SISTEM PENGATURAN SUHU PADA KONDISI KHUSUS PADA KONDISI KHUSUS
KESEIMBANGAN PANAS
REFLEKS TERMOREGULASI
KESEIMBANGAN ENERGI
RESPON HOMEOSTASIS THD PERUBAHAN SUHU LINGKUNGAN
INPUT DAN OUTPUT PANAS
JALUR TERMOREGULASI UTAMA
MEKANISME DEMAM Demam merupakan adanya peningkatan panas sebagai gejala adanya infeksi atau inflamasi. Adanya zat pirogen mengaktifkan reseptor suhu seperti pada kondisi penurunan suhu lingkungan. Suhu meningkat jauh dari suhu normal. (mekanisme reset) Mekanisme demam terjadi pada mahluk poikilotermik maupun homeotermik.
HIPERTERMIA PADA EXERCISE BERAT
HIPERTERMIA YANG DIINDUKSI OLEH EXERCISE Konsekuensi kerja otot yang sangat berat akan menghasilkan panas yang sangat besar pada fase awal exercise Peningkatan suhu inti selama fase awal exercise terjadi akibat panas yang dihasilkan jauh melebihi panas yang dikeluarkan, selanjutnya akan memicu timbulnya mekanisme pembuangan panas (vasodilasi dan berkeringat) Mekanisme pembuangan panas dilakukan untuk mengeliminasi kesenjangan antara heat production dan heat lost
HIPERTERMIA PATOLOGIS Hipertermia dapat dipicu oleh produksi panas yang berlebihan akibat tingginya kadar hormon tiroksin atau epinefrin (disfungsi kelenjar tiroid dan adrenal), melalui peningkatan laju metabolisme dan produksi panas. Hipertermia juga dapat disebabkan oleh malfungsi pusat kontrol suhu di hipotalamus. Lesi serebri dapat merusak kemampuan regulasi termostat hipotalamus. Kerusakan pusat kontrol suhu dapat menimbulkan kondisi letal karena mekanisme pembuangan panas tidak bekerja sama sekali suhu tubuh sangat tinggi kematian sel
HEAT EXHAUSTION Adalah keadaan collaps (pingsan) yang disebabkan oleh penurunan tekanan darah akibat mekanisme pembuangan panas bekerja berlebihan. Pengeluaran keringat yang sangat banyak dehidrasi penurunan volume plasma penurunan cardiac output penurunan suplai darah ke otak hipoksia jar otak collaps Merupakan mekanisme protektif untuk mencegah terjadinya heat stroke
HEAT STROKE Merupakan kondisi yang berbahaya dimana sistem termoregulasi hipotalamus mengalami kerusakan sehingga tidak mampu lagi berrespon terhadap perubahan suhu. Terjadi akibat pemajanan panas yang terlalu lama dengan kelembaban udara yang sangat tinggi. Terjadi bila tubuh kehilangan panas terlalu cepat shock sirkulasi Berisiko tinggi pada lansia dan anak-nak.
HIPOTERMIA Hipotermia adalah turunnya temperatur tubuh karena proses pendinginan tubuh yang melebihi kemampuan mekanisme regulasi konservasi panas tubuh serta kemampuan untuk menormalkan suhu tubuh. Penurunan suhu inti mengakibatkan proses enzimatik tubuh turun secara drastis akhirnya dapat terjadi hilang kesadaran.
Mekanisme Hipotermia Stimulasi termoreseptor sentral di hipotalamus, Pemajanan suhu lingkungan Yang sangat rendah memicu pe suhu inti Stimulasi termoreseptor sentral di hipotalamus, Medula spinalis dan organ abdominal Pusat integrasi termoregulasi di hipotalamus area posterior Depresi pusat pernapasan dan kardiovaskuler RR dan cardiac output Aktifitas kardiovaskuler Fibrilasi ventrikel
FROSTBITE Frostbite adalah pendinginan tubuh atau bagian tubuh tertentu secara berlebihan, sampai pada tahap dimana jaringan di bagian tersebut mengalami kerusakan. Jika jaringan yang terpapar mengalami pembekuan, kerusakan sel terjadi karena terbentuknya kristal es, sehingga jumlah air dalam bentuk liquid berkurang.