PERSEPSI & Pengambilan Keputusan 8

Pengertian Persepsi Proses untuk mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna kepada lingkungan. Persepsi  Perilaku

Faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Teori Atribusi

Teori Atribusi How individuals intepret events and relate them to their behavior and thingking. Attribution theory assumes that people try to determine why people do what they do ? Usaha untuk menjelaskan apakah perilaku individu disebabkan oleh penyebab internal atau eksternal.

3 faktor yang mempengaruhi penyebab eksternal atau internal yaitu Teori Atribusi 3 faktor yang mempengaruhi penyebab eksternal atau internal yaitu Kekhususan (Distinctiveness) : Seseorang individu memperlihatkan perilaku berbeda dalam situasi yang berbeda . Bila tingkah laku jarang terjadi  perilaku tersebut disebabkan oleh faktor eksternal. Konsensus : Seseorang menghadapi situasi yang serupa, merespon dalam cara yang sama Bila konsensus tinggi  perilaku seorang individu disebabkan faktor eksternal. Konsistensi : Seseorang merespon dengan cara yang sama dari waktu ke waktu. Semakin konsisten perilaku seseorang, maka kita akan cenderung menghubungkannya dengan penyebab internal.

Teori Atribusi

Teori Atribusi Fundamental attribution error Kecenderungan untuk meremehkan pengaruh faktor eksternal dan melebih-lebihkan pengaruh internal atau pribadi. Self serving bias Kecenderungan untuk menghubungkan keberhasilan dengan factor internal, dan menyalahkan factor external apabila terjadi kegagalan.

Teknik Persepsi dalam pengambilan keputusan Persepsi Selektif : Orang2 yg secara selektif menafsirkan apa yang mereka saksikan berdasarkan pengalaman, latar belakang, kepentingan dan sikap. Efek Halo : Menarik kesan umum mengenai seorang individu berdasarkan karakteristik tunggal.

Teknik Persepsi Efek Kontras : evaluasi atas karakteristik2 seseorang yang dipengaruhi oleh pembanding2 dengan orang lain yang baru saja dijumpai yang berperingkat lebih tinggi atau lebih rendah pada karakteristik yang sama. Proyeksi : menghubungkan karakteristik kita sendiri dengan orang lain Berstereotipe : menilai seseorang berdasarkan persepsi seorang terhadap kelompok seseorang itu.

Hubungan Antara Keputusan Individu dan Persepsi Berbagai keputusan individu di organisasi dan kualitas dari pilihan akhir mereka sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka. Pembuatan keputusan muncul sebagai reaksi atas sebuah masalah  ada ketidaksesuaian antara perkara saat ini dengan keadaan yang diinginkan yang membutuhkan pertimbangan untuk membuat beberapa tindakan alternative.

Decision Making – Problem Solving Process of Selecting a course of action that will solve a problem PROBLEM SOLVING Process of Taking corrective action to meet objectives

What we perceive from work situations ? Absenteeism & turnover Persepsi Individu Productivity What we perceive from work situations ? Absenteeism & turnover Job satisfaction

Perception Issues Factors Affecting Decision Making Organizational Issues Environmental Issues Perceiver Object Situation Policies and procedures Organisational hierarchy Organisational politics The Economy Goverment legislation Customers and Market

Common Biases and Errors in Decision Making Overconfidence Bias  31 – 1 (M.Wahyu) Anchoring bias  31 – 2 Confirmation bias  31 - 3 Escalation of commitment  31 -4 (Desi N) Availability bias  31 – 5 (Rizki) Risk Aversion (Menghindari resiko)  31 – 6 (Nur CH) Hindsight Bias  31 - 7

Persepsi – Dukungan Organisasi Organisasi @ sumber kebutuhan sosioemosional karyawan (respect, caring, tangible benefit dan tunjangan kesehatan). Dimensi Persepsi dukungan organisasi : Keadilan : distribusi sumber daya pada karyawan. Aspek Struktural : Peraturan dan keputusan thd karyawan. Aspek Sosial : Perlakuan terhadap karyawan.

Persepsi – Dukungan Organisasi Dimensi Persepsi dukungan organisasi : Dukungan Atasan : melalui atasan karyawan dapat melihat indikasi adanya dukungan organisasi. Penghargaan Organisasi dan Kondisi Pekerjaan : Gaji, pengakuan, dan promosi. Keamanan dalam bekerja Kemandirian (kontrol karyawan thd pekerjaan) Peran stressor. Ketidakmampuan mengatasi tuntutan lingkungan Pelatihan terhadap karyawan