TEOREMA TERAKHIR FERMAT
HISTORIS TEOREMA TERAKHIR FERMAT
TEOREMA TERAKHIR FERMAT PENCETUS PIERRE DE FERMAT PROFESI PENGACARA DAN MATEMATIKAWAN AMATIR WAFAT Thn (1665)
Fermat pernah menerbitkan sekali dalam hidupnya karya dalam matematika yang ditulis tanpa nama yang disertakan dalam apendik suatu buku teks. Karena Fermat menolak untuk menerbitkan karyanya, teman-temannya takut bahwa ia akan segera dilupakan kecuali dilakukan sesuatu. Putranya, Samuel mengambil alih pengumpulan surat Fermat dan tulisan matematika lainnya, komentar yang ditulis di buku, dan sebagainya dengan tujuan untuk menerbitkan gagasan matematika yang dimiliki ayahnya. Dengan cara inilah ”Teorema Terakhir” yang terkenal diterbitkan. Hal tersebut ditemukan oleh Samuel dalam catatan kecil ayahnya dalam salinan buku Arithmetica karya Diophantus.
ISI TEOREMA FERMAT
untuk n > 2, tidak ada bilangan bulat bukan nol a, b, dan c yang memenuhi persamaan an+bn=cn Fermat mengklaim telah menemukan bukti dari teori tersebut, hanya saja ia tidak bisa menuliskannya karena pinggiran halaman bukunya tidak muat lagi, terdengar konyol memang. Akan tetapi, selama 357 tahun berikutnya, para matematikawan dunia tidak dapat membuktikannya, dan teorema ini menjadi salah satu teka-teki terbesar di dunia matematika. Akhirnya, pada tahun 1994, matematikawan Inggris-Amerika Andrew Wiles berhasil membuktikan kebenaran teori ini.
APLIKASI TEOREMA TERAKHIR FERMAT
Teorena: Untuk sebarang bilangan asli n > 2 maka adalah irasional Teorena: Untuk sebarang bilangan asli n > 2 maka adalah irasional. Bukti:Andaikan adalah rasional, dengan kata lain = p/q dengan p,q , adalah bilangan asli, diperoleh: Berdasarkan Teorema terakhir Fermat yang dibuktikan oleh Andrew Wiles maka diketahui tidak ada dan yang memenuhi persamaan diatas.