Lembaga Kemasyarakatan Pengertian Lembaga Kemasyarakatan Latar Belakang Terjadinya Lembaga Kemasyarakatan Ciri-ciri Umum Lembaga Kemasyarakatan Tipe-tipe Lembaga Kemasyarakatan Conformity dan Deviation
A. Pengertian Lembaga Kemasyarakatan Sumner, melihat dari sudut kebudayaan, mengartikan lembaga kemasyarakatan sebagai perbuatan, cita2, sikap dan perlengkapan kebudayaan, bersifat kekal serta bertujuan untuk memenuhi kebutuhan2 masyarakat Soejono Soekanto, melihat sudut sosiologi, dg meletakkan institusi sbg lembaga kemaasyarakatan sebagai suatu jaringan daripada proses2 hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia yg berfungsi untuk memelihara hubungan2 tsb serta pola2nya, sesuai dg kepentingan2 manusia dan kelompoknya
Fungsi Lembaga Kemasyarakatan Pedoman dalam bertingkahlaku dalam menghadapi masalah dalam masyarakat, terutama menyangkut kebutuhan pokok Menjaga keutuhan masyarakat merupakan pedoman sistem pengendalian sosial di masyarakat
B. Latar Belakang Terjadinya Lembaga Kemasyarakatan tumbuhnya suatu kekuatan ikatan hubungan antarmanusia dalam suatu masyarakat keterkaitan antara ikatan hubungan antar manusia dengan keberlakuan suatu norma sebagai patokan dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup manusia, misalnya pendidikan, keindahan, keadilan, ketentraman dsb dari kebutuhan2 yang ada melahirkan suatu lembaga sebagai tempat
Dalam Sosiologi dikenal adanya 4 dasar norma yang memberikan pedoman bagi seseorang untuk bertingkah laku dalam masyarakat Usage atau cara, menunjuk pada suatu bentuk perbuatan Folkways atau kebiasaan, menunjuk pada perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama Mores atau tata kelakuan, menunjuk pada sifat2 yang hidup dari kelompok manusia yg dilaksanakan sebagai alat pengawas Custom atau adat istiadat, menunjuk pada tata kelakuan yang semakin kuat mencerminkan kekuatan pola kelakuan masyarakat yang mengikat para anggotanya.
Proses yang terjadi dalam rangka pembentukannya sebagai lembaga kemasyarakatan, yaitu: Institutionalization (proses pelembagaan), yakni suatu proses yang diawali oleh sesuatu norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyaratan Norma-norma yang Internalized, artinya proses norma-norma kemasyarakatan tidak hanya berhenti sampai pelembagaannya saja, tetapi mendarah daging dalam jiwa anggota2 masyarakat
C. CIRI-CIRI UMUM LEMBAGA KEMASYARAKATAN “General Features of Social Institutions” Gillin dan Gillin Lembaga Kemasyarkatan mempunyai ciri-ciri Umum, yaitu: Organisasi pola-pola pemikiran dan pola-pola prilaku yang terwujud melalui aktivitas2 kemasyarakatan dan hasil-hasilnya Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri semua lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu Alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga bersangkutan Lambang-lambang khas lembaga kemasyarakatan Tradisi tertulis atau yang tidak tertulis
D. TIPE-TIPE LEMBAGA KEMASYARAKATAN SUDUT FUNGSI 1. OPERATIVE INSTITUTIONS 2. RESTRICTED INSTITUTIONS SUDUT PERKEMBANGAN 1. CRESCIVE INSTITUTIONS 2. ENACTED INSTITUTIONS SUDUT PENYEBARAN 1. GENERAL INSTITUTIONS 2. REGULATIVE INSTITUTIONS SUDUT PENERIMAAN APPROVED-SOCIALLY SANCTIONED INSTITUTIONS SUDUT SISTEM NILAI2 1. BASIC INSTITUTIONS 2. SUBSIDIARY INSTITUTIONS
E. CONFORMITY AND DEVIATION Conformity, proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah dan nilai2 masyarakat Deviantion, merupakan penyimpangan terhadap kaidah dan nilai2 dalam masyarakat