftar Pustaka (Kepustakaan) adalah sebagai berikut: Membantu pembaca mengetahui ruang lingkup studi penulis Memberikan petunjuk kepada pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai tulisan yang dibacanya serta hubungannya dengan tulisan lain yang berkaitan Membantu pembaca memilih referensi yang sesuai dengan bidang studinya Sebagai bentuk keterbukaan dan kejujuran penulis mengenai sumber-sumber yang digunakan sebagai acuannya.

VARIASI DAFTAR PUSTAKA Variasi ini terjadi akibat pola-pola penulisan yang dikembangkan oleh selingkung bidang, misalnya format MLA (The Modern Language Association) dan format APA (American Psycologycal Association). Namun walau formatnya berbeda, unsur-unsur yang harus ada dalam sebuah daftar pustaka pada dasarnya sama. Unsur-unsurnya adalah sebagai berikut : Nama penulis Tahun terbitan sumber yang bersangkutan Judul sumber yang dipakai sebagai referensi Data publikasi (nama tempat terbit, nama penerbit)

Dalam menyusun Daftar Pustaka, beberapa hal perlu diperhatikan, yaitu : Baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai dengan 3-5 ketukan ke dalam Jarak antarbaris 1 spasi Jarak antarsumber 1,5 atau 2 spasi Diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama keluarga penulis (bergantung pada gaya selingkung bidang) Untuk nama penulis, penulisannya berbeda dengan penulisan pada catatan kaki. Pada catatan kaki tidak dibalik, tetapi pada Daftar Pustaka dibalik, yaitu mendahulukan nama belakang karena dianggap sebagai nama keluarga dan dibatasi koma (,) untuk kata selanjutnya yang dianggap sebagai nama diri.

FORMAT MLA Calne, Donald B. Batas Nalar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2005. Gennep, Arnold Van. The Ritus of Passage. Chicago: Chicago University Press, 1992. Oemarjati, Boen S. “Tanggung Jawab dalam Koeksistensi Berbudaya” dalam Memaknai Kembara Bahasa dan Budaya (ed. Riris K. Toha-Sarumpaet). Jakarta: UI Press, 2012.

FORMAT APA Calne, Donald B. (2005). Batas Nalar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia. Gennep, Arnold Van. (1992). The Ritus of Passage. Chicago: Chicago University Press. Oemarjati, Boen S. (2012). “Tanggung Jawab dalam Koeksistensi Berbudaya” dalam Memaknai Kembara Bahasa dan Budaya (ed. Riris K. Toha-Sarumpaet). Jakarta: UI Press.

Untuk 2 Penulis (Rina Gustianti dan Yulia Nazaruddin) Gustianti, Rina dan Yulia Nazaruddin. (2005). Kiamat Tak Jadi Datang. Jakarta: CV. Tiga Pena Mandiri. Untuk 3 Penulis (Rina Gustianti, Syahrial dan Yulia Nazaruddin) Gustianti, Rina, Syahrial dan Yulia Nazaruddin. (2005). Kiamat Tak Jadi Datang. Jakarta: CV. Tiga Pena Mandiri. Untuk 4 Penulis (Rina Gustianti, Syahrial, Retno dan Yulia Nazaruddin) Gustianti, Rina, dkk. (2005). Kiamat Tak Jadi Datang. Jakarta: CV. Tiga Pena Mandiri.

SEKIAN......