Konsep Iptek Dalam Islam By: Kelompok 10
Pokok Bahasan Pengertian IPTEK dan Seni 1 Paradigma Hubungan Agama IPTEK dan Seni 2 Integrasi Agama, IPTEK 3 Keutamaan dan Tanggung Jawab Ilmuwan 4
Defenisi IPTEK IPTEK adalah singkatan dari ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu adalah pengetahuan yang sudah diklasifikasi, diorganisasi, disistematisasi, dan diinterpretasi, menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya dan dapat diuji ulang secara ilmiah (International Webster’s Dictionary dalam Modul Acuan Proses Pembelajaran MPK, 2003). Kata ilmu dengan berbagai bentuknya terulang 854 kali dalam Al-qur’an. Kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan obyek pengetahuan(Quraish Shihab, 1996). Teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi.
Menekan Dampak dari Penerapan IPTEK Menjaga keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat. Teknologi yang akan diterapkan hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu. Memanfaatkan seoptimal mungkin segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.
Dua Jenis Pengetahuan pada Manusia Dari luar manusia, ialah wahyu, yang hanya diyakini bagi mereka yang beriman kepada Allah SWT. Ilmu dari wahyu diterima dengan yakin, sifatnya mutlak. Dari dalam diri manusia, dibagi dalam tiga kategori : pengetahuan, ilmu pengetahuan, dan filsafat. Ilmu dari manusia diterima dengan kritis, sifatnya nisbi.
Definisi Seni Menurut Bahasa : Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Kata tersebut berkaitan erat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian. Seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa Latin disebut genius, artinya kemampuan luar biasa yang dibawa sejak lahir. Menurut Ahli : Menurut Everyman Encyklopedia, seni adalah segala sesuatu yang dilakukan orang, bukan atas dorongan kebutuhan pokoknya, melainkan karena kehendak kemewahan, kenikmatan, ataupun kebutuhan spiritual. Ki Hajar Dewantara berpendapat, seni adalah perbuatan manusia yang timbul dari hidupnya, perasaan, dan bersifat indah sehingga dapat menggetarkan jiwa perasaan manusia.
Pandangan Islam Tentang Seni Allah berfirman : : “Maka apakah mereka tidak melihat ke langit yang ada di atas mereka, bagaimana Kami meninggikannya dan menghiasinya, dan tiada baginya sedikit pun retak-retak?” (QS 50: 6). Nabi bersabda,” Sesungguhnya Allah Maha Indah, menyukai keindahan. Sedangkan sombong adalah sikap menolak kebenaran dan meremehkan orang lain.” (HR. Muslim).
Paradigma Hubungan Agama dan IPTEK Paradigma sekuler yaitu paradigma yang memandang agama dan iptek adalah terpisah satu sama lain. Paradigma sosialis yaitu paradigma dari ideologi sosialisme yang menafikan eksistensi agama sama sekali. Paradigma Islam yaitu paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan pengatur kehidupan.
Integrasi Iman dan IPTEK dalam Islam Secara lebih spesifik, integrasi Iman dan iptek ini diperlukan karena empat alasan. Pertama, iptek akan memberikan berkah dan manfaat yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup umat manusia bila iptek disertai oleh asas iman dan takwa kepada Allah SWT. Kedua, iptek menimbulkan gaya hidup yang sekularistik, materialistik, dan hedonistik, yang sangat berlawanan dengan nilai-nilai islam. Ketiga, manusia tidak hanya membutuhkan IPTEK namun juga iman, penekanan pada salah satunya, hanya akan menyebabkan kehidupan menjadi pincang dan berat sebelah, dan menyalahi hikmat kebijaksanaan Tuhan. Keempat, Iman menjadi landasan dan dasar paling kuat yang akan mengantar manusia menggapai kebahagiaan hidup. Kemajuan dalam semua itu, tanpa iman dan upaya mencari ridha Tuhan, hanya akan mengahsilkan fatamorgana yang tidak menjanjikan apa-apa selain bayangan palsu.
Keutamaan dan Tanggung Jawab Ilmuan Ada dua fungsi utama manusia di dunia : Pertama dalam konteks Abdun, manusia menempati posisi sebagai ciptaan Allah yang memiliki konsekuensi adanya keharusan manusia untuk taat dan patuh kepada penciptanya. kedua adalah sebagai Khalifah (wakil Allah) di muka bumi. Dalam posisi ini manusia mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan alam dan lingkungannya tempat mereka tinggal.
Keutamaan dan Tanggung Jawab Ilmuan (Lanj.) Manusia diciptakan sebagai mahluk yang sempurna. Kesempurnaanya karena dibekali seperangkat potensi. Potensi yang paling utama adalah akal. Akal berfungsi untuk berfikir, dan hasil pemikirannya adalah ipteks. Ilmu-ilmu yang dikembangkan atas dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, akan memberikan jaminan kemaslahatan umat manusia termasuk lingkungannya. Allah berjanji dalam firmanNya: “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu” (Al-Mujadalah 58;11). Al-Gozali mengatakan keutamaan orang yang berilmu sebagai berikut: “Barang siapa berilmu, membimbing manusia dan memanfaatkan ilmunya bagi orang lain, bagaikan matahari dan minyak kasturi” Kerusakan alam dan lingkungan adalah ulah manusia sendiri. Mereka tidak menjaga amanat Allah sebagai kholifah yang bertugas untuk menjaga kelestarian alam ini.
SEKIAN TERIMAKASIH Kelompok 10 Ahmad F Wijaya 135150201111083 Guntur Wahyu P 135150201111281 Hendi Maryanto 135150207111102 Malla Nurhidayati 135150201111087 Mayang Arinda Y 135150201111046
a